LEMARI A
Jumlah
Tahun Keadaan Alat
NO. Nama Alat Spesifikasi Alat
Pengadaan
Baik Rusak
ALAT YANG POSISINYA DI LEMARI
1 Baeker Gelas 100mL (pyrex) 1 1
250mL 1 1
500mL 8 8
2000mL 3 3
2 Chamber KLT Kaca 4 4
3 Corong Buchner 1 1
4 Corong Kaca 40mm 2 2
100mm 2 2
5 Corong Pemisah 250mL 9 9
6 Erlenmeyer 50mL 1 1
250mL 5 5
500mL 8 8
1000mL 3 3
7 Gelas Ukur 50mL 6 6
100mL 3 3
250mL 1 1
8 Kolom Kromatografi 3 1 4
9 Labu Buchner 250mL 2 2
500mL 2 2
10 Labu Destilasi 250mL 5 5
500mL 2 2
1000mL 2 2
2000mL 1 1
11 Labu Takar 5mL 3 3
250mL 2 2
500mL 1 1
12 Lampu Alkohol/Bunsen 9 1 10
13 Mortir Stamper 6cm 8 8
10cm 3 3
16cm 3 3]]]
14 Pipet Gondok 1mL 1 1
10mL 2 2
15 Pipet Volume 1mL 1 1
5mL 1 1
16 Plate Tetes 6 Lubang 2 2
12 Lubang 17 17
17 Termometer 1 1
LEMARI B
LEMARI BAHAN
1 Amonia 10% √ √
2 Amonia 25% √ √
3 Asam Asetat 15% √ √
4 Asam Asetat Anhidrida √ √
5 DCM √ √
6 DCM Amonia √ √
7 FeCl3 1% √ √
8 FeCl3 5% √ √
9 Fehling A √ √
10 Fehling B √ √
11 H2SO4 2N √ √
12 HCL p √ √
13 Kalium Hidroksida 0,5% √ √
14 Kalium Iodida 6% √ √
15 Kloroform Amonia √ √
16 Logam Magnesium √ √
17 Natrium Hidroksida 5% √ √
18 NH4OH 25% √ √
19 Norit/Karbo Aktif √ √
20 Pasir √ √
21 Reagen Mayer √ √
Jumlah
Tahun Keadaan Alat
NO. Nama Alat Spesifikasi Alat
Pengadaan
Baik Rusak
1 Baeker Gelas 100mL 1 1
1000mL 4 4
2 Batang Pengaduk 4 4
3 Buret (Set) 50mL 3 3
4 Corong Kaca 4 4
5 Erlenmeyer 100mL 3 3
500mL 2 2
6 Gelas Ukur 25mL 1 1
50mL 5 5
100mL 9 9
7 Kaca Arloji 1 1
8 Mortir 4 4
9 Penjepit Kayu 1 1
10 Plat Tetes 5 5
11 Respilator Test (Set) 4 4
12 Stamper 3 3
13 Tabung Reaksi 12 12
ALAT YANG POSISINYA DILUAR LEMARI
1 Hotplate 2 2
2 Hand Sealer 1 1
3 Blender 1 1
5 Timbangan Digital 1 1
INVENTARISASI BAHAN KIMIA LABORATORIUM FARMAKOGNOSI
1 Asam Oksalat √ √
2 Carbol Fuchsin 0,3% √ √
3 Certistain √ √
4 DCM Teknis √ √
5 Glukosa √ √
6 Kloralhidrat √ √
7 Kristal Iodium √ √
8 Natrium Bikarbonat √ √
9 N-Heksan Teknis √ √
10 Ragi Tempe √ √
INVENTARISASI BAHAN KIMIA LABORATORIUM OBAT TRADISIONAL
Prosedur:
A. Penggunaan
1. Piring neraca dan lingkungan sekitar alat dibersihkan terlebih dahulu
2. Hubungkan alat neraca pada tegangan 220V
3. Diamkan beberapa saat
4. Tekan tombol ON dan biarkan hingga muncul angka 0,0
5. Masukkan kaca arloji sebagai wadah dalam menimbang, biarkan angka muncul
6. Tekan tombol TARE hingga angka menunjukkan angka 0,0
7. Tambahkan zat yang akan ditimbang sedikit demi sedikit dengan menggunakan spatula
sampai pada berat yang diinginkan
8. Ambil kaca arloji yang berisi zat dari dalam neraca
9. Tekan tombol TARE
10. Tekan tombol OFF
11. Lepas kembali stop kontak bila tidak ingin digunakan kembali
12. Bersihkan segera zat-zat yang tersisa dalam neraca menggunakan kuas, terlebih
garam-garam yang bersifat korosif
B. Perawatan
1. Bersihkan bagian dalam neraca sebelum dan sesudah menimbang dengan menggunakan
kuas
2. Segera matikan neraca bila tidak dipakai dalam jangka waktu lama
3. Selalu mengecek balance setiap memindahkan neraca ke tempat baru
4. Tera ulang neraca setiap 6 bulan
C. Lokasi Timbangan
Jangan ditempatkan:
1. Didekat jendela terbuka atau pintu
2. Didekat air conditioner atau pemanas
3. Didekat medan magnet atau alat yang menggunakan medan magnet
4. Pada kondisi kerja yang tidak stabil
Mengetahui,
Kepala Lab.Farmakognosi
Septiani Martha, M.Farm.,Apt.
PENGGUNAAN LAMPU UV
Tujuan :
Menandai spot yang tidak dapat dilihat melalui sinar tampak pada metode kromatografi
Prosedur:
Terdapat dua jenis lampu UV yang terdapat pada keseluruhan perangkat UV. Pertama lampu yang
memancarkan sinar pada gelombang dibawah 366 nm dan kedua pada panjang gelombang 254 nm.
A. Penggunaan
1. Sambungkan kabel pada sumber arus listrik lebih baik jika menggunakan stabilizer
B. Perawatan
Perawatan dilakukan secara berkala pada lampu UV yang sering digunakan. Hal ini dilakukan
untuk memperpanjang umur alat dan memperbaiki sistem kerja alat. Cara perawatan lampu UV
adalah :
2. Lampu UV harus disimpan di meja datar, stabil, dan tidak goyang (meja permanen)
3. Untuk mengamati spot pada kromatografi lapis tipis atau kromatografi kertas platnya
harus kering ketika dimasukan
C. Pemeriksaan Alat
Ketika UV Lamp putus atau rusak maka alarm akan berbunyi terus menerus dan tercium bau
hangus.
D. Uji Fungsi
UV lamp sangat rentan terhadap perubahan tegangan listrik, banyak scara teoritis umur lampu
s/d 25.000 jam ( 3 tahun pemakaian) namun pada prakteknya hanya 2 tahun, 1 tahun bahkan 1
hari
Mengetahui,
Kepala Lab.Farmakognosi
PENGGUNAAN BLENDER
Tujuan:
Untuk mengetahui langkah-langkah cara preparasi bahan herbal dengan menggunakan
blender
Prosedur:
1. Blender dicuci/dibersihkan dahulu dengan menggunakan air atau alkohol, kemudian
dikeringkan
2. Masukkan bahan-bahan herbal yang ingin diolah ke dalam mangkok blender. Ada baiknya
Anda menuang sedikit cairan ke dalam blender agar bahan-bahan yang padat bisa dihaluskan
dengan lebih mudah.
3. Tutup blendernya dan tahan penutupnya dengan tangan.
4. Mesin dinyalakan dengan menekan tombol ON. Bereksperimenlah dengan tombolnya. Pilih
kecepatan yang tepat sesuai dengan apa yang diblender
5. Proses penghalusan/pecampuran didalam blender dibiarkan selama ±30 menit atau tergantung
tingkat kehalusan yang diinginkan
6. Apabila telah selesai ditekan tombol OFF
7. Bahan yang dihaluskan, kemudian diletakan kedalam wadah bersih
Perhatian:
1. Periksa terlebih dahulu alat yang akan digunakan sebelum memulai tindakan
2. Pastikan kabel koneksi listrik tersambung pada sumber daya listrik
3. Cabut kabel koneksi listrik jika alat blender sudah tidak digunakan
4. Jika blendernya tidak bekerja sebagaimana mestinya, mungkin Anda belum memasang
blendernya dengan benar pada dudukannya. Jika blender dan dudukannya tidak terhubung
dengan benar, pisaunya tidak akan memutar
Mengetahui,
Kepala Lab.Farmakognosi
Tujuan:
Alat ini digunakan untuk memanaskan media
Prosedur:
1. Hubungkan alat dngan listrik, perhatikan voltase dan daya yang dibutuhkan
2. Hidupkan alat dengan memutar “KNOB” pada alat searah jarum jam. Lampu indikator pada
alat akan menyala (Lampu power “berwarna merah”)
3. Untuk menurunkan suhu putar “KNOB” berlawanan arah jarum jam (Lampu Heat “berwarna
Hijau”)
4. Mematikan alat dengan memutar “KNOB” pada alat berlawanan jarum jam. Lampu
indikator/power pada alat akan mati
5. Cabut kabel listrik dari sumber listrik
Perhatian :
1. Ketika bekerja, peringatkan pekerja untuk meenghindari risiko dari:
a) Cipratan dan penguapan cairan
b) Pelepasan gas beracun dan mudah terbakar
2. Atur pelaratan di area yang luas dan stabil, bersih, tidak licin, kering dan permukaan tahan api.
Jangan mengoperasikan alat dengan zat berbahaya yang dapat meledak
3. Waspada terhadap hal yang berbahaya, seperti:
a) Bahan yang mudah terbakar
b) Media yang terlalu penuh
c) Wadah yang tidak aman
4. Cek alat dan aksesoris setiap kali akan menggunakannya. Selalu lepaskan steker (aliran listrik)
sebelum mencocokan aksesoris
Perawatan :
1. Perawatan tepat bisa menjaga alat bekerja dalam keadaan yang baik serta memperpanjang
masa pakai baterai
2. Hati-hati, jangan menyemprot pembersih ke dalam alat ketika membersihkan
3. Lepaskan aliran listrik ketika membersihkan
4. Gunakan sarung tangan pelindung yang tepat selama membersihkan alat
Mengetahui,
Kepala Lab.Farmakognosi
PENGGUNAAN DESIKATOR
Tujuan :
1. Digunakan untuk mendinginkan bahan atau alat gelas (misalnya ; krus porselin, botol timbang)
setelah dipanaskan dan akan ditimbang
2. Mengeringkan bahan atau menyimpan zat atau bahan yang harus dilindungi terhadap pengaruh
kelembapan udara
Prosedur :
1. Buka kran sebelah atas kemudian oleskan vaselin diantara katup untuk mencegah udara masuk
kemudian tutup kran dalam posisi mendatar
3. Letakkan silica gel yang telah di oven selama 2 X 24 jam pada dasar alat kemudian tutup
dengan alas porselin kemudian letakkan sampel atau bahan yang telah di oven tutup desicator
kemudian biarkan 15 menit untuk menurunkan panas sampel yang telah di oven
4. Gunakan pinset untuk mengambil sampel dan tutup kembali dengan cepat
Perawatan Alat
2. Lakukan maintenance agar desikator dapat bekerja dengan baik (jika silika gel tidak berwarna
ungu maka kemampuan silika gel telah menurun).
3. Jika Silica gelnya sudah membiru maka lakukan pengovenan sampai warna berubah menjadi
putih bening
Mengetahui,
Koordinator Laboratorium Biologi Farmasi
PENGGUNAAN WATERBATH
Prosedur :
Mengetahui,
Koordinator Laboratorium Biologi Farmasi
Septiani Martha, M.Farm.,Apt.
PENGGUNAAN STIRER
Tujuan :
Alat yang digunakan untuk membantu menghomogenkan larutan
Prosedur :
Mengetahui,
Koordinator Laboratorium Biologi Farmasi
PENGGUNAAN MIKROSKOP
Tujuan :
Alat yang digunakan untuk mengamati benda secara mikroskopik.
Prosedur :