Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

NON DESTRUCTIVE TEST


METODE LIQUID PENETRANT TESTING

DISUSUN OLEH:

DIMAS FAISAL LUTFIANTO


TPL C PLN 51

Non Destructive Test

1. Pengertian NDT
NDT (Non Destructive Test) merupakan salah satu bentuk pengujian yang
dilakukan terhadap material atau benda tanpa menyebabkan perusakan yang
permanen terhadap material atau bendat tersebut. NDT (Non Destructive Test)
dapat digunakan untuk pengujian terhadap material seperti beton, baja, besi, dan
material lainnya (Patil, NR, 2008).

2. Macam-macam Metode Pengujian NDT


Macam-macam metode NDT yang telah dikenal yaitu:
a. Eddy Current Testing (ET)
Eddy Current Testing (ET) merupakan metode pengujian NDT yang hanya
bisa diterapkan pada bahan logam saja. Metode ini memanfaatkan prinsip
elektromagnet.
b. Magnetic Particle Testing (MT)
Magnetic Particle Testing (MT) prinsip dari metode ini yaitu memegnetisasi
bahan yang akan diuji. Caranya dengan menaburkan partikel magnetik di
permukaan bahan. Partikel tersebut akan berkumpul pada daerah kebocoran
magnet.
c. Liquid Penetrant Testing (PT)
Liquid Penetrant Testing (PT) merupakan metode NDT yang paling
sederhana. Untuk melakukannya dengan memberikan cairan berwarna
terang

pada

permukaan

bahan.

Selanjutnya

cairan

penetran

pada

permukaan material disingkirkan. Cacat akan nampak jelas apabila


perbedaan warna yang cukup kontras antar warna penetrant dengan latar
belakang.
d. Radio Graphic Testing (RT)

Radio Graphic Testing (RT) metode NDT ini dapat untuk menemukan cacat
pada material dengan menggunakan sinar X dan sinar gamma. Prinsipnya
sinar X dipancarkan pada bahan. Dan sebagian sinar akan diserap
sehingga intensitasnya berkurang. Setelah itu direkam menggunakan film
yang sensitif. Jika ada cacat maka intensitas film akan bervariasi.
e. Ultrasonic Testing (UT)
Ultrasonic Testing (UT) prinsip yang digunakan adalah prinsip gelombang
suara. Gelombang ultrasonik yang digunakan berfrekeensi 0,5 20 Mhz
(Sigma Epsilon ISSN, 2001).

3. Kelebihan dan Kekurangan NDT


Metode pengujian NDT memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan.
Diantaranya sebagai berikut:

Kelebihan:
a. Eddy Current Testing (ET)
Kelebihan : dapat mendeteksi kerusakan/cacat di atas dan di bawah permukaan
material, hasil seketika langsung dapat diamati pada kerusakaan/cacat yang
kecil.
b. Magnetic Particle Testing (MT)
Kelebihan

tidak

membutuhkan

biaya

yang

mahal

untuk

pengujian

kerusakan/cacat yang kecil, untuk pengujian di atas dan di bawah permukaan


material relatif cepat.
c. Liquid Penetrant Testing (PT)
Kelebihan :

tidak

membutuhkan

biaya

yang

mahal,

peka

terhadap

kerusakan/cacat yang kecil, tidak membutuhkan waktu yang lama ( 30 menit).


d. Radio Graphic Testing (RT)
Kelebihan : bisa menguji pada bagian material yang tersembunyi.

e. Ultrasonic Testing (UT)


Kelebihan : tidak membutuhkan biaya mahal, peka terhadap kerusakan/cacat
yang kecil, hasil dengan cepat didapatkan, membutuhkan persiapan yang sedikit.

Kekurangan
a. Eddy Current Testing (ET)
Kekurangan : permukaan yang akan diuji harus dapat diakses secara langsung,
butuh waktu yang lama untuk mengamati kerusakan/cacat yang besar.
b. Magnetic Particle Testing (MT)
Kekurangan : membutuhkan banyak persiapan, hanya bisa digunakan untuk
permukaan material

yang kasar dan harus dapat diakses langsung, material

mengalami kerusakan magnetik setelah pengujian.


c. Liquid Penetrant Testing (PT)
Kekurangan : permukaan material harus kasar atau berpori, membutuhkan
tingkat kebersihan yang tinggi.
d. Radio Graphic Testing (RT)
Kekurangan : membutuhkan biaya keselamatan yang mahal, dibutuhkan tingkat
pengalaman dan keterampilan yang tinggi.
e. Ultrasonic Testing (UT)
Kekurangan : permukaan material harus dapat diakses untuk memeriksa
permukaan material yang kasar, tingkat keterampilan yang dibuthkan tinggi
(Engineers Edge, LLC All rights reserved, 2000 2014).

Liquid Penetrant Testing

1. Bahan
Bahan-bahan yang akan digunakan dalam pratikum Non Destructive Test adalah
sebagai berikut:
a. Benda uji Baja ST-37.
b. Cairan Cleaner (pembersih).
c. Liquid Penetrant (cairan penetran). d. Cairan Developer.

2. Alat
Bahan-bahan yang akan digunakan dalam pratikum Non Destructive Test adalah
sebagai berikut:
a. Kertas gosok
b. Kain lap halus.
c. Pembersih (cleaner).
d. Kamera.

3. Prosedur Pelaksanaan Praktikum


Prosedur praktikum Non Destructive Test adalah sebagai berikut:
a.
b.
c.
d.

Membersihkan bagian karat pada permukaan benda dengan kertas gosok.


Membersihkan bagian permukaan benda menggunakan kain lap.
Membersihkan permukaan benda dengan menyemprotkan cleaner.
Membersihkan cleaner dengan kain pada permukaan benda kerja sampai

mengkilap dan ditunggu sampai kering.


e. Menyemprotkan cairan penetrant pada

daerah

yang

diselidiki

membiarkannya selama 5-10 menit.


f. Menghapus penetrant dari permukaan benda kerja dengan kain.
g. Menyemprotkan cairan developer pada permukaan benda

dan

kerja,

membiarkannya beberapa saat.


h. Mengamati garis-garis merah atau bercak-bercak merah maka pada garisgaris atau bercak-bercak inilah terdapat keretakan.

Analisa Liquid Penetrant Testing

Berikut ini adalah hasil dokumentasi dari percobaan yang telah dilakukan
beserta analisisnya:

Gambar 1.1 Benda Uji Baja

Gambar tersebut merupakan penampang dari 2 kepingan baja yang sudah


dilas menjadi satu dan akan digunakan dalam pengujian Liquid Penetrant Inspection.

Gambar 1 Benda Uji Baja Setelah Pengamplasan

Gambar tersebut merupakan penampang dari material setelah mengalami


proses pengamplasan menggunakan kertas gosok yang terbukti benda tersebut
lebih besih dari sebelumnya.

Gambar 1 Benda Uji Baja Setelah Pemberian Cleaner

Gambar tersebut merupakan penampang dari material setelah pemberian


cairan cleaner, dengan cairan tersebut benda yang akan diuji akan bersih sehingga
memudahkan dalam cairan penetrant untuk meresap ke pori-pori logam.

Gambar 1 Benda Uji Baja Setelah Pemberian Penetrant

Gambar tersebut merupakan penampang dari material setelah pemberian


cairan penetrant (cairan yang berwarna merah). Cairan ini berfungsi untuk
memberikan warna pembeda bagian material yang cacat dan yang tidak. Dan
ditunggu 8 menit, sampai cairan meresap dan kering.

Gambar Benda Uji Baja Setelah Dibersihkan dari Cairan Penetrant

Gambar tersebut merupakan penampang dari material setelah dibersihkan dari


cairan penetrant mengguanakan kain lap. Pembersihan tersebut bertujuan agar
cairan developer yang akan diberikan sesudahnya bisa terlihat dengan jelas dan
tidak bercampur.

Gambar Benda Uji Baja Setelah Pemberian Cairan Developer

Gambar tersebut merupakan penampang dari material setelah pemberian


cairan developer setelah ditunggu 15 menit. Setelah pemberian cairan tersebut
terbukti terdapat bercak merah yang menandakan adanya cacat dalam pengelasan
pada material tersebut.

Kesimpulan
Setelah melakukan pengujian dan didapatkan adanya retakan atau cacat
pengelasan, berikut kesimpulannya:

1. Material

tersebut sudah tidak layak digunakan karena cacat. Tetapi cacat pada

pengelasan tidak memiliki ukuran yang pasti. Jadi apabila ada suatu material

2.

yang mengalami kecacatan sekecil apapun, material itu sudah tidak layak pakai
Dengan menguji menggunakan metode Liquid Penetrant Inseption kami telah
mengetahui langkah kerja dan prosedur dalam melakukan metode tersebut
dengan baik untuk mencari kecacatan pengelasan pada benda uji.

Anda mungkin juga menyukai