Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL KERJA PRAKTEK

PERAWATAN BELT CONVEYOR


PT.DHARMAPALA USAHA SUKSES (PT. DUS)
Jl. Laut Jawa No.26a, Klega,Tambakreja,Kecamatan.Cilacap selatan,
Kabupaten Cilacap,Jawa Tengah.

Disusun Oleh :
Muhammad Bagus Pangestu Putra
161.03.1038

PROGRAM STUDI S-1


JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND
YOGYAKARTA
2020/2021
HALAMAN PENGESAHAN
PROPOSAL KERJA PRAKTEK

PERAWATAN BELT CONVEYOR


PT.DHARMAPALA USAHA SUKSES (PT. DUS)

Disusun Oleh :

Muhammad Bagus Pangestu Putra


161.03.1038

Telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing

Pada tanggal : ……………………….

Dosen Pembimbing, Pemohon,

........................................... Muhammad Bagus P.P


NIM.161.03.1038

Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Mesin

Nidia Lestari, ST., M. Eng.

NIK. 14.1187.705 E
KATA PENGANTAR

Untuk menciptakan lulusan sarjana teknik yang mempunyai pengetahuan


teori yang cukup di bidang teknik, yang merupakan program Jurusan Teknik
Mesin S-1 IST AKPRIND YOGYAKARTA dan tercantum dalam 2 SKS
(System Kredit Semester), dimana kerja praktek ini akan berlangsung selama
satu bulan pada Bulan Oktober – November 2020.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat telah
merubah pola pikir masyarakat dan menyebabkan munculnya industri-industri
baru yang canggih. Sistem manajemen yang teratur perlu diterapkan dan
dijalankan sesuai dengan fungsinya masing-masing.
Sehubungan akan dilaksanakannya Kerja Praktek (KP), saya menyusun
dan mengajukan proposal ini guna memenuhi persyaratan untuk melaksanakan
Kerja Praktek (KP) di Perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin yaitu di
PT.Dharmapala Usaha Sukses (PT.DUS) Besar harapan saya semoga
permohonan Kerja Praktek saya dapat diterima dan dapat melaksanakan Kerja
Praktek di PT.Dharmapala Usaha Sukses dan sesuai dengan waktu yang saya
harapkan.
Demikianlah proposal permohonan ini saya buat. Atas perhatian,
kerjasama, dan bantuan Bapak/Ibu saya ucapkan Terimakasih

Yogyakarta, 9 Oktober 2020


Penyusun

Muhammad Bagus Pangestu Putra.


NIM. 161.03.1038
A. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sekarang ini masih banyak lulusan perguruan tinggi, baik itu perguruan
tinggi swasta maupun negeri yang kurang siap terjun ke dunia kerja atau dunia
industri. Hal ini dikarenakan beberapa faktor diantaranya, keterampilan yang
dimilki mahasiswa tersebut kurang atau masih minimnya pengetahuan mahasiswa
terhadap dunia kerja. Hal tersebut mengakibatkan banyaknya lulusan yang belum
siap kerja atau membuka lapangan kerja sendiri. Solusi dari masalah tersebut yang
selama ini telah dijalankan oleh perguruan tinggi adalah dengan mewajibkan tiap
mahasiswa untuk melaksanakan Kerja Praktek (KP) di sebuah perusahaan yang
sesuai dengan bidang keahliannya.
Hal yang melatar belakangi Perawatan pada Belt Conveyer karena
Meningkatnya teknologi produksi, selalu diimbangi dengan peningkatan teknologi
peralatan yang ada. Dalam hal ini pada industri mining digunakan pilihan sistem
belt conveyor.
Sebagai alat transportasi yang sangat berperan dalam proses pengangkutan
hasil produksinya. Belt conveyor ini sudah banyak sekali digunakan dalam
industri pertambangan, baik itu di dalam underground maupun proses
pengangkutan di permukaan. Banyak sekali keuntungan yang didapat dengan
diaplikasikannya belt conveyor ini. Menurut perhitungan yang sudah dilakukan
sistem pengangkutan dengan bengan belt conveyor akan lebih efisien dibanding
dengan pengangkutan trucking.

1.2 Rumusan Masalah


Dalam perawatan pada belt conveyer, penulis merumuskan masalah sebagai
berikut :
a. Pengenalan belt conveyor.
b. Menjelaskan susunan kontruksi sebuah belt conveyor.
c. Menjelaskan sistem penyambungan belt conveyor.
d. Menjelaskan sistem pelurusan dan pengencangan belt conveyor.
e. Mengenalkan sistem perawatan pada belt conveyor.

1.3 Batasan Masalah


Untuk melaksanakan kerja praktek dan pembuatan laporan kerja praktek
penulis membatasi masalah yaitu membahas tentang perawatan pada belt conveyer.
.
1.4 Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian dalam kerja praktek ini adalah :
a. Mengerti definisi belt conveyor.
b. Menjelaskan bagian-bagian sistem belt conveyor.
c. Menjelaskan cara penyambungan belt conveyor.
d. Menjelaskan cara perawatan sistem belt conveyor.

1.5 Manfaat
Adapun manfaat dilaksanakannya kerja praktek ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk menambah pengalaman mahasiswa kerja di perusahaan maupun di
industri.
b. Agar mahasiswa mengerti bagaimana cara kerja langsung terjun ke lapangan.
c. Agar mahasiswa dapat mengerti perbedaan memecahkan masalah saat di
lapangan dengan memecahkan masalah saat di kampus.
B. LANDASAN TEORI
2.1 Definisi
Belt conveyor adalah salah satu alat transportasi kontinyu berbagai jenis
yang digunakan di dunia industri apalagi di tambang batubara. Karakteristik dari
conveyor ini adalah memiliki daya angkut besar pada barang hancur/terpisah-pisah
seperti batubara dll, kemampuan angkutnya tergantung lebar dan kecepatannya,
tidak berhubungan dengan jarak. Selain itu, setelah dipasang, jika jarak angkut
bertambah atau terjadi percabangan, tinggal memanjangkan belt atau melakukan
sistem bertingkat sehingga terjadi struktur belt gabungan, dari face(pemuka kerja),
melewati lorong main gate/tail gate, lorong miring, lorong datar, dll, naik lorong
miring utama, sampai fasilitas permukaan dapat dilakukan transportasi jarak jauh
secara kontinyu dengan deretan belt-belt.
Jarak angkut tiap unit, sebagai belt karet untuk conveyor, ada nilon belt,
cable belt, steel-cord belt berdaya rentang (tensile strength) tinggi, makin
meningkat dan sebagian digunakan untuk mengangkut manusia.
Kemudian, jika dibandingkan dengan panser conveyor (chain conveyor),
hambatannya sangat kecil, konstruksi mudah, kepercayaan tinggi dan perawatan
mudah. Kekurangannya adalah ada batasan kemiringan, ketinggian lorong di
tempat penghubungan bertingkat terbatas, jadi dibutuhkan lorong yang dapat
memenuhi syarat tersebut. Juga belt bersifat susah terbakar dan juga dapat terbakar,
sehingga memungkinkan menimbulkan bencana besar berupa kebakaran tambang,
untuk itu harus ditangani dengan baik. Kita mengenal beberapa jenis conveyor
yaitu:
2.2 Susunan Belt Conveyor

Gambar. 2.2.1 Susunan belt conveyer

Secara umum susunan komponen atau peralatan yang ada pada sistem
konveyor sabuk terdiri dari:
a. Komponen penggerak yang terdiri dari motor penggerak , roda gigi
reduksi atau jenis transmisi lainnya (rantai dengan sprocket atau sabuk
dengan puli), puli penggerak (drive pulley), puli snub dan kopling.
b. Bagian pembawa material yang terdiri dari sabuk yang disangga pada idler
pembawa, sedang bagian balikan disangga oleh idler balikan. Kedua idler
tersebut bertumpu pada rangka struktur.
c. Sistem pengencang sabuk(take up system) yang dapat dibuat dengan
menggunakan sistem manual, sistem otomatis secara gravitasi atau sistem
elektris.
d. Sistem pengatur kelurusan sabuk yang dapat dilakukan dengan mengatur
kelurusan puli belakang , puli penggerak dan idler atau dengan
menggunakan idler pengarah.
e. Peralatan pengumpan yang dapat berupa corong pengumpan atau sistem
pengumpan lainnya seperti belt feeder, pengumpan apron.
f. Peralatan pencurah material yang dapat berupa corong keluar (discharge
chute) atau peralatan pencurah lainnya.
g. Sistem pembersih sabuk.
2.3 Sistem Penyambungan Belt Conveyor

Gambar. 2.3.1 Metode penyambungan panas dan penyambungan mechanikal


(sumber ikhesima)

Penyambungan belt conveyor dapat dikategorikan dalam dua metode dasar


yaitu:
a. Penyambungan vulkanisasi meliputi penyambungan vulkanisasi dingin dan
vulkanisasi panas
b. Sambungan dengan fastener logam atau sering disebut penyambungan
mekanikal.
Perbandingan pemakaian metode yang digunakan antara sambungan
vulkanisasi dengan sambungan mekanikal ditinjau dari beberapa aspek:
a. Strength, kekuatan sambungan yang jadi perhitungan
b. Uniformity, merupakan tingkat keseragaman atau tingkat kehalusan dari
permukaan sambungan yang dibutuhkan.
c. Wear, tingkat keausan dari gesekan material yang dibawa konveyor dengan
permukaan sambungan.
d. Seal, tingkat penyekatan yang diharapkan.
e. Sifting, faktor sering atau tidaknya sambungan belt dibongkar.
f. Tingkat kerusakan akibat alat pembersih belt/pemilihan material alat
pembersih (belt scraper/belt cleaning system)
g. Plow wear, yaitu tingkat keausan pada sambungan akibat dari pemilihan
jenis bahan pelindung tail puli.
h. Kerusakan sambungan akibat skirt board
i. Penggunaan metal detector
j. Penggunaan alat timbang
k. Tingkat kebisingan.
l. Jenis belt yang digunakan, belt dengan carcass fabric atau carcass steel cord.
m. Pertimbangan biaya
n. Pertimbangan waktu.

Prinsip dasar penyambungan yang perlu diperhatikan adalah:


a. Tingkat tegangan belt
b. Daya rekat
c. Penerapan metode dilapangan
d. Teknik dan metode penyambungan belt
e. Pemasangan dan curing
f. Penyambungan dingin atau penyambungan kimia.
g. Sentuhan akhir/finishing dan penyelesaian kesalahan prosedur.

2.4 Perawatan Belt Conveyor


Perawatan harus dilakukan untuk menghindari terjadinya shut down atau
breakdown maintenance. Karena hal seperti ini akan sangat merugikan proses
produksi. Dala pemasangan belt conveyor harus diperhatikan akses atau fasilkitas
yang perlu disediakan untuk semua pekerjaan yang mungkin dilakukan dalam
inspeksi maupun perawatan. Bentuk yang paling mudah seperti pemberian
lubrikasi, pengaturan take up pulley, gear dan sebagainya.
Selama melakukan inspeksi besar, pembersihan peralatan atau pengaturan
pengoperasian yang melibatkan personal lainnya yang berhubungan langsung
dengan peralatan bergerak. Sebaiknya konveyor dalam keadaan berhenti dan
mengisolasi lokasi tersebut untuk menghindari adanya kecelakaan kerja, akibat
diopersaikan oleh orang lain atau koveyor berjalan secara tiba tiba.
Kegiatan perawatan ini dilaksanakan dengan mengacu kepada :
a. Menjamin tersedianya mesin/peralatan konveyor dalam kondisi yang mampu
memberikan keuntungan.
b. Menjamin peraltan cadangan/darurat dalam kondisi siap pakai.
c. Menjamin kesalamtan personil yang menggunakan atau mengoperasikan belt
conveyor.
d. Menjamin life time belt conveyor.
1. Jenis pemeliharaan
a) Pemeliharaan terencana
Merupakan kegiatan yang terorganisir dan terencana yang
dilaksanakan dengan orientasi masa depan , dengan disertai pengendalian
dokumentasi yang mengacu padasuatu rencan yang telah disusun
sebelumnya. Pemeliharaan ini terbagi menjadi beberapa kelompok besar
yaitu:
1) Preventive maintenance
Kegiatan maintenance ini bertujuan untuk mencegah
terjadinya penurunan fungsi komponen, yang meliputi langkah
langkah sebagai berikut:
a. Inspeksi
Merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodik
untuk mengetahui kondisi peralatan konveyor, contohnya
mistracking, ceceran material dll.
b. Lihat Rasa dan Dengar
Merupakan kegiatan pemeliharaan untuk mengetahui
kondisi komponen peralatan dengan cara
penglihatan/pengamatan, perasaan dan pendengaran, contoh
suara berdenyit dari bearing idler yang kurang lubrikasi atau
sudah aus.
c. Pemeliharaan berjalan
Pemeliharaan jalannya konveyor merupakan kegiatan
pemeliharaan yang dapat dilakukan tanpa menghentikan
peralatan konveyor, seperti adjustment karet skirting, alat
pembersih belt, dll.
d. Penggantian komponen komponen kecil
Merupakan kegiatan pemeliharaan dengan mengganti
komponen komponen kecil dari konveyor.
e. Pemeliharaan pada saat peraltan berhenti
Pemeliharaan ini hanya dapat dilakuka pada saat belt
konveyor berhenti, seperti penggantian karet skirting, perbaikan
permukaan belt yang rusak, penggantian idler, dll.
2) Corrective maintenance
Pemeliharaan ini adalah untuk memulihkan kembali fungsi
dari komponen konveyor sistem yang mengalami gangguan.
Pemeliharaan ini meliputi:
a. Pemeliharaan kecil yaitu berupa perbaikan peralatan yang tidak
menyeluruh atau hanya sebagian kecil saja. Kegiatan ini
ditujukan untuk memperbaiki gangguan yang tidak ditemukan
dalam inspeksi.
b. Overhaul terencana yaitu kegiatan penggantian komponen
secara besar besaran namun sudah dijadwalkan waktu
pelaksanaan sebelumnya.
3) Predictive maintenance
Pemeliharaan ini berdasarkan data data yang dikumpulkan
dari pengambilan data gejala fisik pada peralatan yang dipakai untuk
memperkirakan kapan peralatan yang dimaksud untuk diperaiki atau
diganti.Perkiraan ini dapat berupa bunyi, kondisi kenampakan visual
maupun hasil analisa kuantitatif. Contoh kandungan unsur Fe pada
lubrikasi gearbox atau kondisi fisik dari permukaan belt akibat
keausan.
C. METODE PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK
3.1 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam menyusun
laporan ini melalui beberapa metode, yaitu :
a. Metode Pengumpulan Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari obyek yang
diteliti. Dalam hal ini yang diteliti adalah pada pendekatan primer, diperoleh
dengan cara :
1) Wawancara
Pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab secara
langsung kepada pihak perusahaan untuk memperoleh data yang
diinginkan.
2) Observasi
Penyusunan data dengan mengadakan pengamatan dan
pencatatan secara langsung ke obyek penelitian di lapangan.
b. Metode pengumpulan data skunder
Data yang digunakan dan diperoleh secara tidak langsung dari
sumbernya. Data ini diperoleh dari sumber-sumber lain yang berkaitan
dengan permasalahan yang sedang dibahas.
DIAGRAM ALIR PELAKASANAAN KERJA PRAKTEK

Gambar 3.1 Diagram alir pelaksanaan Kerja Praktek


3.2 Sistematika Penyusunan Laporan Kerja Praktek
JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, tujuan manfaat KP (Kerja
Praktek), batasan masalah, metode pengumpulan data dan disistematika
penyusunan laporan.
BAB II LANDASAN TEORI
Landasan Teori yang berkaitan dengan tema kerja praktek, paradigma,
cara pandang, tinjauan pustaka terhadap penulis terdahulu yang ada kaitan
dengan tema Kerja Praktek.
BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
Berisi tentang tinjauan umum perusahaan mulai dari sejarah, visi dan
misi, produk yang dihasilkan, hingga keunggulan perusahaan.
BAB IV METODE PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK
Berisi proses pengambilan data di lokasi Kerja Praktek sehingga
terselesainya laporan Kerja Praktek.
BAB V PELAKSANAAN
Berisi tentang pekerjaan yang akan dilakukan di perusahaan selama
Kerja Praktek.
BAB VI PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil KP (Kerja Praktek) dan
laporan serta saran-saran sebagai pendukung suatu yang kekurangan dari hasil
pengamatan saat melaksanakan KP (Kerja Praktek).
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
D. PELAKSANAAN
4.1 Rencana Jadwal Kegiatan Kerja Praktek
Rencana jadwal kegiatan kerja praktek di PT.Dharmapala Usaha Sukses
sebagai berikut:

No Kegiatan Kerja Praktek Oktober- November

2020

Minggu Ke-

1 2 3 4 5

1 Orientasi di industry

2 Penggnalan dan manajemen industri /


perusahaan & sejarah perusahaan

3 Praktik ( Perawatan Belt Conveyor )

4 Pencatatan data-data kegiatan praktik


industry

5. Penyusunan laporan
4.2 Perusahaan
Tempat : PT.Dharmapala Usaha Sukses.
Alamat : Jl. Laut Jawa No.26a, Klega,Tambakreja,Kecamatan.Cilacap selatan,
Kabupaten Cilacap,Jawa Tengah.

Tlp : +62 282 538 100


Fax : +62-282) 538874
E-mail :
Waktu : Oktober – November 2020

4.3 Biodata Peserta


Peserta adalah mahasiswa jurusan Teknik Mesin Institut Sains dan Teknologi
AKPRIND Yogyakarta dengan biodata sebagai berikut :
Nama : Muhammad Bagus Pangestu Putra
NIM : 161.03.1038
Tempat, Tgl Lahir : Cilacap, 15 November 1999
Jenis Kelamin : Laki – Laki
Alamat : JL.Tembaga no.17 Rt 02/ Rw 04
Kelurahan Karangtalun ,
Kecamatan Cilacap Utara,
Kabupaten Cilacap,
Jawa Tengah, Indonesia.
Kode Pos : 53234
Alamat di Yogyakarta : JL Flamboyan , Gang kamboja
No Telp : 081-566-552-07
Asal SMA/SMK : SMA 1 JERUK LEGI CILACAP
Jurusan : Teknik Mesin (S-1)
Fakultas : Teknologi Industri
Universitas : Insitut Sains & Teknologi AKPRIND
Yogyakarta
Email : muhammadbaguspp@gmail.com
4.4 Lingkup Materi
Selama melaksanakan kerja praktek di PT.Dharmapala Usaha Sukses , bila
diperkenankan kami ingin mempelajari tentang hal-hal antara lain sebagai berikut:
a. Terlibat dalam menganalisis kerusakan (trouble shooting) pada belt
conveyor.
b. Terlibat dalam pemeliharaan belt conveyor.

4.5 Pembimbing
Dalam melaksanakan praktik industri kami membutuhkan pembimbing,
pembimbing tersebut terdiri dari :
1. Pembimbing dari pihak Industri atau PT. Dharmapala Usaha Sukses (PT
DUS).
2. Pembimbing akademik dari Program Studi Teknik Mesin IST AKPRIND.

F. PENUTUP
Demikian proposal kerja praktek ini saya susun semoga dapat menjadi
gambaran tentang kegiatan yang akan saya laksanakan pada saat kerja praktek dan
besar harapan saya semoga proposal ini dapat diterima sehingga saya dapat
melaksanakan kerja praktek di PT. Dharmapala Usaha Sukses (PT DUS).
Demikian atas bantuan dan kerja sama semua pihak yang terkait saya
ucapkan terimakasih..
DAFTAR PUSTAKA

http://www.cilacapkab.go.id/v2/index.php?pilih=hal&id=14. Diakses : tanggal 30


Juli 2020, pukul 24.00
https://www.sistertech.com/73/43/15-tbk-holcim-indonesia-distributor-semen-
cilacap.htm. Diakses : 30 Juli 2020, pukul 23.00
https://www.academia.edu/35641759/Apron_Conveyor
Diakses : 20 Juli 2020, Pukul 23.00
https://docplayer.info/73020884-Makalah-pesawat-pengangkat-apron-conveyor.html
. Diakses : tanggal 21 Juli 2020, pukul 13.00
http://insauin.blogspot.co.id/2014/12/pengertian-belt-konveyor-dan-bagian.html.
Diakses : tanggal 29 Juli 2020, pukul 21.25
Drkpl 2013 Holcim Cilacap. Diakses : 1 Agustus 2020, pukul 00.10
http://denihardiansyah210.blogspot.co.id/2014/12/makalah-tentang-pt-holcim-
indonesia-tbk.html. Diakses : 1 Agustus 2020, pukul 02.00
http://www.holcim.co.id/id/tentang-kami/profil-perusahaan.html. Diakses : 1
Agustus 2020, pukul 22.46
http://tekinformatika-itats.blogspot.co.id/2015/01/format-penulisan-laporan-kerja-
praktek.html. Diakses : 2 Agustus 2020, pukul 22.18

Anda mungkin juga menyukai