Lingkup Proyek No.

Dokumen
PROSEDUR PEMBESIAN
Tgl. Efektif Lampiran
Tgl. Peninjauan

Contoh Form Bestat

Halaman 3 dari 3
Lingkup Proyek No. Dokumen
PROSEDUR PEMBESIAN
Tgl. Efektif Lampiran
Tgl. Peninjauan

Contoh Form Check List

Halaman 2 dari 3
Lingkup Proyek No. Dokumen P/BM/PM/005
PROSEDUR PEMBESIAN Pemrakarsa Persetujuan
Tgl. Efektif
Tgl. Peninjauan

FLOW PROSES URAIAN AKTIVITAS KETERANGAN

1. Rekayasa Teknik : * Diameter dan mutu besi harus sesuai

START
Start
Membuat bestat & kebutuhan
besi
Memotong, & membentuk besi (fabrikasi)
Mengelompokan bentuk, jenis & melabel
Menentukan posisi dan elevasi
Memasang tulangan & beton deking
FINISH
* Merencanakan bentuk dan potongan tiap type tulangan
* Menghitung kebutuhan besi yang akan dipakai
2. Kepala Pelaksana :
* Menghitung kebutuhan besi yang akan dipakai
* Prosentasi kehilangan sisa potongan agar sekecil mungkin
3. Pelaksana & Mandor :
* Mengarahkan pekerja memberi tanda pada besi sesuai ukuran
yang akan dipotong.
* Mengarahkan pekerja memotong besi beton sesuai bestat
* Mengarahkan pekerja mengelompokan dan menandai/melabel
masing-masing bentuk dan jenis untuk memudahkan pemasangan
4. Juru Ukur :
* Menentukan posisi dan elevasi pembesian.
5. Pelaksana & Mandor :
* Mengarahkan pekerja :
- Membersihkan daerah yang akan dipasang besi bersih dari kotoran
dan genangan air.
- Memasang besi beton dari bagian yang bawah lebih dulu baru
bagian yang atas dan diberi beton deking
- Mengikat kuat besi beton pada tiap persilangan dengan bendrat
dengan spesifikasi.
* Besi beton & kawat bendrat harus
bas dari minyak & kotoran.
* Pembengkokan tidak boleh dilakukan
lebih dari 2 kali (berulang) pada satu
titik dan tidak boleh dilakukan dengan
cara pemanasan.
* Jumlah, panjang dan bentuk potongan
besi yang akan disetel harus sesuai
dengan bestat
* Sambungan tulangan ditempatkan pa
da tempat dimana gaya-gaya yang tim
bul adalah gaya tekan dan posisi dibuat
selang seling supaya tidak terjadi pele
mahan pada satu tempat.
* Rangkaian besi beton harus kuat dan
tetap pada posisinya hingga selesai
pengecoran.
* Kerapatan tulangan sedemikian rupa
sehingga dapat dilalui agregat terbesar
dari adonan beton segar (1,5 s/d 2,0 ka
li diameter tulangan), apabila tidak
memungkinkan penulangan dilakukan
tersusun sesuai perhitungan.

Halaman 1 dari 3
 TABEL BENTUK POTONGAN DAN PERHITUNGAN BESI BETON

Proyek : Dihitung oleh :

Bagian Struktur : Diperiksa :
Disetujui :

Diameter Panj. Pot. Juml. Pot. Berat Besi Berat Besi Kebutuhan Sisa Sisa

No. Bentuk Potongan (mm) (m) (bh) Per M' Total Lonjor Potongan I Potongan II Keterangan

(kg) (kg) (bh) (bh)