Anda di halaman 1dari 14

MATERI 5

DINAMIKA GERAK

Standar Kompetensi :
Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik
Kompetensi Dasar :
2.3.Siswa dapat menerapkan Hukum Newton sebagai prinsip dasar dinamika untuk gerak
lurus, gerak vertikal dan gerak melingkar beraturan
Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat memahami Hukum I Newton ( Hukum Inersia )
2. Siswa dapat membedakan aneka macam gaya
3. Siswa dapat menjelaskan manfaat gaya
4. Siswa dapat menghitung besarnya gaya dari data yang diketahui
5. Siswa dapat memahami Hukum II Newton
6. Siswa dapat menghitung percepatan dari Hukum II Newton
7. Siswa dapat menghitung percepatan dari data yang diketahui
8. Siswa dapat memahami Hukum III Newton
9. Siswa dapat membedakan bermacam-macam gaya aksi dan gaya reaksi
10. Siswa dapat membedakan bermacam-macam gaya gesekan
11. Siswa dapat menghitung gaya gesekan

POKOK BAHASAN
1. Hukum Pertama Newton: Inersia
2. Gaya
3. Hukum Kedua Newton: Gaya dan
Percepatan
4. Hukum Ketiga Newton: Aksi dan Reaksi
5. Menandai Gaya Aksi dan Reaksi
6. Gesekan
Jika kita melihat sebuah batu tiba-tiba bergerak
pada suatu tempat yang rata, maka kita akan mencari
penyebab gerak batu itu. Apakah ada seseorang yang
menariknya ? Atau seseorang telah menendangnya ?
Tidak mungkin batu tadinya diam, bergerak
dengan sendirinya. Mestinya ada suatu ’gaya’ yang
menyebabkan batu itu bergerak..Coba anda analisa
sendiri
Pada abad ke enam belas Masehi ,Galileo
bercerita banyak tentang gerak dan gaya. Gaya, bisa
berupa dorongan atau tarikan. Gaya juga ada yang
disentuh (gaya kontak ) dan ada tanpa sentuhan ( medan
gaya ) Ide-ide Galileo diperlihatkan pada gambar-
gambar dibawah ini.

FISIKA SMA 62
Kelajuan bertambah Kelajuan berkurang Apakah kelajuan
bertambah atau
berkurang ?

?
bidang
bidang miring
miring

Jika sebuah bola bergerak turun pada bidang miring, maka kelajuannya akan
bertambah. Sedang jika bergerak naik pada bidang miring, kelajuannya akan berkurang.
Bagaimana jika bergerak pada bidang datar ? Galileo menyatakan bahwa jika permukaan
bidang datar tersebut licin sempurna, kelajuan bola tidak akan bertambah atau berkurang.
Dengan kata lain, bola akan bergerak terus dengan kelajuan konstan, tanpa henti,
walaupun tidak ada gaya yang menarik atau mendorongnya.
Kesimpulan Galileo diperkuat, dengan percobaan lain yang dapat dilihat pada
gambar berikut :

dari sini ke dari sini ke dari sini


?

ke
?

Sebuah bola yang dijatuhkan pada sebuah bidang miring, akan bergerak mencapai
tinggi yang sama dengan semula. Bagaimana jika salah satu bidang horizontal sempurna?
Jika bidang horizontal licin, maka bola akan bergerak ke tempat tak terhingga ! Hanya
gaya yang dapat menghentikan gerakan bola tersebut.
Menurut Galileo sebuah benda mempunyai sifat untuk selalu tetap berada dalam
keadaannya. Gerak benda tidak mudah berubah. Seperti contoh diatas, bola yang
bergerak dengan kelajuan konstan, akan tetap bergerak dengan kelajuan konstan. Galileo
menyebutnya sebagai inersia.

1. HUKUM PERTAMA NEWTON : INERSIA


Pada tahun saat mana Galileo meninggal dunia, Newton dilahirkan. Pada tahun
1665, di usia 23 tahun, Newton memperkenalkan hukum-hukum tentang geraknya yang
terkenal.
Hukum Newton yang pertama, yang dikenal juga sebagai hukum inersia adalah
pernyataan baru dari ide Galileo sebelumnya.

Benda yang diam akan tetap diam selama jumlah gaya yang bekerja
padanya sama dengan nol.
Benda yang bergerak dengan kecepatan konstan akan tetap bergerak
dengan kecepatan konstan selama jumlah gaya yang bekerja padanya
sama dengan nol.
FISIKA SMA 63
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa benda-benda condong untuk tetap berlaku
seperti apa yang sedang mereka lakukan.
Piring yang tergeletak diam di atas meja, punya kecondongan untuk tetap diam.
Mobil yang sedang bergerak ingin terus bergerak.
Cara Newton dan Galileo cs, memandang alam sangat berbeda dengan
pendahulunya. Jika Aristoteles dulu berfikir bahwa mesti ada gaya yang menggerakkan
sebuah benda, kita sekarang tahu bahwa benda-benda akan kontinu bergerak dengan
sendirinya. Gaya hanya diperlukan untuk menghentikan gerak benda, atau menggerakkan
benda pada awalnya. Sekali sebuah benda dapat bergerak pada lingkungan yang ’bebas
gaya’, ia akan bergerak seterusnya dengan kecepatan konstan.

2. GAYA

Jika dari tadi kita sering menyebut ’gaya’, sekarang mari kita lihat ’agak’ lebih
jauh tentang hal tersebut. Jika kita mendorong atau menarik sebuah balok, maka kita
telah memberikan gaya pada balok tersebut. Gaya yang kita berikan mempunyai besar
dan arah, sehingga dikelompokkan ke dalam besaran vektor. Karena itu, sebuah gaya
pada umumnya dilambangkan dengan sebuah anak panah.
Ada beberapa jenis gaya yang harus kita kenal dengan baik sebelum mempelajari
mekanika. Yaitu gaya berat, gaya normal, gaya gesek dan gaya tegang tali. Hal tersebut
satu persatu akan diperkenalkan di bawah ini :

Gaya Berat

Setiap benda yang memiliki massa akan tarik


menarik dengan benda lain yang mempunyai massa m m
juga. Benda bermassa m yang ada di dekat permukaan
bumi akan ditarik oleh benda lain dan juga oleh bumi.
Tetapi karena massa bumi sangat jauh lebih besar
daripada massa benda-benda lain, maka sebuah benda w w
di permukaan bumi akan terlihat ditarik hanya oleh
bumi. Gaya tarik tersebut dinamakan gaya tarik w = mg
bumi atau gaya gravitasi bumi atau gaya berat. m = massa benda
Besar gaya berat adalah massa dikali percepatan g = percepatan gravitasi bumi
gravitasi bumi dan arahnya menuju pusat bumi. -arah w selalu ke pusat bumi-
Vektor gaya berat biasanya dilambangkan dengan
huruf W.

Gaya Normal

Balok yang terletak di atas sebuah


bidang, misalnya sbeuah meja, mendapat
gaya dari meja yang arahnya tegak lurus N N
dengan bidang meja. Bahkan jika bidang
tersebut miring, atau vertikal. Jika benda N
menempel pada bidang, maka kita katakan
ada gaya pada benda yang arahnya tegak
lurus bidang. Gaya tersebut dinamakan

FISIKA SMA 64
gaya normal, dan dilambangkan dengan
huruf N.

Gaya Gesek

Permukaan bidang tempat benda-benda


bergerak pada umumnya tidak akan licin sempurna.
Artinya permukaan bidang yang kasartersebut akan arah gerak
memiliki gesekan. Gaya gesek yang timbul
arahnya melawan arah gerak benda atau arah
kecondongan gerak benda. Gaya gesek biasanya
dilambangkan dengan huruf f. f

Gaya Tegang Tali


T
jika kita menarik sebuah benda dengan tali, maka T
tali akan menegang. Gaya yang diberikan tali pada
benda disebut gaya tegang tali, yang biasanya
dialambangkan dengan huruf T. Arah gaya tegang tali:
menjauhi benda

LATIHAN SOAL
1. Jika gaya gravitasi dari matahari yang
menarik bumi tiba-tiba hilang, lintasan seperti apa
yang akan dilalui bumi ?

2.

Sebuah balok 6 kg yang berada di atas sebuah


bidang datar, ditarik ke kanan dengan sebuah tali.
Gaya tegang tali tersebut 20 N. jika ternyata balok
tetap diam, berapakah gaya normal dan gaya gesek
yang bekerja pada balok ?

3. Sebuah benda 5 kg digantungkan di langit-


langit sebuah rumah dengan bantuan seutas tali.
Berapakah besarnya gaya tegang tali pada benda
tersebut ?

4. Benda 10 kg berada di atas bidang miring


yang sudut kemiringannya 37°. Benda bergerak ke
bawah sejajar bidang miring dengan kecepatan
konstan. Berapakah besar gaya normal dan gaya
gesek pada benda saat itu ?

FISIKA SMA 65
37°

5. Sebuah balok bermassa 10 kg berada diam


diatas bidang datar. Berapakah besarnya gaya
normal yang bekerja pada balok, jika balok
mendapat gaya luar yang arahnya ke bawah
sebesar 40 N ?

40 N 30 N

Bagaimana jika balok mendapat gaya tarik ke atas


sebesar 30 N ?

3. HUKUM KEDUA NEWTON : GAYA DAN PERCEPATAN

Tendanglah sebuah bola, maka bola akan bergerak. Lintasan bola itu akan
merupakan sebuah kurva. Suruhlah seorang temanmu menangkap bola tersebut, maka
bola akan berhenti. Hampir semua gerak yang kita lihat sehari-hari adalah suatu
’perubahan’. Benda-benda di sekitar kita adalah dipercepat, atau diperlambat, atau
bergerak dalam lintasan kurva ketika bergerak. Artinya kecepatan benda-benda tersebut
berubah-ubah, atau dengan kata lain mengalami percepatan. Semua percepatan
disebabkan oleh ’gaya’.
Sebuah benda yang berada dalam keadaan diam di atas es akan bergerak ketika kita
dorong. Ketika bergerak, sementara kita tetap mendorong, benda mengalami percepatan.
Jika dorongan kita hentikan, benda akan tetap bergerak dengan kecepatan konstan. Jika
benda tersebut kita dorong lagi, ia akan mendapat percepatan kembali, atau kecepatannya
akan bertambah besar. Jadi perubahan kecepatan tersebut hanya terjadi ketika sebuah
’gaya’ kita berikan pada benda. Gaya menimbulkan percepatan.
Seringkali, gaya yang kita berikan bukan satu-satunya gaya yang bekerja pada
benda-benda tersebut. Gaya-gaya lain dapat saja bekerja pada suatu benda. Kombinasi
dari seluruh gaya yang bekerja pada sebuah benda disebut gaya total.

Gaya-gaya yang bekerja Gaya total

3N 9N
6N

4N 10 N 6N

7N 7N
0N

FISIKA SMA 66
Percepatan sebuah benda tergantung pada gaya total yang bekerja pada benda
tersebut. Makin besar gaya total yang bekerja pada sebuah benda, makin besar
percepatan yang timbul. Jadi,

Percepatan sebanding dengan gaya total

Newton adalah orang pertama yang menyadari sunnatullah bahwa percepatan yang
kita hasilkan ketika mendorong suatu benda, tidak hanya tergantung pada berapa besar
gaya dorong atau gaya tarik yang kita lakukan, tetapi juga dipengaruhi oleh berapa
massa dari benda tersebut. Newton merumuskan salah satu hukum terpenting yang
pernah dikemukan oleh manusia, yaitu hukum Newton kedua.

Percepatan yang dihasilkan oleh gaya total pada sebuah benda,


berbanding lurus dengan besar gaya total tersebut pada arah yang
sama, dan berbanding terbalik dengan massa dari benda.
Atau dengan notasi pendek dapat dituliskan sebagai :

Percepatan = Gaya total


massa

Jika gaya total disimbolkan dengan Σ F, massa dengan m, dan percepatan dengan a,
maka persamaan itu dapat ditulis sebagai :

a=ΣF atau ΣF =ma


m

Jika massa dari benda diukur dalam kilogram, dan percepatan dalam m/s2, maka
gaya total yang bekerja ditulis dalam satuan newton.

gaya total = massa × percepatan


1 N = (1 kg) × (1 m/s2)

Massa benda disebut juga ukuran inersia dari benda. Makin besar benda makin
sulit untuk mengubah keadaan gerak dari benda tersebut.

LATIHAN SOAL
4. Sebuah bermassa 1000 kg ditarik oleh mobil derek
dengan tali mendatar yang tegangan maksimum-nya
2000 N. Berapakah percepatan maksimum yang bisa
dimiliki mobil oleh tarikan tersebut ?

FISIKA SMA 67
5. Jika sebuah benda bermassa m diberi gaya sebesar F
ternyata ia mendapat percepatan sebesar a.
Berapakah percepatannya jika gayanya menjadi 2F ?

6. Sebuah balok 10 kg pada mulanya diam di atas


bidang datar.
a. Berapa percepatan balok jika ditarik ke atas
dengan gaya 80 N ?
b. Berapa percepatan balok jika ditarik ke atas
dengan gaya 120 N ?

80 N 120 N

7. Sebuah balok 5 kg terletak di bidang miring


licin yang kemiringannya 37°. Berapakah :
a. besar gaya yang menyebabkan balok ke
bawah ?
b. gaya normal balok ?
c. percepatan gerak balok ketika menuruni bidang
miring ?

8. Dua buah balok 10 kg dan 5 kg digantungkan


pada tali tak bermassa seperti pada gambar.
Berapakah :
i. percepatan gerak kedua balok ?
ii. tegangan tali ?

||

5 kg 10 kg

9. Sebuah sistem katrol tersusun seperti pada


gambar. Tali dianggap tak bermassa, lantai dan
katrol licin sempurna. Apakah benda-benda tersebut
akan bergerak ? Jika sistem bergerak, berapakah per-
cepatan dan tegangan talinya ?

9 kg

licin

1
kg

FISIKA SMA 68
3. HUKUM KETIGA NEWTON : AKSI DAN REAKSI

Jika kita berdiri dalam posisi yang terlalu miring,


maka kita akan jatuh. Tetapi jika tangan kita bersadaran
pada dinding, tubuh kita akan tetap stabil, tidak jatuh.
Ketika kita menekan dinding, dinding menekan kita juga.
Itu adalah penjelasan mengapa kita tidak jatuh.
Gaya adalah sebuah dorongan atau sebuah tarikan. Tetapi lebih dari itu. Newton
menyadari bahwa gaya bukan sesuatu yang terisolasi. Ia adalah bagian dari interaksi antara
sebuah benda dengan yang lainnya.
Lihatlah sebagai contoh gaya ketika sebuah palu menumbuk
paku. Paku memberikan gaya kepada paku sehingga paku
tertancap pada sebuah kayu. Siapa yang memberikan gaya ?
Palu ! Akan tetapi Newton menyatakan bahwa ketika palu
memberikan gaya kepada paku, paku juga memberikan gaya
pada palu. Artinya pada interaksi antara paku dan palu
terdapat pasangan gaya. Saat bekerja pada paku, yang lain
bekerja pada palu. Observasi itu membawa kita pada hukum
Newton yang ketiga, yaitu hukum aksi reaksi.

Hukum Newton ketiga menyatakan :

Jika sebuah benda memberikan gaya pada benda lain, benda


itu akan mendapat gaya dari benda lain itu, dengan besar gaya
yang sama dan arah yang berlawanan dari gaya pertama.

Gaya pertama bisa disebut dengan gaya aksi, sedang gaya yang kedua adalah gaya
reaksi. Tidak masalah jika kita menamakan dengan gaya reaksi dan sebaliknya. Hal yang
penting adalah kedua gaya itu bagian dari satu kejadian.

Tidak pernah ada satu gaya aksi tanpa gaya reaksi

Gaya timbul berpasangan pada setiap interaksi. Kita berinteraksi dengan lantai
ketika berjalan. Artinya kita menekan lantai dan lantai menekan kita. Demikian juga
ketika berenang, kita berinteraksi dengan air. Kita menekan air ke belakang dan air
mendorong kita ke depan. Pasangan gaya bekerja pada setiap interaksi. Interaksi pada
contoh-contoh tadi bergantung pada adanya gesekan. (Bagaimana jika tidak ada
gesekan?) Seseorangyang mencoba berjalan di atas es tidak dapat memberikan gaya aksi
kepada es, sehingga tidak ada gaya reaksi yang menggerakkan kakinya kedepan).

4. MENANDAI GAYA AKSI DAN REAKSI

Kadang-kadang sulit untuk melihat pasangan gaya aksi reaksi. Misalnya, bagaimana
pasangan gaya aksi reaksi pada sebuah batu yang jatuh ? Jika kita katakan bahwa gaya
gravitasi bumi pada batu adalah gaya aksi, siapakah gaya rekasinya ? Apakah berat dari
batu ? Tidak, berat hanya nama lain dari gaya gravitasi pada batu. Apakah gaya oleh

FISIKA SMA 69
tanah terhadap batu ? Tidak, gaya oleh tanah tidak akan timbul sebelum batu mencapai
tanah.

Ada sebuah resep untuk menentukan pasangan gaya aksi reaksi.


Buatlah pernyataan tentang sebuah gaya aksi dalam bentuk: Pada benda A bekerja
gaya oleh benda B. Maka pasangan gaya reaksinya adalah: Pada benda B bekerja
gaya oleh benda A.

Hal ini sangat mudah diingat. Identifikasikan interaksi antara benda A dan B.

Jika aksi adalah oleh A pada B. maka reaksi adalah B pada A

Pada kasus batu jatuh, interaksinya adalah


antara batu dan bumi.
Maka jika gaya aksi adalah: AKSI : gaya oleh bumi
Gaya oleh bumi pada batu. pada batu.
Gaya reaksi-nya adalah :
Gaya oleh batu pada bumi. REAKSI : gaya oleh batu
pada bumi.

Perhatikan gambar-gambar berikut :

Aksi : roda mendorong jalan Aksi : roket mendorong gas


Reaksi: jalan mendorong roda Reaksi: gas mendorong roket

LATIHAN SOAL
10. Sebuah mobil dipercepat di sebuah jalan raya.
Gaya apakah yang mengerakkan mobil ?

11. Jika kita berjalan pada sebuah perahu yang


sedang diam di atas air danau yang tenang,
perahu ternyata bergerak ke belakang. Mengapa ?

12. Mengapa lebih mudah berjalan di atas karpet


dibandingkan berjalan di atas lantai yang licin ?

FISIKA SMA 70
13. Berapakah percepatan sistem di bawah ?
Berapa besar gaya oleh A pada B ?
Berapa besar gaya oleh B pada A ?

A
F = 30 N B
4 kg
1 kg

5. GESEKAN
Permukaan bidang tempat benda-benda bergerak pada umumnya tidak licin
sempurna. Artinya permukaan bidang yang kasar tersebut akan memiliki gesekan. Benda
yang bergerak atau cenderung bergerak di bidang tersebut akan mengalami gaya gesek
(friksi). Arah gaya gesek berlawanan dengan arah gerak atau arah kecenderungan gerak
benda.
Pada saat benda dalam keadaan diam, gaya gesek yang bekerja disebut gaya gesek
statis. Besar gaya gesek statis dapat berubah-ubah tergantung dari besar gaya yang
menarik benda. Tapi gaya gesek statis ini mempunyai nilai maksimum, yang
didefenisikan sebagai :
Gaya gesek statis maksimum = (koefisien gesek statis) x (gaya normal)
atau
Fs maks = μs N

Pada saat benda dalam keadaan bergerak, gaya gesek yang bekerja disebut gaya
gesek kinetis. Besar gaya gesek kinetis adalah :
Gaya gesek kinetis = (koefisien gesek kinetis) x (gaya normal)
atau
Fk = μk N

Misalkan ada sebuah balok bermassa 5 kg berada di lantai datar kasar dimana
μs = 0,2 dan μk = 0,1. Pada balok bekerja gaya F mendatar ke kanan.
Maka dapat kita hitung besarnya gaya gesek :
Gaya gesek statis maksimum: Gaya gesek kinetis
Fs maks = μs N Fk = μk N
= μs (mg) = μk (mg)
= (0,2) (5. 10) = (0,1) (5. 10)
= 10 N = 5N

FISIKA SMA 71
N

w = mg

(a) f=4N F = 4 N diam

(b) f=7N F = 7 N diam

F = 10 N
(c) f = 10 N diam

bergerak
(d) f=5N F = 12 N

Jika gaya F yang menariknya diubah-ubah maka dapat dilihat bahwa besar gaya
gesek statisnya pun berubah-ubah.
(a) Jika F = 4 N, maka dapat dibandingkan bahwa gaya F tersebut masih lebih
kecil dari gaya gesek statis maksimum yang berharga 10 N. Maka benda akan
tetap diam. Jika benda dalam keadaan diam maka menurut hukum 1 Newton,
jumlah gaya haruslah sama dengan nol,
ΣF=0 F–f=0 f=F=4N
Jadi pada saat itu gaya gesek yang bekerja bukanlah 10 N (gaya gesek statis
maksimun), tapi 4 N, sama dengan gaya yang menariknya

(b) Jika F = 7 N, maka F < fs maks. Sehingga benda tetap diam. Maka f = F
= 7 N.

(c) Jika F = 10 N, maka F = fs maks. Dalam keadaan ini benda masih dalam
keadaan diam (benda tepat akan bergerak). Maka f = F = fs maks = 10 N.

(d) Jika F = 12 N, maka F > fs maks, sehingga benda bergerak ! Maka gaya
gesek yang bekerja adalah gaya gesek kinetis. f = Fk = 5 N.

KESIMPULAN :

(A) Jika F < fs maks, maka benda tetap diam. Besar gaya gesek
yang bekerja : f = F.
(B) Jika F = fs maks, maka benda masih dalam keadaan diam (tepat
akan bergerak). Besar gaya gesek yang bekerja : f = fs maks = F.
(C) Jika F > fs maks, maka benda akan bergerak. Besar gaya gesek
yang bekerja : f = Fk.

FISIKA SMA 72
LATIHAN SOAL

14. Berapakah gaya gesek yang bekerja


pada balok di bawah jika :
a. F = 6 N
b. F = 8 N
c. F = 9 N
d. F = 10 N

9 kg F

μs = 0,1 μk = 0,05

15. Balok yang massanya 4 kg ditarik oleh


gaya mendatar F = 24 N. Koefisien gesek
statis antara bidang dan balok 0,2. koefisien
gesek kinetisnya 0,1. Apakah balok akan
bergerak ? Jika balok bergerak, berapakah
percepatannya ?
16. Sebuah balok 2 kg berada di atas lantai
datar yang kasar dengan koefisien gesek
statis 0,2 dan koefesien gesek kinetik 0,1.
Balok ditarik gaya 10 N yang membentuk
sudut 37 ° dengan arah datar. Dian atau
bergerakkah benda ? Berapa besarnya gaya
gesek pada benda saat itu ?

17. Berapakah besarnya percepatan gerak


benda dibawah ?
F = 25 N

4 kg
53 °

μs = 0,1 μk = 0,05

18. Jika balok sedang bergerak turun,


berapakah percepatannya ?
m = 20

μk =

37 °

FISIKA SMA 73

Perhatikan gaya aksi berikut ………….
Orang yang terbaik di antaramu adalah orang yang mempelajari
Al Qur’an dan mengajarkannya pada orang lain.
(Disabdakan oleh kekasih kita Rasulullah Muhammad SAW)

SOAL – SOAL LATIHAN


[ GERAK DAN GAYA ]

1. Bila speedometer pada sebuah mobil yang sedang melaju selama 20 sekon
menunjuk angka tetap, maka selama 10 sekon :
(1) kelajuan mobil tetap.
(2) resultan gaya pada mobil pasti sama dengan nol.
(3) Mobil mendapat percepatan konstan.

Pernyataan yang benar adalah.............


A. (1) saja D. (1) dan (2)
B. (2) saja E. (1), (2), dan (3)
C. (3) saja

2. Dari 5 gambar berikut ini, benda yang memperoleh percepatan terkecil adalah......

A. F B. F
m 2
m

C. 1/2 F D. 2F
2 m
m
E. 2F
2
m
3. Mobil bermassa 1500 kg yang sedang melaju dengan kecepatan 108 km/jam, tiba-
tiba direm dengan gaya perlambatan 3000 N. Sejak direm, mobil akan berhenti
setelah menempuh jarak.........
A. 125 m D. 250 m
B. 175 m E. 275 m
C. 225 m

4. Seorang anak bermassa 50 kg naik sedang yang bergerak ke atas dengan


percepatan 1,2 m/s2. Jika percepatan gravitasi 9,8 m/s 2, maka besar gaya normal dari
lantai pada anak adalah...........................
A. 430 N D. 550 N
B. 440 N E. 560 N
C. 460 N

FISIKA SMA 74
5. Sebuah benda bermassa 3 kg yang sedang bergerak dengan kecepatan 10 m/s
dipercepat oleh sebuah gaya F sehingga kecepatannya berubah menjadi 20 m/s
setelah menempuh jarak 75 m. Besar gaya F tersebut adalah................
A. 2 N D. 6 N
B. 3 N E 12 N
C. 4 N

6. Benda 3 kg bergerak ke kanan dengan percepatan 2,5 m/s2.


Massa M besarnya.........

A. 1 kg 3 kg
B. 2 kg
C. 3 kg licin
D. 4 kg
E. 5 kg M

7. Berikut ini adalah gambar-gambar yang menerangkan hukum Newton tentang


gerak.
N N1 N2
1. N 2. 3.

w1
w w F1 F2
Yang merupakan gaya aksi reaksi terlihat pada gambar.............
A. 1, 2, dan 3 D. 2 dan 3
B. 1 dan 2 E. hanya 3
C. 1 dan 3

8. Sebuah benda yang beratnya 500 N meluncur ke bawah dengan kecepatan tetap
pada suatu bidang miring yang kasar. Bidang miring membentuk sudut 30° dengan
horizontal. Besar gaya normal dan koefisien geseknya berturut-turut adalah..........
1
A. 250 3 N : 3
3
1
B. 250 3N : 3
2
1
C. 500 3N : 3
3
1
D. 500 3N : 3
2
E. 100 N : 3

FISIKA SMA 75

Anda mungkin juga menyukai