1. Lifting Appliances
2. Lifting Accessories / Lifting Gear
CRANE
Prinsip kerja crane adalah seperti jungkat jungkit, dimana mengandalkan keseimbangan beban
antara titik A dan titik B dengan ditengahi oleh titik pusat C sebagai titik tumpunya.
A B
C
Working Radius ≤ Counterweight Radius
1000 x 10 ≤ 2500 x 5
10000 ≤ 12500
2500
Wire Rope
Hook Block
Boom
Hook Wire Rope - Main Wire Rope
Boom Section - Auxillary Wire Rope
- Main (Utama / Besar)
- Auxillary (Bantu / Kecil)
Wire Rope Drum
Hydraulic Cylinder
Counterweight
Cabin
Turntable
Outrigger
Overhead Crane
Pedestal Crane
Tower Crane
Boom Length
Working Radius
CONSTRUCTION
STABILITY
Visual Test
Pemeriksaan keseluruhan kondisi suatu alat dengan hanya menggunakan
pengamatan dan pengukuran dimensi sesuai dengan acuan atau pedoman yang
digunakan.
Perhatikan setiap komponen yang ada pada sebuah lifting appliances yang akan di
inspeksi.
Visual Test
Broken Wire
Running Rope : 6 random pada 1 Lay atau 3 wire pada 1 strand dalam 1 lay
Pada Standing Rope : lebih dari 2 pada 1 lay dan atau lebih dari 1 pada end connection
INSPECTION
Function Test
memeriksa kondisi alat angkat dengan membuatnya beroperasi dan bergerak
sesuai fungsinya yaitu
- Maju dan Mundur
- Berputar penuh (Swing),
- Naik dan Turunkan Hook (Lifting & Lowering)
- Keluarkan dan Masukan Boom (Boom Extend & Retract)
- Naik dan Turunkan Boom
- Safety Devices
Macam – macam Safety Devices yang ada pada Crane
• Load Moment Indicator (LMI
• Anemometer
• Anti Two Block / Limit Switch
• Boom Back Stop
• Drum Brake / Pawl
• Angle Indicator
• Swing Alarm
• Load Lamp Indicator
• Waterpass / Level Indicator
Forklift
Mast
Cabin
Fork Carriage
Undercarriage
Fork
Load Chart Forklift
SWL
Tinggi
Fork
Load Center
Telescopic Boom
Sudut
Boom
Tinggi Fork
Radius Kerja
Inspection
Visual Test
- Periksa keseluruhan kondisi Forklift / Telehandler
- Periksa kondisa roda penggerak
- Periksa kondisi Engine
- Periksa kondisi elektrikal
- Periksa kondisi Fork
- Periksa kondisi Boom dan Hydraulic Cylinder (Telehandler)
- Perika kondisi kabin juga ketersediaan Seatbelt
Function Test
memeriksa kondisi alat angkat dengan membuatnya beroperasi dan bergerak sesuai
fungsinya yaitu
- Maju dan Mundur
- Berbelok Kanan dan Kiri
- Naik dan Turunkan Fork ( Forklift )
- Keluarkan dan Masukan Boom (Boom Extend & Retract) pada Telehandler
- Naik dan Turunkan Boom (Telehandler)
- Safety Devices
Macam – macam Safety Devices yang ada pada Forklift
• Load Moment Indicator (LMI) pada Telehandler
• Angle Indicator ( Telehandler)
• Waterpass / Level Indicator
Mobile Elevating Working Platform (MEWP) / Manlift
Guard rail
Boom
Platform
Toeboard
Turntable
Chassis / Undercarriage
Manlift Load Chart
Ketinggian
Platform
Radius
Inspection
Visual Test
- Periksa keseluruhan kondisi Manlift
- Periksa kondisa roda penggerak
- Periksa kondisi Engine
- Periksa kondisi elektrikal
- Periksa kondisi Platform / Kabin
- Periksa kondisi Boom dan Hydraulic Cylinder
- Perika kondisi control panel
Function Test
memeriksa kondisi alat angkat dengan membuatnya beroperasi dan bergerak
sesuai fungsinya yaitu
- Maju dan Mundur
- Berbelok Kanan dan Kiri
- Naik dan Turunkan Boom
- Keluarkan dan Masukan Boom (Boom Extend & Retract)
- Gerakkan Platform / Kabin
- Safety Devices : > Emergency Lowering Device
> Overload Alarm (Model tertentu)
NON DESTRUCTIVE TEST (NDT)
Pengujian NDT dilakukan pada seluruh area critical point pada suatu lifting appliancs
seperti; Hook, Outrigger, Pin pada boom dan atau Boom dan lainnya. Jenis-jenis NDT
yang dapat digunakan antara lain :
• Magnetic Particle Test
• Dye Penetrant Test
• Atau Lainnya
LOAD TEST
Untuk mengetahui kapasitas kerja aman suatu alat angkat yang telah
ditentukan oleh pabrik pembuat,
Kita dapat melihat Load Chart yang telah disediakan oleh pabrik pembuat
unit alat angkat yang akan diperiksa
LOAD TEST
Persiapan sebelum load test :
- Barricade area pengangkatan
- Pasang rambu keselamatan di sekitar area pengangkatan
- Pastikan hanya orang yang berkepentingan yang berada di dalam area
pengangkatan
- Pahami Lifting Plan dan Load Chart
- Gunakan lifting gears dan lakukan operasi pengangkatan sesuai dengan
lifting plan
- Pastikan semua lifting gears dalam kondisi baik dan beban tersedia sesuai
dengan lifting plan/load chart
- Pastikan seluruh safety device dan limit switch berfungsi dengan baik
(Function Test)
LOAD TEST
• Mobile Crane
ASME, Load Testing dilakukan 100% load rating (Load Chart)
BS, Load Testing dilakukan 90%-97,5% load rating dan 102,5%-110% Load Rating (Load
Chart)
Load Testing dilakukan 4 Tahun sekali untuk crane ≤500 ton dan 1 Tahun sekali untuk
crane ≥ 500 ton. Atau dilakukan sesuai dengan rekomendasi competent person.
• Overhead Crane
ASME, 100%-125% dari load rating
BS, Load Testing dilakukan 90%-97,5% load rating dan 102,5%-110% Load Rating (Load
Chart)
Load Testing dilakukan 4 Tahun sekali untuk crane ≤500 ton dan 1 Tahun sekali untuk
crane ≥ 500 ton. Atau dilakukan sesuai dengan rekomendasi competent person.
LOAD TEST
• Pedestal Crane
Asme, 100%-110% load rating
BS, Load Testing dilakukan 90%-97,5% load rating dan 102,5%-110% Load Rating
(Load Chart)
Load Testing dilakukan 4 Tahun sekali untuk crane ≤500 ton dan 1 Tahun sekali untuk
crane ≥ 500 ton. Atau dilakukan sesuai dengan rekomendasi competent person.
• Tower Crane
Asme, 100%-110% load rating
BS, Load Testing dilakukan 90%-97,5% load rating dan 102,5%-110% Load Rating
(Load Chart)
Load Testing dilakukan 4 Tahun sekali untuk crane ≤500 ton dan 1 Tahun sekali untuk
crane ≥ 500 ton. Atau dilakukan sesuai dengan rekomendasi competent person.
LOAD TEST
• Forklift
ASME, 125% saat kondisi statis dan lifting height tertinggi dan 100% saat kondisi
dinamis dan lifting height serendah mungkin.
Pelaksanaan load test dilakukan dengan holding time 10 menit atau sesuai
ketentuan perusahaan dan kesepakatan masing-masing.
AFTER LOAD TEST
• Lakukan pemeriksaan secara visual kembali pada seluruh lifting appliances
• Pastikan tidak ada indikasi kerusakan pada seluruh komponen
• Lakukan NDT After Load Test pada bagian-bagian critical
• Untuk Overhead Crane :