Anda di halaman 1dari 20

RANCANG BANGUN

SCISSOR LIFT BERBASIS


MIKROKONTROLER

Nama : NIM :
Aryudha kholiqin imanater (061830200718)
Panji Yudha Wastu (061830200734)
Taufan Rifay Rumoning (061830200838)
ABSTRAK

Tangga manual bermanfaat secara fungsional sebagai sarana dalam mempermudah pekerjaan
manusia di ketinggian. Dimana pada tangga manual tidak ada standar keamanan bagi pengguna dalam
melakukan pekerjaan di ketinggian, misalnya proses menjangkau ketinggian di tempat yang sulit di
jangkau atau melakukan pekerjaan dengan membawa alat penunjang. Dimana tangga yang ideal itu
adalah tangga yang apabila dinaiki tidak merasa kesulitan, ketakutan serta aman.
Pada prinsipnya siapapun yang menggunakan tangga, maka mereka harus merasa aman dan nyaman
karena berada di ketinggian. Untuk memberikan rasa aman dan nyaman ketika menggunakan tangga
maka ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan saat perencanaannya, antara lain tinggi dan ukuran
anak tangga (pijakannya), kemiringan tangga, peganggan tangga, dan pemilihan material yang kuat dan
kokoh serta ringan, agar bisa di bawa-bawa atau bisa di pindahkan untuk di pakai dimana saja. Tujuan
dari penelitian ini adalah membuat alat yang mampu secara otomatis menjangkau ketinggian dengan
aman, serta mempermudah pengguna bekerja di ketinggian dengan membawa alat penunjang, dan
penerapan ilmu fisika yaitu hukum pascal ke alat. Hasil pengujian sistem secara keseluruhan
menghasilkan keluaran yang diharapkan yaitu dapat terangkatnya scissor lift dengan menggunakan tiga
tingkat rangka X scissor lift dengan menggunakan aktuator sistem ulir.
I. PENDAHULUAN

Latar Belakang

 Mengaplikasikan teknologi untuk mempermudah kerja dan aktifitas


manusia
 Untuk memciptakan sebuah alat bantu di bidang ketinggian
 Memanfaatkan teknologi yang ada dan membangun alat untuk
membantu pekerjaan manusia di bidang ketinggian
 Merancang dan membangun Scissor Lift berbasis Mikrokontroler
sebagai sistem utamanya, serta batas ketinggian diatur oleh sensor
TUJUAN DAN MANFAAT

Tu j u a n Manfaat

 Sebagai syarat menyelesaikan  Dapat menambah ilmu tentang alat

program pendidikan D.III Teknik yang membantu manusia pada bidang

Mesin Polsri. ketinggian.

 Untuk menerapkan ilmu pengetahuan  Dapat mengetahui bagaimana alat


yang telah dipelajari selama tersebut bekerja dan bermanfaat pada
perkuliahan. dunia perindustrian.
TUJUAN KHUSUS

Tujuan Khusus :

 Membuat alat yang mampu secara otomatis menjangkau ketinggian dengan


aman, serta mempermudah pengguna bekerja di ketinggian dengan membawa
alat penunjang, dan penerapan ilmu fisika yaitu hukum pascal ke alat. Hasil
pengujian sistem secara keseluruhan menghasilkan keluaran yang diharapkan
yaitu dapat terangkatnya scissor lift dengan menggunakan tiga tingkat rangka X
scissor lift dengan menggunakan aktuator sistem ulir.
PERMASALAHAN DAN BATAS
MASALAH

Permasalahan Batasan Masalah

• Bagaimana proses pembuatan • Penggunaan alat di tempat yang


rancang bangun alat tersebut? tidak rata/bergelombang
• Bagaimana cara
mengaplikasikan scissor lift
berbasis Mikrokontroler
• Bagaimana cara perawatan dan
perbaikan scissor lift berbasis
Mikrokontroler
II. TINJAUAN PENUNJANG

2.1 Hukum pascal 2.2 Fluida

Prinsip pascal menyatakan bahwa Fluida diartikan sebagai suatu zat yang
tekanan yang diberikan kepada zat dapat mengalir. Istilah fluida mencakup
cair dalam ruang tertutup diteruskan zat cair dan gas, karena zat cair seperti air
atau zat gas seperti udara dapat mengalir.
sama besar ke segala arah
Fluida dibagi menjadi dua:
• fluida statis (fluida yang tidak
mengalir atau diam)
• fluida dinamis (fluida yang mengalir
atau bergerak
II. TINJAUAN PENUNJANG

2.3 Arduino Due 2.4 Scissor Lift

Menggunakan Arduino sangatlah Scissor Lift adalah alat angkat


membantu dalam membuat suatu beban dengan mekanisme kerja
prototyping ataupun untuk menggunakan tenaga hidrolik.
melakukan pembuatan proyek. Memiliki fungsi yang hampir sama
Arduino memberikan Input/Output dengan jenis tangga bantu lainnya
yang sudah fix dan bisa digunakan yaitu untuk menjangkau ketinggian
dengan mudah. Arduino dapat yang sulit dijangkau secara manual.
digabungkan dengan modul elektro
yang lain sehingga proses perakitan
jauh lebih efisien.
II. TINJAUAN PENUNJANG

2.5 Aktuator Parabola (Ulir) 2 . 6 S i l i n d e r H i d ro l i k

Aktuator parabola atau ulir sering Silinder kerja hidrolik merupakan


juga disebut rotator ataupun komponen utama yang berfungsi
protator yang intinya adalah untuk merubah dan meneruskan
penggerak. Untuk tracking satelit, daya dari tekanan fluida, dimana
agar mudah dalam mencari sinyal fluida akan mendesak piston yang
satelit tentunya alat ini sangatlah merupakan satusatunya komponen
membantu. yang ikut bergerak untuk
melakukan gerak translasi yang
kemudian gerak ini diteruskan ke
bagian mesin melalui batang piston.
II. TINJAUAN PENUNJANG

2.7 Motor AC 2.7.1 Gearbox Motor AC

Motor arus bolak-balik Gearbox atau transmisi adalah salah


menggunakan arus listrik yang satu komponen utama motor yang
membalikkan arahnya secara teratur disebut sebagai sistem pemindah
pada rentang waktu tertentu. tenaga, transmisi berfungsi untuk
memindahkan dan mengubah
tenaga dari motor yang berputar,
Motor listrik memiliki dua buah
yang digunakan untuk memutar
bagian dasar listrik, yaitu stator dan
spindel mesin maupun melakukan
rotor. Stator merupakan komponen
gerakan feeding/pemakanan.
listrik statis sedangkan rotor adalah
komponen listrik dinamis.
II. TINJAUAN PENUNJANG

2.8 Driver Motor (H-bridge) 2.9 Inverter DC to AC

H-Bridge secara harfiah adalah Inverter adalah perangkat elektrik


jembatan H atau jembatan yang yang digunakan untuk mengubah
membentuk huruf H. Fungsinya arus searah DC menjadi arus bolak-
adalah untuk mengontrol motor DC. balik AC. A
Hbridge bisa untuk mengontrol
motor putar kanan, 3 putar kiri dan
bisa untuk mengontrol PWM (Pulse
Width Modulation)
II. TINJAUAN PENUNJANG

2.10 Konverter DC to DC 2 . 11 P a n e l K o n t ro l

Sebuah konverter DC ke DC atau Panel kontrol adalah susunan beberapa


chopper adalah konverter daya DC- bidang yang membentuk suatu kesatuan
DC dengan tegangan output lebih bentuk dan fungsi. Di dalam setiap panel
besar dari tegangan input. kontrol terdapat sebuah papan rangkaian
elektronik, dalam bentuk sirkuit
terintegrasi (integrated circuit). Fungsi
komponen ini adalah membaca tombol
yang ditekan pengguna kemudian
membangkitkan transmitter untuk
mengirimkan sinyal dengan pola sesuai
tombol yang ditekan.
II. TINJAUAN PENUNJANG

2.12 Module Bluetooth HC-05 2 . 1 3 S e n s o r P ro x i m i t y

Bluetooth adalah protokol komunikasi wireless Sensor proximity merupakan suatu


yang bekerja pada frekuensi radio 2.4 GHz untuk
pertukaran data pada perangkat bergerak seperti PDA,
komponen yang berfungsi untuk
laptop, HP, dan lain-lain. mendeteksi ada atau tidaknya suatu
Modul Bluetooth HC-05 dengan supply objek. Sensor proximity dapat
tegangan sebesar 3,3 V ke pin 12 modul Bluetooth
sebagai VCC. Pin 1 pada modul Bluetooth sebagai mendeteksi keberedaan benda
transmitter. kemudian pin 2 pada Bluetooth sebagai disekitarnya tanpa ada kontak fisik
receiver
dengan benda tersebut
III. PERANCANGAN

3.1.1Cara Kerja Diagram Blok


3.1 Diagram Blok Sistem
Sistem
Langkah utama untuk menjalankan alat dengan
menginput perintah melalui tombol-tombol yang ada di
panel atau dengan jarak jauh menggunakan smartphone.
fungsi yang sama yaitu sebagai pengendali alat, lalu
inputan dari panel atau smartphone tersebut di proses
oleh mikrokontroler, setelah selesai dikirim ke driver
motor H-bridge dimana driver motor H-bridge akan 4
mengatur arah aktuator parabola (naik-turun) yang
terhubung dengan silinder hidrolik A sehingga dapat
menekan fluida (zat cair) melalui selang menuju
silinder hidrolik B yang terhubung dengan scissor lift,
sehingga tenaga yang besar dari fluida (zat cair) akan
berubah menjadi gerak mekanik vertikal (naik turun),
dan beban yang beratnya kurang dari 100kg dapat
terangkat.
III. PERANCANGAN

3 . 2 P e r a n c a n g a n P a n e l K o n t ro l v

Pada perancangan alat ini juga


dibutuhkan tombol panel yang
berfungsi sebagai pengatur alat
secara keseluruhan
III. PERANCANGAN

3.3 Perancangan Mekanik

Pada bagian ini akan dijelaskan


tentang perancangan alat.
Perancangan alat tersebut meliputi
pembahasan tentang tata letak
bagianbagian dari komponen
mekanik yang dihubungkan dengan
beberapa komponen elektronika
serta sensor-sensor yang digunakan
IV. PENGUJIAN DAN ANALISA

4.1 Pengujian 4 . 1 . 1 . P e n g u j i a n P a n e l K o n t ro l

Tahap-tahap yang dibahas yaitu Pada tahap pengujian


pengujian perangkat hardware, mikrokontroler ini terbagi ke
pengujian pin-pin yang digunakan beberapa tahap. Adapun tahap
pada Arduino Due, pengujian pertama mengecek kondisi pin-pin
sensor yang digunakan pada alat, yang digunakan, untuk penepatan
pengujian kekuatan daya angkut pin-pin dari panel kontrol dimana di
aktuator, pengujian komunikasi dalamnya ada beberapa rangkaian
module Bluetooth hc-05, pengujian elektronika dan pin-pin dari sensor.
motor AC sebagai penggerak roda
scissor lift
V. PERKIRAAN BIAYA

No. Bahan / Alat Jumla Unit Harga (Rp)


h
1. Ardiuno DUE + USB cable 1 Pcs 165.000
2. Aktuator parabola (ulir) 2 Kg 60.000
3. Air cylinder SC 32 x 100 mm 1 Kg 475.000
4. Motor AC + Gearbox motor Ac 1 Kg 750.000
5. Inverter DC to AC 1 Kg 530.000
6. Konverter DC to DC 1 Kg 290.000
7. Kontrol panel 1 Kg 2.500.000
8. Sensor proximity 1 Pcs 240.000
9. Module bluetooth HC-05 1 Pcs 45.000
10. Motor driver (H Bridge) 1 Pcs 20.000
Total biaya: ± 5.075.000
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan Saran

Scissors Lift dengan mekanisme kerja • Dalam pengoperasiannya scissors


menggunakan tenaga hidrolik yang lift perlu diperhatikan kemampuan
menggunakan zat cair sebagai fluida, daya angkatnya, untuk sanggup dan
mampu mengangkat beban tidak
Pemilihan rangka X pada scissor lift yang lebih dari 300 kg.
menggunakan besi mengakibatkan • Scissor lift perlu dibuat dengan
berkurangnya daya angkut alat dikarenakan
rangka X sudah berat.
bahan anti karat agar scissor lift
memiliki umur yg panjang
• Roda scissor lift di buat bisa
berbelok sehingga memudahkan
pengguna saat ingin berpindah
posisi.
DAFTAR PUSTAKA

 Bambang, M. E. J., dan Tri, K. P., 2014, Fisika Dasar Untuk Mahasiswa Ilmu-ilmu Eksakta Teknik &
Kedokteran Edisi 2, Penerbit Andi.
• Putu, A., 2014, Fisika Dasar, Penerbit Graha Ilmu.
• Yuwono, M. D., 2015, Arduino Itu Mudah, Penerbit PT Elex Media Komputindo.
• Feri, J., Pengenalan Arduino, diakses pada tanggal 15 April 2016 dari world wide web: http://toko-
buku.com/docs/ArduinoPengenalan.pdf.
• Fadhli, M, R., 2010, Judul Tugas Akhir: Rancang Bangun Inverter 12V DC Ke 220V AC Dengan Frekwensi
50Hz Dan Gelombang Keluaran Sinusoidal, Depok: Universitas Indonesia.
• Rumianto, M., 2014, Analisa Daya Pada Baterai Dengan Metode Charge Dan Discharge, Medan: Universitas
Sumatera Utara.
• Lusi, L., 2014, Aplikasi Bluetooth Pada Pengontrol Alat Elektronik Rumah Tangga Dengan Smartphone
Android, Palembang: Universitas Politeknik Sriwijaya.
• Satria, M., 2015, Judul Tugas Akhir: Rancang Bangun Scissor Lift Kapasitas 150Kg, Palembang: Universitas
Politeknik Negeri Sriwijaya.
• Ichwan, M., dan Fifin, H., 2011, Pengukuran Kinerja Goodreads Application Programming Interface (Api) Pada
Aplikasi Mobile Android (Studi Kasus Untuk Pencarian Data Buku), Jurnal Informatika, 2(2): 13-21.
• Dhimas, A, P., 2010, Judul Tugas Akhir: Rancang Bangun Mesin Pres Semi Otomatis, Surakarta: Universitas
Sebelas Maret.
• Putu, R, A., 2010, Motor Listrik Dasar Teknik Tenaga Listrik, Denpasar: Universitas Udayana.
• Oprekzone., “Cara Kerja Akkumulator (Aki, Accu, Baterai)”., Diakses pada Tanggal 10, Desember, dari
http://oprekzone.com/carakerja-akkumulator-aki-accu-baterai/

Anda mungkin juga menyukai