MICROTEACHING
STRATEGI DAN
MODEL
PEMBELAJARAN
ABAD-21
PRESENT BY KELOMPOK 3
OUR
TEAM
1 2 3
MAT Pendekatan Pembelajaran Strategi Model
Abad 21 Pembelajaran Abad 21 Pembelajaran Abad 21
ERI
0
1
Pendekatan
pembelajaran abad-
21
Kurikulum 2006 MENJADI kurikulum 2013
Dengan K-13, guru diharapkan mengubah paradigma pembelajaran yang dimulai dari pada guru (teacher
centered) menjadi berpusat pada siswa (sudent centered).
4C
0 Kesempatan dan
aktivitas belajar yang
1 variatif Keterhubungan antar
04 kurikulum (cross-
curricular connections)
0 Menggunakan
pemanfaatan teknologi
0 Pembelajaran berbasis
5 penilaian diri sendiri
tujuan Langkah-langkah
● Merupakan suatu cara untuk mengembangkan cara ● Stimulation (Stimulus) Menyajikan bahan kajian di
belajar siswa aktif awal.
● Hasil yang diperoleh akan tahan lama dalam ingatan ● Problem Statement (Pernyataan/Indentifikasi
dan tidak mudah dilupakan siswa masalah).
● Pengertian yang ditemukan sendiri merupakan ● Data Collection (Pengumpulan data).
pengertian yang betul-betuk dikuasai dan mudah ● Data Processing (Pengolahan Data).
digunakan ● Verification (Pembuktian).
● Dengan menggunakan model ini anak belajar ● Generalization (Menarik kesimpulan /Generalisasi).
menguasai satu metode ilmiah yang akan dapat
dikembangkan sendiri
● Siswa belajar berpikir analisis dan mencoba
memecahkan problema yang dihadapi sendiri,
kebiasaaa ini akan ditransfer ke kehidupan nyata.
2. inquiri learning
tujuan Langkah-langkah
tujuan Langkah-langkah
tujuan Langkah-langkah
tujuan Langkah-langkah
tujuan Langkah-langkah
tujuan Langkah-langkah
Dari aspek teori belajar, pendekatan, serta ● Pencarian informasi secara online maupun offline
model pembelajaran untuk mencapai tujuan ● Menemukan, memahami, dan mengkonfrontasikan ide atau
pembelajaran itu sendiri.MBL merupakan gagasan,
pembelajaran yang memadukan kelebihan ● Menginterpretasikan informasi atau pengetahuan dari berbagai
tatap muka dan kelebihan pembelajaran sumber yang telah
online. MBL dapat menciptakan lingkungan ● dicari dari berbagai sumber,
belajar yang positif untuk terjadinya interaksi ● Mengkomunikasikan ide atau gagasan hasil interpretasinya
antara sesame peserta didik, dan peserta menggunakan fasilitas online atau offline,
didik dengan pendidiknya tanpa dibatasi ● Mengkontruksikan pengetahuan melalui proses asimilasi dan
ruang dan waktu (dewey ,1938 dan Morore akomodasi dari hasil analisis, diskusi, dan penarikan kesimpulan
dalam Comey (2009:9)) dari informasi yang diperoleh menggunakan fasilitas online atau
offline.
DAFTAR
PUSTAKA
Baroya, E.H. (2018). Strategi Pembelajaran Abad 21. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu
Keislaman, 1(1), 101-115.