0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
263 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut merangkum tentang Impact Test dan Fatigue Test. Impact Test digunakan untuk mengetahui kekuatan material terhadap beban kejut dan apakah akan patah secara getas atau ulet. Fatigue Test bertujuan memahami kerusakan material akibat tegangan berulang di bawah batas yield meski tidak terlihat, yang dapat berakibat fatal. Kedua tes penting untuk memprediksi kegagalan material dalam bidang rekayasa.
Dokumen tersebut merangkum tentang Impact Test dan Fatigue Test. Impact Test digunakan untuk mengetahui kekuatan material terhadap beban kejut dan apakah akan patah secara getas atau ulet. Fatigue Test bertujuan memahami kerusakan material akibat tegangan berulang di bawah batas yield meski tidak terlihat, yang dapat berakibat fatal. Kedua tes penting untuk memprediksi kegagalan material dalam bidang rekayasa.
Dokumen tersebut merangkum tentang Impact Test dan Fatigue Test. Impact Test digunakan untuk mengetahui kekuatan material terhadap beban kejut dan apakah akan patah secara getas atau ulet. Fatigue Test bertujuan memahami kerusakan material akibat tegangan berulang di bawah batas yield meski tidak terlihat, yang dapat berakibat fatal. Kedua tes penting untuk memprediksi kegagalan material dalam bidang rekayasa.
Sifat Mekanik Material Pada dasarnya, kita mempelajari sifat mekanik material agar kita bisa mengetahui seberapa kuat kah sebuah material itu. Di slide pertama saya mendapatkan beberapa ilmu yaitu seperti : Didalam suatu material, jika material tersebut diberikan sebuah gaya, maka aka nada sebuah gaya internal. Dimana akan terbentuk sebuah tegangan (Stress & Strain) . dan setelah itu akan bisa mendeskripsikan deformasi dari sesuatu material, kekakuan, dan kekuatan dari material tersebut. Dalam suatu material, ada empat hal yang diperhatikan, yaitu komposisi, sintesis dan prosesi, struktur mikro, dan juga performa dari material tersebut. Hal ini sangat diperhatikan betul dalam suatu material agar kita bisa menggunakan dan mengidentifikasi suatu material dengan benar. Salah satu cara untuk megidentifikasi suatu material adalah dengan melakukan Impact Test dan juga Fatigue Test yang akan banyak dibahas didalam essay disini. Pertama kita akan membahas Impact Test. Impact Test Didalam suatu material kepatahan dari material tersebut adalah sesuatu hal yang akan sering ditemui dalam dunia keinsinyuran. Ada dua jenis dari patahan, yaitu patahan getas, dan patahan ulet. Disinilah yang akan dicoba oleh impact test. Untuk mengetahui bagaimana kekuatan suatu material terhadap beban kejut. Fenomena yang akan terjadi, adalah diantara Ductile to Brittle Transition Temperature (DBTT) atau juga material tersebut akan mengalami patah getas. Penyebab dari kedua hal tersebut adalah laju pembebanan/peregangan tinggi, temperatur rendah, dan adanya takikan (notch; tegangan tiga sumbu). Setelah dilakukannya Impact Test, maka kita bisa menentukan beberapa hal yang lebih spesifik dan dapat dihitung. Yaitu presentase jenis permukaan patah. Dengan cara mengukur dan menghitung luas permukaan patah gelas dan juga dengan membandingkan dengan standar permukaan patahan serta kita juga bisa menentukan grafik sebuah kepatahan terhadap temperature dari material tersebut. Impact Test bisa dilakukan dengan berbagai cara seperti Spesimen Charphy & Izod, Lateral Expansion, Shear Fracture (Fibrous) Area.
Fatigue Test Tujuan utama dalam mempelajari fatigue adalah agar kita megerti kenapa itu bisa terjadi. Sehingga kita bisa menghindarinya secara lebih optimum. Saat sebuah material rusak secara teratur, yang dimana tegangan yang terjadi didalam material tersebut sudah melewati yield strength-nya maka material tersebut masih bisa diganti keberadaanya sebelum benar-benar hancur material tersebut, dikarenakan kerusakan yang terjadi bisa terlihat. Tetapi jika dalam suatu material dengan secara berulang-ulang, fluktuatuif, datang dari berbagai arah suatu tegangan yang dibawah yield strength-nya. Maka akan terjadi fatigue dimana hal ini tidak memberikan tanda-tanda akan terjadinya kerusakan. Sementara kerusakan yang terjadi bisa sangat fatal dan membahayakan. Didalam sebuah fatigue test, kita bisa mengidentifikasi beberapahal darisana. Yaitu seperti grafik antara aplitudo tegangan (S) dan dengan logarithm of the number of cycles to fatigue failure (N) dengan ataupun fatigue limit-nya, bagaimana hubungan antara bentuk dan kualitas permukaan terhadap kekuatan materialnya, juga zero mean stress, non-zero mean stress with non-symmetrical cyclic stress, endurance dari material itu sendiri, dan juga torsional fatigue failures. Mengetahui kapan sebuah material akan fatigue sangat dibutuhkan dalam bidan keinsinyuran, contohnya adalah seperti spring yang ada dimobil. Suatu saat spring itu akan mengalami Fatigue dikarenakan diberikan tegangan dan juga regangan secara terus-menerus. Jika spring tersebut mengalami kegagalan, maka efeknya akan sangat bahaya. Untuk itulah kita harus tau kapan suatu benda akan fatigue agar segera bisa di prevensi.
Keynote yang masih belum dimengerti : Impact Test : - Bagaimana perhitungan dari perbedaan sebuah material akan tingkat kehalusannya dengan kekuatannya - Spesimen Charphy & Izod Fatigue Test : - logarithm of the number of cycles to fatigue failure - zero mean stress - torsional fatigue failures