Anda di halaman 1dari 10

TANGGUNG JAWAB ILMUAN TERHADAP ILMUNYA

MK. FILSAFAT ILMU


(PANAHAN)

OLEH
A. ANJAS TAMARA
191050401067

PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA


PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
A.
“TANGGUNG JAWAB ILMUAN TERHADAP ILMUNYA”

Dunia ilmu pengetahuan ialah dunia objektif, universal, rasional, sedangkan

life world adalah dunia sehari-hari yang subjektif, praktis dan situasional. Lebih dari

itu, realitanya, bahwa manusia memang hidup di dalam dua dunia, yaitu: dunia ilmu

pengetahuan dan dunia praktis. Ilmu pengetahuan menawarkan cara kerja rasional.

Prinsip kausalitas misalnya, menjadi prinsip rasional dari ilmu pengetahuan.

Sementara itu kita juga tidak bisa melepaskan diri dari dunia sehari-hari dan tradisi

dengan segala macam bentuk kepercayaan dan prakteknya.

A. Defenisi Ilmuan

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia hal. 325, Ilmuwan adalah : orang yang

ahli, orang yang banyak pengetahuan mengetahui suatu ilmu, orang yang

berkecimpung dalam ilmu pengetahuan, orang yang bekerja dan mendalami ilmu

pengetahuan dengan tekun dan sungguh-sungguh.

Menurut Webster Dictionary, Ilmuwan ( Sciantist ) adalah seorang yang terlibat

dalam kegiatan sistematis untuk memperoleh pengetahuan ( ilmu ).

Ensiklopedia Islam mengartikan ilmuwan sebagai orang yang ahli dan banyak

pengetahuannya dalam suatu atau beberapa bidang ilmu.

Ilmuwan merupakan profesi, gelar atau capaian professional yang diberikan

masyarakat kepada seorang yang mengabdikan dirinya. Pada kegiatan penelitian

ilmiah dalam rangka mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang alam

semesta, termasuk fenomena fisika, matematis dan kehidupan social.


Istilah ilmuwan dipakai untuk menyebut aktifitas seseorang untuk menggali

permasalahan ilmuwan secara menyeluruh dan mengeluarkan gagasan dalam bentuk

ilmiah sebagai bukti hasil kerja mereka kepada dunia dan juga untuk berbagi hasil

penyelidikan tersebut kepada masyarakat awam, karena mereka merasa bahwa

tanggung jawab itu ada dipundaknya.

Ilmuwan memiliki beberapa ciri yang ditunjukkan oleh cara berfikir yang dianut

serta dalam perilaku seorang ilmuwan. Mereka memilih bidang keilmuan sebagai

profesi. Untuk itu yang bersangkutan harus tunduk dibawah wibawa ilmu. Karena

ilmu merupakan alat yang paling mampu dalam mencari dan mengetahui kebenaran.

Seorang ilmuwan tampaknya tidak cukup hanya memiliki daya kritis tinggi atau pun

pragmatis, kejujuran, jiwa terbuka dan tekad besar dalam mencari atau menunjukkan

kebenaran pada akhirnya, netral, tetapi lebih dari semua itu ialah penghayatan

terhadap etika serta moral ilmu dimana manusia dan kehidupan itu harus menjadi

pilihan juga sekaligus junjungan utama. Oleh karena itu seorang ilmuwan harus

memenuhi beberapa syarat, diantaranya :

a. Prosedur ilmiah

b. Metode ilmiah

c. Adanya suatu gelar yang berdasarkan pendidikan formal yang ditempuh

d. Kejujuran ilmuwan, yakni suatu kemauan yang besar, ketertarikan pada

perkembangan Ilmu Pengetahuan terbaru dalam rangka profesionalitas

keilmuannya.
B. Peran dan Fungsi Ilmuwan

Peran atau fungsi ilmuwan yang berkaitan langsung dengan aktivitasnya

sebagai ilmuwan, meliputi:

 Sebagai intelektual, ia berperan sebagai ilmuan sosial yang selalu berdialog

dengan masyarakat dan terlibat didalamnya secara intensif dan sensitif.

 Sebagai ilmuwan, ia akan selalu mencoba dan berusaha untuk memperluas

wawasan teoritis, memiliki keterbukaan terhadap kemungkinan dan

penemuan baru dalam bidang keilmuan.

 Sebagai teknikus, ia akan tetap terus menjaga keterampilannya dan selalu

menggunakan instrumen yang tersedia dalam disiplin ilmu yang dikuasainya.

Peran pertama mengharuskannya untuk turut menjaga martabat manusia (Daniel,

2003), sedangkan dua peran terakhir memungkinkan ia menjaga martabat

ilmunya. Fungsi seorang ilmuwan tidak hanya berhenti pada penelaahan dan

keilmuan secara individual namun juga bertanggung jawab agar produk

keilmuannya sampai dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas

(Suriasumantri, 2001).

C. Cabang Olahraga Panahan

Panahan awalnya ialah alat berburu dan menjaga hidup. Kini, panahan tercatat

sebagai cabang olahraga yang dilombakan di Olimpiade.

Panahan adalah suatu kegiatan menggunakan busur panah untuk

menembakkan anak panah. Bukti-bukti menunjukkan bahwa sejarah panahan telah

dimulai sejak 5.000 tahun yang lalu yang awalnya digunakan untuk berburu dan
kemudian berkembang sebagai senjata dalam pertempuran dan kemudian sebagai

olahraga ketepatan. Seseorang yang gemar atau merupakan ahli dalam memanah

disebut juga sebagai pemanah.

Teknik Dasar Panahan : Standing (posisi berdiri), Memasang anak panah pada

string panah, Posisi hock (jari penarik string), Grip (tumpuan pada pegangan busur),

Pre-draw (posisi awalan tarikan), Draw (tarikan), Posisi angker, Bidikan, Release

(melepaskan panah), Gerak Lanjutan .

Gambar. Peralatan Panahan

D. Tanggung Jawab Ilmuwan Olahraga Terhadap Cabang Olahraga Panahan

Tanggung jawab pokok ilmuwan adalah :

1. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi terkhusus di cabang olahraga

panahan (berpikir, melakukan penelitian dan pengembangan, menumbuhkan

sikap positif-konstruktif, meningkatkan nilai tambah dan produktivitas, konsisten

dengan proses penelaahan keilmuan di bidang cabang olahraga panahan,

menguasai cabang olahraga panahan secara mendalam, mengkaji perkembangan

panahan secara rinci, bersifat terbuka, professional dan mempublikasikan


temuannya). Intinya seorang ilmuan Olahraga Panahan diwajibkan untuk

menerapkan atau mengaplikasikan hal-hal yang telah ia temukan ke khalayak

terkhusus kepada orang-orang yang berkecimpun di cabang olahaga panahan.

2. Meningkatkan segala sesuatu yang berkaitan dengan cabang olahraga panahan

dengan menemukan masalah yang sudah/akan mempengaruhi peningkatan

Panahan, menemukan pemecahan masalah yang dihadapi atlet, pelatih,

pertandingan, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan Cabang olahraga

Panahan, membantu menemukan masalah dan memberikan solusi terhadap

perkembangan cabang olahraga panahan.

Contoh kasus : Peduli terhadap perkembangan cabang olahraga panahan di Tanah

Air, Kemenpora bekerjasama dengan Perpani Jawa Tengah menyelenggarakan

Diklat SDM Produk Barang Industri Olahraga Pembuatan Alat Panah, 24-28

Agustus, di Hotel Lor IN Solo, Jawa Tengah. Hal tersebut menjelaskan bahwa

untuk mengatasi permasalahan peralatan di cabang olahraga panahan kemenpora

berinovasi untuk menciptakan peralatan yang tidak terlalu mahal yang

disesuaikan dengan kondisi keuangan atlet.

Adapun berbagai tanggung jawab ilmuwan olahraga terkait cabang olahraga panahan

yang berkenaan dengan sosial, moral dan etika:

a. Tanggung Jawab Sosial Ilmuan olahraga panahan

Tanggung jawab sosial ilmuwan adalah suatu kewajiban seorang ilmuwan

olahraga panahan untuk mengetahui masalah sosial yang terjadi di panahan dan
cara penyelesaian permasalahan tersebut. beberapa bentuk tanggung jawab sosial

ilmuwan, yaitu :

Seorang ilmuwan harus mampu mengidentifikasi kemungkinan permasalahan

sosial yang akan berkembang berdasarkan permalahan sosial yang sering terjadi

cabang olahraga panahan.

Seorang ilmuwan harus mampu bekerjasama dengan siapapun yang berhubugan

dengan olahraga panahan yang mana di cabang olahraga tersebut sering terjadi

permasalahan sosial sehingga ilmuwan tersebut mampu merumuskan jalan keluar dari

permasalahan sosial yang terjadi.

Seorang ilmuwan olahraga harus mampu menjadi media dalam rangka

penyelesaian permasalahan sosial diberbagai cabang olahraga baik di cabang olahraga

panahan yang mana masyarakat olahraga yang terdiri dari keanekaragaman ras,

agama, etnis dan kebudayaan sehingga berpotensi besar untuk timbulnya suatu

konflik.

Membantu pemerintah untuk menemukan cara dalam rangka mempercepat

proses intergrasi sosial budaya yang mana integrasi tersebut bertujuan untuk

mempererat tali kesatuan antara masyarakat olahraga. Hal ini juga bertujuan untuk

mencegah terjadinya konflik.

b. Tanggung Jawab Moral ilmuan olahraga

Tanggung jawab moral tidak dapat dilepaskan dari karakter internal dari

ilmuwan itu sendiri sebagi seorang manusia. Ilmuwan hendaknya memiliki moral

yang baik sehingga pilihannya ketika memilih pengembangan dan pemilihan


alternatif, mengimplementasikan keputusan serta pengawasan dan evaluasi dilakukan

atas kepentingan orang banyak, bukan untuk kepentingan pribadinya atau

kepentingan sesaat. Moral dan etika yang baik perlu kepekaan atas rasa bersalah,

kepekaan atas rasa malu, kepatuhan pada hukum dan kesadaran diketahui oleh Tuhan.

Ilmuwan juga memiliki kewajiban moral untuk memberi contoh (obyektif, terbuka,

menerima kritik, menerima pendapat orang lain, kukuh dalam pendirian yang

dianggapnya benar, berani mengakui kesalahan) dan mampu menegakkan kebenaran.

Sehingga ilmu yang dikembangkan dengan mempertimbangkan tanggung jawab

moralnya sebagai seorang ilmuwan dapat memberikan kemaslahatan bagi umat

manusia dan secara integral tetap menjaga keberlangsungan kehidupan lingkungan di

sekitarnya dan dapat tergajanya keseimbangan ekologis. Atau dengan meminjam

istilah Daoed Joesoef, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, sebagai

teknosuf, yang merupakan paduan dari kata teknik/teknologi dan sophia yang berarti

kearifan. Sehingga teknosuf dimaksudkan sebagai teknokrat yang mempunyai

kearifan dalam melakukan rekayasa bagi manusia dan lingkungan di sekitarnya

(Basuki, 2009).

c. Tanggung Jawab Etika Ilmuan Olahraga

Tanggung jawab yang berkaitan dengan etika meliputi etika kerja seorang

ilmuwan yang berkaitan dengan nilai-nilai dan norma-norma moral (pedoman, aturan,

standar atau ukuran, baik yang tertulis maupun tidak tertulis) yang menjadi pegangan

bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya; kumpulan asas

atau nilai moral (Kode Etik) dan ilmu tentang perihal yang baik dan yang buruk.
Misalnya saja tanggung jawab etika ilmuwan yang berkenaan dengan penulisan karya

ilmiah demi pengembangan cabang olahraga panahan, maka kode etik pada penulisan

karya ilmiah harus memenuhi beberapa kriteria, yaitu sebagai berikut:

• OBYEKTIF, (berdasarkan kondisi faktual)

• UP TO DATE, (yang ditulis merupakan perkembangan ilmu paling akhir)

• RASIONAL, (berfungsi sebagai wahana penyampaian kritik timbal-balik)

• RESERVED, (tidak overcliming, jujur, lugas dan tidak bermotif pribadi)

• EFEKTIF dan EFISIEN, (tulisan sebagai alat komunikasi yang berdaya tarik

tinggi).

Kesimpulan

Tanggung jawab ilmuan olahraga terhadap cabang olahraga panahan adalah

mengevaluasi hal hal yang menjadi kekurangan cabang olahraga panahan yang

menimbulkan sebuah permasalahan dan mencari solusi atau pemecahan masalah

terkait permasalahan tersebut dan berusaha mengembangkan dan meningkatkan hal

hal yang berhubungan dengan olahraga panahan sesuai dengan metode lmiah.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompasiana.com/jokowinarto/5500d5018133111918fa7e8b/tugas-dan-
tanggung-jawab-ilmuan
https://www.jatikom.com/2018/10/pengertian-sejarah-teknik-peralatan-panahan. html
#ixzz66fihCyIN
https://dekandidat.com/2017/08/27/kemenpora-perpani-jateng-siap-ciptakan-alat-
panah-sangat-murah/

Anda mungkin juga menyukai