Anda di halaman 1dari 6

PENULIS : DWI RAHMAH INDAH

19. Apa fungsi Sudu Tetap Turbin ?

Sudu merupakan bagian dari turbin dimana konversi energi terjadi. Sudu terdiri dari
bagian akar sudu, badan sudu dan ujung sudu. Sudu kemudian dirangkai sehingga membentuk
satu lingkaran penuh. Sudu-sudu tetap dipasang melingkar pada dudukan berbentuk piringan
yang disebut diapragma. Pemasangan sudu-sudu tetap ini pada diapragma menggunakan akar
berbentuk T sehingga memberi posisi yang kokoh pada sudu.

20. Apa fungsi dari Distributor Turbin ?


Pada Turbin Reaksi , Distributor Turbin berfungsi untuk mengarahkan aliran air yang masuk
ke runner dan mengatur
debit air sesuai dengan besarnya beban.
Bagian-bagiannya terdiri dari :
a. Sudu atur.
Mempunyai penampang berbentuk aerofoil (seperti penampang sayap pesawat terbang)
untuk mengurangi terjadinya turbolensi aliran air dari rumah keong ke runner. Berfungsi
untuk mengarahkan dan mengatur jumlah air yang masuk ke runner.
b. Cincin pengatur
Cincin pengatur digerakan oleh batang pengatur untuk menggerakan/mengatur sudu-sudu
atur secara serempak melalui pengaman sudu-sdu atur dan tuas pengatur (sepatu sudu
atur). Pengaman sudu atur ( berbentuk kaca mata sudu atur atau baud sudu atur) dipasang
sebagai penghubung tuas penggerak sudu atur, berfungsi sebagai pengaman sudu atur
apabila terdapat benda yang mengganjal sudu atur.
c. Batang pengatur.
Berfungsi untuk meneruskan gerakan dari servomotor distributor kepada cincin pengatur.

Pada Turbin Pelton, Distributor Turbin berfungsi Berfungsi untuk mengatur debit air
sesuai dengan besarnya beban.
Bagian-bagiannya terdiri dari :
a. Nosel
Berfungsi untuk memancarkan air dan mengatur debit air ke mangkok- mangkok runner
dengan cara mengatur pembukaan jarum nosel yang digerakan oleh batang pengatur jarum
nosel.
b. Batang penggerak jarum nosel
Berfungsi meneruskan gerakan dari servomotor distributor kepada jarum nosel.
Untuk turbin pelton yang mempunyai lebih dari satu nosel, maka pengaturan pembukaan
jarum nosel secara serempak dapat dilakukan dengan menggunakan satu buah servomotor
distributor yang menggerakan beberapa batang pengatur jarum nosel atau menggunakan
beberapa servomotor distributor yang masing-masing menggerakan batang pengatur jarum
nosel.
PENULIS : DWI RAHMAH INDAH

21. Apa fungsi dari Runner Turbin ?


Runner pada turbin reaksi.
Berfungsi untuk merubah tenaga kinetik dan potensial dari aliran air yang keluar dari
sudu-sudu atur menjadi tenaga mekanis berupa putaran poros turbin yang membawa daya.
Runner pada turbin fancis dan turbin propeller mempunyai sudu-sudu jalan (daun runner)
yang posisinya tetap. Runner pada turbin kaplan mempunyai sudu-sudu jalan yang posisinya
dapat diatur oleh servomotor dengan cara manual atau otomatis sesuai dengan pembukaan
sudu-sudu atur untuk mendapatkan effisiensi yang optimal. Runner turbin francis poros
horizontal selain dapat dirancang dengan satu aliran air (single flow), dapat juga dengan dua
arah aliran air (double flow). Sedangkan runner turbin francis poros vertikal selalu dengan
satu arah aliran air (single flow).

Runner pada turbin pelton.


Berfungsi untuk merubah tenaga kinetik dari pancaran air yang keluar dari nosel
menjadi tenaga mekanik berupa daya putar pada poros turbin yang membawa daya.

22. Apa fungsi dari Kopling Pada Turbin ?


Kopling, sebagai penghubung antara mekanisme turbin uap dengan mekanisme yang
digerakkan.

23. Apa fungsi dari Tail Race (saluran pelepas)?


Tailrace berfungsi untuk meneruskan air akhir yang berasal dari turbin ke sungai.

24. Apa fungsi dari servomotor ?


Fungsi dari servomotor adalah mengatur tekanan minyak pada governor yang
dikerjakan oleh operator dari control room.

25. Apa fungsi dari Governor ?


Governor adalah suatu peralatan yang dapat mengatur putaran turbin secara
otomatis pada beban yang bervariasi, agar putaran turbin tetap pada putran nominalnya.
Governor didesain agar putaran turbin-generator konstan dalam range yang dikehendaki
dengan menambah atau mengurangi debit air yang masuk ke runner turbin untuk
mempertahankan keseimbangan daya antara masukan daya (Power input) dan permintaan daya
(power demand). Governor bekerja bila terjadi suatu perubahan pada permintaan daya yang
menyebabkan fluktuasi putaran turbin-generator
PENULIS : DWI RAHMAH INDAH

26. Apa yang dimaksud dengan Eksitasi pada Generator ?

Eksitasi pada generator berfungsi untuk membangkitkan medan magnit pada rotor,
maka diperlukan arus searah ( DC ) yang umumnya disebut penguat. Perangkat yang berfungsi
untuk mensupplai arus penguat ini disebut eksiter ( Exciter ) / sistem eksitasi.
a. Sistem eksitasi static
Sistem eksitasi statik adalah sistem eksitasi tersebut disuplai dari eksiter yang bukan
mesin bergerak, yaitu dari sistem penyearah yang sumbernya disuplai dari output
generator itu sendiri atau sumber lain dengan melalui transformer.Sistem Eksitasi
Statik.

Gambar Sistem Eksitasi Statik


PENULIS : DWI RAHMAH INDAH

b. Sistem eksitasi dinamik


Sistem Eksitasi dinamik adalah sistem eksitasi tersebut disuplai dari eksiter yang
merupakan mesin bergerak. Sebagai eksiternya merupakan generator DC atau dapat juga
menggunakan generator AC yang kemudian disearahkan menggunakan rectifier. Urutan
sistem eksitasi dinamik yaitu PMG (Permanen magnet generator), mengghasilkan arus
eksitasi AC yang disearahkan menggunakan rectifier pada stator AC exsiter kemudian
arus keluaran pada generator AC eksiter di searahkan menggunakan rotating rectifier.
Hasilnya digunakan untuk memberikan arus eksitasi pada generator utama. Jika tegangan
sudah mencapai nilai yang diinginkan untuk menjaga tegangan agar berada pada nilai
nominalnya menggunakan AVR (Automatic Voltage Regulator) yang digunakan untuk
memerintahkan PMG menaikkan atau menurunkan arus eksitasinya.

Gambar Eksitasi Dinamik

c. Brushless excitation
Brushless excitation adalah sistem eksitasi tanpa sikat, yang maksudnya adalah pada
sistem tersebut untuk menyalurkan arus eksitasi ke rotor generator utama, maupun
untuk eksitasi eksiter tanpa melalui media sikat arang. Adapun diagram prinsip kerjanya
adalah sebagai berikut :

Gambar Brushless Excitation


PENULIS : DWI RAHMAH INDAH

Pada gambar diatas dapat kita lihat bahwa untuk eksitasi generator disuplai dari
generator AC eksiter dengan melalui penyearah (rectifier wheel) yang terpasang pada poros,
sehingga arus eksitasi langsung terhubung dengan rotor generator. Kemudian untuk eksitasi
eksiter disuplai dari Pilot Exciter dengan kemagnitan tetap atau biasa disebut PMG
(Permanent Magnet Generator).

Output dari pilot eksiter tersebut adalah arus bolak balik 3 phasa, kemudian dengan
melalui penyearah pada regulator arus eksitasi eksiter diatur besar kecilnya, sehingga
dengan mengatur sistem eksitasi eksiter, maka tegangan output generator utama akan
mengalami perubahan secara langsung.

27. Apa Fungsi dari Rectifier pada Generator ?


Rectifier berfungsi sebagai penyearah arus AC yang dihasilkan exciter rotor menjadi
arus DC untuk penguatan pada main rotor. Terdiri dari 6 buah diode, 3 forward dan 3
reverse.

Gambar Rotating Rectifier pada Generator

28. Apa fungsi dari AVR (Automatic Voltage Regulator)?


AVR merupakan instrument pada generator dalam bentuk modul yang berfungsi untuk
mengatur setting secara otomatis output tegangan maupun kapasitas yang dipasang. Oleh
AVR tegangan AC tersebut disearahkan menjadi tegangan DC dan diatur besar arusnya untuk
kemudian disalurkan ke AC Exciter field (stator) coil. Arus yang mengalir di field coil
membangkitkan AC 3-phase di armature coil AC Exciter.

29. Sebutkan peralatan bantu Turbin dan Generator ?


a. Bearing
Bearing adalah sebuah elemen mesin yang berfungsi untuk membatasi gerak relatif
antara dua atau lebih komponen mesin agar selalu bergerak pada arah yang diinginkan.
Bearing menjaga poros (shaft) agar selalu berputar terhadap sumbu porosnya, atau juga
menjaga suatu komponen yang bergerak linier agar selalu berada pada jalurnya. Bantalan
merupakan salah satu bagian dari elemen mesin yang memegang peranan cukup penting
karena fungsi dari bantalan yaitu untuk menumpu sebuah poros agar poros dapat
berputar tanpa mengalami gesekan yang berlebihan. Bantalan harus cukup kuat untuk
memungkinkan poros serta elemen mesin lainnya bekerja dengan baik.
PENULIS : DWI RAHMAH INDAH

Gambar Bearing
b. Governor
Pada turbin air, governor sudah digunakan sejak pertengahan abad 19 untuk
mengontrol kecepatan turbin. Sistem akan menggunakan Flyball governor yang bertindak
langsung pada valve masukan turbin unuk mengontrol jumlah air yang masuk ke turbin.
Pada tahun 1930, governor mekanik mulai menggunakan PID kontroller untuk
pengontrolan yang lebih tepat. Kemudian governor mekanik mulai digantikan dengan
governor elektrik.
c. Exciter
Untuk membangkitkan medan magnit pada rotor, maka diperlukan arus searah ( DC )
yang umumnya disebut penguat. Perangkat yang berfungsi untuk mensupplai arus penguat
ini disebut eksiter ( Exciter ) / sistem eksitasi.
d. Auto Voltage Regulator (AVR)
AVR merupakan instrument pada generator dalam bentuk modul yang berfungsi untuk
mengatur setting secara otomatis output tegangan maupun kapasitas yang dipasang. Oleh
AVR tegangan AC tersebut disearahkan menjadi tegangan DC dan diatur besar arusnya
untuk kemudian disalurkan ke AC Exciter field (stator) coil. Arus yang mengalir di field
coil membangkitkan AC 3-phase di armature coil AC Exciter.
e. Shaft Aligment
Merupakan suatu kegiatan pengkoreksian terhadap ketidak-sebarisan (misalignment)
antara komponen yang menggerakkan dan yang digerakkan. Atau dapat di katakan,
pengkoreksian terhadap ketidak-sebarisan (misalignment) sumbu putar dan sumbu poros
antara 2 rotary equipment yang putarannya berkesinambungan.

Anda mungkin juga menyukai