Anda di halaman 1dari 8

1.

Penentuan Daerah Layanan


- Trase jalan pada peta topografi
- Panjang segmen saluran (L) = 140m dari rute jalan yang diplot dialirkan menuju bangunan pembuangan akhir
- Dianggap segmen saluran ini adalah awal dari sistem drainase sehingga tidak ada debit masuk (Qmasuk) selain dari area A1, A2, dan A3

2. Kondisi Permukaan Jalan


Panjang segmen saluran (L) 140 m
Badan jalan (L1) 3,5 m
Bahu Jalan (L2) 1 m
Area sekitar (L3) 10 m

Bahu Badan
Area Sekitar Jalan Jalan

3. Koefisien Aliran C
Koefisien aliran berdasarkan bahan dan tata guna lahan (tabel Koef.C )
Badan Jalan (L1) Koefisien C1 0,7
Bahu Jalan (L2) Koefisien C2 0,2
Area Sekitar (L3) Koefisien C3 0,4

Tabel Koef C

4. Luas Daerah Pengaliran


Panjang segmen saluran (L) 140 m
Badan jalan (A1) 3,5 m 490 m2
Bahu Jalan (A2) 1 m 140 m2
Area sekitar A3) 10 m 1400 m2
Fk area sekitar (Taman & Kebun) 0,2

5. Koefisien Aliran Rata-rata (C)


C 0,237931
6. Waktu konsentrasi (TC)

Badan Jalan : Bahu Jalan Area Sekitar


Lo 3,5 Lo 1 Lo 10
Nd 0,2 Nd 0,2 Nd 0,2
Is 0,02 Is 0,02 Is 0,07
t1 1,488466483 menit t1 1,207479 menit t1 1,597534 menit

t2 (L)/(60 x V)
4,666666667 Menit

Total t1 4,29 Menit


Total t2 4,67 Menit
TC 8,96 Menit (Plot Nilai TC Ke Kurva Basis)

7. Data Curah Hujan


Perhitungan analisa data curah hujan untuk menentukan besarnya curah hujan periode ulang T tahun (XT)

Tahun Hujan Harian Maks. (mm) Deviasi


Xi Xi-X (Xi-X)²
2016 249,8 -105,57 11145,02
2018 288,4 -66,97 4484,981
2012 333,1 -22,27 495,9529
2020 336,9 -18,47 341,1409
2017 351,1 -4,27 18,2329
2021 358,2 2,83 8,0089
2019 373,5 18,13 328,6969
2014 381,3 25,93 672,3649
2015 435,2 79,83 6372,829
2013 446,2 90,83 8250,089
n= 10 X 355,37 Ʃ(Xi-X)² = 32117
Periode ulang Tahun 5 Tahun
Sx √(Ʃ(Xi-X̅)²/n) 56,6721
Sn 0,9496 *(tabel nilai Sn)
Yt 1,4999 *(tabel Variasi Yt)
Yn 0,4952 *(tabel nilai Yn)

𝒔𝒙
XT 𝑿̅ + 𝒔𝒏(Yt-Yn) 415 mm (Curah hujan Rencana)

Bila curah hujan efektif, dianggap mempunyai penyebaran seragam 4 jam.


I 103,83 mm/jam (tabel Curah hujan Periode ulang 5 tahun waktu 4 jam)
Imaks 183,00 mm/jam (Plot Nilai TC Pada Kurva Basis Intensitas Hujan :SNI 03-2415-1991 Metode perhitungan debit

8. Besarnya Debit (Q)

Luas Area Pengaliran Total A1,A2,A3 (A) 2030 m2 → 0,00203 Km2

Koefisien C (C) 0,237931


Intensitas hujan Maks. Imaks 183,00 mm/jam

(Q) 0,0245525 m3/detik


9. PERHITUNGAN DIMENSI DAN KEMIRINGAN SALURAN

Penentuan Dimensi Saluran :


Jenis saluran : Beton
Kecepatan aliran diizinkan : 1,5 m/detik
Bentuk penampang : Segitiga
Kemiringan saluran memanjang diizinkan : 7,5%
Angka kekasaran permukaan saluran (n) : 0,02 (Tabel nilai n rumus manning)

10. Rencana Dimensi Saluran

Beban :
Q 0,024553 m3/dtk < Q. Sal 1,01
Is 7,5%
n 0,02

Persegi
b h A P R V Q Check
(m2) (m) (m) (m/dtk) (m3/dtk)
0,6 0,3 0,18 1,2 0,15 4,55 0,82 OK
Dimensi Rencana :
0,2
b 0,6
h 0,3
0,4
Tinggi Jagaan (W) 0,19 meter

0,8
Trapesium Z= 1
b h A P R V T Q Check
(m2) (m) (m) (m/dtk) (m3/dtk)
0,3 0,3 0,18 1,272792 0,1414214 4,37 0,6 0,79 OK

Trapesium Z= 2
b h A P R V T Q Check
(m2) (m) (m) (m/dtk) (m3/dtk)
0,2 0,3 0,24 1,788854 0,1341641 4,22 1,2 1,01 OK
T

1 h
Z

11. Cek Kemiringan Tanah Eksisting Penempatan Saluran Dilapangan

±56,00

±30,00

Sta.±0,00 Sta.±200

Sta ±0,00 ; Elev 56 m


Sta ±140,00 ; Elev 30 m
L 140 m

Is Lapangan Elev 1 - Elev 2x 100%


L

Is Lapangan 0,185714 % < 7,50% (yang digunakan)


Kemiringan saliran Is tanpa pematah arus

Anda mungkin juga menyukai