Anda di halaman 1dari 35

PENELITIAN TERAPAN

USULAN
DIPA FAKULTAS TEKNIK

JUDUL PENELITIAN
PENGARUH KUAT TEKAN BETON PADA KOLOM
YANG DI RETROFIT AKIBAT GEMPA

TIM PENGUSUL :

Ir. Agung Sutarto, M.T. (Ketua) NIDN 0008046107


Mego Purnomo, S.T., M.T. (Anggota) NIDN 0010047807
Hanggoro Tri Cahyo A, S.T., M.T. (Anggota) NIDN 0029057507

MAHASISWA :
Bangkit Elang Refar Santoso NIM 5113416003
Amalia Firdaningrum NIM 5113416050

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
MARET 2020
HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Penelitian : Pengaruh Kuat Tekan Beton Pada


Kolom yang di Retrofit Akibat Gempa
2. Bidang Ilmu : Teknik Sipil
3. Ketua Peneliti :
a. Nama Lengkap dan Gelar : Ir. Agung Sutarto, M.T.
b. Gologan/Pangkat : Lektor Kepala
c. Proram Studi/Jurusan : Teknik Sipil/Teknik Sipil
d. Alamat Kantor : FT Universitas Negeri Semarang Gd. E4
Lantai 2 Kampus Sekaran, Gunungpati,
Semarang
e. Nomor HP/email : agungsutarto@mail.unnes.ac.id
4. Jumlah Anggota Peneliti :
a. Nama Anggota 1 : Mego Purnomo, S.T., M.T.
b. Nama Anggota 2 : Hanggoro Tri Cahyo A., S.T., M.T.
5. Jumlah Mahasiswa : 2 orang
6. Lama Penelitian : 6 bulan
7. Biaya yang diusulkan : Rp 10.000.000,00
8. Sumber lain, sebutkan :-

Semarang, 23 Maret 2020


Mengetahui,
Dekan Fakultas Teknik Ketua Peneliti,

Dr. Nur Qudus, M.T., IPM. Ir. Agung Sutarto, M. T.


NIP. 196911301994031001 NIP. 196104081991021001

Menyetujui,
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, UNNES

Dr. Suwito Eko Pramono M.Pd.


NIP. 195809201985031003

i
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................................ i


DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii
RINGKASAN ....................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah............................................................................................ 4
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................................ 5
1.4 Kontribusi Penelitian ........................................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................................... 6
2.1 Beton Bertulang .................................................................................................. 6
2.2 Baja Tulangan Beton ........................................................................................... 6
2.3 Analisis Perbedaan Berat Tulangan .................................................................... 7
2.4 Beton yang Terkurung Serat Pilihan ................................................................... 7
2.5 Modulus Elastisitas ............................................................................................. 7
2.6 Perhitungan Struktur Kolom ............................................................................... 8
2.7 Perhitungan Struktur Kolom Lingkaran............................................................... 8
2.8 Rencana Anggaran dan Biaya .............................................................................. 9
2.9 State of Art ........................................................................................................ 12
2.10 Road Map Penelitian......................................................................................... 13
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................................ 14
3.1 Metode Penelitian ............................................................................................ 14
3.2 Lokasi Penelitian ............................................................................................... 14
3.3 Peralatan dan Bahan yang digunakan ............................................................... 14
3.4 Tahapan Penelitian ........................................................................................... 14
3.5 Alur Penelitian ................................................................................................... 14
3.6 Teknik Pengumpulan Data ................................................................................ 16
3.7 Teknik Analisis Data .......................................................................................... 18
BAB IV BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN ......................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 20
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................................. 21

ii
Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Biaya ......................................................................... 22
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas ........................... 23
Lampiran 3. Biodata Ketua dan Anggota Peneliti ......................................................... 24
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti ............................................................... 30

iii
RINGKASAN

Kerusakan struktur beton bertulang dapat saja terjadi akibat umur struktur,
atau akibat perubahan pembebanan ataupun akibat bencana alam. Kebanyakan
struktur yang rusak akan langsung dibongkar tanpa mempertimbangkan
kemungkinan perbaikan ataupun perkuatan. Pada tingkat kerusakan tertentu, pada
prinsipnya suatu elemen struktur beton bertulang dapat diperkuat atau diperbaiki.
Retrofit pada kolom yang terkena gempa dapat menjadi salah satu solusi perbaikan
tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh retrofit
dengan jarak sengkang spiral terhadap kuat tekan beton.
Penelitian ini dilaksanakan dengan melakukan penelitian pengujian agregat
halus sebagai bahan untuk mortar yang meliputi berat jenis, bobot isi, gradasi, dan
kadar lumpur pada pasir yang akan diguknakan.
Beton yang ditekan dengan gaya (P) maka akan memampat/memendek
sehingga luas penampang menjadi membesar. Dengan adanya pembesaran dan
mencapai regangan (ε) > 0.03 maka beton akan mengalami total strength loss.
Sebenarnya sengkang selain berfungsi sebagai penahan gaya geser juga dapat
menahan gaya horizontal, makin pendek jarak antar sengkang maka akan makin
tinggi penahanan gaya horizontal dari sengkang. Perihal struktur tersebut dalam
peraturan Standart Nasional Indonesia (SNI) belum dibahas. Beton yang terkurung
(confined concrete) mempunyai kuat tekan (fc) dan regangan (ε) yang lebih baik
dibandingan beton yang tidak terkurung (unconfined concrete). Kuat tekan pada
beton yang berada di dalam sengkang spiral lebih besar dibandingkan dengan kuat
tekan beton berada di luar sengkang spiral sehingga sengkang mempunyai pengaruh
terhadap kuat tekan beton.

Kata kunci : Retrofit, Kuat Tekan Beton, Perbaikan Kolom

iv
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Beton merupakan elemen struktur bangunan yang banyak dikenal
dan banyak dimanfaatkan sampai saat ini. Beton banyak mengalami
perkembangan baik dalam pembuatan campuran maupun dalam
pelaksanaan konstruksinya. Salah satu perkembangan beton yaitu
pembuatan kombinasi antara material beton dan baja tulangan menjadi
satu kesatuan konstruksi yang disebut dengan beton bertulang. Beton
bertulang banyak diterapkan pada bangunan-bangunan seperti: gedung,
jembatan, perkerasan jalan, bendungan, tandon air dan berbagai
konstruksi lainnya. Beton bertulang pada bangunan terdiri dari beberapa
elemen struktur, misalnya balok, kolom, plat lantai, pondasi, sloof, ring
balk, maupun plat lantai. (Basuki dan Hidayat, N 2006 ; 36).
Beton bertulang sebagai elemen balok atau kolom harus diberi
penulangan lentur (memanjang) dan penulangan geser. Penulangan
lentur dipakai untuk menahan beban momen lentur yang terjadi pada
balok atau kolom. Penulangan geser (sengkang) digunakan untuk
menahan pembebanan geser (gaya lintang) yang terjadi pada balok atau
kolom. Ada beberapa penulangan geser yaitu sengkang vertikal,
sengkang spiral, dan sengkang miring. (Wahyudi, 1997 ; 1).
Kolom adalah merupakan elemen struktur yang dominan terhadap
beban tekan. Kolom selain menerima beban tekan biasanya disertai juga
dengan beban lentur, oleh karena itu dalam perencanaan kolom harus
mampu untuk memikul kombinasi kedua beban tersebut. Kemampuan
kolom memikul kombinasi beban aksial dan lentur dapat dibuat dalam
bentuk diagram interaksi kolom. Berdasarkan gambar 1.1 tersebut
kemampuan kolom terhadap lentur terbesar adalah pada kondisi balance.
Untuk beban aksial diatas kondisi balance semakin besar beban aksial
akan semakin kecil kemampuan kolom memikul beban lentur, tetapi bila

1
beban aksial dibawah kondisi balance semakin besar beban aksial akan
semakin besar pula kemampuan kolom terhadap lentur. (Purnomo, M
2008 ; 53).

P0

Pn max

Pb

eb
Pmin

P=0
M

Gambar 1.1 Diagraminteraksi P – M uniaxial


(Purnomo, M 2008:53)

Faktor yang mengakibatkan kegagalan kolom antara lain


perencanaan kolom yang tidak memperhatikan daktailitas atau
pengekangan, detailing kolom yang kurang baik sehingga kinerja kolom
tersebut menurun dari yang direncanakan, salah satu cara untuk
meningkatkan daktailitas kolom pada struktur gedung lama adalah
meretrofit kolom tersebut dengan cara meliliti kolom dengan tulangan
transfersal yang berfungsi sebagai tulangan pengekang. Namun dalam
penelitian ini hanya akan dikaji pengaruh sengkang terhadap kuat tekan
beton. (Manaha dan Yosimson Petrus 2008 http://digilib.its.ac.id).
Beton jika ditekan dengan gaya (P) maka akan
memampat/memendek sehingga luas penampang menjadi membesar.

2
Dengan adanya pembesaran dan mencapai regangan (ε) > 0.03 maka
beton akan retak dan pecah. Sebenarnya sengkang selain berfungsi
sebagai penahan gaya geser juga dapat menahan gaya horizontal, makin
pendek jarak antar sengkang maka akan makin tinggi penahanan gaya
horizontal dari sengkang. Perihal struktur tersebut dalam peraturan
Standart Nasional Indonesia (SNI) belum dibahas.

15 B1 B2

P
P

30 H2
H1 Sengkang

15 B1 B2

KONDISI AWAL TANPA SENGKANG DENGAN SENGKANG

Gambar 1.2 Beton dengan sengkang dan beton tanpa sengkang akibat
gaya tekan.

Dari gambar 1.2 dapat dilihat bahwa H1 < H2 dan B1> B2, hal ini
menunjukan bahwa perubahan bentuk (pemampatan dan pelebaran) pada
beton tanpa sengkang lebih besar dari pada beton dengan sengkang
karena perubahan bentuk pada beton dengan sengkang tertahan oleh
sengkang.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul: “Pengaruh Kuat Tekan Beton
Pada Kolom yang di Retrofit Akibat Gempa”.
Mortar merupakan bahan bangunan yang penting untuk digunakan
sebagai pekerjaan pasangan pondasi, pasangan batu bata ataupun pada
pekerjaan dinding maupun berbagai macam keperluan yang lain. Untuk

3
saat ini campuran mortar yang banyak dipakai menggunakan
perbandingan semen dan pasir adalah 1 : 2, hingga 1 : 6, tetapi dengan
campuran yang ada ini masih terdapat banyak kelemahannya. Oleh
karena itu diperlukan suatu kreatifitas dalam menciptakan kreasi
kontruksi dengan melakukan rekayasa-rekayasa konstruksi yang bersifat
sederhana maupun yang fundamental. (Hery Suroso, 2006:Jurnal).
Mortar (sering disebut juga mortel atau spesi) adalah campuran yang
terdiri dari pasir, bahan perekat serta air, dan diaduk sampai homogen.
Pasir sebagai bahan bangunan dasar harus direkatkan dengan bahan
perekat. Bahan perekat yang digunakan dapat bermacam-macam, yaitu
dapat berupa tanah liat, kapur, semen merah (bata merah yang
dihaluskan), maupun semen Portland. (Tjokrodimuljo 1996:125)

1.2 Perumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka muncul
permasalahan utama yang menarik untuk diteliti yaitu seberapa besar
pengaruh jarak sengkang terhadap kuat tekan beton yang diretrofit. Dari
perumusan permasalahan juga perlu ada batas-batas yang akan menjadi
acuan pelaksanaan penelitian. Batasan-batasan dalam pelaksanaan
penelitian adalah sebagai berikut :
1. Benda uji dalam pelaksaan penelitian ini adalah silinder beton
berdiameter 15 cm dan tinggi 34 cm.
2. Perbaikan benda uji dengan menambahakan sengkang spiral dan
selimut beton.
3. Sengkang spiral dibuat dari tulangan besi berdiameter 4,4 mm.
4. Selimut beton menggunakan mortar dengan campuran semen dan
pasir dengan perbandingan 1 : 3 dengan tebal 4 cm.
5. Faktor Air Semen (FAS) yang digunakan dalam pembuatan mortar
adalah 1,0.

4
6. Semen yang digunakan adalah semen tipe I, dengan berat jenis
3100Kg/m3.
7. Pasir yang digunakan adalah pasir muntilan.

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh jarak sengkang spiral terhadap kuat tekan beton

1.4 Kontribusi Penelitian


Kontribusi penelitian ini diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Dapat digunakan untuk mengetahui pengaruh jarak sengkang
terhadap kuat tekan beton.
2. Secara akademis dapat memberikan wawasan pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi khususnya dalam perbaikan struktur
beton dengan sengkang untuk meningkatkan kuat tekan beton.
3. Dapat diaplikasikan pada perbaikan kolom paska kebakaran maupun
gempa bumi.
4. Dapat digunakan sebagai acuan dalam perkembangan ilmu
pengetahuan pada riset-riset berikutnya.
5. Dapat digunakan sebagai masukan pada peraturan beton Standar
Nasional Indonesia (SNI).

5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Beton Bertulang


Beton merupakan suatu konstruksi yang umumnya tersusun dari
air semen dan agregat (Widodo, 2017). Beton bertulang (Reinforced
Concrete) adalah material komposit dimana kekuatan dan daktilitas
beton yang relative rendah diimbangi dengan dimasukkannya tulangan
yang memiliki kekuatan atau daktilitas yang lebih tinggi.
Nilai kuat tekan beton reltive tinggi dibandingkan dengan kuat
tariknya, dan beton merupakan bahan bersifat getas. Nilai kuat tariknya
hanya berkisar 9% - 15% saja dari kuat tekannya. Pada penggunaan
sebagai komponen structural bangunan, umumnya beton diperkuat
dengan batang tulangan baja sebagai bahan yang menahan gaya Tarik.
Dengan demikian tersusun pembagian tugas, dimana batang tulangan
baja bertugas memperkuat dan menahan gaya Tarik, sedangkan beton
hanya diperhitungkan untuk menahan gaya tekan. Komponen struktur
beton dengan kerja sama seperti itu disebut sebagai beton bertulang baja
atau lazim disebut beton bertulang (Dipohusodo, 1994).

2.2 Baja Tulangan Beton


Baja tulangan beton merupakan baja berbentuk batang
berpenampang bundar dengan permukaan polos atau sirip yang
digunakan untuk penulangan beton, yang diproduksi dari bahan baku
billet dengan cara canai panas (hot rolling) (SNI 2025, 2017).
Baja tulangan terdiri dari 2 jenis, yaitu baja tulangan beton polos
(BjTP) dan baja tulangan beton sirip (BjTS). Baja tulangan beton polos
adalah baja tulangan beton berpenampang bundar dengan permukaan rata
tidak bersirip. Sedangkan baja tulangan beton sirip adalah baja tulangan
beton dengan bentuk khusus yang permukaannya memiliki sirip
melintang dan memanjang yang dimaksudkan untuk meningkatkan daya
lekat dan guna menahan gerakan membujur dari bentang secara relative

6
terhadap beton. Untuk menghitung berat baja tulangan jika dilapangan
yang tidak mempunyai tabel baja bisa dilakukan dengan rumus:
1/4 * π * d² * Bj baja * Panjang besi (SNI 2025, 2017).

2.3 Analisis Perbedaan Berat Tulangan

Struktur beton bertulang terdiri atas beton, baja dan bekisting.


Pekerjaan beton pada sruktur beton bertulang meliputi tukang dan bahan.
Bahan pembuatan beton adalah semen, pasir, kerikil, serta air sebagai
bahan pengikat (Muallidiniyah, 2018). Baja yang digunakan untuk
struktur bertulang ada 2 macam yaitu baja tulangan polos untuk sekang
dan baja tulangan ulir untuk tulangan memanjang. Bekisting adalah
pencetak beton bertulang, biasanya menggunakan papan/murtiplek.
Ukuran bekisting mengikuti ukuran struktur beton bertulang yang akan
dibuat (Salmani, 2019).

2.4 Beton yang Terkurung Serat Pilihan

Makalah ini melaporkan hasil percobaan tes tekan pada silinder


beton yang dibungkus oleh spiral serat aramid. Kedua silinder beton
bundar dengan spesimen spiral tunggal dan persegi panjang dengan dua
spiral saling terkait diselidiki. Tes kompresi konsentrik dilakukan.
Ditemukan bahwa perilaku beton terbatas dipengaruhi tidak hanya oleh
kekuatan beton, tetapi juga jarak kaki spiral dan tingkat saling mengunci.
Silinder beton dengan jarak dekat dan tingkat interlocking yang tinggi
biasanya memberi kekuatan dan keuletan yang lebih tinggi. Hasil
eksperimen dibandingkan dengan data analitik (Leung H. Y. and
Burgoyne C. J., 2000).
2.5 Modulus Elastisitas
Digunakan rumus nilai modulus elastisitas beton sebagai
berukut:
Ec = 0.043 x (Wc)1.5 x √𝑓𝑐′ (dalam MPa). (SNI 03 - 2847, 2002)

7
dimana :
Wc = berat volume beton (kg/m3)
fc’ = kuat tekan beton (MPa)
Rumus empiris tersebut hanya berlaku untuk beton dengan berat
volume berkisar antara 1500 dan 2500 kg/m3. Untuk beton kepadatan
normal dengan berat volumne ± 23 KN/m3 dapat digunakan nilai
Ec = 4700 x √𝑓𝑐′. (SNI 03 - 2847, 2002).

2.6 Perhitungan Struktur Kolom


Kuat tekan kolom rencana Pn dari komponen struktur tekan
tidak boleh diambil lebih besar dari :
- dengan tulangan spiral

Pn max  0,85 0,85 fC ' Ag  Ast   f y Ast 
- dengan tulangan sengkang pengikat

Pn max  0,80 0,85 fC ' Ag  Ast   f y Ast 
Luas tulangan longitudinal komponen struktur tekan tidak boleh
kurang dari 0,01 ataupun lebih dari 0,08 kali luas bruto penampang Ag.
Jumlah minimum batang tulangan longitudinal pada komponen struktur
tekan adalah 4 untuk batang tulangan di dalam sengkang pengikat segi
empat atau lingkaran, 3 untuk batang tulangan didalam sengkang
pengikat segitiga, dan 6 untuk batang tulangan yang dilingkupi oleh
spiral. Rasio tulangan spiral s tidak boleh kurang dari :
 Ag f '
 s  0,45  1 C
 AC  fy
dengan fy adalah kuat leleh tulangan spiral dan tidak boleh diambil lebih
dari 400 Mpa (Purnomo, 2008).

2.7 Perhitungan Struktur Kolom Lingkaran


Kolom lingkaran perhitungannya dengan uniaxial, karena
dimanapun letak beban tersebut maka penampang beton selalu
membentuk daerah beton tertekan yang sama yaitu berbentuk tembereng

8
lingkaran serta garis netralnya selalu sejajar dengan sumbu lentur yang
terjadi akibat beban yang bekerja. Kolom lingkaran bila keruntuhannya
berupa keruntuhan tekan maka penampang lingkaran boleh
diperhitungkan dengan penampang persegi ekivalen, tetapi bila
keruntuhannya berupa keruntuhan tarik maka harus digunakan
penampang sebenarnya (Purnomo, Campuran Adukan Beton Metode
SNI T-15-1990-03 (Jobsheet), 2006). sebagai berikut :
1. Tinggi dalam arah lentur sebesar 0,8.h dimana h adalah diameter luar
kolom.
2. Lebar kolom segi empat ekivalen adalah b = Ag/0.8.h
3. Luas tulangan tarik sama dengan luas tulangan tekan sebesar ½ luas
tulangan total As = As’ = ½ Ast
Ds = diameter tulangan terjauh as ke as

2.8 Rencana Anggaran dan Biaya


RAB (Rencana Anggaran Biaya) bangunan atau konstruksi
merupakan perkiraan biaya yang dihitung berdasarkan gambar rencana
bangunan (Wicaksono, 2014). Biaya total yang dibutuhkan sampai
proyek tersebut selesai dapat diperkirakan dari awal. RAB sangat
diperlukan sebagai acuan dalam pengerjaan proyek konstruksi agar
pembangunan berjalan lancer. Maka dari itu, perlu dilakukan dengan
rinci dan jelas untuk memastikan dana yang digunakan secara tepat.
Konsep ini juga bisa digunakan untuk menggambarkan
spesifikasi pekerjaan, peralatan kerja, juga tenaga kerja yang dilibatkan
juga bisa digunakan sebagai titik penentu harga awal, jika rumah ingin
dijual kembali.
Berikut contoh analusa harga satuan pekerjaan diambil dari SNI
7394:2008 tentang Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Beton
untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan atau Permen PUPR
No. 20/PRT/M/2016 tentang Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang
Pekerjaan Umum.

9
Tabel 1. Kebutuhan bahan membuat beton retrofit berbentuk silinder
berbentuk silinder, D = 15 cm, T = 34 cm
Kebutuhan Satuan Volume
Pasir Kg 3,5
Semen Kg 1,35
Bahan
Besi Batang 1
Air Liter 1

10
RENCANA ANGGARAN DAN BIAYA
Harga Satuan Jumlah Harga
Jumlah Bahan
(Rp) (Rp)
69 Btg Besi 17.000 1.173.000
3 m3 Pasir 300.000 900.000
7 Zak Semen 70.000 490.000
Seng
5 m 23.000 115.000
galvanum
2 kg Kawat bendrat 20.000 40.000
2 bh Alat Spiral 200.000 400.000
4 m Pipa PVC 33.000 132.000
1 unit ATK 150.000 150.000
Jumlah 3.400.000

11
2.9 State of Art

LATAR BELAKANG RUMUSAN


State of the art MASALAH

Faktor yang mengakibatkan


kegagalan kolom antara lain Seberapa besar
perencanaan kolom yang tidak pengaruh jarak
memperhatikan daktailitas atau sengkang
pengekangan, detailing kolom terhadap kuat
yang kurang baik sehingga kinerja tekan beton
kolom tersebut menurun dari yang
yang diretrofit ?
direncanakan, salah satu cara
untuk meningkatkan daktailitas
kolom pada struktur gedung lama
adalah meretrofit kolom tersebut
dengan cara meliliti kolom dengan
tulangan transfersal yang
berfungsi sebagai tulangan
pengekang

Perbandingan kuat tekan Aktivitas Riset Dasar


Penetapan
beton total strength loss
pengaruh
dengan hasil retrofit.
jarak
sengkang
terhadap
kuat Aktivitas Riset Lanjutan
beton Perubahan jarak sengkang

12
2.10 Road Map Penelitian

Skema Pfund Penelitian lanjutan

Tahun 2020 2021 2022 2023 2024


Luaran Publikasi Publikasi Publikasi Penetapan material
jurnal jurnal jurnal retrofit yang berbeda
internasional internasional internasional berdasarkan
perhitungan pada
kolom dan balok
Produk Perbandingan kekuatan Perubahan material beton menjadi
material yang berbeda mortar pada penilitian retrofit sebagai
berdasarkan mix design yang selimut pada beton silinder yang dapat
sudah dihitung diterapkan pada kolom dan balok
Riset Peninjauan hasil kuat
Pengemb tekan beton menggunakan
angan selimut mortar pada beton
silinder
Riset Uji kuat
Terapan tekan beton
di tempat lain
Riset Uji kuat tekan
Dasar beton silinder
yang telah
diretrofit
dengan
material yang
berbeda
Kompent 1. Kompete 1. Kompeten 1. Kompetensi teknis beton, baja dan
ensi SDM nsi ahli si ahli produk baja.
struktur struktur
beton beton
bertulang bertulang
2. Kompete 2. Kompeten
nsi teknis si teknis
beton, beton,
baja dan baja dan
produk produk
baja baja

13
BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian


Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
eksperimen. Faktor utama yang diteliti adalah pengaruh jarak sengkang
terhadap kuat tekan beton. Faktor yang lain seperti susunan gradasi
agregat, kadar lumpur, berat jenis, pembuatan benda uji, cara
pemadatan, perawatan benda uji slamp, kualitas air, proses pengerasan
digunakan cara-cara standar pada beton umumnya.
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian akan dilaksanakan di Laboratorium Bahan Jurusan Teknik
Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang.
3.3 Peralatan dan Bahan yang digunakan
Peralatan yang digunakan berasal dari Laboratorium Bahan Jurusan
Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang. Serta
menggunakan benda uji besi dengan diameter 4,6 mm.
3.4 Tahapan Penelitian
Penelitian ini menggunakan menggunakan penelitian
experimental, dengan tahapan sebagai berikut :
1. Merumuskan proposal penelitian
2. Menentukan sampel penelitian
3. Melakukan pengujian agregat halus untuk mortar yaitu berat jenis
pasir, bobot isi pasir, gradasi pasir, dan kadar lumpur pada pasir
4. Menyiapkan benda uji dengan sengkang spiral yang diselimuti oleh
mortar
5. Mengumpulkan data hasil pengujian
6. Mengolah dan menganalisis data
7. Melaporkan hasil penelitian secara tertulis
3.5 Alur Penelitian
Tahapan yang dilakukan dalam proses pnelitian seperti yang
terlihat pada gambar dibawah ini:

14
MULAI

Identifikasi Masalah

Pemilihan Benda Uji

Pembuatan Sampel

Pengujian Kuat Tekan Pengujian Agregat


Beton Halus

Hasil Pengujian

Analisis Hasil Pengujian

Kesimpulan

SELESAI

15
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data menggunakan tabel parameter sebagai
berikut :

a. Hasil Uji Berat Jenis Agregat Halus (Pasir)


Nomor Pemeriksaan 1 2 (Rata-rata)
Berat contoh jenuh kerimg permukaan (SSD) (A)
Berat contoh kering (B)
Berat labu + air temperatur 25°C (C)
Berat labu + contoh SSD + air temperatus 25°C (D)
Bulk specific grafity B/((C+A)-D)
Bulk specific grafity (SSD) A/((C+A)-D)
Apparent specific grafity B/(C+B-D)
Absorbtion ((A-B)/B)X100%

b. Hasil Uji Bobot Isi Pasir


BERAT ISI LEPAS
Nomor Pemeriksaan 1 2 (rata-rata)
Berat container (A) gram
Berat container + agregat ( B ) gram
Berat agregat ( C ) = ( B ) - ( A ) gram
Volume container (D) cm³
Berat isi agregat ( C ) / ( D ) gram/cm³
Berat isi rata-rata agregat

BERAT ISI PADAT


Nomor Pemeriksaan 1 2 (rata-rata)
Berat container (A) gram
Berat container + agregat ( B ) gram
Berat agregat ( C ) = ( B ) - ( A ) gram
Volume container (D) cm³
Berat isi agregat ( C ) / ( D ) gram/cm³
Berat isi rata-rata agregat

16
c. Hasil Uji Gradasi Pasir

Diameter Berat Persentase berat Berat komulatif Berat komulatif


ayakan tertahaan tertahan tertahan lolos
(mm) (gram) (%) (%) (%)
10
4,8
2,4
1,2
0,6
0,3
0,15
PAN
Jumlah

d. Hasil Uji Kadar Lumpur Pasir

Nomor Pemeriksaan 1 2 Rata-rata


Berat Cawan gram
Berat agregat kering semula (A) gram
Berat agregat kering akhir (B) gram
Kadar lumpur dan lempung %
Kadar lumpur rata-rata

17
3.7 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data menggunakan tabel parameter sebagai berikut :

Analisis Hasil Pengujian Kuat Tekan Beton yang Sudah di Retrofit

JARAK LUAS KUAT TEKAN


DAYA TEKAN KUAT TEKAN
NO SENGKANG PENAMPANG BERAT (KG) RATA - RATA
(TON) (MPA)
(CM) (CM2) (MPA)
1 1 176.79
2 1 176.79
3 1 176.79
4 1 176.79
5 1 176.79
6 1 176.79
7 2 176.79
8 2 176.79
9 2 176.79
10 2 176.79
11 2 176.79
12 2 176.79
13 3 176.79
14 3 176.79
15 3 176.79
16 3 176.79
17 3 176.79
18 3 176.79
19 4 176.79
20 4 176.79
21 4 176.79
22 4 176.79
23 4 176.79
24 4 176.79
25 5 176.79
26 5 176.79
27 5 176.79
28 5 176.79
29 5 176.79
30 5 176.79
31 6 176.79
32 6 176.79
33 6 176.79
34 6 176.79
35 6 176.79
36 6 176.79

18
BAB IV BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN

4.1 Anggaran Penelitian


Kegiatan penelitian ini direncanakan membutuhkan pembiayaan
sebanyak Rp. 10.000.000,00. Rekapitulasi pada setiap jenis kegiatan
secara garis besar disajikan sebagai berikut
Tabel 4.1 Rekapitulasi anggaran penelitian (2020)

No. Uraian Jumlah Presentase

1 Honorarium Rp. 1.200.000 12%


2 Belanja Bahan Rp. 3.400.000 34%
3 Analisis Data Rp. 1.200.000 12%
4 Luaran Rp. 4.200.000 42%
Jumlah Rp. 10.000.000 100%

4.2 Jadwal Penelitian

No Kegiatan Bulan ke-


1 2 3 4 5 6
1. Persiapan
Perizinan
Koordinasi awal dengan
tim peneliti
2. Pelaksanaan
Pengambilan Data
Analisis data
3. Penyusunan laporan
Laporan sementara
Seminar lokal di
UNNES
Laporan akhir

19
DAFTAR PUSTAKA

Dipohusodo. (1994). Struktur Beton Bertulang. Jakarta: Gramedia Pustaka


Utama.

Leung H. Y. and Burgoyne C. J. (2000). Compressive Behaviour of Concrete


Confined by Aramid Fibre Spirals.

Muallidiniyah, A. (2018). PENGETAHUAN UMUM STRUKTUR BETON


BERTULANG. Jurnal Tugas Penulisan Ilmiah.

Purnomo, M. (2006). Campuran Adukan Beton Metode SNI T-15-1990-03


(Jobsheet). Semarang: Teknik Sipil Universitas Negeri Semarang.

Purnomo, M. (2008). Diktat Mata Kuliah Struktur Beton 2. Semarang: Teknik


Sipil Universitas Negeri Semarang.

Salmani. (2019). Meetodologi Bekisting dan Perancah pada Pekerjaan


Konstruksi Bangungan Gedung dan Sipil. Deepublish.

SNI 03 - 2847. (2002). Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk


Bangungan Gedung.
SNI 2025. (2017). Baja Tulangan Besi.

Widodo, A. (2017). Analisis Kuat Tekan Beton Dengan Penambahan Serat


Rooving Pada Beton. JURNAL TEKNIK SIPIL & PERENCANAAN,
116.

Permen PUPR No. 28/PRT/M/2016/ (n.d). Analisis Harga Satuan Pekerjaan


Bidang Pekerjaan Umum.

20
LAMPIRAN-LAMPIRAN

21
Lampiran 1. Justifikasi

HARGA
NO URAIAN VOLUME JUMLAH
SATUAN
1 2 3 4 5
3X4
I Honorarium

Amalia Firdaningrum/mahasiswa/ber
Sekretariat Peneliti 2 OB Rp 300.000 Rp 600.000
NPWP
Bangkit Elang R.S/mahasiswa/tidak
Sekretariat Peneliti 2 OB Rp 300.000 Rp 600.000
ber NPWP
Sub Total I (Rp) Rp 1.200.000

II Belanja Bahan
Alat pembuat spiral 2 bh Rp 200.000 Rp 400.000
Seng Galvanum 5 m Rp 23.000 Rp 115.000
Pipa PVC type AW 4 m Rp 33.000 Rp 132.000
ATK Penunjang Laboratorium 1 unit Rp 150.000 Rp 150.000
Pasir Muntilan Benda Uji 3 m3 Rp 300.000 Rp 900.000
Batang Tulangan Polos Ø4 Benda Uji 69 batang Rp 17.000 Rp 1.173.000
Semen Gresik Benda Uji 7 zak Rp 70.000 Rp 490.000
Kawat Bendrat Benda Uji 2 kg Rp 20.000 Rp 40.000
Sub Total IV (Rp) Rp 3.400.000

III Analisis Data


Transport Pengambilan Data
Dalam Kota (2 Orang x 60 Hari) Praktik (Laboratorium) 120 OK Rp 10.000 Rp 1.200.000
Sub Total III (Rp) Rp 1.200.000

IV Luaran
Cetak Laporan Analisis Data 4 Buah Rp 75.000 Rp 300.000
Konsumsi koordinasi tim koordinasi administrasi 120 Hari Rp 25.000 Rp 3.000.000
Seminar 2 Rp 350.000 Rp 700.000
Publikasi 2 Rp 100.000 Rp 200.000
Sub Total IV (Rp) Rp 4.200.000
Total (Rp) Rp 10.000.000

Semarang, 23 Maret 2020


Ketua Peneliti,

Ir. Agung Sutarto, M. T.


NIP. 196104081991021001

22
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
Alokasi
Prodi/ Bidang Waktu
No. Nama/NIDN Uraian Tugas
Fakultas Ilmu (Jam/mi
nggu)
1. Ir. Agung Sutarto, Teknik Ilmu 6 Menyusun
M.T. Sipil/ Bahan proposal,
NIDN.0008046107 Teknik menyiapkan
ijin
penelitian,
menyiapkan
laboratorium,
analisis data,
menyusun
laporan
penelitian.
2. Mego Purnomo, Teknik Ilmu 6 Menyusun
S.T. M.T. Sipil/ Bahan proposal,
NIDN.0010047807 Teknik menyiapkan
ijin
penelitian,
menyiapkan
laboratorium,
analisis data,
menyusun
laporan
penelitian.
3. Hanggoro Tri Teknik Rekayasa 6 Menyusun
Cahyo A, S.T. M.T. Sipil/ Pondasi proposal,
NIDN.0029057507 Teknik menyiapkan
ijin
penelitian,
menyiapkan
laboratorium,
analisis data,
menyusun
laporan
penelitian.
4. Bangkit Elang Teknik Sipil 5 Mengambil
R.S./NIM Sipil/ Umum data
5113416003 Teknik lapangan
5. Amalia Teknik Sipil 5 Mengambil
Firdaningrum Sipil/ Umum data
/NIM Teknik lapangan
5113416050

23
Lampiran 3. Biodata Ketua dan Anggota Peneliti

BIODATA KETUA PENELITI

I. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Ir. Agung Sutarto, M. T.
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Jabatan Fungsional Lektor Kepala
4 NIP 196104081991021001
5 NIDN 0008046107
6 Tempat dan Tanggal Lahir Semarang, 8 April 1961
7 Nomor Telepon/Faks/HP HP. 085 727 146 261
8 Alamat Kantor FT Universitas Negeri Semarang
Gd. E4 Lantai 2 Kampus Sekaran,
Gunungpati, Semarang
9 Nomor Telepon/Faks Tlp. 024 8508101
10 Alamat e-mail agung.sutarto@mail.unnes.ac.id
11 Mata Kuliah yang Diampu Pondasi, Pemindahan Tanah Mekanis

II. Riwayat Pendidikan


S-1 S-2
Nama Perguruan Tinggi UNDIP UNDIP
Bidang Ilmu Teknik Sipil Teknik Sipil
Tahun Lulus 1989 2008

III. Penelitian dalam 5 tahun Terakhir


NO TAHUN Judul Penelitian Pendanaan
.

Sumber Jml ( Juta


Rp)
1. 2019 Efektifitas Pemanfaatan Tanaman DIPA 8,5
Rumput Akar Wangi Untuk PNBP
Pengendalian Longsoran Fakultas

24
2. 2018 Model Perkuatan Struktur Talud DIPA 10
Pasangan Batu Kali pada Daerah PNBP
Rawan Longsor Fakultas

IV. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat


NO TAHUN Judul Pengabdian Kepada Pendanaan
. Masyarakat
Sumber Jml (Juta
Rp)
1. 2018 Pendidikan dan Pelatihan DIPA 4
Peningkatan Kompetensi Guru pada PNBP FT
Bidang Pemetaan Tahun
di SMKN 3 Salatiga 2018
2

V. Pengalaman Menulis Buku Dalam Jurnal 5 Tahun Terakhir


NO. Judul Buku Tahun Jumlah Halaman Penerbit
1. Buku ajar Pondasi 1 2009
2.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hokum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
risikonya.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Usulan Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat 2020.

Semarang, 23 Maret 2020


Ketua Peneliti,

Ir. Agung Sutarto, M. T.


NIP. 196104081991021001

25
BIODATA ANGGOTA PENELITI (1)

I. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Mego Purnomo, S.T., M. T.
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Jabatan Fungsional Lektor
4 NIP 197306182005011001
5 NIDN 0018067303
6 Tempat dan Tanggal Lahir Demak, 18 Juni 1973
7 Nomor Telepon/Faks/HP
8 Alamat Kantor FT Universitas Negeri Semarang
Gd. E4 Lantai 2 Kampus Sekaran,
Gunungpati, Semarang
9 Nomor Telepon/Faks Tlp. 024 8508101
10 Alamat e-mail mego.purnomo@mail.unnes.ac.id
11 Mata Kuliah yang Diampu Struktur Jembatan

II. Riwayat Pendidikan


S-1 S-2
Nama Perguruan Tinggi UNDIP UNDIP
Bidang Ilmu Teknik Teknik
Tahun Lulus 2002

III. Penelitian dalam 5 tahun Terakhir


NO TAHUN Judul Penelitian Pendanaan
.

Sumber Jml ( Juta


Rp)
1. 2019 Eksperimen Defleksi dan Lentur DIPA 8
Balok Beton Bertulang Menggunakan PNBP
Tulangan Spiral dari Plat Baja 3 mm Fakultas
x 15 mm pada Mutu Beton 20 MPa

26
2. 2018 Pemanfaatan Limbah Batu Bara DIPA 10
PLTU Sebagai Bahan Campuran PNBP
Beton Mutu Tinggi Fakultas

IV. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat


NO TAHUN Judul Pengabdian Kepada Pendanaan
. Masyarakat
Sumber Jml (Juta
Rp)
1.

V. Pengalaman Menulis Buku Dalam Jurnal 5 Tahun Terakhir


NO. Judul Buku Tahun Jumlah Penerbit
Halaman
1. Campuran Adukan Beton (Metode 2006
SNI T-15-1990-03 (Jobsheet))
2. Struktur Beton II (Buku Ajar) 2006

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hokum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
risikonya.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Usulan Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat 2020.

Semarang, 23 Maret 2020


Anggota Peneliti,

Mego Purnomo, S.T., M. T.


NIP. 197306182005011001

27
BIODATA ANGGOTA PENELITI (2)

I. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Hanggoro Tri Cahyo A., S.T., M.T.
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Jabatan Fungsional Lektor
4 NIP 197505292005011001
5 NIDN 0029057507
6 Tempat dan Tanggal Lahir Semarang, 29 Mei 1975
7 Nomor Telepon/Faks/HP HP. 0817 7922 4522
8 Alamat Kantor FT Universitas Negeri Semarang
Gd. E4 Lantai 2 Kampus Sekaran,
Gunungpati, Semarang
9 Nomor Telepon/Faks -
10 Alamat e-mail hanggoro.tricahyo@mail.unnes.ac.id
11 Mata Kuliah yang Diampu Pondasi, Pemindahan Tanah Mekanis

II. Riwayat Pendidikan


S-1 S-2
Nama Perguruan Tinggi UNDIP UGM
Bidang Ilmu Teknik Teknik Geoteknik
Tahun Lulus 1993-1999 1999-2003

III. Penelitian dalam 5 tahun Terakhir


NO TAHUN Judul Penelitian Pendanaan
.

Sumber Jml ( Juta


Rp)
1. 2019 Efektifitas Pemanfaatan Tanaman DIPA 8,5
Rumput Akar Wangi Untuk PNBP
Pengendalian Longsoran Fakultas

28
2. 2018 Model Perkuatan Struktur Talud DIPA 10
Pasangan Batu Kali pada Daerah PNBP
Rawan Longsor Fakultas
3. 2016 Model Slab on Piles untuk stabilisasi DIPA 18
jalan beton di daerah rawan longsor PNBP
Gunungpati Semarang UNNES

IV. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat


NO TAHUN Judul Pengabdian Kepada Pendanaan
. Masyarakat
Sumber Jml (Juta
Rp)
1. 2018 Pendidikan Dan Pelatihan DIPA 4
Peningkatan Kompetensi Guru Pada PNBP FT
Bidang Pemetaan di SMKN 3 Salatiga

V. Pengalaman Menulis Buku Dalam Jurnal 5 Tahun Terakhir


NO. Judul Buku Tahun Jumlah Halaman Penerbit
1. Buku ajar Pondasi 1 2009
2.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hokum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
risikonya.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Usulan Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat 2020.

Semarang, 23 Maret 2020


Anggota Peneliti,

Hanggoro Tri Cahyo, S.T., M. T.


NIP. 197505292005011001

29
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti

30

Anda mungkin juga menyukai