1. Erlenmayer
2. Statif
3. Buret
4. Gelas ukur
5. Beaker glass
6. Timbangan analitik
7. Timbangan fisika
8. Pipet tetes
9. Botol semprot
10. Pipet volume 10 mL
11. Pipet volume 25 mL
12. Anak timbangan
13. Kertas perkamen
14. Labu takar 250 mL
15. Sendok tanduk
16. Batang pengaduk
17. Gelas corong
18. Bola hisap
19. Klem
20. Labu takar 100 mL
Bahan :
1. I2
2. KI
3. KIO3
4. Na2S2O3
5. H2SO4(e)
6. CuSO4
7. Aquades
8. Amylum / kanji
9. Vaselin
A. Pembuatan Larutan Baku Sekunder 1
1. Dihitung kebutuhan bahan
a. Larutan Baku Sekunder : Na2S2O3
b. Konsentrasi : 0,1 N
c. Volume : 250 mL = 0,25 L
d. Perhitungan
- grek N × V
0,1 N × 0,25 L
0,025 grek
- mol grek × valensi
Prosedur Praktikum
0,025 grek × 1
0,025 mol
- massa mol × Mr
0,025 mol × 248,47 gram/mol
6.21175 gram
2. Ditimbang Na2S2O3 sebanyak.....g.
3. Dilarutkan dalam beaker glass dengan ± 20 mL
aquades.
4. Dimasukkan dalam labu ukur 250 mL diadkan
dengan aquades sampai tanda batas.
B. Pembuatan Larutan Baku Primer (KIO3)
1. Dihitung kebutuhan bahan
a. Larutan Baku Primer : KIO3
b. Konsentrasi : 0,1 N
c. Volume : 100 mL = 0,1 L
d. Perhitungan
- grek N × V
0,1 N × 0,1 L
0,01 grek
- mol grek : valensi
0,01 grek : 6
0,00166 mol
- massa mol × Mr
0,00166 mol × 214,0042 gram/mol
0,3552 gram
2. Ditimbang KIO3 sebanyak.....g.
3. Dilarutkan dalam beaker glass dengan ± 20 mL
aquades.
4. Dimasukkan dalam labu ukur 100 mL diadkan
dengan aquades sampai tanda batas
mgrek mmol × BE
𝑚𝑔𝑟𝑒𝑘)
N= 𝑉 (𝑚𝐿)
mgrek mmol × BE
𝑚𝑔𝑟𝑒𝑘)
N= 𝑉 (𝑚𝐿)
c. Persen kesalahan :
(𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛𝑡𝑎 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑖𝑘𝑢𝑚 − 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑡𝑎 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠)
x 100%
𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛𝑡𝑎 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠
3 10mL
Rata-rata
d. Perhitungan:
∑ 𝑚𝑔𝑟𝑒𝑘𝑏𝑎𝑘𝑢𝑠𝑒𝑘𝑢𝑛𝑑𝑒𝑟 = ∑ 𝑚𝑔𝑟𝑒𝑘𝑏𝑎𝑘𝑢𝑝𝑟𝑖𝑚𝑒𝑟
2
10mL
3
Rata-rata
d. Perhitungan:
∑ 𝑚𝑔𝑟𝑒𝑘𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 = ∑ 𝑚𝑔𝑟𝑒𝑘𝑏𝑎𝑘𝑢𝑠𝑒𝑘𝑢𝑛𝑑𝑒𝑟
Kesimpulan :
TITRASI IODIMETRI
JURNAL SEMENTARA
APRIL 2018