Anda di halaman 1dari 16

MINI RISET

“UJI VALIDASI PENGEMBANGAN MEDIA BAHAN AJAR FISIKA DI SMA”


Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Pendalaman Konsep
Dosen Pengampu: Deo Demonta Panggabean, M. Pd

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 2

DEWI MELIA GULTOM (4193321017)


ELVA SELLYA R. TARIGAN (4193321007)
EVA ROLITA HARIANJA (4193321020)
RUTH RAMAYANI PASARIBU (4193121044)

PROGRAM STUDI (S1) PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karuniaNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan kondisi
sehat pada masa pandemi saat ini. Sehingga penulis dapat mampu menyelesaikan tugas mini
riset dengan judul “Uji Validasi Media Bahan Ajar Fisika”.
Mini Riset ini ditulis untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah “Pendalaman
Konsep” dengan dosen pengampunya adalah Bapak Deo Demonta Panggabean, M. Pd yang
sudah banyak memberikan bimbingan atas tugas ini. Kami juga sangat berterima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam memberikan semangat untuk dapat
menyelesaikan tugas ini tepat pada waktu pengumpulannya.
Dan kami kira makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan tugas ini.
Akhirnya kami dengan kerendahan hati meminta maaf jika terdapat kesalahan dalam
penulisan atau penguraian tugas ini. Dengan harapan dapat diterima oleh bapak dan dapat
dijadikan sebagai acauan dalam proses pembelajaran. Atas perhatiannya penulis ucapkan
terimakasih.

Medan, November 2021

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................................................................ ii

BAB I .................................................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ................................................................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ......................................................................................................................... 1

1.2 Tujuan ....................................................................................................................................... 2

1.3 Manfaat ..................................................................................................................................... 2

BAB II ................................................................................................................................................... 2

METODOLOGI PENELITIAN ............................................................................................................ 2

2.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian .................................................................................................. 3

2.2 Jenis Penelitian.......................................................................................................................... 3

2.3 Subjek Penelitian ...................................................................................................................... 3

2.4 Instrumen Penelitian ................................................................................................................ 4

2.5 Teknik Pengumpulan Data ...................................................................................................... 5

2.6 Teknik Analisis Data ................................................................................................................. 6

BAB III ................................................................................................................................................. 8

PEMBAHASAN ................................................................................................................................... 8

BAB IV ............................................................................................................................................... 12

PENUTUP ........................................................................................................................................... 12

4.1 Kesimpulan.............................................................................................................................. 12

4.2 Saran......................................................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................................... 13

ii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengembangan bahan ajar digunakan sebagai cara untuk mengidentifikasi,
mengembangkan dan mengevaluasi isi dan strategi pembelajaran. Pengembangan bahan ajar
sebagai pemahaman tentang desain pernbelajaran. Selain itu, pengembangan bahan ajar
mempertimbangkan sifat materi ajar, jumlah peserta didik, dan ketersediaan materi.
Pengembangan bahan ajar mengunakan prinsip luwes. Prinsip luwes artinya dapat menerima
hal-hal baru yang belum tercakup dalam isi mata pelajaran pada saat pengimplementasiannya
(Mbulu 2004:8). Prinsip luwes siswa mampu menerima hal-hal baru dalam isi mata pelajaran
yang belum tercakup pada bahan ajar yang disampaikan oleh guru. Pengembangan bahan ajar
yang menyenangkan dan menanamkan nilai-nilai moral untuk peserta didik sangat diperlukan.
Hal ini untuk meningkatkan kualitas peserta didik dalam ranah pengetahuan, keterampilan,
dan sikap yang menjadi inti dalam kurikulum 2013.

Kurikulum 2013 yang berbasis teks, dijadikan pendidik untuk mengembangkan dan
menyusun bahan ajar yang berkualitas, bervariasi, dan tetap mempertahankan aspek-aspek
dasar dalam kurikulum 2013. Berbasis teks, peserta didik dituntut untuk aktif mengamati,
menanya, menalar, mencoba, dan mengomunikasikan hal-hal yang berkaitan dengan materi
yang akan dipelajari. Teks tersebut digunakan oleh pendidik untuk mengembangkan bahan
ajar yang berkualitas serta mampu menanamkan nilai-nilai moral yang baik. Bahan ajar
sebagai komponen dalam kurikulum yang akan disampaikan kepada siswa. Komponen yang
berperan sebagai materi pembelajaran, ketika proses pembelajaran. Materi pembelajaran
tersebut disusun dalam silabus untuk mempermudah pelaksanaan pembelajaran. Materi
pembelajaran terlebih duhulu dikembangkan, sehingga lengkap dan siap digunakan sebagai
bahan ajar.

Guru ketika menyampaikan pembelajaran, terlebih dahulu menguasai tentang cara


menyampaikan materi dengan baik. Supaya materi pembelajaran pahami siswa, maka guru
melakukan organisasi materi pembelajaran sebelum melaksanakan pembelajaran di kelas.
Sebagai pendidik yang profesional, guna bahan individu mempersiapkan metode, media, dan
materi pembelajaran difokuskan untuk kepentingan proses belajar mengajar. Ketika proses
belajar mengajar, Guru mengarahkan dan membimbing siswa supaya aktif, sehingga tercipta
interaksi yang baik antara guru dengan siswa maupun siswa dengan siswa. Manfaat arahan

1
dan pembelajaran yang disampaikan oleh guru kepada siswa untuk menguasai materi, juga
memberi pemahaman dan penguasaan kepada siswa tentang tema. Manfaat bimbingan
pembelajaran agar siswa mampu menyelesaikan masalah.

Masalah yang sering dihadapi oleh guru dalam kegiatan pembelajaran, memilih bahan
ajar, menentukan bahan ajar, dan materi pembelajaran yang sesuai dalam rangka membantu
siswa mencapai kompetensi. Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa dalam mencapai
kompetensi, kurikulum atau silabus dan materi bahan ajar hanya dituliskan secara garis besar
dalam bentuk materi pokok. Tugas Guru untuk menjabarkan materi pokok tersebut, sehingga
menjadi bahan ajar yang lengkap. Keberhasilan dalam proses pembelajaran ditentukan oleh
pendidik yang profesional, input yang baik, dan fasilitas, fasilitas seperti gedung sekolah, alat-
alat pengajaran, dan perpustakaan. Pemilihan bahan ajar yang tepat dan berkualitas sangat
penting.

Sebagai seorang pendidik memilih bahan ajar yang akan digunakan dalam proses
pembelajaran. Peneliti memilih pengembangkan bahan ajar SMA melalui kajian materi yang
dibahas dalam perkuliahan ini karena menarik untuk diteliti sebagai bahan ajar. Penelitian ini
memberikan inovasi baru bagi guru untuk mengembangan bahan ajar. Berdasarkan penjelasan
di atas, maka judul dari penelitian ini adalah “Uji Validasi Pengembangan Media Bahan
Ajar Fisika di SMA”

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan penjelasan dari latar belakang, maka rumusan masalah penelitian ini sebagai
berikut:

1) Apakah dalam Bahan Ajar Fisika ini dapat dipakai sebagai pengembangan bahan ajar
pada SMA di sekolah?
2) Bagaimana Implementasi Bahan Ajar Fisika ini yang dapat dipakai sebagai bahan ajar
SMA di sekolah?

1.3 Tujuan
Berdasarkan Rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Menentukan teks apa sajakah dalam Bahan Ajar Fisika ini yang dapat dipakai sebagai
pengembangan bahan ajar SMA di sekolah.
2) Menjelaskan implementasi teks Bahan Ajar Fisika yang dapat dipakai sebagai bahan ajar
pada SMA di sekolah.

2
BAB II

METODOLOGI PENELITIAN

2.1 Lokasi dan waktu penelitian

Penelitian dilakukan dengan menggunakan kuisioner/ angket dengan Google Formulir.


Angket disebar kepada responden pada tanggal 15 November 2021 – 18 November 2021
dengan menggunakan via WhatsApp (WA).

2.2 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Metode ini sering
juga disebut sebagai kuesioner survey. Metode survey menggunakan teknik interview atau
angket. Peneliti menggunakan metode angket yang diisi melalui google formulir yang telah
dipersiapkan oleh peneliti dan disebar melalui WhatsApp karena saat ini pembelajaran
dilakukan secara daring. Melalui metode angket ini, kepada sejumlah orang diberikan daftar-
daftar yang memuat berbagai pendapat terkait Bahan Ajar yang telah dipersiapkan.

2.3 Subjek Penelitian

Subjek penelitian dalam angket ini adalah 10 Siswa SMA, dan 10 Guru Fisika. Berikut
adalah daftar responden yang sudah mengisi Google Formulir yang telah disebar:

10 siswa SMA

Nama Kelas Asal Sekolah


Irene Harianja X MIPA 1 SMA Cahaya Medan
Mesy Tamba X MIPA 1 SMA Cahaya Medan
Ica Naibaho X MIPA 3 SMA Cahaya Medan
Paskah Ginting XII MIPA 3 SMA SW RK Bintang Timur Pematangsiantar
Leonardo Saragih XI MIPA 1 SMA N 1 Pematangsiantar
Yakindo XII MIPA 2 SMA SW RK Bintang Timur Pematangsiantar
Desi Purba XII MIPA 2 SMA SW RK Bintang Timur Pematangsiantar
Chelsi Purba X MIPA 1 SMA Cahaya Medan
Rahel Sinaga XI MIPA 1 SMA SW RK Bintang Timur Pematangsiantar
Trinita Butar - Butar XII MIPA 2 SMA N 1 Pematangsiantar

3
10 Guru Fisika

Nama NIP Asal Sekolah


Azroni, S.Pd, M.Si 197405142000032004 SMA N 2 Medan
Deri Yanti Berutu, S.Pd 197404262002122002 SMA N 2 Medan
Dra. Jonner Pandiangan 196202282990031000 SMA N 2 Medan
Dra. Rismauli 19640631198032003 SMA N 2 Medan

Drs. Togar Lumban Gaol 196511191995021001 SMA N 2 Medan


Jalanggam Manalu, S.Pd 196202171986112001 SMA N 2 Medan
Poibe Solin, S.Pd, M.Si 197106221994012001 SMA N 2 Medan
Rasi simbolon, S.Pd 197603272003121006 SMA St. Mikael Pangururan
Risma Sinurat S.Pd 197005202005022001 SMA N 2 Lubuk Pakam
Sundari Hariyanti Harahap, 197603272003121006 SMA N 2 Medan
S.Pd, M.Si

2.4 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang diberikan kepada guru, siswa, dan mahasiswa berisi berbagai
pernyataan yang jawabannya berupa pendapat dari para responden. Adapun pernyataan yang
diberikan didalam instrument tersebut adalah sebagai berikut:
Pernyataan kepada siswa SMA
• Ketertarikan
1) Tampilan modul bahan ajar ini menarik
2) Modul bahan ajar Fisika ini membuat saya lebih bersemangat dalam belajar Fisika
3) Dengan menggunakan modul bahan ajar ini dapat membuat belajar Fisika tidak
membosankan
4) Bahan Ajar Fisika ini mendukung saya untuk menguasai pelajaran Fisika
5) Adanya ilustrasi yang dapat memberikan motivai untuk mempelajari materi Fisika ini

4
• Materi
1) Penyampaian materi dalam modul Fisika ini berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
2) Materi yang disajikan dalam modul ini mudah saya pahami
3) Dalam modul Fisika ini terdapat beberapa bagian untuk saya menemukan konsep sendiri
4) Penyajian materi dalam modul Fisikaini mendorong saya untuk berdiskusi dengan teman
yang lain
5) Modul Fisika ini mendorong saya untuk menuliskan yang sudah saya pahami pada kolom
“Refleksi”
6) Modul ini memuat tes evaluasi yang dapat menguji seberapa jauh pemahaman saya
tentang materi Fisika.
• Bahasa
1) Kalimat dan paragraf yang digunakan dalam modul ini jelas dan mudah dipahami
2) Bahasa yang digunakan dalam bahan ajar Fisika ini sederhana dan mudah dimengerti
3) Dalam modul Fisika ini terdapat beberapa bagian untuk saya menemukan konsep sendiri
4) Penyajian materi dalam modul Fisikaini mendorong saya untuk berdiskusi dengan teman
yang lain
5) Modul Fisika ini mendorong saya untuk menuliskan yang sudah saya pahami pada kolom
“Refleksi”
6) Modul ini memuat tes evaluasi yang dapat menguji seberapa jauh pemahaman saya
tentang materi Fisika
Pernyataan kepada Guru Fisika:

• Aspek Kelayakan Isi


1) Kelengkapan materi
2) Keluasan Materi
3) Kedalaman materi
4) Keakuratan konsep dan definisi
5) Keakuratan istilah-istilah
6) Keakuratan data dan fakta
7) Gambar, diagram dan ilustrasi dalam kehidupan sehari-hari

5
• Aspek Kelayakan Penyajian
1) Keruntutan konsep
2) LKPD disajikan pada setiap akhir bab
3) Penggunaan variasi huruf (bold, italic, all capital, small capital) tidak berlebihan
4) Tidak menggunakan terlalu banyak jenis huruf
5) Spasi antar baris susunan teks normal

• Aspek Kelayakan Bahasa Menurut BSNP


1) Ketepatan struktur kalimat
2) Keefektifan kalimat
3) Kebakuan istilah
4) Ketepatan tata bahasa
5) Ketepatan ejaan
6) Pemahaman terhadap pesan atau informasi
7) Kemampuan memotivasi peserta didik
8) Kesesuaian dengan perkembangan intelektual peserta didik
9) Kesesuaian dengan tingkat perkembangan emosional peserta didik

2.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang sering digunakan dalam menghimpun data adalah kuisioner/angket.


Menurut Sugiyono (2012), angket adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuisioner
merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variable yang
akan diukur dan tahu apa yang diharapkan responden.

2.6 Teknik Analisis Data

Tahap selanjutnya adalah melakukan analisis data yang nantinya akan digunakan untuk
merumuskan hasil-hasil penelitian. Hasil analisis data ini adalah jawaban dari pernyataan dari
masalah yang ada. Analisis data dalam penelitian ini adalah hasil validasi pakar terhadap
intstrumen evaluasi penilaian media pembelajaran.

6
Menganalisis data juga bertujuan untuk menguraikan dan menjelaskan hasil data yang
diperoleh. Setelah data dianalisis maka peneliti menarik kesimpulan dan kesimpulan inilah
yang menjadi data temuan peneliti yang menjelaskan bagaimana tingkat keberhasilan media
pembelajaran yang telah dikembangkan.

Adapun kriteria validasi yang digunakan dapat dilihat pada tabel berikut ini:

NO Tingkat Pencapaian Kualifikasi Keterangan


1 81 % - 100 % Sangat menarik Sangat Layak
2 61 % - 80 % Menarik Layak
3 41 % - 60 % Cukup menarik Cukup Layak
4 21 % - 40 % Kurang menarik Kurang Layak
5 0 % - 20 % Sangat tidak menarik Tidak Layak

Skala presentasi kelayakan diatas bahwa semakin rendah skor yang diberikan produk
yang dikembangkan dianggap kurang cocok untuk digunakan. Sebaliknya semakin tinggi skor
yang diberikan, produk yang dikembangkan layak digunakan

7
BAB III

PEMBAHASAN

Penelitian ini menghasilkan sebuah produk berupa media pembelajaran animasi, media
ini didesain secara menarik sehingga peserta didik dapat lebih mudah memahami materi yang
disajikan dan dapat digunakan secara praktis. Setelah media ini selesai dibuat, maka
selanjutnya diperlukan uji kualitas produk untuk mengetahui kualitas dari media pembelajaran
ini sehingga dapat dinyatakan layak atau tidak layak digunakan. Uji kualitas produk dilakukan
menggunakan uji validasi.

Hasil Validasi Siswa SMA

NO Aspek Penilaian Kategori


I. Ketertarikan terhadap Bahan Ajar TS KS S SS
1 Tampilan modul bahan ajar ini menarik 0% 0% 60 % 40 %
2 Modul bahan ajar Fisika ini membuat saya lebih 0% 0% 50 % 50%
bersemangat dalam belajar Fisika
3 Dengan menggunakan modul bahan ajar ini dapat membuat 0% 0% 20 % 80 %
belajar Fisika tidak membosankan.
4. Bahan Ajar Fisika ini mendukung saya untuk menguasai 0% 0% 30 % 70 %
pelajaran Fisika
5. Adanya ilustrasi yang dapat memberikan motivai untuk 0% 0% 20 % 80 %
mempelajari materi Fisika ini
Rata - Rata 0% 0% 36 % 64 %

Berdasarkan tabel diatas, dapat di ketahui bahwa pandangan siswa SMA terkait media
bahan ajar yang telah disajikan bahwa bahan ajar yang telah dikembangkan “Sangat Menarik”.
Untuk presentasi diperoleh data bahwa sekitar 0% siswa SMA memilih kategori “Tidak Setuju”
dan “Kurang Setuju”, sebesar 36% siswa SMA memilih kategori “Setuju” dan 64% siswa SMA
memilih kategori “Sangat Setuju”. Maka Nilai tersebut menunjukkan bahwa media bahan ajar
SMA masuk dalam kategori “Sangat Setuju”. Oleh sebab itu, media bahan ajar SMA dapat
digunakan dalam proses pembelajaran untuk siswa SMA. Media ini juga bisa mempermudah
siswa SMA pada saat pembelajaran.

8
NO Aspek Penilaian Kategori
II . Kelengkapan Materi dalam Bahan Ajar TS KS S SS
1 Penyampaian materi dalam modul Fisika ini berkaitan 0 % 0% 80 % 20 %
dengan kehidupan sehari-hari
2 Materi yang disajikan dalam modul ini mudah saya 0 % 0% 60 % 40 %
pahami
3 Dalam modul Fisika ini terdapat beberapa bagian untuk 0 % 10 % 20 % 70 %
saya menemukan konsep sendiri
4. Penyajian materi dalam modul Fisikaini mendorong saya 0 % 0% 60 % 40 %
untuk berdiskusi dengan teman yang lain.
5. Modul Fisika ini mendorong saya untuk menuliskan yang 0 % 0% 50 % 50 %
sudah saya pahami pada kolom “Refleksi”
6. Modul ini memuat tes evaluasi yang dapat menguji 0 % 0% 40 % 60 %
seberapa jauh pemahaman saya tentang materi Fisika.
Rata - Rata 0% 1,66 % 51,67 % 46,67 %
Berdasarkan tabel diatas, dapat di ketahui bahwa pandangan siswa SMA terkait media
bahan ajar yang telah disajikan bahwa bahan ajar yang telah dikembangkan “Menarik”. Untuk
presentasi diperoleh data bahwa sekitar 0% siswa SMA memilih kategori “Tidak Setuju” dan
1,66% memilih “Kurang Setuju”, sebesar 51,67% siswa SMA memilih kategori “Setuju” dan
46,67% siswa SMA memilih kategori “Sangat Setuju”. Maka Nilai tersebut menunjukkan
bahwa media bahan ajar SMA masuk dalam kategori “Menarik”. Oleh sebab itu, media bahan
ajar SMA dapat digunakan dalam proses pembelajaran untuk siswa SMA. Media ini juga bisa
mempermudah siswa SMA pada saat pembelajaran.

NO Aspek Penilaian Kategori


III . Bahasa dalam Bahan Ajar TS KS S SS
1 Kalimat dan paragraf yang digunakan dalam modul ini 0 % 0% 50 % 50 %
jelas dan mudah dipahami
2 Bahasa yang digunakan dalam bahan ajar Fisika ini 0 % 0% 50 % 50 %
sederhana dan mudah dimengerti
3 Dalam modul Fisika ini terdapat beberapa bagian untuk 0 % 20% 40 % 40 %
saya menemukan konsep sendiri
Rata - Rata 0% 6,66 % 46,67 % 46,67 %

9
Berdasarkan tabel diatas, dapat di ketahui bahwa pandangan siswa SMA terkait media
bahan ajar yang telah disajikan bahwa bahan ajar yang telah dikembangkan “Menarik”. Untuk
presentasi diperoleh data bahwa sekitar 0% siswa SMA memilih kategori “Tidak Setuju” dan
6,66% memilih “Kurang Setuju”, sebesar 46,67% siswa SMA memilih kategori “Setuju” dan
“Sangat Setuju”. Maka Nilai tersebut menunjukkan bahwa media bahan ajar SMA masuk
dalam kategori “Menarik”. Oleh sebab itu, media bahan ajar SMA dapat digunakan dalam
proses pembelajaran untuk siswa SMA. Media ini juga bisa mempermudah siswa SMA pada
saat pembelajaran.

Hasil Validasi Guru Fisika

NO Aspek Penilaian Kategori


Aspek Kelayakan Isi SK K B SB
1 Kelengkapan Materi 0% 0% 60 % 40 %
2 Keluasan Materi 0% 0% 30 % 70 %
3 Kedalaman materi 0% 0% 20 % 80 %

4 Keakuratan konsep dan definisi 0% 0% 60 % 40 %


5 Keakuratan istilah-istilah 0% 40 % 50 % 10 %
6 Keakuratan data dan fakta 0% 70 % 20 % 10 %
7 Gambar, diagram dan ilustrasi dalam kehidupan sehari- 0% 0% 70 % 30 %
hari
Rata - Rata 0% 16 % 44 % 40 %

Aspek Kelayakan Penyajian


1 Keruntutan konsep 0% 0% 0% 100 %
2 LKPD disajikan pada setiap akhir bab 0% 0% 100 % 0%
3 Penggunaan variasi huruf (bold, italic, all capital, small 0% 0% 0% 100 %
capital) tidak berlebihan
4 Tidak menggunakan terlalu banyak jenis huruf 0% 0% 20 % 80 %
5 Spasi antar baris susunan teks normal 0% 0% 20 % 80 %

Rata - Rata 0% 0% 28 % 52 %

10
Aspek Kelayakan Bahasa Menurut BSNP
1 Ketepatan struktur kalimat 0% 0% 0% 100 %
2 Keefektifan kalimat 0% 0% 100 % 0%
3 Kebakuan istilah 0% 0% 40 % 60 %
4 Ketepatan tata bahasa 0% 0% 20 % 80 %
5 Ketepatan ejaan 0% 0% 20 % 80 %

6 Pemahaman terhadap pesan atau informasi 0% 0% 30 % 60%


7 Kemampuan memotivasi peserta didik 0% 0% 20 % 80 %
8 Kesesuaian dengan perkembangan intelektual peserta 0% 0% 80 % 20 %
didik
9 Kesesuaian dengan tingkat perkembangan emosional 0% 0% 40 % 60 %
peserta didik
Rata - Rata 0% 0% 38 % 62 %

Keterangan:

• Skor 4: Sangat Baik


• Skor 3: Baik
• Skor 2: Kurang
• Skor 1: Sangat Kurang

Berdasarkan tabel diatas, dapat di ketahui bahwa pandangan Guru Fisika terkait Bahan
Ajar yang telah disajikan dapat dikayakan “Cukup Layak”. Adapun aspek kajian berupa aspek
kelayakan isi, kelayakan penyajian, dan kelayakan kebahasaan bahan ajar. Untuk presentasi
aspek kelayakan isi kurang baik 16 %, baik 44 %, dan sangat baik 40 %. Untuk presentasi
aspek penyajian kurang baik 0 %, baik 28 %, dan sangat baik 62 %. %. Untuk presentasi aspek
kelayakan kebahasaan kurang baik 0 %, baik 38 %, dan sangat baik 62 %. Oleh sebab itu,
Bahan Ajar ini dapat digunakan dalam proses pembelajaran.

11
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Media pembelajaran yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah media pembelajaran
berbentuk bahan ajar yant terdiri dari ringkasan materi ajar dilengkapi dengan LKPD dalam
materi bahan ajar tersebut. Pengembangan media pembelajaran bahan ajar ini membutuhkan
beberapa tahapan mulai dari penentuan materi ajar, penentuan silabus penentuan pokok
bahasan, pencarian sumber pustaka atau literature bahan ajar, pengembangan bahan ajar baik
berbentuk cetak maupun elektronik ini digunakaan juga pengujian oleh tim ahli, dan sampai
didapatkan produk final untuk diuji cobakan secara terbatas.
Hasil penelitian ahli mengenai kelengkapan dan kualitas materi modul termasuk dalam
kategori baik dan menarik. Sedangkan hasil implementasi terhadap responden menunjukkan
bahwa penyajian media dan materi bahan ajar dalam pembelajaran ini sudah sangat baik karena
desain LKPD yang dibuat dalam bahan ajar juga mudah dipahami kegiatan tiap kegiatannya
yang memudahkan pendidik dalam membawakan materi bahan ajar tersebut di sekolah
terkhusus pada materi Fisika.

4.2 Saran
Media bahan ajar yang telah dikembangkan akan lebih baik jika dapat dikembangkan
menjadi media yang lebih interaktif lagi, baik itu animasi, video, dan tampilan media. Serta
menambahkan beberapa kegiatan sesuai dengan silabus yang ada.

12
DAFTAR PUSTAKA

Belawati. 2003. Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.

Depdiknas.2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Departemen Pendidikan Nasional.

Ika Lestari.2013. Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Kompetensi. Padang: Akademia


Permata.

Lestari, I.2013. Pengembangan bahan Ajar Berbasis Kompetensi: Sesuai dengan Kurikulum
Tingkat satuan Pendidikan. Padang: Akademia Permata

Musfiqon.2012. Pengembangan Media & Sumber Pembelajaran. Jakarta: PT. Prestasi


Pustakaraya

13

Anda mungkin juga menyukai