Disusun Oleh :
Muhammad Bagus Pangestu Putra
161.03.1038
Disusun Oleh :
Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Mesin
NIK. 14.1187.705 E
KATA PENGANTAR
1.5 Manfaat
Adapun manfaat dilaksanakannya kerja praktek ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk menambah pengalaman mahasiswa kerja di perusahaan maupun di
industri.
b. Agar mahasiswa mengerti bagaimana cara kerja langsung terjun ke lapangan.
c. Agar mahasiswa dapat mengerti perbedaan memecahkan masalah saat di
lapangan dengan memecahkan masalah saat di kampus.
B. LANDASAN TEORI
2.1 Definisi
Belt conveyor adalah salah satu alat transportasi kontinyu berbagai jenis
yang digunakan di dunia industri apalagi di tambang batubara. Karakteristik dari
conveyor ini adalah memiliki daya angkut besar pada barang hancur/terpisah-pisah
seperti batubara dll, kemampuan angkutnya tergantung lebar dan kecepatannya,
tidak berhubungan dengan jarak. Selain itu, setelah dipasang, jika jarak angkut
bertambah atau terjadi percabangan, tinggal memanjangkan belt atau melakukan
sistem bertingkat sehingga terjadi struktur belt gabungan, dari face(pemuka kerja),
melewati lorong main gate/tail gate, lorong miring, lorong datar, dll, naik lorong
miring utama, sampai fasilitas permukaan dapat dilakukan transportasi jarak jauh
secara kontinyu dengan deretan belt-belt.
Jarak angkut tiap unit, sebagai belt karet untuk conveyor, ada nilon belt,
cable belt, steel-cord belt berdaya rentang (tensile strength) tinggi, makin
meningkat dan sebagian digunakan untuk mengangkut manusia.
Kemudian, jika dibandingkan dengan panser conveyor (chain conveyor),
hambatannya sangat kecil, konstruksi mudah, kepercayaan tinggi dan perawatan
mudah. Kekurangannya adalah ada batasan kemiringan, ketinggian lorong di
tempat penghubungan bertingkat terbatas, jadi dibutuhkan lorong yang dapat
memenuhi syarat tersebut. Juga belt bersifat susah terbakar dan juga dapat terbakar,
sehingga memungkinkan menimbulkan bencana besar berupa kebakaran tambang,
untuk itu harus ditangani dengan baik. Kita mengenal beberapa jenis conveyor
yaitu:
2.2 Susunan Belt Conveyor
Secara umum susunan komponen atau peralatan yang ada pada sistem
konveyor sabuk terdiri dari:
a. Komponen penggerak yang terdiri dari motor penggerak , roda gigi
reduksi atau jenis transmisi lainnya (rantai dengan sprocket atau sabuk
dengan puli), puli penggerak (drive pulley), puli snub dan kopling.
b. Bagian pembawa material yang terdiri dari sabuk yang disangga pada idler
pembawa, sedang bagian balikan disangga oleh idler balikan. Kedua idler
tersebut bertumpu pada rangka struktur.
c. Sistem pengencang sabuk(take up system) yang dapat dibuat dengan
menggunakan sistem manual, sistem otomatis secara gravitasi atau sistem
elektris.
d. Sistem pengatur kelurusan sabuk yang dapat dilakukan dengan mengatur
kelurusan puli belakang , puli penggerak dan idler atau dengan
menggunakan idler pengarah.
e. Peralatan pengumpan yang dapat berupa corong pengumpan atau sistem
pengumpan lainnya seperti belt feeder, pengumpan apron.
f. Peralatan pencurah material yang dapat berupa corong keluar (discharge
chute) atau peralatan pencurah lainnya.
g. Sistem pembersih sabuk.
2.3 Sistem Penyambungan Belt Conveyor
2020
Minggu Ke-
1 2 3 4 5
1 Orientasi di industry
5. Penyusunan laporan
4.2 Perusahaan
Tempat : PT.Dharmapala Usaha Sukses.
Alamat : Jl. Laut Jawa No.26a, Klega,Tambakreja,Kecamatan.Cilacap selatan,
Kabupaten Cilacap,Jawa Tengah.
4.5 Pembimbing
Dalam melaksanakan praktik industri kami membutuhkan pembimbing,
pembimbing tersebut terdiri dari :
1. Pembimbing dari pihak Industri atau PT. Dharmapala Usaha Sukses (PT
DUS).
2. Pembimbing akademik dari Program Studi Teknik Mesin IST AKPRIND.
F. PENUTUP
Demikian proposal kerja praktek ini saya susun semoga dapat menjadi
gambaran tentang kegiatan yang akan saya laksanakan pada saat kerja praktek dan
besar harapan saya semoga proposal ini dapat diterima sehingga saya dapat
melaksanakan kerja praktek di PT. Dharmapala Usaha Sukses (PT DUS).
Demikian atas bantuan dan kerja sama semua pihak yang terkait saya
ucapkan terimakasih..
DAFTAR PUSTAKA