‘’FISIOLOGI OLAHRAGA’’
DOSEN PENGAMPU: Dr.SANUSI HASIHUAN,M.Kes
DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK 14
NAMA:TIORUGUN SINAGA&WISNU LUBIS
KELAS : PJKR C
Puji syukur penulis panjatkan kepada tuhan yang Maha Esa, karena telah memberikan
rahmat dan karuniaNya serta kesehatan kepada saya , sehingga mampu menyelesaikan tugas
“CRITICAL BOOK REPORT”. Tugas ini dibuat untuk memenuhi salah satu mata kuliah
yaitu “FISIOLOGI OLAHRAGA”
Tugas critical book report ini disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan
dan wawasan kita semua khususnya dalam perkembangan psikologi peserta didik. Saya
menyadari bahwa tugas critical book report ini masih jauh dari kesempurnaan, apabila dalam
tugas ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan,saya mohon maaf karena
sesungguhnypengetahuan dan pemahaman saya masih terbatas, karena keterbatasan ilmu dan
pemahaman saya yang belum seberapa. Karena itu saya menantikan saran dan kritik dari
pembaca yang sifatnya membangun guna menyempurnakan tugas ini. Saya berharap semoga
tugas critical book report ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan bagi saya khususnya, Atas
perhatiannya saya ucapkan terimakasih.
Tiorugun sinaga
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR............................................................................................................................
DAFTAR
ISI..............................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang..........................................................................................................
1.2 Tujuan .....................................................................................................................
1.3 Manfaat ...................................................................................................................
1.4 Identitas buku..........................................................................................................
BAB II RINGKASAN BUKU
2.1 Ringkasan buku......................................................................................................
BAB III PEMBAHASAN /ANALISIS
3.1 Pembahasan isi buku..............................................................................................
3.2 kelebihan dan kelemahan buku...............................................................................
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan..............................................................................................................
4.2 Saran...........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Olahraga merupakan aktivitas yang sangat berguna bagi kesehatan tubuh manusia. Baik
secara jasmani maupun rohani. Banyak para pelajar kurang mengetahui tentang manfaat olahraga
bagi tubuh. Selain itu pada umumnya seseorang hanya melakukan olahraga asal-asalan tanpa
mengetahui pengetahuan olahraga itu sendiri. Oleh karena itu makalah ini dibuat untuk
memberikan informasi khususnya pagi pelajar atau mahasiswa tentang pengetahuan olahraga.
Dalam membina seorang atlet untuk menjadi juara tidaklah mudah. Harus dengan didukung oleh
pelatih yang ahli dan juga fasilitas yang memadahi. Selain itu penerapan program dan metode
latihan dari seorang pelatih juga mempengaruhi seorang atlet. Kepelatihan merupakan usaha aatau
kegiataan proses memberi perlakuan kepadaa seoarang atlet untuk dapat mengembangkan diri
seorang atlet dan meningkatkan bakat kemampuan, keterampilan, kondisi fisik, pengetahuan,
siksp-sikap, penguasaan emosi, serta kepribaian pada umumnya. Serta kepribadian pada
umumnya. Serta membantu atlet untuk mencapai prestasi puncak.
Untuk mencapai hal tersebut bagi seorang pelatih tidaklah mudah mengembangkan
atletnya, harus ditunjang oleh berbagai hal, yaitu dari diri pribadi pelatih yang haruslah kreatif
serta inovatif dalam memberikan metode serta program latihan.
Adapuntugas seorang pelatih yakni menyusun beberapa hal yang baik itu yang berkaiyan
sat tanding maupun saat latihan. Tugas seorang pelatih meliputi :meliputi : menyusun dan
melaksanakan rencana-rencana latihan , menyusun model latihan ,mediakan perlengkapan
latihan ,memanajmen latihan dan pertandingan, membentuk sifat dan kepribadian atlet ,
mengembangkan kondisi kognisi seorang arlet dan mengevaluasi keterampilan atlet.
1.2 Tujuan
Hal ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang program latihan yang akan dilakukan
seorang atlet kepada pelatih dan meningkatkan kepribadian diri seorang atlet demi pencapaian
prestasi seorang atlet terutama pada disiplin dan menta.
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Buku ini sangat bagus dan sangat cocok bagi seseorang yang ingin mempelajari
perkembangan seorang atlet secara serius, meskipun kedua buku didalamnya tetapi pada dsarnya
memilki tujuan yang sama yaitu bagaimana seorng pembaca dapat dengan mudah mengerti dan
memahami dan mengaplikasikan setiap materi yang sudah di bacanya dalam kehidupan sehari-hari
melalu kedua buku yang bertemakan perkembangan peserta didik ini.
4.2 Saran
Buku ini pada dasarnya sangat baik sebagai panduan memahami matri
perkembanganseorang atlet, tetapi ada baiknya kedua buku ini lebih diperbanyak aspek
pendukungnya seperti tabel, diagram , contoh soal dan masih banyak lagi sebagai panduan untuk
memahami dan mengaplikasikan setiap teori yang ada didalam buku ini.
DAFTAR PUSTAKA
Rahmulyani, dkk. 2018. Perkembangan Peserta didik. Medan : Unimed Press.
Suhada, Idad. 2016. Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini. Bandung : Remaja
Rosdakarya.
Sunarto dan Hertono,Agung.2008.Perkembangan peserta didik.Jakarta.PT Rineka Cipta
Desmita.2009.Psikologi perkembangan peserta didik.Bandung.PT Remaja Rosd
Pelatihan berulang hari dan minggu dapat dipertimbangkan"stres" positif karena adaptasi
disebabkan oleh pelatihan meningkatkan kapasitas untuk produksi energi, pengiriman
oksigen, kontraksi otot,dan mekanisme lain yang meningkatkan kinerja olahraga.
Perubahan besar terkait dengan pelatihan terjadi dalam 6 hingga 10 minggu
pertama.Besarnya adaptasi ini tergantung pada volume dan intensitas Latihan yang dilakukan
selama pelatihan, yang telah menyebabkan banyak pelatih dan atlet percaya dengan keliru itu
atlet yang melatih yang paling lama dan paling sulit adalah pemain terbaik. Namun, kuantitas
dankualitas pelatihan adalah dua hal yang terpisah. Terlalu sering, sesi pelatihan dinilai
berdasarkan volume total (mis., jarak berlari, bersepeda, atau berenang) dilakukan di masing-
masing sesi pelatihan, pelatih terkemuka untuk merancang program pelatihan yang tidak
optimal untuk meningkatkan kinerja dan sering memaksakan tuntutan yang tidak realistis
pada atlet.Tingkat di mana seseorang beradaptasi dengan pelatihan terbatas secara genetik.
Terlalu banyak pelatihan dapat dikurangi potensi optimal atlet untuk peningkatan dan dalam
beberapa kasus dapat menyebabkan gangguan pada adaptasi proses, akhirnya mengurangi
kinerja. Kapan pelatihan dibawa ke ekstrem, penyakit serius atau cedera dapat terjadi.
Meskipun volume pekerjaan dilakukan dalam pelatihan merupakan stimulus penting untuk
perbaikan fisiologis dalam kinerja, keseimbangan yang tepat seharusnya didirikan antara
volume dan intensitas. Pelatihan bisa berlebihan, menyebabkan kelelahan kronis, penyakit,
terlalu sering digunakan cedera, sindrom overtraining, dan kinerja decrements. Sebaliknya,
istirahat yang tepat dan pencapaian keseimbangan yang tepat antara volume dan intensitas
pelatihan dapat, dan akan, meningkatkan kinerja. Banyak upaya yang dilakukan diarahkan
untuk menentukan yang sesuai volume dan intensitas yang dibutuhkan untuk mencapai
optimal adaptasi. Ahli fisiologi olahraga telah menguji banyak hal rejimen pelatihan untuk
menentukan keduanya minimal dan rangsangan maksimal yang diperlukan untuk
kardiovaskular dan perbaikan otot. Bagian selanjutnya membahas faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi respons terhadap yang diberikan program pelatihan, mengembangkan model
untuk mengoptimalkan stimulus pelatihan.