PT.
SANGGAR SARANA BAJA
Bangun Kesadaran K3L dengan Komunikasi dan Tauladan
Crane adalah Sebuah angkutan barang yang
memiliki dua garpu (fork) yang dipasang pada
muka, yang dimana berfungsi untuk mengangkat,
memindahkan dan menurunkan suatu benda dari
suatu tempat ke tempat yang lain. Biasanya benda
yang di angkat adalah benda yang sulit di angkat
manusia biasa, dan biasanya jaraknya cukup jauh
Pada tahun 2014 – 2015 survei yang dilakukan
team Health and Safety Executive (HSE, Sektor
industri & manufaktur menjadi penyumbang
terbesar kecelakaan kerja dan pengunaan crane
menjadi salah satu penyebab kecelakaan. Beberapa
contoh kecelakaan yang melibatkan crane
diantaranya :
 Pekerja tertimpa beban yang diangkat
 Crane ambruk saat mengangkat beban
 Beban terjatuh saat diangkat
 Beban terjatuh saat diangkat
 Dll
BERIKUT 7 KESALAHAN FATAL YANG SERING
TERJADI PADA SAAT MENGOPRASIKAN CRANE
1. Operator kurang memahami kapasitas beban
crane
Membawa material dengan melebihi beban
angkat maksimum mengakibatkan crane berjalan
Design and Steel Fabrication For Oil, Gas Petrochemical,
Power Generator, Remanufacturing, Site Service & Transporter
tidak stabil. Kondisi tidak aman ini berisiko crane
tumbang.
2. Tidak berkomunikasi dengan pekerja lain saat
hendak mengoperasikan crane
Minimnya komunikasi dan kewaspadaan pekerja,
bisa mengakibatkan risiko tabrakan atau
menabrak pekerja lain.
3. Operator lupa melakukan pengecekan crane
Crane bisa jadi membahayakan jika tidak
dilakukan pengecekan secara rutin dan seorang
operator memiliki tanggung jawab atas hal itu.
karena sang operator tidak mengetahui
kelayakan crane sebelum dipakai.
TIPS AMAN MENGOPERASIKAN CRANE
1. Operator harus memenuhi syarat
 Pengoperasian crane hanya harus dilakukan
oleh individu yang telah dilatih dengan baik
dan memiliki lisensi untuk mengoperasikan
peralatan.
3. Periksa Peralatan sebelum digunakan
 Jika ada kerusakan atau masalah harus
dicatat. manajemen harus diberitahu dan
crane tidak boleh dioperasikan jika perlu
diperbaiki.
4. Memulai crane
 Untuk tujuan keselamatan itu penting bagi
operator untuk duduk dengan benar dalam
crane.
 Sebelum memulai crane penting untuk
memastikan semua kontrol peralatan
berada dalam jangkauan dan posisi kursi
dan cermin disesuaikan dengan kebutuhan
operator.
 Operator tidak harus memulai menyalakan
crane sampai mereka benar duduk dengan
sabuk pengaman diikat dan seluruh bagian
1 of 3

Bangun Kesadaran K3L dengan Komunikasi dan Tauladan
tubuh mereka aman dalam batas-batas dari
operator kabin atau crane.
5. Perhatikan lingkungan sekitar
 Operator harus memperhatikan dan
mengikuti aturan tempat kerja dan
pedoman yang ada.
 Amati semua tanda, terutama yang
berkaitan dengan beban lantai dan
ketinggian clearance.
 Menyadari tingginya beban, tiang dan
overhead crane ketika masuk atau keluar
gedung.
 Beri tanda bahwa crane akan digunakan,
biasanya menggunakan suara (klakson).
6. Mengoperasikan pada kecepatan yang aman
 Jangan melewati batas kecepatan.
 Ambil sudut dan setiap bergantian perlahan
untuk meminimalkan risiko tipping.
 Lakukan perubahan arah atau berhenti
secara bertahap dan perlahan-lahan.
7. Hindari Bahaya
 Jauhi setiap benjolan atau permukaan tanah
yang tidak rata bersama dengan kondisi
licin.
 Gunakan klakson ketika mendekati sudut
atau pintu / pintu masuk dan di sekitar
orang untuk mengingatkan pejalan kaki atau
operator crane lain dari keberadaan Anda
untuk menghindari tabrakan.
 Jaga jarak aman sekitar 3 meter antara
crane dengan pejalan kaki dan dengan
pengendara crane lain. Jika kurang dari itu,
momen inersia yang diterima crane dapat
menyebabkan crane tumbang
 Pastikan bahwa Anda selalu memiliki cukup
ruang untuk berhenti dengan aman.
8. Pastikan beban Anda stabil dan aman
PT. SANGGAR SARANA BAJA
Design and Steel Fabrication For Oil, Gas Petrochemical,
Power Generator, Remanufacturing, Site Service & Transporter
 Periksa beban secara hati-hati sebelum
memindahkan mereka untuk menghindari
kerusakan.
 Periksa benda di atas kepala sebelum
mengangkat atau menumpuk beban.
 Jangan mengangkat atau memindahkan
beban yang tidak aman atau stabil.
 Pastikan beban dengan benar ditumpuk dan
diposisikan di kedua garpu.
 Pastikan beban yang dibawa serendah
mungkin dengan jalan/ lantai, sekitar 15 cm.
 Gunakan langkah-langkah pengamanan
seperti tali atau binding jika diperlukan.
9. Cranes adalah peralatan untuk membawa
barang saja
 Operator tidak boleh membiarkan orang lain
naik pada crane, kecuali memang crane di
desain untuk lebih dari 1 orang
 Jika seseorang harus diangkat, hanya
menggunakan platform kerja terpasang dan
sesuai petunjuk operasi.
10. Hati-hati dengan tiang crane
 Jangan beri wewenang siapa pun untuk
berdiri atau berjalan di bawah beban atau
mesin crane - Beban bisa jatuh
menyebabkan cedera atau kematian.
 Jauhkan tangan dan kaki yang jelas dari
anggota lintas tiang - Cedera serius dapat
disebabkan jika tiang diturunkan sementara
tangan Anda di atasnya.
11. Pastikan crane tidak Over-loaded
 Jangan gunakan ujung garpu sebagai tuas
untuk menaikkan beban berat.
 Jangan mendorong beban dengan ujung
garpu.
 Ketahui kapasitas crane dan lampiran yang
digunakan dan tidak pernah melebihi
kapasitas.
2 of 3
 PT. SANGGAR SARANA BAJA
Design and Steel Fabrication For Oil, Gas Petrochemical,
Power Generator, Remanufacturing, Site Service & Transporter

Bangun Kesadaran K3L dengan Komunikasi dan Tauladan

 Beban yang berlebihan dapat menyebabkan

ban belakang akan naik dari tanah dan dapat
menyebabkan crane ke terbalik.
13. Pastikan Load didistribusikan secara merata
 Jangan mengangkat atau memindahkan
beban kecuali kedua garpu sepenuhnya di
bawah beban.
 Jangan mengangkat beban dengan satu
garpu. Gunakan palet yang dapat menahan
berat beban.
 Jangan gunakan palet yang rusak atau cacat
untuk menahan beban.
14. Pengisian Bahan Bakar
 Sebuah crane hanya harus mengisi bahan
bakar di lokasi khusus yang ditunjuk.
 Matikan crane, ketika dalam pengisian.
15. Pada saat Pergeseran Shift
 Setelah digunakan pastikan crane diparkir di
daerah yang ditunjuk.
 Turunkan garpu ke lantai dan jangan lupa
untuk rem parkir.
 Pastikan kunci dalam kondisi off dan cabut
kunci.
 Jangan biarkan berjalan crane tanpa
pengawasan.

3 of 3