PRESENTATION TITLE 8
MENGELOLA KERAGAMAN ANGKATAN KERJA
Keragaman angkatan kerja (workforce diversity) yaitu organisasi menjadi semakin heterogen dalam hal gender,usia, ras,etnik
dan orientasi seksual Keragaman angkatan kerja memiliki implikasi penting terhadap praktik manajemen. Para manajer harus
mengubah filosofi mereka dari memperlakukan semua individu dengan sama menjadi mengakui perbedaan dan merespons
perbedaan tersebut dalam cara-cara yang memastikan pemeliharaan karyawan dan produktivitas yang lebih besar, dan pada
saat yang sama, tidak mendikriminasi.
MENINGKATKAN KUALITAS DAN PRODUKTIVITAS
Kelebihan kapasitas meningkatkan kompetisi memaksa para manajer untuk mengurangi biaya dan pada saat yang sama
meningkatkan produktivitas organisasi serta kualitas produk dan jasa yang mereka tawarkan. Para manajer saat ini harus
mengerti bahwa keberhasilan dari usaha apapun dalam meningkatkan kualitas dan produktivitas harus melibatkan
karyawan mereka.
MEMBERDAYAKAN ORANG
Para manajer harus mampu membuat karyawan bertanggung jawab sepenuhnya atas apa yang mereka lakukan, dan
dengan demikian, manajer dipaksa untuk belajar melepaskan kendali, sementara karyawan dipaksa untuk belajar
bertanggung jawab atas kerja mereka dan membuat keputusan-keputusan yang tepat
Model Perilaku Organisasi adalah Adanya sebuah model
yang mendefinisikan bidang PO, parameter-parameternya
dan identifikasi variabel dependen dan independen yang
utama.
PERILAKU
Model adalah abstraksi dari kenyataan, gambaran sederhana
ORGANISASI
dari beberapa fenomena nyata di dunia.
Variabel dependen (dependent variable) adalah faktor utama
yang ingin di jelaskan atau diprediksikan dan dipengaruhi
oleh beberapa faktor lain.
Variabel dependen (dependent variable) adalah
faktor utama yang ingin di jelaskan atau
diprediksikan dan dipengaruhi oleh beberapa
faktor lain.
Apa saja vaiabel dependen yang utama dalam PO?
• Produktivitas .
• Mangkir (Absenteeism).
• Perputaran Karyawan (Employee turnover).
• Perilaku menyimpang ditempat kerja (Deviant
workplace behavior).
• Perilaku kewargaan Organisasi (Organizatinal
Citicenship Behaviour- OCB).
• Kepuasan kerja (Job Satisfaction)
12
Variabel Independen (Independent Variable) adalah sebab yang diperkirakan dari beberapa perubahan dalam
variabel independen. Vaiabel Independen yang utama dalam PO?
• Variabel Tingkat Individual
• Variabel Tingkat Kelompok
• Variabel Tingkat Sistem Organisasi
Manajer harus mengembangkan keahlian antarpersonal atau personal mereka jika ingin memperoleh keefektifan
dalam pekerjaan.
SUCCESS
13
DEFINISI PEMBELAJARAN
Pembelajaran secara umum merupakan setiap
perubahan perilaku yang relative permanen,
terjadi sebagai hasil dari pengalaman
TEORI PEMBELAJARAN
• Pengondisian klasik adalah pasif
• Pengondisian operant menyatakan bahwa
perilaku merupakan fungsi dari
konsekuensi-konsekuensinya Individu
belajar berperilaku.
• Pembelajaran Sosial dengan mengamati apa
yang terjadi pada individu lain dan hanya
dengan diberi tahu mengenali sesuatu
seperti belajar dari pengalaman langsung.
14
Pembelajaran terjadi pada saat sebelum dan
selama bekerja dengan mengajarkan karyawan
untuk berperilaku melalui cara-cara yang paling
menguntungkan organisasi secara bertahap.
Tahapannya meliputi:
PEMBENTUKAN • Metode Pembentukan Perilaku
ALAT MANAJERIAL • Jadwal Penegasan
• Jadwal dan Perilaku Penegasan
• Modifikasi Perilaku
SIKAP
Sikap merupakan posisi yang tidak netral mengenai suatu
objek.
Sikap itu akan selalu positif (bagus, setuju) atau negatif
(buruk, menolak), tetapi tidak pernah netral. Sikap itu pun
bervariasi dari segi intensitasnya, bisa rendah, sedang
ataupun banyak.
SIKAP DAN Ciri khas sikap adalah
PERILAKU 1. Mempunyai objek tertentu (orang, perilaku, konsep, situasi, dan
benda).
2. Mengandung penilaian (setuju-tidak setuju, suka-tidak suka).
Bagaimana proses terjadinya sikap?
Sikap adalah sesuatu yang dipelajari (bukan bawaan).
Sikap lebih dapat dibentuk, dikembangkan,dipengaruhi atau
diubah.
APA PERBEDAAN ANTARA SIKAP DAN SIFAT? 20XX
Sikap Sifat
• Laten • Laten (tidak tampak dari luar)
• Mengarahkan perilaku • Mengarahkan perilaku
• Ada unsur penilaian • Tidak selalu menilai,
terhadap objek sikap cenderung konsisten pada
• Lebih bisa berubah atau berbagai situasi, tidak
tergantung penilaian sesaat
menyesuaikan
• Menolak perubahan
PRESENTATION TITLE 17
ASPEK-ASPEK SIKAP
Kognitif
Afektif
Konatif
Pendekatan belajar
A. Asosiasi
Mengacu pada proses menghubungkan pengalaman-pengalaman yang amat dekat dari segi waktu, ruang atau keadaan.
Dua bentuk pembentukan sikap melalui asosiasi adalah classical conditioning dan more exposure.
B. Peneguhan (reinforcement)
Peneguhan merupakan segala macam konsekuensi dari pengalaman kita yang nantinya bisa menghasilkan perilaku
tertentu.
C. Belajar sosial (social learning)
Pada proses pengamatan terhadap konsekuensi dari perilaku orang lain (vicarious learning) dan proses modeling,yaitu
proses belajar untuk meniru perilaku orang lain.
Pendekatan konsistensi kognitif (cognitive consistency)
kognisi (pengetahuan, kesadaran) yang tidak sesuai dengan kognisi-kognisi lain menimbulkan keadaan psikologik yang
tidak menyenangkan dan keadaan ini mendorong orang untuk bertingkah laku agar tercapai konsistensi antar kognisi-
kognisi tersebut.
Pendekatan motivasional (pendekatan insentif)
Inidividu menilai untung rugi dalam membuat respons tertentu, termasuk memelihara dan mengekspresikan sikap
tertentu.
KETERKAITAN SIKAP DAN PERILAKU
Sikap yang dieksrepsikan oleh seseorang tidak selalu bisa memperkirakan perilaku yang terkait.
Beberapa studi yang menunjukkan ketidaksesuaian antara sikap dan perilaku
Semakin spesifik atau khusus satu sikap terhadap perilaku maka akan semakin baik dalam
memperkirakan perilaku yang terkait.
Potensi sikap
Semakin kuat sikap dalam pemikiran seseorang maka semakin besar pengaruhnya terhadap perilaku.
sikap yang dibentuk melalui pengalaman pribadi akan semakin kuat.
Penonjolan sikap
Menunjukkan kesadaran diri seseorang. Kesadaran diri (self-awareness) memfokuskan perhatian pada
diri sendiri, termasuk sikap seseorang.
BAGAIMANA PERUBAHAN SIKAP
DAPAT TERJADI?
Perubahan sikap dapat disebabkan oleh
pengalaman atau hal-hal baru yang
diperoleh dari orang lain/ media massa.
21
SIKAP KERJA YANG UTAMA
• Kepuasan kerja
• Keterlibatan Pekerjaan
• Komitmen Organisasional
Sikap karyawan dapat di ukur dengan penggunaan survei sikap. Survei sikap secara umum
memberikan karyawan serangkaian pernyataan atau pertanyaan dengan skala penilaian yang
menunjukkan tingkat kecocokan yang di sesuaikan dengan apa yang informasi ingin
manajemen dapatkan.
Sikap sangat penting terhadap keberagaman budaya. Sikap yang di cerminkan karyawan
terhadap persoalan keragaman yang ada di dalam tempat kerja akan mempengaruhi kinerja
perusahaan maka dari itu setiap karyawan memerlukan evaluasi diri. Hal ini bertujuan untuk
membantu mengubah sikap karyawan dan meningkatkan kesadaran akan perbedaan dan
ketrampilan para karyawan.
KEPUASAN KERJA
Pengukuran Kepuasan Kerja
Penilaian seorang karyawan tentang seberapa mereka merasa puas atau tidak puas dengan pekerjaan, merupakan penyajian
yang rumit dari sejumlah elemen pekerjaan yang berlainan. Ada dua pendekatan yang digunakan sebagai penilaian tunggal
secara umum dan nilai penyajian akhir yang terdiri atas sejumlah aspek pekerjaan.
Kepuasan Individu dengan Pekerjaannya
Penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepuasaan mengalami banyak perubahan, bergantung pada segi kepuasan kerja rata-
rata individu merasa puas dengan keseluruhan pekerjaan mereka.
Faktor Penyebab Kepuasan Kerja
Pada kenyataannya, dari segi kepuasaan kerja (kerja itu sendiri, bayaran, kenaikan (jabatan, pengawasan, dan rekan kerja).
Pekerjaan menarik yang memberikan pelatihan, variasi, kemerdekaan dan kendali memuaskan sebagian besar karyawan.
Dengan kata lain, sebagian besar individu lebih menyukai pekerjaan yang menantang dan membangkitkan semangat dari
pada pekerjaan yang dapat diramalkan dan bersifat rutinitas.
Pengaruh Karyawan yang Tidak Puas dan Puas di Tempat Kerja
Ada konsekuensi ketika karyawan menyukai pekerjaan mereka, dan ada konsekuensi ketika karyawan tidak menyukai
pekerjaan mereka. Respon-respon yang di lakukan meliputi Keluar (exit), Aspirasi (voice), Kesetiaan (loyalty), Pengabdian
(neglect).
KEPRIBADIAN
IMAM ARIFIN
31