Anda di halaman 1dari 16

Hal – Hal Dasar

Overhead Crane

Presented by, Ir. Fuad ROIYAN, MM, MKKK, Amd


Presented by, Ir. Fuad ROIYAN, MM,
MKKK, Amd 1
Operator

Tanggung jawab seorang operator


overhead crane sangat penting.
Suatu posisi dimana hanya dia yang
boleh mengoperasikan unit tersebut.
Dan ada beberapa peraturan dasar
keselamatan dalam hal
pengoperasiannya.

Presented by, Ir. Fuad ROIYAN, MM,


MKKK, Amd 2
Qualifications

1. Memiliki vision (penglihatan) yang baik.


2. Memiliki kemampuan baik dengan kedua
tangannya
3. Memiliki tinggi yang cukup dengan fungsi
kontrol unit di lokasi kerja
4. Memiliki koordinasi yang baik antara mata,
tangan, dan kaki.
5. Memahami potensi bahaya saat pengoperasian
6. Memiliki kewenangan dari perusahaan
7. Memiliki SIO atau lisence
Presented by, Ir. Fuad ROIYAN, MM,
MKKK, Amd 3
Training

In-House Training semua operator harus


mencapai hal-2 sebagai berikut:

1. Kapasitas overhead crane dan aksesorisnya.


2. Tujuan, penggunaan dan batasan kontrol.
3. Bagaimana membuat daily checks.
4. Energizing unit, termasuk pneumatic,
hydraulic, dan electrical system.
5. Prosedur Start-up dan shutdown.
6. Prosedur Emergency shutdown.
7. Standard operating procedures.

Presented by, Ir. Fuad ROIYAN, MM,


MKKK, Amd 4
Training…
8. Semua hal prosedur signal, seperti tangan,, radio, atau
telephone signal, jika di perlukan.

9. Pemahaman akan batasan load maximum.

Presented by, Ir. Fuad ROIYAN, MM,


MKKK, Amd 5
Training untuk rigger harus
membahas perihal:

1. Pengetahuan dasar akan Overhead and Gantry Cranes.

2. Pemahaman akan Sling, dan lifting gears lainnya.

3. Pemahaman akan Personal Protective Equipment.

4. Maximum kapasitas dari overhead crane.

5. Prosedur rigging.

6. Peraturan perusahaan atas keselamatan rigger.


Presented by, Ir. Fuad ROIYAN, MM,
MKKK, Amd 6
Operator Inspection Checks
Inspection Item Description of Inspection Check Points
Tagged Crane or Hoist Check that crane or hoist is not tagged with an out-of-order sign.
Control Devices Test run that all motions agree with control device markings.
Brakes Check that all motions do not have excessive drift and that stopping distances
are normal

Hook Check for damage, cracks, nicks, gouges, deformations of the throat opening,
wear on saddle or load bearing point, and twist. Refer to the manual
furnished by the original manufacturer of the crane.

Hook Latch If a hook latch is required, check for proper operation.


Wire Rope Check for broken wires, broken strands, kinks, and any deformation or damage
to the rope structure.

Reeving Check that the wire rope is properly reeved and that rope parts are not twisted
about each other.

Presented by, Ir. Fuad ROIYAN, MM,


MKKK, Amd 7
Operator Inspection Checks…
Limit Switches Check that the upper limit device stops lifting motion of the hoist load
block before striking any part of the hoist or crane.

Oil Leakage Check for any sign of oil leakage on the crane and on the floor area
beneath the crane.

Unusual Sounds Check for any unusual sounds from the crane or hoist mechanism while
operating the crane or hoist

Warning and Safety Check that warning and other safety labels are not missing and that they
Labels are legible.

Housekeeping and Check area for accumulation of material, trip or slip hazards, and poor
Lighting lighting
Presented by, Ir. Fuad ROIYAN, MM,
MKKK, Amd 8
Presented by, Ir. Fuad ROIYAN, MM,
MKKK, Amd 9
Inspection

Prosedur inspeksi overhead cranes dilakukan dengan


2 (dua cara) :

1. Frequesi inspeksi terhitung satu bulan ke tiga bulan atau


pada interval 100 hours operasional, dari saat pertama di
start up.
2 Periode inspeksi annual (tahunan) atau pada interval 500
hours operasional, dari saat start up.

Presented by, Ir. Fuad ROIYAN, MM,


MKKK, Amd 10
Maintenance
1. Overhead crane di pindahkan ke lokasi tidak akan ada
interference dengan benda bergerak lainnya, track, rails
dan operasi lainnya.

2. Fungsi kontrol dalam posisi “off”.

3. Switch utama pun dalam posisi “off” atau “open” dan


LOCKED OUT, kecuali power engine tetap di nyalakan.

4. Sign “out of order” harus terus terpasang.

5. Intensitas Illuminasi (penerangan) pun sangat diperlukan


selama perawatan.
Presented by, Ir. Fuad ROIYAN, MM,
MKKK, Amd 11
Kesimpulan Overhead Crane
1. Operator harus menggunakan minimum Personal
Protective Equipment (PPE)

2. Lulus Training & memiliki authorisasi operasikan the


O/H Crane.

3. Check kondisi of O/H Crane sebelum di operasikan.

4. Semua Lifting gear hasru sesuai dengan SWL O/H


Crane.

5. Pastikan load capacity diketahui sebelum di angkat.

6. Jangan melebihi load rating O/H crane.


Presented by, Ir. Fuad ROIYAN, MM,
MKKK, Amd 12
Kesimpulan Overhead Crane…
7. Gunakan Teknik Safe method & rigging.

8. Check kondisi sling sesuai dengan load chain dan lifting


sling dengan baik.

9. Check balance (keseimbangan) load dengan tinggi


serendah mungkin dari permukaan (bila bisa)

10. Check & pastikan braking (stop system) dari electric


chain atau wire hoist berfungsi baik

11. Jangan menyeret di permukaan (lantai)

12. Jangan menarik load berbentuk sudut, load harus


berada tegak lurus Presented
dengan hook
by, Ir. Fuad ROIYAN, MM,
MKKK, Amd 13
Kesimpulan Overhead Crane…
13. Jangan pernah menekan tombol UP dan DOWN dalam
interval cepat.

14. Load akan ditransfer dari vertical ke horizontal, atau


horizontal ke vertical harus dengan 2 (two) orang
operator O/H Crane.

15. Load di boleh disentuh selama dalam prosedur


pengangkatan dan pemindahan

16. Jangan memegang bagian-bagian yang memiliki


potensi electris.

17. Jangan operasikan O/H Crane saat ada TAG


berbahaya / Maintenance
Presented by, Ir. Fuad ROIYAN, MM,
MKKK, Amd 14
Rujukan Regulasi

 Depnaker (PERMEN. No. PER. 05 / MEN/


1985 section 138 point 4 & 5)
 MIOSHA/CET 0151 (1-12-04)
 OSHA

Presented by, Ir. Fuad ROIYAN, MM,


MKKK, Amd 15
Presented by, Ir. Fuad ROIYAN, MM,
MKKK, Amd 16

Anda mungkin juga menyukai