Anda di halaman 1dari 57

Basic

Lifting and Rigging


Oleh : Suliswanto
What’s
wrong..??
SAFETY VIDEO
Definisi
• Rigging merupakan suatu proses
pergerakan barang melalui bantuan
peralatan teknis seperti pesawat angkat
dan sistem tali temali.

• Pekerjaan rigging bukanlan hal yang


mudah dan sederhana karena dibutuhkan
pekerja yang berpengalaman yang dapat
mengerjakan pekerjaan tersebut.
Rigging Hazard

• Beban terjatuh / Falling Object


• Pekerja tertimpa beban yang jatuh
• Crane roboh
• Kompetensi operator
• Pergerakan beban yang tidak
terduga pada saat diangkat
• Kondisi cuaca pada saat
pengangkatan (windy conditions,
bad weather condition)
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan

• Pemilihan peralatan (pesawat angkat dan


alat bantu angkat yang akan digunakan)
• Berat beban yang akan diangkat
• Perhitungan ukuran dan berat beban yang
akan diangkat
• Kondisi cuaca pada saat akan dilakukan
rigging (windy condition or bad weather
condition)
• Kondisi pencahayaan diarea kerja
HAL UTAMA YANG HARUS DILAKUKAN DALAM
PENGANGKATAN ADALAH MENENTUKAN BERAT
BEBAN YANG AKAN DIANGKAT.
Pesawat Angkat
Pesawat Angkat

• Dalam proses rigging, ada beberapa alat


yang digunakan sebagai pesawat angkat,
yaitu:
– Crane
– Dongkrak
– forklift
Crane

• Crane adalah suatu peralatan yang


berfungsi untuk mengangkat dan
menurunkan benda secara tegak lurus
dan memindahkan benda tersebut secara
mendatar dan aman.
Jenis-jenis crane

• Mobile crane
• Tower crane
• Overhead crane
Jenis-jenis Crane

• Mobile crane:
– Truck Mountain Crane (Knuckle Crane/Boom Hoist)
– Crane Truck
– Crawler lattice boom
– Rough Terrain Crane (Self Propelled Crane)

• Tower crane:
– Independent tower crane
– Fixed tower crane
– Pedestal crane
Hal-hal yang perlu diperhatikan:

• Ketahui jenis dan fungsi dari crane yang akan


digunakan
• Berat, bentuk dan ukuran barang yang akan
diangkat
• Kondisi tali bantu angkat (sling) dan
perlengkapan lainnya yang terdapat pada crane
• Sudut kemiringan boom
• Landasan yang rata dan keras
Cara Pengangkatan
• Crane Truck: Pengangkatan dengan crane ini
bisa dilakukan MELALUI BAGIAN DEPAN DAN
BELAKANG.
• Truck Mobile Crane (Knuckle crane/boom
hoist): Pengangkatan dengan crane ini bisa
dilakukan DARI BAGIAN BELAKANG, posisi
pengangkatan sama seperti truk.
Cara Pengangkatan (Cont.)
• Latice Crawler Crane: Pengangkatan
dengan menggunakan crane ini dapat
MELALUI BAGIAN DEPAN MAUPUN
BAGIAN BELAKANG.

• Dapat juga melakukan pengangkatan dari


POSISI SAMPING NAMUN KURANG
STABIL.
Cara Pengangkatan (Cont.)
• Rough Terrain Crane (Self Propelled
Crane): Pengangkatan dapat dilakukan
dengan cara 
- Pengangkatan bertumpu pada landasan/
ground yang keras dan datar (tambahkan
ground pad)
- Pengangkatan bertumpu pada outrigger (full
extend)
Quadran Pengangkatan
• Ada 4 quadran pengangkatan:
Left
I
IV

Back Front

III II

Right
Sertifikasi Crane
• Berdasarkan Permen No. 5 tahun 1985 Bab VIII, pasal 138 tentang
pemeriksaan dan pengujian: (sertifikasi dari DEPNAKER)

– Setiap pesawat angkat dan angkut sebelum dipakai harus diperiksa dan diuji
terlebih dahulu dengan standar uji yang telah ditentukan;

– Untuk pengujian beban lebih, harus dilaksanakan sebesar 125% dari jumlah
beban maksimum yang diujikan;

– Besarnya tahanan isolasi dan instalasi listrik Pesawat Angkat dan Angkut harus
sekurang-kurangnya memenuhi yang ditentukan dalam PUIL (Peraturan Umum
Instalasi Listrik);

– Pemeriksaan dan pengujian ulang pesawat angkat dan angkut dilaksanakan


selambat- lambatnya 2 (dua) tahun setelah pengujian pertama dan pemeriksaan
pengujian ulang selanjutnya dilaksanakan 1 (satu) tahun sekali;

– Pemeriksaan dan pengujian dimaksud dalam pasal ini dilakukan oleh Pegawai
Pengawas dan atau Ahli Keselamatan Kerja kecuali ditentukan lain.
Bagian-bagian crane
• Cabin: adalah tempat operator crane mengoperasikan crane

• Jibs/ Fly Jibs : adalah tambahan booms dari crane.

• Booms: adalah tiang yang terdapat pada crane.

• Ropes & sling: adalah tali kawat baja yang digunakan untuk mengangkat
beban.

• Hook: adalah tempat mengaitkan atau menggantungkan tali kawat


beban.

• Outrigger: adalah alat penahan yang terdapat pada mobile crane agar
crane tidak bergerak pada saat pengangkatan beban.

• Counterweight: adalah pemberat yang dipasangkan pada crane guna


menyeimbangkan antara crane dengan beban yang diangkat.

• Roda atau track.


Crane Operator
• Operator crane adalah petugas yang bertanggung
jawab terhadap segala aktivitas yang
menggunakan pesawat angkat (crane).

• Berikut adalah beberapa kewajiban operator crane:


– Dilarang meninggalkan tempat kerja selama
proses pekerjaan menggunakan crane
berlangsung

– Melakukan pengecekan dan pengamatan


kondisi atau kemampuan kerja serta merawat
keran angkat, alat-alat pengaman dan alat-alat
perlengkapan lainnya yang terkait dengan
bekerjanya keran angkat yang dilayaninya.

– Operator harus mengisi buku laporan harian


pengoperasian keran angkat yang
bersangkutan selama melayani keran angkat.
Rigger
• Rigger adalah tenaga kerja yang mempunyai
kemampuan dan memiliki keterampilan
khusus dalam melakukan pengikatan barang
serta membantu kelancaran pengoperasian
peralatan angkat.
• Tugas Seorang Rigger pada alat berat crane
memilik risiko yang tinggi. Kesalahan dalam
kegiatan rigging dapat menyebabkan
kecelakaan kerja yang berakibat kerusakan
alat dan melukai pekerja bahkan dapat
mengakibatkan kematian.
Kewajiban Operator Crane (Cont.)
– Memiliki sertifikat operator crane (Operator kelas I, II, dan III) dari
DEPNAKER/MIGAS.

– Apabila keran angkat atau alat-alat pengaman atau perlengkapannya tidak


berfungsi dengan baik atau rusak, operator harus segera menghentikan
pesawatnya dan segera melaporkan pada atasannya.

– Wajib mengawasi kegiatan dan mengkoordinasikan operator kelas II dan


operator kelas III.

– Operator kelas I bertanggung jawab atas seluruh kegiatan pengoperasian


untuk keran angkat yang dikendalikannya.

– Segera melaporkan kepada atasannya apabila terjadi kerusakan atau


peledakan atau gangguan-gangguan lain pada keran angkat dan alat-alat
perlengkapannya.

– Membuat laporan bulanan pemakaian keran angkat kepada P2K3


diperusahaan yang bersangkutan.

– Mematuhi peraturan dan tindakan pengaman yang telah ditetapkan selain


pengoperasian keran angkat.
Kewajiban Rigger:
• Memiliki sertifikat Rigger dari Depnaker/MIGAS.
• Mengetahui bagaimana cara menghitung berat
beban
• Estimasi jarak angkat, ketinggian pengangkatan
dan jarak aman angkatan
• Mampu memilih perlengkapan yang aman dan
sesuai untuk kebutuhan pengangkatan.
• Mengetahui cara pengangkatan yang aman.
Jarak Aman Terhadap Kabel
Power
Voltage Minimum Lifting Clearance
(Nominal, KV, Alternating Current) (feet)
Up to 50 10

Over 50 to 200 15
Over 200 to 350 20
Over 350 to 500 25
Over 500 to 750 35
Over 750 to 1000 45
Over 1000 Harus seijin pemilik utilitas / orang yang
berkompeten sehubungan dengan transmisi
tenaga listrik dan distribusi
Source. osha 1926.1408(h)
Tali Kawat Baja (Wire Rope)
Tali Angkat Kawat (Rope)
• Tali angkat kawat (rope) adalah salah
satu bahan untuk sling yang merupakan
alat bantu yang paling dominan digunakan
pada saat pengangkatan.
Konstruksi Kawat dalam untaian
(Strand)
• Ordinary strand
• Seale strand
• Warrington strand
• Filler strand
Jenis untaian tali kawat baja dan
penggunaannya
• Regular lay  BOLEH digunakan
untuk sling tetapi TIDAK
DIREKOMENDASIKAN.

• Langs lay  TIDAK BOLEH


DIGUNAKAN untuk sling karena
berisiko terjadi rotasi (gerakan
memutar) pada barang yang diangkat
sebagai akibat dari arah pintalan dan
untaian yang sama. Pintalan jenis ini
BISA DIGUNAKAN untuk jenis tali
tidak bergerak (diam)
Jenis Untaian (Cont.)
• Multi strand:PALING BAIK DIGUNAKAN
UNTUK SLING DAN PENGGUNAAN
LAIN YANG BERSIFAT BERGERAK.
Jenis Untaian (Cont.)
• Alternate lay: Arah untaian di selang seling antara jenis
reguler lay dan langs lay dengan ketentuan
perbandingan 1:1. Untaian ini BOLEH DIGUNAKAN
untuk sling tetapi DISARANKAN untuk tali diam.

• Herring Bone Lay / Twin strand: Arah untaian di


selang seling antara jenis regular lay dan langs lay
dengan ketentuan perbandingan 1:2, hampir sama
dengan alternate lay.
Arah Untaian (Strand)
• RRL: Regular lay arah kekanan (Right
Regular Lay)
• LRL: Regular lay arah kekiri (Left Regular
Lay)
• RLL: Lang lay arah kekanan (Right Lang
Lay)
• LLL: Lang lay arah kekiri (Left Lang Lay)
Pemeriksaan tali kawat baja
• Periksa apakah ada kawat yang putus.
• Periksa tingkat keausan pada kawat bagian luar
• Lihatlah apakah terdapat perubahan diameter
dari kawat (kawat mengecil atau berubah)
• Periksa apakah tali kawat mengalami
perpanjangan atau tidak
• Periksa apakah tali kawat berkarat atau tidak
• Periksa apakah terdapat perubahan bentuk dari
tali kawat (tali menonjol, terpelintir, berbentuk
seperti sarang burung dan inti menonjol)
Jenis-jenis kerusakan wire rope
Jammed wire rope

High stranding wire rope

Bird caging rope wire

Bird caging rope wire


JANGAN
gunakan tali kawat, BILA:
• Tali kawat putus
• Keausan pada bagian terluar kawat ( > 1/3
bagian diameter kawat)
• Tali kawat memanjang (rope stretch or
alongation)
• Tali kawat berkarat
• Terjadi perubahan bentuk dari tali kawat
baja
Sling
Sling

• Sling adalah bagian dari tali temali yang


bergerak yang terpasang pada crane
(pesawat angkat) untuk mempermudah
pengangkatan beban.
Sling hazards:
• Bahaya-bahaya dari sling umumnya
disebabkan oleh:
– Permukaan / ujung beban yang tajam
– Menarik dengan paksa sling dari bawah
beban
– Mengangkat dengan kejut / seketika sehingga
menaikkan tekanan pada sling
Tipe-tipe sling
• Wire rope sling
– Digunakan untuk pengangkatan dengan
beban minimum
– Cukup fleksibel jika dibandingkan dengan
sling yang terbuat dari rantai

• Chain sling

• Sling belt
Bekerja menggunakan sling
• Periksa sling sebelum
digunakan, pastikan sling
dalam kondisi baik.

• Jangan gunakan sling


yang rusak.

• Sling harus dilengkapi


dengan nomor seri dan
terdapat keterangan
kapasitas beban yang
dapat diangkat oleh sling
tersebut.
• Jangan membengkokan, menjepit dan menghancurkan sling.

• Gunakan sling pad (bantalan sling) pada tiap ujung benda


untuk mencegah sling bersinggungan langsung dengan
permukaan beban yang tajam.

• Jangan simpan dan meletakkan sling langsung pada


permukaan tanah tanpa alas, permukaan yang basah / lembab,
atau diletakkan berdekatan dengan benda lain (besi atau logam
lain) yang berkarat.

• Hindari gerakan kejut pada saat mengangkat beban agar sling


tidak kelebihan beban.

• Pastikan pancing sling sudah terpasang dengan benar.

• Jangan memasang sling pada pancing yang kecil atau tidak


memadai.
• Dilarang menarik / menyeret sling
yang terdapat dibawah beban.

• Jauhkan sling dari material


mudah terbakar dan pengelasan.

• Dilarang membuat / membentuk


sling dari rope yang rusak.

• Dilarang melilitkan sling pada


hook
• Pastikan sudut / derajat antara
sling dan benda lebih dari 45o
atau lebih (maks. 90o). Gambar
1. Gambar 1

• Jangan menekan mata sling ke


bawah.
• Gunakan eye splices pada
sling (Gambar 2). Gambar 2

• Jangan memutar shackle


(Gambar 3).

Gambar 3
Safe Work Practices
Safety Practices
• Hitung terlebih dahulu jumlah beban yang dapat diangkat
menggunakan pesawat angkat beserta titik berat beban/Pusat
Gravitasi/Center of Weight dan perhatikan safety factor dari benda
yang akan diangkat tersebut.
• Periksa kondisi cuaca pada saat pengangkatan.
• Periksa terlebih dahulu kondisi alat dan peralatan yang akan
digunakan. Pastikan dalam kondisi baik.
• Hitung derajat kemiringan dari booms sebelum mengangkat benda.
• Pastikan beban terpasang dengan benar pada hook.
• Periksa label yang terdapat pada beban yang akan
diangkat.

• Kencangkan ikatan tali pada beban

• Gunakan pelindung sling pada tiap sudut beban.

• Periksa kembali sebelum dilakukan pengangkatan.

• Gunakan selalu alat pelindung diri anda.


• Pada saat pengangkatan:
– Angkat beban perlahan-lahan. Jangan langsung
mengangkat benda.
– Cobalah angkat beban untuk mengetahui apakah
penempatan beban sudah benar atau belum.
– Ketika mengangkat beban, pastikan ayunan dari beban
yang diangkat tidak lebih dari 2 (dua) derajat.
– Ikatkan beban dengan tali
– Jaga jarak aman anda dengan beban yang sedang
diangkat
– Jangan berdiri dibawah beban yang sedang diangkat
Alat pelindung diri (APD)
• Alat pelindung diri yang harus digunakan
pada saat pengangkatan:
– Safety helmet
– Safety goggles
– Safety shoes
– High Impact glove

Pastikan Anda SELALU menggunakan Alat


Pelindung Diri Anda pada saat bekerja.

Anda mungkin juga menyukai