ANALISIS UJI TARIK PADA BAJA ST37 DENGAN ALAT BANTU UKUR LOAD
CELL
Haris Budiman
Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Majalengka
Email: harisbudimans@yahoo.com
ABSTRAK
Salah satu cara untuk mengetahui sifat mekanik material adalah dengan pengujian tarik. Pengujian
tarik akan menampilkan kekuatan material sehingga dapat mendesain suatu konstruksi sesuai
dengan karakteristik material tersebut. Dari pengujian tarik akan didapatkan benda kerja yang putus
akibat proses penarikan, serta kurva uji tarik antara tegangan dan regangan. Kurva ini merupakan
gambaran proses pembebanan pada benda kerja dari awal penarikan hingga benda kerja patah.
Tujuan dari uji tarik ini adalah untuk mengetahui sifat mekanik dari suatu logam Pada penelitian ini
dikembangkan bagaimana mengolah data yang diperoleh dari uji tarik menjadi kurva tegangan-
regangan. Data yang diperoleh berupa besarnya pembebanan, besarnya perpanjangan dan
perubahan luas penampang yang terjadi pada benda kerja. Pembebanan dan perubahan panjang
benda kerja akan diubah menjadi kurva uji tarik. Pada desain mesin uji tarik dipasang alat yang
sangat penting yaitu load cell, dengan fungsi untuk mendeteksi besarnya perubahan dimensi jarak
yang diakibatkan oleh adanya unsur gaya, sehingga menghasilkan kurva tegangan-regangan yang
akan menginformasikan seberapa besar kekuatan tarik benda yang diuji tarik.
Kata kunci: Uji Tarik, Uji Tarik, Sel Beban, Tegangan, Regangan
Akhirnya, sebuah komputer dirancang 18. Mengatur data uji ke dalam kurva uji
untuk merekam hasil uji tarik. tarik.
f) Langkah-langkah pengujian
Langkah-langkah pengujian tarik
adalah sebagai berikut:
1. Periksa mesin uji tarik. V. DISKUSI
2. ettimg atau membuat pengaturan pada Dari hasil proses pengujian tarik akan
indikator, seperti akurasi Load Cell didapatkan sifat mekanik logam dari spesimen
pada tampilan indikator. atau material yang diuji.
3. Mengkalibrasi alat ukur Load Cell 5.1 Data hasil uji tarik
terhadap indikator. 1. Spesimen Pertama Data pengujian tarik
4. Mengatur indikator, seperti unit yang pada spesimen pertama ditunjukkan
digunakan, baud rate, dan lainnya. pada tabel
5. Sambungkan kabel RS232 dari 5.1 sebagai berikut:
indikator ke komputer.
6. Pengaturan pada komputer agar Tabel 5.1 Data Pengujian Spesimen Pertama
indikator dapat dibaca.
7. Siapkan alat ukur seperti j a n g k a Nu Beba Dia. Pjng Teg. Reg.
s o r o n g atau mikrometer. mbe nTari Akhir Akhir (σ) (ε)
8. Persiapkan spesimen yang akan diuji, r dari k (F) (D )1 (L)1 Kg / mm
2
yaitu dengan mengamplas spesimen, Panci Kg mm mm
karena spesimen uji harus halus dan els
bersih. sebu
9. Ukur dimensi spesimen yang akan diuji, ah
seperti panjang dan diameter. 5 33 Tinggal Tinggal 4.95 0
10. Pasangkan spesimen pada mesin uji 10 42 2,95 12,20 6.66 2
tarik, pasangkan kedua ujungnya 15 298 2,90 12,25 44.84 3.7
dengan benar dan tegak lurus. 20 393 2,90 12,80 61.44 7
11. Menerapkan beban tarik ke spesimen 25 402 2,80 13,30 68.13 10.8
12. Penarikan atau pemberian beban tarik 30 419 2,75 13,90 73.95 15.8
dimulai dari nol, dengan penambahan 35 407 2,65 14,55 77.21 20.8
beban secara merata sehingga tidak 40 387 2,05 15,45 123.51 28.7
terjadi beban kejut. 42 323 1,80 16,30 135.83 35.4
13. Selama pengujian, akan terjadi
penambahan panjang dan pengurangan Grafik tegangan regangan spesimen pertama.
penampang hingga terjadi fraktur atau
patah.
14. Hitung berapa kali tuas pemutar Grafik
berputar dari awal pembebanan hingga
spesimen putus. Tegangan
15. Catat data hasil pengujian.
16. Untuk memudahkan pembuatan kurva -
uji tarik, direkomendasikan bahwa
setidaknya setiap lima putaran, data
Regangan
perubahan panjang, diameter, dan 200
beban tarik dicatat. 150
17. Setelah fraktur spesimen atau pengujian 100
selesai, lakukan pengukuran dimensi 50
spesimen lagi.
0
0 20 40
2. Spesimen kedua
Data pengujian tarik pada spesimen
Ilmu Komputer | Teknik Industri | Teknik Mesin | Teknik Sipil
13
kedua ditunjukkan pada tabel 5.2 Jurnal J-Ensitec: Vol 03|No. 01, November 2016
sebagai berikut:
Tabel 5.2 Data Pengujian Spesimen Kedua 2. Untuk penelitian lebih lanjut, perlu
dikembangkan peralatan yang
Nu Beba Dia. Akhir Teg. Reg. menghasilkan kurva uji tarik yang telah
mbe n Akhir Pj (L)1 (σ) (ε) diplotkan pada mesin uji.
Tarik (D
r dari (F) )1 Kg / m DAFTAR PUSTAKA
2
Chil Kg mm Holman, J.P., Perpindahan Kalor, Edisi Keenam,
dren Erlangga. Jakarta. 1995
berla Pertanian dan Agri-Makanan
ri Kanada Pemulihan
5 35 Tinggal Tinggal 4.95 0
panas untuk makanan dan minuman
10 44 2,90 12,25 6.66 2 Kanada
15 296 2,90 12,45 44.84 3.7 industri. 2001.
20 392 2,85 12,85 61.44 7 www.agr.gc.ca/cal/epub/5181e/5181-
25 404 2,75 13,30 68.13 10.8 0007_e.html
30 423 2,70 13,90 73.95 15.8 Considine, Douglas M. Buku Pegangan
35 410 2,60 14,50 77.21 20.8 Teknologi Energi. McGraw Hill Inc, New
40 388 2,00 15,45 123.5 28.7 York. 1977.
1 Departemen Publikasi Batubara, Pemerintah
44 326 1,75 16,25 135.8 35.4 India. Boiler berbahan bakar batubara
Stre ss grafik detik ond s3pecimen unggun terfluidisasi
reganga dari Departemen dari Batubara, India,
n Grafik disiapkan oleh Dewan
Stres - Produktivitas Nasional. Batubara - Teknik
Peningkatan Efisiensi. 1985 Elonka, Jackson
Saring M., dan Alex Higgins, Pertanyaan dan
Jawaban Ruang Ketel U a p , Ketiga
150 Edisi
100 Mesin Energi, India. Produk Mesin Energi,
Pemanas Cairan Termis: Seri
50 Flowtherm.
www.warmstream.co.in/prod-em-thermic-
0 cairan-pemanas.html
0 20 40 Gunn, D., dan Horton, R. Industrial Boilers,
Longman Scientific & Technical, New
VI. KESIMPULAN York
6.1 Kesimpulan Proyek Bus Energi India, Pembangkit dan
Beberapa hal yang dapat dirumuskan Distribusi Panas Industri. Panduan
sebagai kesimpulan dari penelitian ini adalah Pelatihan NIFES yang diterbitkan untuk
sebagai berikut: CECIS 10392, 1982
1. Data spesimen uji sesuai dengan Jackson, J. James, Operasi Ketel Uap.
Standar JIS Prentice-Hall Inc, New Jersey. 1980.
Asosiasi Light Rail Transit, Trams for Bath.
2. Hasil pengukuran kekuatan tarik,
perpanjangan, dan modulus elastisitas Pembangkit Listrik DC - Boiler.
dapat diplot pada kurva uji tarik www.bathtram.org/tfb/tT111.htm
regangan-ke-regangan. Dewan Batubara Nasional. Pembakaran
Batubara yang Difluidisasi. London
6.2 Saran Dewan Produktivitas Nasional. Pengoperasian
Berikut adalah beberapa saran yang Boiler yang Efisien
perlu dilakukan untuk meningkatkan hasil Pincus, Leo I. Pengolahan Air Boiler Praktis.
penelitian ini: McGraw Hill Inc, New York. 1962.
1. Melakukan kalibrasi atau sertifikasi di
lembaga KAN yang berwenang