BAB I
PENDAHULUAN
1
PROGRAM STUDI TEKNIK GEODESI
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Teknologi Nasional Malang
Proposal Kerja Praktek
I.2. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan Kerja Praktek ini
adalah sebagai berikut :
1. Melatih dan mengembangkan sumber daya manusia dengan fasilitas yang
terdapat dalam perusahaan.
2. Memberikan bentuk pengalaman nyata serta permasalahan yang dihadapi
dunia kerja dan menumbuhkan rasa tanggung jawab.
3. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat menyatukan atau
menganalisis pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki. Agar dapat lebih
percaya diri dan selalu mandiri dalam perkembangan karir di masa yang
datang.
4. Menambahkan kepada para mahasiswa pengertian akan lingkungan
organisasi perusahaan dengan berbagai kegiatan di dalamnya.
I.3. Manfaat
Adapun beberapa manfaat dalam pelaksanaan Kerja Praktek ini adalah
sebagai berikut :
1. Mahasiswa dapat menyajikan pengalaman dan data-data yang diperoleh
selama Kerja Praktek kedalam sebuah Laporan Kerja Praktek.
2. Mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang akan
membuka cakrawala berpikir yang lebih luas mengenai disiplin ilmu yang
ditekuni selama ini.
3. Mahasiswa dapat mengembangkan dan mengaplikasikan pengalaman
selama di lapangan untuk menunjang materi perkuliahan.
4. Mahasiswa dapat mengenalkan dan membiasakan diri terhadap suasana
kerja sebenarnya sehingga dapat membangun etos kerja yang baik, serta
sebagai upaya untuk memperluas cakrawala wawasan kerja.
5. Mahasiswa dapat mengetahui secara lebih mendalam gambaran tentang
kondisi nyata dunia kerja sehingga nantinya diharapkan mampu
menerapkan ilmu yang telah didapat dalam aktivitas dunia kerja yang
sebenarnya.
2
PROGRAM STUDI TEKNIK GEODESI
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Teknologi Nasional Malang
Proposal Kerja Praktek
3
PROGRAM STUDI TEKNIK GEODESI
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Teknologi Nasional Malang
Proposal Kerja Praktek
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Poligon adalah salah satu teknik penentuan koordinat suatu rangkaian titik di
lapangan berdasarkan data pengamatan azimut, sudut, dan jarak. Rangkaian
4
PROGRAM STUDI TEKNIK GEODESI
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Teknologi Nasional Malang
Proposal Kerja Praktek
poligon titik tersebut akan digunakan sebagai acuan pemetaan yang disebut
dengan istilah kerangka peta (Yohannes, 2012). Pengukuran dengan metode
poligon ini terbagi menjadi dua bentuk yaitu:
a. Poligon tertutup
Poligon tertutup adalah rangkaian poligon melingkar yang kembali ke titik
awal, sehingga titik akhir berimpit dengan titik awal. Poligon tertutup
digunakan untuk pengkuran kerangka horizontal daerah proyek yang
berbentuk luasan.
Keterangan :
Σδ = Jumlah Sudut
n = Jumlah titik
Syarat absis dan Ordinat poligon tertutup:
Σ( D . sin α ) = ΣΔX = 0
Σ( D . cos α ) = ΣΔY = 0
Keterangan :
D = Jarak
sin α = sudut horizontal
5
PROGRAM STUDI TEKNIK GEODESI
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Teknologi Nasional Malang
Proposal Kerja Praktek
b. Poligon terbuka
Poligon terbuka adalah poligon memanjang yang tidak kembali ke titik
awal.Jadi titik akhir poligon tidak berimpit dengan titik awal
poligon.Poligon terbuka digunakan untuk pengukuran kerangka horizontal
daerah proyek yang bersifat memanjang (Yohanes, 2012). Poligon terbuka
ditinjau dari sistem pengukuran dan cara perhitungannya dibedakan
menjadi 4 macam yaitu :
Poligon terikat sempurna
Poligon terbuka terikat sempurna adalah poligon yang titik awal dan
titik akhir terikat oleh koordinat dan azimuth atau terikat oleh dua
koordinat pada awal dan akhir pengukuran.Poligon jenis ini memiliki
kelebihan jika dibandingkan dengan poligon lainnya. Pada poligon
ini kesalahan sudut serta kesalahan jaraknya dapat dikoreksi dengan
diketahuinya azimuth dan koordinat awal serta azimuth dan
koordinat akhir.
Jika nilai koordinat titik akhir ( XP,YP ) yang dihitung sama dengan
koordinat titik ikat akhir, maka perhitungannya dinyatakan
memenuhi toleransi serta dapat dilanjutkan pada pekerjaan lainnya.
6
PROGRAM STUDI TEKNIK GEODESI
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Teknologi Nasional Malang
Proposal Kerja Praktek
Jika nilai koordinat titik B yang dihitung sama dengan koordinat titik
B yang diketahui maka perhitungannya dinyatakan benar. Poligon ini
sering dipakai dilapangan karena tidak menutup kemungkinan
banyak dijumpai hambatan-hambatan misalnya hanya ada dua titik
pengikat yang diketahui sehingga azimuth awal dan akhir belum
diketahui sehingga memakai azimuth pendekatan.
Pada poligon jenis ini kurang baik untuk kerangka dasar karenahasil
pengukurannya tidak dapat dikontrol kesalahannya.
Azimuth
Azimuth adalah besaran sudut yang diukur dari arah utara searah
jarum jam dari sembarang meridian acuan yang besarnya berkisar
antara 0º – 360º. Azimuth berfungsi sebagai orientasi arah utara
7
PROGRAM STUDI TEKNIK GEODESI
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Teknologi Nasional Malang
Proposal Kerja Praktek
8
PROGRAM STUDI TEKNIK GEODESI
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Teknologi Nasional Malang
Proposal Kerja Praktek
Metode Tachymetri
Metode tachymetri adalah pengukuran menggunakan alat-alat optis,
elektronis, dan digital seperti theodolite ataupun alat ukur elektronik
seperti total station dan GPS RTK (Real Time Kinematic). Pengukuran
detail cara tachymetri dimulai dengan penyiapan alat ukur di atas titik ikat
9
PROGRAM STUDI TEKNIK GEODESI
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Teknologi Nasional Malang
Proposal Kerja Praktek
dan penempatan rambu di titik bidik. Setelah alat siap untuk pengukuran,
dimulai dengan perekaman data di tempat alat berdiri, pembidikan ke
rambu ukur, pengamatan azimuth dan pencatatan data di rambu BT, BA,
BB serta sudut miring.
Metode yang sering digunakan adalah metode tachymetri karena Metode
tachymetri ini relatif lebih cepat dan mudah karena data yang diperoleh dari
lapangan juga lebih lengkap seperti data jarak, sudut horizontal, sudut vertikal,
tinggi alat dan tinggi target/objek. Untuk alat Ukur yang menggunakan
Elektronik Total Station bisa menghasilkan data koordinat 3 dimensi (X, Y dan
Z), yang sebelumnya di masukan data data titik ikat yang sudah di peroleh dari
pengukuran Kerangka Dasar Horizontal dan Kerangka Dasar Vertikal.
10
PROGRAM STUDI TEKNIK GEODESI
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Teknologi Nasional Malang
Proposal Kerja Praktek
(tegak lurus pada sumbu, biasanya dengan selang 50 atau 100 ft.
Pembuatan tampang melintang terdiri atas pengukuran elevasi-elevasi
tanah dan jaraknya yang bersangkutan secara orthogonal kekiri dan
kekanan sumbu, titik tinggi dan rendah, dan lokasi-lokasi dimana
perubahan lereng terjadi untuk menentukan dengan teliti profil tanah.
Pekerjaan ini dapat dilaksanakan di lapangan memakai sebuah alat sipat
datar, rambu sipat datar dan pita ukur tanah.
Gambar 2.51 Cross Section Method (sumber : Labant, Stankova, & Weiss
2013)
2. Metode luas satuan atau lubang galian sumbang (boroow pit method)
Untuk mengetahui kualitas tanah, kerikil, batu atau material lain yang
digali atau yang ditimbunkan pada sebuah proyek konstruksi dapat
ditentukan dengan sipat datar lubang galian sumbang (borrow pit method).
11
PROGRAM STUDI TEKNIK GEODESI
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Teknologi Nasional Malang
Proposal Kerja Praktek
dibatasi masing-masing garis tinggi dan mengalikan luas perata garis tinggi
yang berdampingan dengan interval garis tinggi.
Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala
tertentu melalui system proyeksi. Sebuah peta adalah representasi dua dimensi
dari suatu ruang tiga dimensi. Ilmu yang mempelajari pembuatan peta disebut
kartografi. Banyak peta mempunyai skala, yang menentukan seberapa besar objek
pada peta dalam keadaan yang sebenarnya.
12
PROGRAM STUDI TEKNIK GEODESI
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Teknologi Nasional Malang
Proposal Kerja Praktek
BAB III
PELAKSANAAN
Pengenalan Instansi
Studi Literatur
Orientasi Lapangan
Pengumulan Data
Pengolahan Data
\ Laporan
Pembuatan
1. Pengenalan Instansi
13
PROGRAM STUDI TEKNIK GEODESI
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Teknologi Nasional Malang
Proposal Kerja Praktek
4. Pengumpulan Data
5. Pengolahan Data
6. Pembuatan Laporan
Setelah melakukan analisis data proses selanjutnya yaitu pembuatan
laporan, dalam proses pembuatan laporan sebaiknya harus ditulis secara
sistematis, sesuai dengan kaidah-kaidah penyusunan laporan.
14
PROGRAM STUDI TEKNIK GEODESI
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Teknologi Nasional Malang
Proposal Kerja Praktek
terbatas seperti yang diusulkan pada tanggal diatas, maka saya mengharapkan
Kebijaksanaan Perusahaan PT. Bumi Suksesindo untuk mempertimbangkan dan
menyetujui permohanan ini.
15
PROGRAM STUDI TEKNIK GEODESI
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Teknologi Nasional Malang
Proposal Kerja Praktek
Semua jadwal perencanaan yang dibuat hanya berupa usulan dan masih
bersifat sementara. Semua keputusan diserahkan pada kebijakan dari pihak PT.
Bumi Suksesindo.
16
PROGRAM STUDI TEKNIK GEODESI
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Teknologi Nasional Malang
Proposal Kerja Praktek
BAB 1V
PENUTUP
17
PROGRAM STUDI TEKNIK GEODESI
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Teknologi Nasional Malang
Proposal Kerja Praktek
DAFTAR PUSTAKA
18