Anda di halaman 1dari 15

CRITICAL BOOK REPORT

PROFESI KEPENDIDIKAN

DISUSUN OLEH :

NAMA : TANZIILAL DARA SABRINA SALSADILLA

NIM : 1183151035

PENGAMPU : SUJARWO, M.Pd

BIMBINGAN DAN KOSELING

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019

1
Kata Pengantar

Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas semua rahmat, nikmat serta

hidayah-Nya yang telah di limpahkan. Sehingga saya dapat menyelesaikan Tugas CRITICAL

BOOK REPORT ini dalam bentuk dan isinya yang sangat sederhana tepat pada waktunya.

Dan saya beri judul “ PROFESI KEPENDIDIKAN“.Saya menyadari bahwa makalah ini

masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saya harapkan kritik dan saran dari semua pihak

yang bersifat membangun demi kesempurnan makalah ini.

Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang bersangkutan

dalam pembuatan makalah ini. Semoga Allah SWT senantiasa menridhai segala usaha yuang

kita lakukan. Amin.

Medan, 14 Mei 2019

Penulis

2
Daftar Isi

HALAMAN JUDUL ……………………………………………. i

KATA PENGANTAR ……………………………….….……… ii

DAFTAR ISI ……………………………………………………. iii

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………….. 4

A. Latar Belakang ………………………………………….….. 4

B. Rumusan Masalah ………………………………………… 4

C. Tujuan Penulisan ……………………………………….. …4

D. Manfaat Penulisan ………………………………………… 4

BAB II PEMBAHASAN ……………………………………..…. 5

A. Identitas Buku ………………………………………….…… 5

B. Ringkasan Buku………………………………….………….. 6

C. Kelebihan, Kekurangan dan Kritik…………..…….……. 12

BAB III PENUTUP ……………………………………………… 19

A. Simpulan ………………………………………….………… 19

B. Saran ………………………………………………………… 19

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………. 20

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Derasnya arus infomasi di era globalisasi ini menuntut semua lapisan kehidupan
untuk mengembangkan segala diensinya baik itu dibidang pengetahuan, nilai dan sikap,
maupun keterampilan. Perkembangan dimensi manuasia dapat dilakukan melalui
pendidikan seperti kemampuan intelektual, kecerdasan mengendalikan emosi, dan
memiliki kreatifitas yang tinggi. Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis
untuk memperiapan generasi muda yang memiliki kebudayaan, kecerdasan emosional
yang tinggi dan meguasai mega skill yang mantap.latar belakang penulisan buku ini ialah
untuk membantu pengguna buku dalam memilih buku yang lebih baik serta untuk
memenuhi tugas mata kuliah profesi pendidikan.

1.2. Tujuan

Adapun Tujuan Penulisan Dari Makalah Ini Adalah :

1. Untuk memenuhi salah satu tugas CBR Profesi Kependidikan

2. Untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan dari buku tersebut

1.3 Rumusan Masalah

1. Bagaimana kesesuaian materi dari buku?

2. Apa Kekurangan dan Kelebihan dari buku?

1.4 Manfaat

1.Sebagai bahan evaluasi bagi penulis untuk memperbaiki penulisan buku kedepannya

2.Sebagai bahan pertimbangan pembaca dalam memilih buku

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Bibliografi Buku


Buku Pertama :
Judul Buku : Profesi Kependidikan

ISBN : 978-602-7938-05-2
Dr. Yasaratodo Wau,
Penyusun : M.Pd

Penerbit : UNIMED PRESS

Kota Terbit : MEDAN

Tahun Terbit : 2017

Jumlah halaman : 353 Halaman.


Buku Kedua :

Judul Buku : Profesi Kependidikan

ISBN : 978-602-5757-03-2

Penyusun : David Sigalingging S.Pd

Penerbit : UNPAD

Kota Terbit : Padang

Tahun Terbit : 2010

Jumlah halaman : 82 Halaman

2.2. RINGKASAN BUKU

BUKU 1 :

BAB I : HAKIKAT PROFESI KEPENDIDIKAN

5
Secara etimologis istilah profesi berasal sari bahasa inggris “profesion” yang berakar
dari bahasa latin”profeus” yang artinya mengakui.atau menyatakan mampu dalam suatu
bentuk pekerjaan. Jadi pengertian dari profesional kependidikan adalah suatu keahlian yang
didapat dari sutu usaha yang dilakukan selama ini dibidang pendidikan.Yang dimana
pendidikan didapat dari perkuliahan selama ini baik diperkuliahan ataupun pelatihan secara
rutin.Ciri-ciri Profesi adalah sebagai berikut

1. Memiliki keahlian dan keterampilan yang unggul

2. Memiliki kedisipilinan ilmu yang jelas dankode etik yang baik bagi masyarakat

3. Memiliki rasa tanggung jawab yang profesional dan masa pendidikan berupa
pelatihan

4. Berfungsi bagi semuanya(sosial)

Adapun kompetensi yang harus dimiliki oleh guru:

1. Menguasai bahan mengajar ,mengelola program belajar mengajar ,mampu mengelola


kelas
2. Menggunakan media sumber dan landasan-lanadasan kependidikan
3. Mengelola interaksi belajar mengajar dan program pelayanan
4. Menyelenggarakan administrasi dan prinsip penelitian

Adapun sub kompetensi dalam pedagogik adalah sebagai berikut


1. Memahami peserta didik secara mendalam
2. Merancang pembelajaran sesuai aturan
3. Merancang evaluasi peserta didik

BAB II : PROFESIONALISASI GURU

Profesionalisasi mengacu pada kata proses. Kata proses mengandung arti runtunan
perubahan/peristiwa diperkembangan sesuatu,kemajuan sosial berjalan terus,rangkaian
tindakaan,pembuatan atau pengelolaan yang menghasilkan produk. Di Indonesia,telah
banyak wahana yang dapat digunakan untuk meningkatkan profesionalisme
guru,misalnya memperdayakan Pusat Kegiatan Guru(PKG).Usaha lain yang dapat
menigkatkan kompetensi professional guru adalah member kesempatan kepada guru

6
merenungkan atau merefleksikan sejauhmana ia telah menguasai prinsip-prinsip
paedagogi secara umum maupun prinsip lainnya.

Kinerja guru adalah hasil kerja yang dicapai guru dalam melaksanakan tugas-tugas yang
dibebankan kepadanya yang didasarkan pada kecakapan,pengalaman,dan kesungguhan
daam bekerja.Kinerja guru menyangkut hasil kerja yang secara kuantitas dan kualitas
dapat dicapai guru dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberi kepadanya.

Faktor yang mempengaruhi kinerja guru dalam melaksankan tugasnya adalah :

1) Kepeminpinan kepala sekolah,

2) Fasilitas kerja,

3) Harapan-haraapan dan

4) Kepercayaan personalia sekolah.

Profesionalisme seorang guru ditentukan oleh tiga faktor,yakni:1). Faktor internal dari
guru itu sendiri,2). Kondisi lingkungan tempat kerja dan 3). Kebijakan
pemerintah.Penilaian kinerja adalah menilai rasio hasil kerja nyata dari standar kualitas
maupun kuantitas yang dihasilkan setiap karyawan.Hasil dari penilaian kinerja guru dapat
menggambarkan sosok keprofesionalan yang dapat ditampilkan oleh guru,secara nyata
selama melaksanakan tugas keguruannya dalam kehidupan nyata. Adapun cirri-ciri dari
guru yang profesional yaitu:memiliki kemampuan interpersonal,memiliki hubungan baik
dengan siswa,mampu memeperhatikan siswa secara tulus,menunjukkan antosis mengajar
yang tinggi,mampu menhajam siswa dalam kegiatan pembelajaran,mamapu meberi
kesempatan bagi siswa yang berbicara

BAB III : PERAN ORGANISASI DAN SIKAP PROFESI KEPENDIDIKAN

Sebagai seorang tenaga professional,guru harus senantiasa proaktif meningkatkan


pengetahuan,sikap,dan keterampilannya secara terus menerus.Sasaran penyikapan itu
meliputi penyikapan terhadap perundang-undangan,organisasi profesi,teman
sejawat,peserta didik,tempat

7
kerja,pimpinan lembaga dan lingkungan pekerjaan.Sebagai jabatan yang harus dapat
menjawab tantangan perkemabangan masyarakat,jabatan guru harus pula selalu
dikembangkan dan dimuktahirkan.Dalam bersikap guru harus selalu menagadakan
pembaharuan sesuai dengan tuntutan zaman yang melekat tugas-tugasnya.

BAB IV : PERANANAN GURU DALAM MANAJEMEN PENDIDIKAN

Kata manajemen berasal dari bahasa inggris dengan istilah dab atau kata dasar manage
yang berarti kelola.Management artinya pengelolaan,yang berarti penggunaan sumber
daya secara efektif untuk mencapai sasaran.Manajemen sering dikatakan sebagai
ilmu,kiat dan profesi.Dapat disimpulkan bahwa managemen adalah suatu proses
pemanfaatan sumber daya yang tersedia secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan
suatu organisasi/lembaga.

Fungsi managemen pendidikan adalah perencanaan,pengorganisasian,penyusunan


pegawai,pengarahan,koordinasi,pencatatan dan pelaporan pengawasan. Mangemen
pendidikan memiliki tugas yaitu harus mengelola administrasi atau manager
pendidikan.Kegiatan operasional yang harus diatur yaitu: penyusunan persiapan
mengajar(SAP),pelaksanaan proses belajar,pengelolaan peserta didik,pengelolaan
personalia pendidikan,pengellaan perlengkapan pendidikan ,pengelolaan keuangan
pendidikan,pengelolaan layanan khusus,pengelolaan ketatausahaan(kantor) dan
pengelolaan hubungan sekolah dengan masyarakat.

Managemen pendidikan adalah alat untuk mencapai tujuan pendidikan.Sebagai


alat,managemen pendidikan harus dijalankan secara efektif dan efisien dengan
memberdayakan segala sumberdaya yang tersedia ada baik manusia dan non manusia
sehingga semuanya menjadi satu menuju satu titik akhir,guru secara profesional
melaksanakan proses pembelajaran agar peserta didik mau dan dapat belajarr hingga
mencapai tujuan pendidikan.Manajemen pendidikan disekolah harus dijalankan sesuai
dengan fungsi-fungsinya dan berpegang pada prinsip-prinsip manajemen yang efektif dan
efisien.Sebagai bagian tidak terpisahkan dari sistem pendidikan,guru bidang studi harus

8
memahami dan mampu menjadi bagian yang terintegrasi dalam managemen pendidikan
dengan melaksanakan segala tugas dan tanggung jawab pada setiap bidang garapan yang
dikelola oleh kepala sekolah sebagai manager pendidikan disekolah.

BAB V: BIMBINGAN KONSELING DAN PERAN GURU

Bimbingaan konseling di sekolah merupakan salah satu aktivitas pendidikan yang tidak
boleh lepas dari perhatian administrator,manager dan guru di sekolah. Upaya
memfasilitasi peserta didik agar mampu mengembangkan potensi dirinya atau mencapai
tugas-tugas perkembangannya secara optimal (menyangkut aspek fisik, emosi,
intelektual, sosial, dan moral spiritual. Sifat-sifat konseling diantaranya:

· Pertolongan diarahkan kepeningkatan kemampuan dalam menghadapi hidup


dengan segala persoalannya

· Pertolongan yang kontiniu diberikan atas dasar perencanaan dan pemikiran


ilmiah

· Pertolongan yang proses pemecahannya dari persoalan membutuhkan aktivitas


dan tanggung jawab

· Pertolongan yang isi,bentuk dan caranya disesuaikan dengan kebutuhan tiap-


tiap masalah

· Pertolongan yang berusaha menolong tiap anak

Konseling merupakan suatu proses pertemuan langsung antar konselor dengan


konseli(face to face relationship) yang bermasalah,dimana pembimbing
membantu konseling dalam mengusahakan perubahan sikap dan tingkah
laku.Sasaran utama dari konseling adalah perubahan sikap dan tingkah laku
sesuai dengan defenisi konseling yang dikemukakan oleh Carl R. Roger :”
counseling is a series of direct contacs with the individual which aims to offer
him assistance in changing his attitudes and behavior”.

Tujuan dari konseling secara umum bertujuan untuk agar siswa mendapat pelayanan
konseling secara optimal sesuai dengan bakat,kemampuaan dan nilai nilai yang
dimiliki.Secara khusus pelayanan konseling disekolah betujuan agar siswa
dapat:

· Memahami lingkungannya dengan baik meliputi lingkungan pendidikan,pekerjaan


dan sosial masyarakat
· Membuat pilihan dengan keputusan yang biijaksana

9
· Menghadapi masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari
· Memahami diri sendiri
Dikaitkan dengan pelayanan konseling disekolah,dapat dikemukakan beberapa fungsi
konseling yaitu:1.)Fungsi pemahaman,2.)Fungsi pencegahan,3.)Fungsi
penyaluran,4.)Fungsi penyesuaian,5.)Fungsi perbaikan fungsi,6.)Pengembangan dan
7.)Fungsi pengembangan.Konseling bukan hanya memiliki tujuan fungsi dan
manfaat,tetapi juga memilki beberapa azas-azas yaitu:

· Azas kerahasian

· Azas kesukarelaan

· Azas kekinian,dan

· Azas kemandiri

2.3 KELEBIHAN, KELEMAHAN DAN KRITIK

KELEBIHAN

1. Pada buku karangan pertama yaitu karangan Dr. Yasaratodo, M.Pd cara penyajian isi
permasalahan terlihat efektif dan efisien terbukti dengan pola-pola pengembangan
pembahasanberdaya guna dan bertepat guna yang mempermudah pembaca dalam
memahami dan mengerti isi buku.
2. Pada buku Pertama karangan Dr. Yasaratodo, M.Pd terdapat tugas-tugas atau latihan
pada setiap akhir bab sangat baik bagi pembaca terutama mahasiswa dalam menguji
tingkat kompetensi yang diperoleh, sedangkan pada buku pembanding kedua
3. Penggunaan analogi yang baik untuk memahami maksud penulis untuk sebagian
ulasan materi yang memerlukan pendekatan menggunakan penjelasan analogi seperti
pada halaman 112 dan 114.
4. Pembahasan materi lebih terperinci dan sesuai dengan perkembangan lingkup
masyarakat, teknologi, dan kebutuhan pada saat itu.
5. Buku 1 dengan buku materinya hamper serupa, hanya saja buku 1 lebih terperinci dan
jelas.

10
6. Rangkuman yang terletak setelah penjabaran materi menyimpulkan poin-poin penting
yang dibahas dalam setiap bab-nya. Hal ini sangat baik untuk membantu pembaca
mereview kembali hal-hal pokok yang mesti diingat dan dipahami dengan baik
7. Sumber-sumber buku acuan dalam daftar pustaka yang ada disetiap bab
mempermudah pembaca mencari sumber asli jika digunakan sebagai acuan untuk
memperdalam pemahamannya
8. Penulisan didesain dengan temperamen yang sesuai dengan konteks zaman
9. Kertas buku yang dipakai cukup baik untuk ukuran mata normal. Hal ini terbukti
dengan mudahnya pembaca memahami isi dan tidak merasa perih matanya jika terlalu
lama membcanya.
10. Adanya kutipan dari luar negeri yang dituliskan langsung dalam bahasa aslinya
sehingga pembaca akan lebih memahami arti dan makna yang terkandung didalamya.
Hal ini dapat mengurangi perbedaan konsepsi pembaca dengan penulis.

KELEMAHAN
1. Kekuranagn sesuaian inti paragraph pada beberapa sub materi. Bahkan ada bagian
yang tidak tertuliskan atau dibahas tuntas.

2. Jenis tulisannya berbeda-beda, ada yang memakai Times New Roman, ada yang
memakai Arial dan kadang memakai Calibri.

3. Kesalahan letak penulisan catatan kaki pada halaman yang berbeda dengan kode pada
bacaan materi.

4. Kekurangan dalam penulisan pada hal 121 yakni penulis ingin menunjuk suatu
halaman untuk memperjelas konsep yang dijelaskan

5. Penggunaan dua kata sekaligus yang memiliki pengertian sama. Jadi, jika salah satu
dihilangkan maka tidak akan mengurangi makna kalimat. Hal ini terlihat pada halaman
123 “dengan melalui”.

6.Terdapat penulisan yang salah pada : halaman 131 yakni “diarti kam”, halaman 171
“rokhani”, halaman 185 “dikawatirkan”, halaman 186 “m?syarakat”, halaman 204
“akreologi”, halaman 226 “kaedah”. Dan lainnya.

11
7. Terdapat kalimat yang ambigu pada halaman 152 “mata-mata pelajaran”.

KRITIK

1. Dalam mengangkat suatu permasalahan memang dibutuhkan suatu data yang banyak,
akan tetapi jangan terlalu dipaksakan sehingga sebagian datanya ada yang tidak bisa
dipecaya dengan pasti. Data yng tidak atau sebagian masih terdapat kesangsian jangan
digunakan.
2. Penyusunan urutan yang disajikan dalam isi pembahasan memang sistematis, namun
juga tidak ada salahnya jika ditunjukkan setiap pembahasan isi mengikat suatu
simpulan khusus pembahasan tersebut.

BAB III

PENUTUP

12
I. Kesimpulan

Buku ini layak dibaca dan layak juga dirujuk sebagai bahan studi maupun karya ilmiah. Hal
ini terwujud dengan bukti fisik buku ini yang menyajikan banyak data atau informasi ilmiah
yang penyampaiannya mengikuti pekembangan teknologi dan sifat masyarakat global.

Dari kesekian banyak kelebihan maka buku ini tidak menutup kemungkinan hanya
dipergunakan bagi kalangan pelajar/mahasiswa atau pakar ilmu, tetapi juga layak bagi guru
dan khalayak umum sebagai bentuk atau cara adaptif mempersiapkan diri untuk menyikapi
perubahan dalam dunia pendidikan yang cenderung dinamis berubah terjadi disekitar kita.

II. Saran

Hendaknya penyajian buku ini mempertahankan keunikannya tersebdiri yang telah terbangun
dari hal-hal yang berkaitan langsung dengan pribadi internal dan eksternal di dunia profesi
kependidikan.Dari kesekian banyak kelebihan diatas, telah juga diuraikan kelemahan dari
buku ini, harapan kedepan buku ini terus diperbaiki sesuai dengan anggapan atau kebutuhan
pembaca pada khususnya.Buku ini sangat banyak manfaatnya terutama bagi kelangsungan
kehidupan kita msing-msaing calon pendidik, maka diharapkan kedepan buku ini tetp
terupdate denga revisi-revisi yang lebih membangun dan mendetail lagi sesuai dengan
perkembangan zaman dan ilmu pengetahuan serta teknologi.

13
DAFTAR PUSTAKA

Sigalingging, David., (2010)., Profesi Kependidikan., Padang : UNPAD

Wau, Yasaratodo., (2017)., Profesi Kependidikan., Medan : Unimed Press.

14
15

Anda mungkin juga menyukai