Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN

PERGANTIAN SEAL HYDRAULIC CYLINDER BUCKET


DI CV. ERDIANSYAH MANDIRI
BONTANG KALIMANTAN TIMUR
Diajukan untuk melengkapi nilai akhir kegiatan
Praktik Kerja Industri (Prakerin)
Tahun Pelajaran 2018 / 2019

Disusun oleh :
Nama : Fahru Rozy
NIS : 0117842
Kelas : XI

SMK NEGERI 3 BONTANG


TAHUN 2019
LEMBAR PENGESAHAN INDUSTRI

CV. ERDIANSYAH MANDIRI


JL. POROS BONTANG – SAMARINDA KM 1

Telah diperiksa dan disahkan pada tanggal :

17 April 2019

Pimpinan Pembimbing

Erwin Abdul Munif Fudholi, S.T


LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH

Telah diperiksa dan disahkan pada tanggal :

17 April 2019

Ketua Program Keahlian Pembimbing

Abdul Munif Fudholi, S.T Abdul Munif Fudholi, S.T

Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 3 Bontang

Achmad Badrus, M.Pd.


NIP. 19670207 198901 1 003
KATA PENGANTAR

Puji syukur keepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-NYA kepada penulis, sehingga dapat melaksanakan praktik
kerja industri (prakerin) di CV. ERDYANSYAH MANDIRI dari tanggal 17
Januari sampai dengan 07 April 2019
Kewajiban peserta didik setelah melaksanakan prakerin adalah membuat
laporan sebagai tanda bukti bahwa peserta didik telah melaksanakan prakerin,
juga sebagai contoh laporan bagi siswa SMK Negeri 3 lainnya yang akan
melaksanakan prakerin.
Penyusun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat
dalam penyelessaian laporan prakerin “PERGANTIAN SEAL HYDRAULIC
CYLINDER BUCKET”, antara lain:
1. Bapak Achmad Badrus , M.Pd selaku kepala SMK Negeri 3 Bontang

2. Bapak Abdul Munif Fudholi, S.TSelaku pembimbing I

3. Ibu Warni Muliani, S.Pd Selaku pembimbing II

4. Bapak Erwin selaku pemilik CV. ERDIANSYAH MANDIRI

5. Seluruh karyawan CV. ERDIANSYAH MANDIRI


Penyusun menyadari bahwa laporan prakerin ini masih jauh dari kata
sempurna itu hanya milik Allah SWT semata, oleh karena itu saran kritik
penyusun harapkan untuk perbaikan penyusunan selanjutnya
Bontang, 08 April 2019
Penyusun

Fahru Rozy

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pada zaman sekarang ini perkembangan teknologi di dalam dunia
otomotif semakin maju dan mendapatkan sambutan hangat dari semua
pihak, baik untuk pemilik ataupun pengguna alat berat. Unit alat berat
merupakan salah satu alat yang berfungsi untuk mengangkut sebuah
komponen tersebut terus - menerus di gunakan maka diperlukan perbaikan
atau mengganti komponen tersebut agar fungsi komponen unit tersebut
tetap dapat bekerja sesuai dengan spesifikasi dan standar industri.

Salah satu komponen yang mendukung pada alat berat yaitu


komponen Hydraulic Cylinder. Pada unit alat berat Hydraulic Cylinder
berperan penting pada unit tersebut. Hydraulic Cylinder adalah sistem
aktuator mekanis untuk mengangkut beban berat yang manusia tidak
mungkin mengangkutnya. Hydraulic Cylinder digunakan terutama dalam
peralatan kontruksi. Untuk mendukung alat berat dengan performa baik
maka material dan tempat untuk harus dilengkapi dengan sistem – sistem
atau komponen – komponen yang ada di alat berat.

Seringkali hydraulic cylinder tidak bekerja dengan baik disebabkan


terjadinya kebocoran dikarenakan seal yang sudah rusak atau jangka waktu
seal yang sudah tidak layak digunakan. Maka dari itu seal sangat
membantu dalam unit alat berat untuk mencegah terjadinya kebocoran
pada hydraulic cylinder agar unit beroperasi dengan baik.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat dirumuskan
permasalahan sebgai berikut :
1. Apa saja bagian – bagian komponen hydraulic cylinder?
2. Bagaimana cara kerja komponen hydraulic cylinder?
3. Jenis-jenis seal yang digunakan pada komponen hydraulic
cylinder?
4. Seal apa yang di gunakan pada hydraulic cylinder?
5. Bagaimana cara mengganti seal hydraulic cylinder?

C. Batasan Masalah
Batasan masalah sebagai berikut :
1. Apa saja bagian – bagian komponen Hydraulic Cylinder?
2. Bagaimana cara mengganti seal Hydraulic Cylinder?

D. Tujuan PenulisanLaporan
Tujuan penulisan laporan adalah sebagai berikut :
1. Dapat mengetahui bagian – bagian komponen hydraulic cylinder
2. Dapat megetahui Bagaimana cara kerja komponen hydraulic
cylinder
3. Dapat mengetahui Jenis-jenis seal yang digunakan pada komponen
hydraulic cylinder
4. Dapat megetahui Seal apa yang di gunakan pada hydraulic
cylinder
5. Dapat mengetahui Bagaimana cara mengganti seal hydraulic
cylinder
E. Sistematika Penyusunan Laporan
1. BAB I : Pendahuluan
Bagian ini membahas tentang latar belakang masalah,rumusan
masalah,batasan masalah,tujuan penulisan laporan,sistematika penyusunan
laporan dan waktu dan tempat prakerin.
2. BAB II : Landasan Teori
Bagian ini membahas tentang pengertian dan fungsi Hydraulic
Cylinder,bagian-bagian komponen Hydraulic Cylinder,cara kerja
komponen Hydraulic Cylinder,seal yang digunakan pada Hydraulic
Cylinder dan gambar kontruksi Hydraulic Cylinder.
3. BAB III : Pembahasan Masalah
Bagian ini membahas tentang pengenalan unit,APD yang di gunakan
sebelum melakukan pekerjaan ,cara mengganti seal komponen Hydraulic
Cylinder.
4. BAB IV : KESIMPULAN
Bagian ini berisi kritik dan saran.

F. Tempat dan waktu prakerin

1. Tempat pelaksanaan
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) dilaksanakan di CV.
ERDIANSYAH MANDIRI yang beralamat di KM 1 Jalan Poros Bontang
- Samarinda.

2. Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) dimulai pada tanggal :
17Januari 2018 – 7April 2018. Aturan pelaksanaan kerja sebagai berikut 6
(enam) hari kerja dan 1 (satu) hari off . Jam kerjanya di mulai pukul 08.00
- 17.00 WITA, dan istirahat pada pukul 12.00 – 13.00 WIT
BAB II
LANDASAN TEORI

A.Pengertian dan fungsi hydraulic cylinder

Hydraulic Cylinder berfungsi sebagai perubah dari tenaga hidrolik menjadi


tenaga mekanik. Fluida yang tertekan, menekan sis piston silinder untuk
menggerakan beberapa gerakan mekanis. Pemilihan jenis hydraulic cylinder
tentu saja disesuaikan dengan fungsi, beban dan tujuan penggunaan sistem
hidrolik tersebut
1. SingleActingCylinder

Gambar 28. Jenis-jenis singleactingcylinder

Silinder ini mendapat suplai udara hanya dari satu sisi saja. Untuk
mengembalikan ke posisi semula biasanya digunakan pegas atau kembali
karena beratnya sendiri atau beban. Silinder kerja tunggal hanya dapat
memberikan tenaga pada satu sisi saja. Salah satu contoh single acting
cylinder telah kita lihat dan kita bahas pada modul “Dasar-dasar sistem
Tenaga Fluida“. Ada beberapa jenis silinder kerja tunggal :

2. DoubleActingCylinder (Silinder Kerja Ganda)

Tabel Konstruksi DoubleActingCylinder dan kebutuhannya

Silinder ini mendapat suplai aliran liquid dari dua sisi.


Konstruksinya hampir sama dengan silinder kerja tunggal. Keuntungannya
adalah bahwa silinder ini dapat memberikan tenaga pada kedua belah
sisinya. Silinder kerja ganda ada yang memiliki batang torak ( piston rod )
pada satu sisi dan ada pula yang pada kedua sisi. Konstruksi mana yang
akan dipilih tentu saja harus disesuaikan dengan kebutuhan.
B. Bagian – bagian komponen Hydraulic cylinder
Berikut adalah bagian-bagian dari silinder hidrolik:
1. Silinder Barel

Bagian ini menjadi sisi terluar dari silinder hidrolik yang posisinya
didesain diam. Proses permesinan pada sisi dalamnya didesain presisi sesuai
dengan komponen yang lain.

2. Piston

Bagian ini berada pada sisi dalam barel yang berfungsi untuk
memisahkan antara kedua sisi ruang silinder. Berkontak langsung dengan
fluida hidrolik dan memiliki luas penampang tertentu. Luas penampang inilah
yang mengubah tekanan hidrolik menjadi gaya tertentu yang besarnya sesuai
dengan rumus umum
F=P•A

Dimana F adalah gaya, P adalah besar tekanan fluida hidrolik, dan A adalah
luas penampang piston.

1. Piston Rod

Bagian yang berbentuk silinder memanjang ini salah satu ujungnya


terkoneksi langsung dengan piston, dan sisi lainnya terkoneksi dengan
peralatan lain yang digerakkan. Bagian inilah yang meneruskan gaya yang
timbul akibat tekanan fluida hidrolis ke alat lain yang terhubung.
2. Sistem Seal/Gland

Beberapa bagian dari silinder hidrolik terpasang sistem seal yang


umumnya berbahan karet, untuk mencegah kebocoran fluida hidrolik. Pada sisi
piston terpasang seal untuk mencegah fluida kerja berpindah dari sisi satu ke
yang lainnya, sehingga dapat mengganggu kerja silinder hidrolik. Pada
sisi piston rod terpasang sistem seal yang fix pada sisi barel sebelah dalam untuk
mencegah kebocoran fluida hidrolik yang berada pada ruang sisi piston rod.

C. Cara kerja komponen hydraulic cylinder

Cara kerja hydraulic cylinder Jika sistem mulai bekerja maka suatu
waktu cairan hidrolik masuk dan menekan dari sisi kiri sehingga torak
bergerak ke kanan, bersamaan dengan itu pada sisi kanan torak cairan
hidrolik tertekan dan keluar dari dalam silider selanjutnya masuk ke reservoir.
Sebaliknya jika menghendaki torak bergerak ke posisi semula (kiri) maka
cairan hidrolik harus masuk dari sisi kanan torak, maka cairan hidrolik yang
ada di sisi kiri torak akan bergerak keluar dari torak. Silinder kerja ganda
dapat digunakan jika menghendaki gerakan bolak-balik seperti pada mesin
perkakas.

D. Seal yang digunakan pada Hydraulic Cylinder


Hydraulic seal atau seal pada sistem hidrolik (hydraulic
system) berfungsi untuk mencegah kebocoran dari suatu sistem yang bergerak
secara resiprokal (up/down, left/right. Hydraulic seal dapat dikelompokan
menjadi 4 jenis, yaitu:

 Piston Seal – dipasang pada Piston


 Rod Seal – dipasang pada Housing

 Guide Ring – dipasang untuk menghindari gesekan antara piston dengan


silinder

 Dust Seal – untuk mencegah masuknya kotoran pada sistem


Adapun macam – macam seal yang digunakan pada system alat berat yang
paling umum adalah:

 O-ring – berbentuk seperti huruf O ini adalah seal yang applikasinya


paling banyak karena sederhana, effisien dan pemasangannya sangat
mudah, terbuat dari karet sintetis. O-ring dirancang untuk digunakan
dalam groove dimana O-ring ditekan (+/_ 10%) diantara permukaannya.
Penggunaan O-ring harus memiliki permukaan yang halus dimaksudkan
untuk mengurangi gesekan dengan permukaan yang bergerak. Penggunaan
aplikasi statis dan tekanan tinggi biasanya diperkuat dengan back-up ring
untuk mencegah O-ring keluar dari tempatnya.
 U-Packing dan V-Packing – berbentuk U atau V umumnya digunakan
untuk menyekat shaft yang berputar pada piston dan rod end silinder.
Merupakan seal dinamis terbuat dari kulit, karet sintetis ataupun karet
alami, plastik dan bahan lain. Bagian sisi yang terbuka/Lip dipasang ke
arah tekanan sistem sehingga tekanan akan mendorong lip pada
permukaan yang bertemu untuk membentuk sekat yang kuat.
 Mechanical Seal –  adalah sejenis seal dinamis, yang umumnya dibuat dari
logam atau karet. Terkadang bagian yang berputar dari seal itu dibuat dari
karet, yang kemudian dilapisi logam dibelakangnya untuk dipasangkan
pada housing. Adapun dalamnya dipasang pada shaft yang berputar dan
sebuah pegas menahan dua bagian seal dengan kekuatan yang sama.
 Metallic seal- adalah jenis seal dinamis, dan biasanya terbuat dari baja
terbagi atas dua jenis yaitu expanding metallic seal dan non expanding
metallic seal. Dibuat cukup presisi namun bukan tujuan menutupi
kebocoran, sering  juga disebut dengan fluid wiper seal dan applikaisnya
untuk suhu sangat tinggi. Ring piston adalah contoh dari seal jenis ini.
 Compression packing / jam packing – penggunaan dalam aplikasi dinamis
dibuat dari plastik, kain asbes, kapas berlaminasi karet ataupun logam
yang fleksibel. Penggunaan compression packing sama dengan
penggunaan U-Packing dan V-Packing dan digunakan pada  suhu rendah.
Pelumasan sangat penting, karena  akan menggores bagian-bagian yang
bergerak jika dibiarkan bekerja dalam keadaan yang kering.

E. Kontruksi hydraulic cylinder

Konstruksi silinder kerja ganda adalah sama dengan silinder kerja


tunggal, tetapi tidak mempunyai pegas pengembali. Silinder kerja ganda
mempunyai dua saluran (saluran masukan dan saluran pembuangan). Silinder
terdiri dari tabung silinder dan penutupnya, piston dengan seal, batang piston,
bantalan, ring pengikis dan bagian penyambungan. Konstruksinya dapat
dilihat pada gambar berikut ini :

Biasanya tabung silinder terbuat dari tabung baja tanpa sambungan.


Untuk memperpanjang usia komponen seal permukaan dalam tabung silinder
dikerjakan dengan mesin yang presisi. Untuk aplikasi khusus tabung silinder
bisa dibuat dari aluminium , kuningan dan baja pada permukaan yang
bergeser dilapisi chrom keras. Rancangan khusus dipasang pada suatu area
dimana tidak boleh terkena korosi.
Penutup akhir tabung adalah bagian paling penting yang terbuat dari
bahan cetak seperti aluminium besi tuang. Kedua penutup bisa diikatkan pada
tabung silinder dengan batang pengikat yang mempunyai baut dan mur.

Batang piston terbuat dari baja yang bertemperatur tinggi. Untuk


menghindari korosi dan menjaga kelangsungan kerjanya, batang piston harus
dilapisi chrom.

Ring  seal dipasang pada ujung tabung untuk mencegah kebocoran udara.


Bantalan penyangga gerakan batang piston terbuat dari PVC, atau perunggu.
Di depan bantalan ada sebuah ring pengikis yang berfungsi mencegah debu
dan butiran kecil yang akan masuk ke permukaan dalam silinder.
BAB III
PEMBAHASAN

A. Spesifikasi Unit
Jenis Unit : HydraullicExcavator
Model Unit : PC210-6 VOLVO

B. APD yang digunakan sebelum melakukan Pergantian Carrier Roller


Sebelum melakukan pembongkaran,pastikan bahwa tempat dan alat
yangdigunakan sesuai standar K3 (Keselamatan Kesehatan Kerja).Pastikan
alat-alat yang digunakan sesuai dengan standar dan fungsinya .

1. Alat Pelindung Diri


a. SafetyHelmet
Gambar 3.1.Safety Helmet

b. SafetyGlasses

Gambar 3.2.Safety Glasses

c. SafetyVest

Gambar 3.3.Safety Vest


d. SafetyShoes

Gambar 3.4.Safety Shoes

e. SafetyGloves

Gambar 3.5.Safety Gloves

C. Alat yang digunakan untuk Pergantian Carrier Roller


A. Tool Box

Gambar 3.7.Tool Box


D. Dongkrak botol (Hidrolik Jack)

Anda mungkin juga menyukai