Anda di halaman 1dari 8

Prinsip

Pemadam
Kebakaran
Ikbal maulana 181000068
Monang David 181000172
Dipsania Siregar181000214
Afifah Pinky 181000278
Api adalah suatu reaksi kimia yang
diikuti oleh evolusi atau pengeluaran
cahaya dan panas.
Terjadinya api atau kebakaran
disebabkan bergabungnya tiga unsur
seperti bahan bakar, panas dan
oksigen. 

Sumber-sumber panas dapat berasal dari : 


1.Panas
2.Gesekan, bunga api listrik, petir, sinar matahari,
tekanan dan lain-lain.
3. Oksigen -> Untuk terjadinya api diperlukan
kandungan oksigen antara 16%-21%. 
Jika ketiga unsur tersebut di atas bergabung dengan
kondisi dan komposisi yang tepat, maka akan terjadi
kebakaran/api. Proses inilah yang dikenal sebagai
Proses Segitiga Api.
Kebakaran adalah suatu peristiwa dimana suatu material terbakar oleh api atau reaksi pembakaran

yang tidak terkendali dan menimbulkan kerugian materi atau nyawa manusia atau kebakaran juga

dapat diartikan api yang tidak terkendali atau tidak dikehendaki serta merugikan
Prinsip pemadam kebakaran
Prinsip dari pemadam kebakaran adalah
memutus mata rantai segi tiga api, misalnya
dengan menghilangkan bahan bakar, membuang
panas atau oksigen. Memadamkan kebakaran
atau mematikan api dapat dilakukan dengan
beberapa teknik atau pendekatan (Ramli, 2010).

Konsep Pemadaman Sasaran utama dari upaya pencegahan kebakaran adalah untuk dapat
mematikan dan memadamkan kebakaran jika terjadi
Starving atau penghilang bahan bakar adalah mengurangi atau mengambil
atau memisahkan bahan bakar (fuel) sampai di bawah batas dapat terbakar
bawah (Low Flamable Limit/LFL). Dengan dipisahkannya bahan bakar, api
tidak akan ada. Cara ini dilakukan misalnya dengan menutup saluran kerangan
bahan bakar pada daerah yang terbakar.

Smoothering atau pembatasan oksigen  adalah mengambil atau


mengurangi atau memisahkan udara, dalam hal ini O2, dengan bahan bakar
(fuel) sehingga tidak ada kontak pada kedua zat tersebut.
Cara seperti ini dilakukan misalnya dengan cara menutup permukaan bahan
bakar dengan selimut api (Fire Blanket),busa (foam) karung basah,
lumpur/pasir/ tanah.
Cooling atau Teknik pendinginan adlah teknik memadamkan kebakaran dengan caar mendinginkan atau menurunkan
temperatur uap atau gas yang terbakar sampai kebawah temperature nyalanya atau flash point . Cara ini banyak dilakukan
oleh petugas pemadam kebakaran dengan menggunakan semprotan air ke lokasi atau titik kebakaran sehingga api secara
perlahan dapat berkurang dan mati

Dillution adalah mengurangi atau mendorong setiap unsur pembentuk api (Heat, fuel, oxygen)  sampai batas
minimum sehingga pembakaran berhenti. Cara ini biasanya dengan penyemprotan gas ‘inert’, misalnya menggunakan
gas Nitrogen. Adanya semprotan Nitrogen menyebabkan Oksigen tergeser keberadaannya dari tempat pembakaran.

cara lain untuk memadamkan api adalah dengan memutus rantai reaksi kimia pembakaran
sehingga tidak ada lagi radikal bebas bahan bakar yang bereaksi (Breaking Chain Chemical
Reaction). Cara seperti ini misalnya dengan  menebas api atau menambahkan bahan kimia
ke reaksi pembakaran (halon dry chemical).
CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O + E Dengan tidak terjadinya reaksi atom ini, maka nyala api akan
padam.
Aspek Penting dalam Pemadamam
Dalam proses pemadaman api dengan menggunakan APAR, ada beberapa aspek
penting yang perlu menjadi bahan perhatian. Dari semua aspek tersebut, aspek
keselamatan diri menjadi aspek utama yang harus dipertimbangkan. Aspek-aspek
tersebut meliputi:

Jarak Anda dengan


Padamkan api secara sumber api
mandiri atau dengan Arah angin
memanggil petugas
pemadam kebakaraan
Thank you

Anda mungkin juga menyukai