Rasional: Di luar risiko merokok, ada data terbatas

faktor yang terkait dengan perubahan fungsi paru dari waktu ke waktu.
Tujuan: Untuk menentukan apakah kebugaran kardiorespirasi
longitudinal terkait dengan pelestarian kesehatan paru-paru.
Metode: Data prospektif dikumpulkan dari 3.332 peserta di
Pengembangan Risiko Arteri Koroner dalam studi Orang Dewasa Muda berusia
18-30 pada tahun 1985 yang menjalani tes latihan treadmill pada awal
mengunjungi, dan 2,735 peserta dengan tes treadmill kedua 20 tahun kemudian.
Hubungan antara kebugaran kardiorespirasi dan kovariat
penurunan yang disesuaikan pada fungsi paru dievaluasi.
Pengukuran dan Hasil Utama: Kebugaran dasar yang lebih tinggi adalah
terkait dengan berkurangnya penurunan fungsi ketika dijaga. Ketika disesuaikan dengan usia, tinggi
badan,
kelompok ras-seks, fungsi paru-paru puncak, dan tahun-tahun dari fungsi paru-paru puncak,
setiap tambahan waktu dari durasi treadmill dikaitkan dengan 1,00 ml / tahun
lebih sedikit penurunan FEV1 (P, 0,001) dan 1,55 ml / tahun penurunan kurang dalam FVC
(P, 0,001). Penurunan yang lebih besar dalam hal kebugaran dikaitkan dengan peningkatan tahunan
yang lebih besar
penurunan fungsi paru-paru. Setiap penurunan 1 menit dalam durasi treadmill
antara baseline dan Tahun 20 dikaitkan dengan 2,54 ml / tahun lebih besar
penurunan FEV1 (P, 0,001) dan 3,27 ml / tahun penurunan yang lebih besar pada FVC
(P, 0,001) .Memiliki tingkat peningkatan yang tinggi dan meningkat secararelatif
kebugaran lebih dari 20 tahun dikaitkan dengan pelestarian kesehatan paru-paru.
Kesimpulan: Kebugaran kardiopulmoner yang lebih besar pada usia dewasa muda,
berkurangnya kebugaran dari dewasa muda hingga usia paruh baya, dan
mencapai peningkatan kebugaran dari dewasa muda hingga usia paruh baya
terkait dengan penurunan lebih sedikit dalam kesehatan paru dari waktu ke waktu.
Uji klinis terdaftar dengan www.clinicaltrials.gov (NCT 00005130).
Kata kunci: tes fungsi pernapasan; epidemiologi pernapasan;
olahraga; kesehatan fisik