Disusun Oleh:
Eko Haryanto
Nim. 17.25.028
1. Profil Perusahaan
a. Nama Perusahaan : PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk
b. Alamat : Jl. D.I. Panjaitan Kav. 9 Jakarta 13340
2. Pelaksanaan
a. Lokasi KP : PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk
b. Alamat : Jalan Tol Serang - Panimbang
c. Waktu : 12 Agustus – 23 September 2020
3. Nama : Eko Haryanto
4. Program Studi : Teknik Geodesi S-1
5. Materi Pembahasan : Pengukuran Titik Stake Out Untuk Kawasan Jalan
Tol Serang - Panimbang
6. Volume Pekerjaan : + 5 KM.
Mengetahui, Menyetujui,
Ketua Program Studi Penanggung Jawab KerjaPraktek
Teknik Geodesi S-1 Teknik Geodesi S-1
i
DAFTAR ISI
COVER
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
I.1. Latar Belakang...............................................................................................1
I.2. Profil Perusahaan...........................................................................................1
I.3. Tujuan............................................................................................................2
I.4. Manfaat..........................................................................................................2
I.5. Lingkup Materi..............................................................................................3
BAB II DASAR TEORI..........................................................................................4
II.1. Jalan Tol........................................................................................................4
II.2. Pengukuran Kerangka Kontrol Horisontal...................................................4
II.3. Kerangka Kontrol Vertikal...........................................................................8
II.4. Pengukuran Detail Situasi.............................................................................9
II.5. Stake Out.....................................................................................................10
II.6. Mutual Check..............................................................................................11
II.7. Cut And Fill................................................................................................12
II.8. Peta Topografi............................................................................................14
BAB III PELAKSANAAN....................................................................................15
III.1. Diagram Alir Pelaksanaan.........................................................................15
III.2. Pelaksanaan Kegiatan................................................................................16
BAB IV WAKTU DAN TEMPAT........................................................................17
IV.1. Waktu Pelaksanaan...................................................................................17
IV.2. Tempat Pelaksanaan..................................................................................17
IV.3. Jadwal Kegiatan........................................................................................17
BAB V PENUTUP.................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................20
CURRICULUM VITAE........................................................................................21
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
- Rangkas Bitung - Bojong - Panimbang di Provinsi Banten sepanjang 83,67
km.
I.3 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan Kerja Praktek ini
adalah sebagai berikut :
1. Melatih dan mengembangkan sumber daya manusia dengan fasilitas yang
terdapat dalam perusahaan.
2. Memberikan bentuk pengalaman nyata serta permasalahan yang dihadapi
dunia kerja dan menumbuhkan rasa tanggung jawab.
3. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat menyatukan
atau menganalisis pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki. Agar
dapat lebih percaya diri dan selalu mandiri dalam perkembangan karir di
masa yang datang.
4. Menambahkan kepada para mahasiswa pengertian akan lingkungan
organisasi perusahaan dengan berbagai kegiatan di dalamnya.
I.4 Manfaat
Adapun beberapa manfaat dalam pelaksanaan Kerja Praktek ini adalah
sebagai berikut :
1. Mahasiswa dapat menyajikan pengalaman dan data-data yang diperoleh
selama Kerja Praktek kedalam sebuah Laporan Kerja Praktek.
2. Mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang akan
membuka cakrawala berpikir yang lebih luas mengenai disiplin ilmu
yang ditekuni selama ini.
3. Mahasiswa dapat mengembangkan dan mengaplikasikan pengalaman
selama di lapangan untuk menunjang materi perkuliahan.
4. Mahasiswa dapat mengenalkan dan membiasakan diri terhadap suasana
kerja sebenarnya sehingga dapat membangun etos kerja yang baik, serta
sebagai upaya untuk memperluas cakrawala wawasan kerja.
5. Mahasiswa dapat mengetahui secara lebih mendalam gambaran tentang
kondisi nyata dunia kerja sehingga nantinya diharapkan mampu
2
menerapkan ilmu yang telah didapat dalam aktivitas dunia kerja yang
sebenarnya.
3
BAB II
DASAR TEORI
4
penentuan posisi horisontal yang sering digunakan adalah metode poligon
dengan data jarak dan sudut. Pengukuran poligon digunakan untuk penentuan
posisi horisontal banyak titik-titik dengan ukuran jarak dan sudut sehingga
membentuk suatu rangkaian segi banyak. Koordinat titik-titik tersebut dapat
dihitung dengan data semua ukuran jarak dan sudut. Posisi titik di lapangan
dapat ditentukan dengan mengukur jarak dan sudut kearah titik kontrol yang
memiliki ketelitian yang tinggi.
Poligon adalah salah satu teknik penentuan koordinat suatu rangkaian
titik di lapangan berdasarkan data pengamatan azimut, sudut, dan jarak.
Rangkaian poligon titik tersebut akan digunakan sebagai acuan pemetaan
yang disebut dengan istilah kerangka peta (Yohannes, 2012). Pengukuran
dengan metode poligon ini terbagi menjadi dua bentuk yaitu:
a. Poligon tertutup
Poligon tertutup adalah rangkaian poligon melingkar yang kembali ke
titik awal, sehingga titik akhir berimpit dengan titik awal. Poligon
tertutup digunakan untuk pengkuran kerangka horizontal daerah proyek
yang berbentuk luasan.
Keterangan :
Σδ = Jumlah Sudut
n = Jumlah titik
5
Syarat absis dan Ordinat poligon tertutup:
Σ( D . sin α ) = ΣΔX = 0
Σ( D . cos α ) = ΣΔY = 0
Keterangan :
D = Jarak
sin α = sudut horizontal
b. Poligon terbuka
Poligon terbuka adalah poligon memanjang yang tidak kembali ke titik
awal.Jadi titik akhir poligon tidak berimpit dengan titik awal
poligon.Poligon terbuka digunakan untuk pengukuran kerangka
horizontal daerah proyek yang bersifat memanjang (Yohanes, 2012).
Poligon terbuka ditinjau dari sistem pengukuran dan cara
perhitungannya dibedakan menjadi 4 macam yaitu :
Poligon terikat sempurna
Poligon terbuka terikat sempurna adalah poligon yang titik awal dan
titik akhir terikat oleh koordinat dan azimuth atau terikat oleh dua
koordinat pada awal dan akhir pengukuran.Poligon jenis ini memiliki
kelebihan jika dibandingkan dengan poligon lainnya. Pada poligon ini
kesalahan sudut serta kesalahan jaraknya dapat dikoreksi dengan
diketahuinya azimuth dan koordinat awal serta azimuth dan koordinat
akhir.
6
Semua sudut horizontal = δB, δ1, δ2, ……, δP
Jika nilai koordinat titik akhir ( XP,YP ) yang dihitung sama dengan
koordinat titik ikat akhir, maka perhitungannya dinyatakan memenuhi
toleransi serta dapat dilanjutkan pada pekerjaan lainnya.
Jika nilai koordinat titik B yang dihitung sama dengan koordinat titik B
yang diketahui maka perhitungannya dinyatakan benar. Poligon ini
sering dipakai dilapangan karena tidak menutup kemungkinan banyak
dijumpai hambatan-hambatan misalnya hanya ada dua titik pengikat
yang diketahui sehingga azimuth awal dan akhir belum diketahui
sehingga memakai azimuth pendekatan.
Pada poligon jenis ini kurang baik untuk kerangka dasar karenahasil
pengukurannya tidak dapat dikontrol kesalahannya.
7
Azimuth
Azimuth adalah besaran sudut yang diukur dari arah utara searah jarum
jam dari sembarang meridian acuan yang besarnya berkisar antara 0º –
360º. Azimuth berfungsi sebagai orientasi arah utara pada peta. Sebagai
kontrol pada pengukuran jaringan poligon maupun dalam hitungan
koordinat.
8
Persamaan di atas merupakan persamaan dasar untuk penentuan beda
tinggi dengan cara sipat datar. Hasil pengukuran beda tinggi digunakan untuk
menentukan tinggi titik terhadap titik tetap atau bidang acuan yang telah
dipilih.
Metode Tachymetri
9
Metode tachymetri adalah pengukuran menggunakan alat-alat optis,
elektronis, dan digital seperti theodolite ataupun alat ukur elektronik
seperti total station dan GPS RTK (Real Time Kinematic). Pengukuran
detail cara tachymetri dimulai dengan penyiapan alat ukur di atas titik
ikat dan penempatan rambu di titik bidik. Setelah alat siap untuk
pengukuran, dimulai dengan perekaman data di tempat alat berdiri,
pembidikan ke rambu ukur, pengamatan azimuth dan pencatatan data di
rambu BT, BA, BB serta sudut miring.
Metode yang sering digunakan adalah metode tachymetri karena
Metode tachymetri ini relatif lebih cepat dan mudah karena data yang
diperoleh dari lapangan juga lebih lengkap seperti data jarak, sudut
horizontal, sudut vertikal, tinggi alat dan tinggi target/objek. Untuk alat Ukur
yang menggunakan Elektronik Total Station bisa menghasilkan data
koordinat 3 dimensi (X, Y dan Z), yang sebelumnya di masukan data data
titik ikat yang sudah di peroleh dari pengukuran Kerangka Dasar Horizontal
dan Kerangka Dasar Vertikal.
10
Pengukuran Stakeout untuk pelaksanaan jembatan meliputi, pengukuran
stakeout untuk center line, stakeout posisi abutment dan pier jembatan,
pengukuran stakeout untuk monitoring pelaksanaan kontruksi.
Stake out koordinat merupakan kegiatan utama di lapangan pada
survei topografi. Pada pekerjaan ini, dimana alat ini digunakan untuk
menentukan titik-titik di lapangan yang datanya bersumber dari koordinat
teoritik atau bisa disebut dengan gambar kerja. Selain itu ditentukan juga
elevasi dari MSL untuk titik-titiknya.
Secara teknis sebelum melakukan pengukuran stake out, maka
terlebih dahulu dilakukan pengukuran sunshot untuk medefinisikan azimuth
awal dari titik start line. Selanjutnya dilakukan pengukuran stake out, di
mana koordinat teoritik yang sudah ada dan dimasukkan pada memory alat
dan “dipanggil” untuk menentukan titik-titik di lapangan. Titik-titik ini
ditentukan dari titik-titik ikat poligon yang sudah fix atau dengan kata lain
titik-titik poligon ini adalah titik-titik kerangka dasar utama.
11
II.7 Cut And Fill
12
Gambar 2.8 Cross Section Method (sumber : Labant, Stankova, & Weiss
2013)
2. Metode luas satuan atau lubang galian sumbang (boroow pit method)
Untuk mengetahui kualitas tanah, kerikil, batu atau material lain yang
digali atau yang ditimbunkan pada sebuah proyek konstruksi dapat
ditentukan dengan sipat datar lubang galian sumbang (borrow pit method).
13
II.8 Peta Topografi
Peta merupakan gambaran permukaan bumi yang diperkecil,
dituangkan dalam selembar kertas atau media lain dalam bentuk dua dimensi.
Melalui sebuah peta kita akan mudah dalam melakukan pengamatan terhadap
permukaan bumi yang luas, terutama dalam hal waktu dan biaya (Miswar,
2012: 2).
Peta topografi adalah peta yang menggambarkan kenampakan alam
(asli) dan kenampakan buatan manusia, diperlihatkan pada posisi yang benar.
Selain itu peta topografi dapat diartikan peta yang menyajikan informasi
spasial dari unsur-unsur pada mukabumi dan dibawah bumi meliputi, batas
administrasi, vegetasi dan unsur-unsur buatan manusia (Djauhari Noor,
2012).
14
BAB III
PELAKSANAAN
Mulai
Pengenalan Instansi
Orientasi Lapangan
Pengukuran Topografi
No YES
Ketelitian Linear
Pengumpulan Data
Pengolahan Data
Pembuatan Laporan
Selesai
15
III.2 Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan dalam kegiatan pengukuran ini meliputi :
1. Pengenalan Instansi
Hal yang dilakukan saat pengenalan instansi adalah perkenalan pada
pegawai dan staff erusahaan beserta tugasnya masing-masing sehingga
peserta dapat memahami pembagian tugas dan wewenang di perusahaan
tersebut. Ini juga dapat memudahkan peserta untuk beradaptasi dengan
lingkungan tempat pelaksanaan Kerja Praktek.
2. Orientasi Lingkungan Kerja atau Orientasi Lapangan
Merupakan pekerjaan untuk pengenalan lokasi yang akan kita gunakan
sebagai lokasi pengukuran diantaranya lokasi pengukuran yang dapat
dijangkau serta hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan pengukuran.
3. Persiapan pekerjaan pengukuran topografi
Persiapan untuk pelaksanaan kegiatan pengukuran topografi meliputi
persiapan peralatan yang akan digunakan dan juga persiapan personil
tenaga kerja.
4. Pengumpulan Data
Pengumpulan data pengukuran meliputi data pengukuran polygon, KKH
dan KKV, pengukran detail situasi sebagai daar perhitungan volume
pekerjaan tanah.
5. Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan setelah pengukuran selesai dilakukan untuk
mempercepat proses perhitungan dan efisiensi kerja, maka data yang
diperoleh dari survey atau pengukuran di lapangan diolah atau dihitung
menggunakan computer dengan bantuan software yang digunakan.
6. Pembuatan Laporan
Setelah melakukan analisis data proses selanjutnya yaitu pembuatan
laporan, dalam proses pembuatan laporan sebaiknya harus ditulis secara
sistematis, sesuai dengan kaidah-kaidah penyusunan laporan.
16
BAB IV
WAKTU DAN TEMPAT
17
program studi Teknik Geodesi Institut Teknologi Nasional Malang dan
pembimbing lapangan.
5. Penilaian KP terdiri dari dua unsur yaitu, penilaian dilapangan
dari perusahaan dan penilaian Laporan KP oleh dosen pembimbing.
Berikut ini tabel perencanaan Jadwal Pelaksanaan Kerja Praktek
sebagai pertimbangan untuk pelaksanaan di PT. Wijaya Karya (Persero)
Tbk.
Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Kerja Praktek
N BULAN
Kegiatan AGUSTUS SEPTEMBER
O II III IV I II III
Pengenalan
1
Instansi
Orientasi
2
Lapangan
Identifikasi
3
Kasus
Pengerjaan
4
Kasus
Pembuatan
5
Laporan
Semua jadwal perencanaan yang dibuat hanya berupa usulan dan masih
bersifat sementara. Semua keputusan diserahkan pada kebijakan dari pihak
PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
18
BAB V
PENUTUP
19
DAFTAR PUSTAKA
20
CURRICULUM VITAE
DATA PRIBADI
Nama Lengkap : Eko Haryanto
Tempat/Tanggal Lahir : Bima, 03 April 2000
Jenis Kelamin : Laki laki
Alamat Daerah : Lingkungan NI’U, RT. 17, RW. 06, Kel.
Dara, Kec. Rasanae Barat, Kota Bima,
NTB
Agama : Islam
Status Pernikahan : Belum Menikah
Kebangsaan : Indonesia
No. Telepon : 0823-3350-7216
Email : ekoharyanto03042000@gmail.com
RIWAYAT PENDIDIKAN
21
RIWAYAT ORGANISASI DAN PELATIHAN
PENGALAMAN PEKERJAAN
KETERAMPILAN ALAT
1. Waterpass
2. Theodolite
3. Total Station
4. GPS Geodetic
22
Software yang dikuasai
1. AutoCAD Land Dekstop
2. Microsoft Office (Microsoft Word, Microsoft Excel, Microsoft Power
Point)
3. ArcGIS
4. Global Mapper
23
Transkip Nilai :
MAHASISWA
NIM : 1725028
Nama : EKO HARYANTO
Program Studi : TEKNIK GEODESI S-1
SKS : 125 (Tertempuh)
IPK : 3.22
Kode
No MK Mata Kuliah SKS Grade
24
25 GE4220 SISTEM BASIS DATA 3 C
26 GE5106 KEWARGANEGARAAN 2 A
27 GE5107 KAPITA SELEKTA 2 B+
28 GE5221 FOTOGRAMETRI NON TOPOGRAFI 4 C+
29 GE5222 METODOLOGI PENELITIAN ILMIAH 2
29 GE5223 PEMETAAN MATRA LAUT 6 B+
30 GE5224 SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS 4 B+
31 GE6108 PANCASILA 2 A
32 GE6225 FOTOGRAMETRI UDARA 4 C+
36 GE8242 SKRIPSI 6
25