Anda di halaman 1dari 5

SILINDER PNEUMATIC (8412.31.

00) No Lartas

Silinder pneumatik adalah aktuator atau perangkat mekanis yang menggunakan


kekuatan udara bertekanan (udara yang terkompresi) untuk menghasilkan kekuatan dalam
gerakan bolak – balik piston secara linier (gerakan keluar - masuk). Silinder pneumatik
merupakan alat atau perangkat yang sering kita jumpai pada mesin – mesin industri, baik itu
dalam industri otomotif, industri kemasan, elektronik, dan berbagai industri maupun instansi
– instansi yang lain. Silinder pneumatik biasa digunakan untuk menjepit benda, mendorong
mesin pemotong, penekan mesin pengepresan, peredam getaran, pintu penyortiran, dan lain
sebagainya.

Data sheet : The cylinders that are produced from the highest quality components. The
aluminum cylinder tube has a tight tolerance for the inside bore. The seal are traditions shape
NBR seals. The piston rod is chrome plated.Every pneumatic cylinder is tested separately
toensure low defect at our customers machines.
SOLENOID VALVE (8481.20.20 atau 8481.20.90) No Lartas

Solenoid valve merupakan katup yang dikendalikan dengan arus listrik baik AC
maupun DC melalui kumparan / selenoida. Solenoid valve ini merupakan elemen kontrol
yang paling sering digunakan dalam sistem fluida. Seperti pada sistem pneumatik, sistem
hidrolik ataupun pada sistem kontrol mesin yang membutuhkan elemen kontrol otomatis

Prinsip kerja solenoid valve

Solenoid valve akan bekerja bila kumparan/coil mendapatkan tegangan arus listrik
yang sesuai dengan tegangan kerja(kebanyakan tegangan kerja solenoid valve adalah
100/200VAC dan kebanyakan tegangan kerja pada tegangan DC adalah 12/24VDC). Dan
sebuah pin akan tertarik karena gaya magnet yang dihasilkan dari kumparan selenoida
tersebut. Dan saat pin tersebut ditarik naik maka fluida akan mengalir dari ruang C menuju ke
bagian D dengan cepat. Sehingga tekanan di ruang C turun dan tekanan fluida yang masuk
mengangkat diafragma. Sehingga katup utama terbuka dan fluida mengalir langsung dari A
ke F.
FILTER REGULATOR LUBRIKATOR (8421.39.20)

FRL kepanjangan dari Filter, Regulator dan Lubricator. Filter ini berfungsi untuk

menyaring kualitas udara bertekanan yang mengalir ke actuator, sedangkan regulator

berfungsi untuk regulasi besarnya comppress udara yang akn mengalr sehingga besarnya

tekanan udara yang menuju ke actuator sesuai dengan design. Yang bisasa terdapat di

instalasi pneumatic sistem dimana Lubricator berfungsi untuk lubrikasi kedalam actuator

sehingga mampu melancarkan gerakan dari actuator dan juga untuk mencegah komponen

actuatur yang bergerak dan bergesekan agar tidak cepat aus dan biasanya cukup dengan

menggunakan oli yang tidak terlalu pekat. Jika kita mengamati bentuk fliter dalam sistem

pneumatic karena mempunyai sifat penyaring biasanya ada bagian dari rumah filter selalu

terisi air dan ini harus rajin di buang / didrain agar kualitas udara yang mengalir ke actuator

tidak mengandung air.


Dimensi

Anda mungkin juga menyukai