Anda di halaman 1dari 82

LIFTING

AND
RIGGING
LIFTING AND RIGGING

Tujuan Pembelajaran
Setelah pelatihan ini anda harus:
Mengetahui bahaya dan resiko pekerjaan
pengangkatan (Lifting)
Memahami peralatan angkat
Melakukan pekerjaan angkat dengan aman
Mencegah terjadinya kecelakaan di tempat kerja
LIFTING AND RIGGING

Alat angkat
Yang dimaksud dengan alat angkat disini:
Semua peralatan mekanis untuk
mengangkat
Dengan penggerak mesin / motor maupun
manual
Termasuk alat angkat, peralatan
pengangkat dan perlengkapannya
LIFTING AND RIGGING
FUNGSI Alat Angkat
UMUM
Memindahkan beban atau barang dari satu tempat
ketempat yang lain

KHUSUS
 Mengangkat beban secara tegak lurus
 Memindahkan beban secara mendatar
 Meletakkan beban secara tegak lurus

TENAGA PENGGERAK
Penggerak Utama Sistem Penggerak
» Diesel dan Gas » Mekanis + Pneumatis
» Uap (Steam) » Hidrolis
» Generator » Elektris
LIFTING AND RIGGING
Siapa yang wajib ada pada proses pengangkatan?
1. Lifting Leader (Group Leader & Koordinator alat angkat)
 Kompeten & ditunjuk
 IBPR & Membuat Lifting Plan
 Inspeksi alat angkat dan asesorisnya
 Observasi proses pengangkatan
 Training & Administrasi

2. Operator / pengguna (mekanik/orang yang kompeten)


 Sudah terlatih & kompeten
 Autority (SIO), diberikan wewenang

3. Rigger / Helper (kompeten)


 Kompeten
 Pengikatan barang atau bahan (juru ikat)
 Pemberi aba-aba
 Membantu operator  pemilihan alat bantu angkat, inspeksi kondisi
pengikatan aman, perawatan alat bantu angkat
Permen No. 9 Tahun 2010 tentang operator dan petugas peralatan angkat & angkut
LIFTING AND RIGGING
Bahaya dan resiko proses pengangkatan (lifting)
Identifikasi Bahaya Resiko
Dioperasikan tanpa wewenang Fatal karena kejatuhan
Kerugian barang / bangunan
Overload / kelebihan beban Alat, barang dan bangunan rusak
Penggunaan sling yang salah hingga putus Beban jatuh menimpa orang di bawahnya
saat mengangkat Lecutan sling mengenai orang
Chain block rubuh karena lantai labil Kerugian barang / bangunan
Lecutan rantai mengenai orang
Terkena gerakan beban Cedera kepala
Mobile crane rubuh karena tanah labil Fatal karena kejatuhan
Kerugian barang / bangunan
Beban jatuh karena pemakaian asesori Fatal karena kejatuhan
(lifting eye, eyebolt) yang salah Kerugian barang / bangunan
Sling / rantai putus saat mengangkat / Fatal karena kejatuhan
memindah Kerugian barang / bangunan
Menabrak sesuatu karena komunikasi Fatal karena kejatuhan
dengan rigger yang salah Kerugian barang / bangunan
LIFTING AND RIGGING
Pengendalian Contoh Aplikasi
Eliminasi/Dihilangkan Aktivitas pengangkatan dekat dengan tegangan listrik tinggi
(100%) dieliminasi
Subtitusi/Penggantian Sling, hook dan assessoris alat angkat yang rusak diganti
(75%) dengan masih bagus
Separasi/ Pemisahan Mengisolasi lokasi/demarkasi pengangkatan dengan
(50%) menggunakan safety line dan daerah restricted untuk area
Hirarki pengangkatan/hanya orang yang berhubungan dengan
aktivitas tersebut yang dapat masuk area
pengendalian Rekayasa Engineering/ - Pembuatan box untuk penyimpanan sling dan assessoris
risiko Perancangan (40%)
-
alat angkat pada tadano
Pembuatan wheel chock untuk crane truck

Administratif (30%) Sanksi bagi seseorang yang mengoperasikan alat angkat tidak
memiliki SIMPER/SIO
Training/ Pelatihan Pelatihan Hand Code untuk mekanik, rigger dan operator alat
(20%) angkat sehingga meminimalkan miss komunikasi
Alat Pelindung Diri Gunakan kacamata, rompi, sepatu safety, sarung tangan helm
(10%) saat pengangkatan beban
LIFTING AND RIGGING

CRANE
TRUCK
LIFTING AND RIGGING

 Terdapat logo dan nomor armada


 Rotary lamp & radio
 APAR  tipe DCP 4,5kg
 SWL tertera dengan jelas
 Hook, sling, hidrolik, out rigger,
boom dan alat bantu angkat
dalam kondisi aman
 Panel, sistem kontrol, brake dan
safety device dalam kondisi aman
 Terdapat load chart
 Inspeksi kuartal (BKPM)
LIFTING AND RIGGING
Prosedur Aman Operasi Mobile Crane
 Pastikan Lifting Plan, JSA, ada observasi
GL & demarkasi area
 Posisikan di areal yang rata, keras dan
stabil
 Semua outrigger harus dipasang jika
perlu dialasi pelat logam
 Beban dan boom harus sedekat mungkin
 Areal swing harus bebas aktifitas orang
dan barang
 Angin dan cuaca
 Helper / rigger harus membantu jika
perlu
 Untuk menyeimbangkan beban, gunakan
tagline
LIFTING AND RIGGING

Live line

clamp

Dead line

1. WEDGE SOCKET
Wedge Socket dipasang sebagai pengikat atau pengunci ujung line/sling
Auxiliary Block.
Cara penguncian bisa dilihat di photo atau gambar.
LIFTING AND RIGGING
2. Auxiliary Block Live line

Dead line

Pin tidak boleh oblak

Hook

Auxiliary Block dipasang untuk mengerjakan pekerjaan pengangkatan ringan.


Kemampuan Auxiliary block adalah 10% dari Main block. Bila kemampuan Main
Block 50 ton maka Auxiliary block 5 ton.
LIFTING AND RIGGING

CARA MEMERIKSA HOOK PADA MAIN DAN AUXILIARY BLOCK

4 Rotation

2
1 3
Opening TROAT

5
LIFTING AND RIGGING
3. Main Block

Kemampuan Main Block adalah berdasarkan SWL unit. Misalkan Tadano 50 ton
maka kemampuan main blocknya 50 ton.
Pemasangan line 4 phase – 10 phase tidak mempengaruhi kemampuan main block.
LIFTING AND RIGGING

Pemasangan line pada main block adalah 4 phase – 10 phase.

Pada Crane truck 50 ton setiap line mempunyai kemampuan


5 ton.
Contoh :
pemasangan 4 phase berarti daya angkat = 20 ton
pemasangan 10 phase berarti daya angkat = 50 ton

Sedangkan pada crane truck 100 ton, setiap line mempunyai


kemampuan 10 ton.
LIFTING AND RIGGING

Pada main block terdapat pulley yang berjumlah 5 buah.


Line atau sling bisa dipasangkan pada semua pulley atau
sesuai kebutuhan (4 phase,6 phase, 8 phase atau 10 phase).

Bahan pulley :
PULLEY
1. Fiber , line awet karena pulley yang berbahan fiber akan
kalah oleh line yang berbahan baja.
2. Steel/baja, lifetime line lebih rendah daripada pulley.

Pada pulley terdapat besi penahan pada 3 titik yang


berfungsi mencegah line/sling keluar jalur saat keluar SI N
BE H A
masuk. NA
PE
LIFTING AND RIGGING
4. Line /Sling
Tidak boleh berkarat, tidak terdapat sambungan, tidak
terdapat simpul, belitan, kusut, berjumbai dan terkelupas.

Majun Cara mudah pemeriksaan line/sling.

Pasang kain majun seperti gambar, masukan/ keluarkan line.


Bila ada lembaran kawat yang putus, maka kain majun akan
tersangkut.

Line/Sling harus diganti bila :


a. Terdapat 6 kawat yang putus dalam jarak 8 x diameter
line.
b. Mengalami keausan 33 %

Saat penggantian line/sling, panjang sling pengganti sesuai


manual + 5 lilitan line/sling di drum.
LIFTING AND RIGGING
5. Anti two Blocking

Anti two blocking dipasang untuk


mencegah terjadinya benturan antara
block (main / auxiliary block) dengan
pulley saat line/sling dimasukan full.
Jarak penghentian sekitar 80 cm.
LIFTING AND RIGGING
6. Transbooster

Boom Cylinder

Terpasang pada Boom cylinder. Transbooster tidak boleh mengalami kebocoran karena
akan mengakibatkan boom turun dengan cepat secara tiba-tiba.
Perawatan : penggantian seals secara periodic (bersamaan dengan reseal boom cylinder)
LIFTING AND RIGGING
7. Fly Jib

Digunakan sebagai extention / sambungan


untuk pekerjaan di ketinggian.
Adapun extention yang digunakan bias
berupa basket/keranjang untuk memuat
pekerja yang bekerja di tempat yang
tinggi.
LIFTING AND RIGGING
8. Load Chart

Merupakan table panduan bagi operator dalam mengetahui :


a. Kemampuan mengangkat Crane truck dalam beberapa posisi kerja.
b. Radius pengangkatan
c. Menentukan berapa phase line yang harus digunakan
d. Petunjuk kerja saat menggunakan Fly Jib
LIFTING AND RIGGING
9. Hydraulic Drift

Mengukur Hydraulic Drift :

1. Beban yang diangkat adalah 110% dari


ukuran angkat yang akan di uji.
misalnya crane SWL 20 ton maka beban
yang diangkat adalah seberat 22 ton.

2. Pada posisi load, hydraulic drift 15mm


dalam 10 menit .

Load 110%
LIFTING AND RIGGING
10. Brake
Memeriksa kondisi brake :

1. Jack unit sampai roda/tyre tidak menyentuh tanah/lantai.


2. Posisikan transmisi pada speed 4, engine high speed.
3. Rem secara tiba-tiba. Roda belakang harus berhenti dan
diikuti roda depan beberapa saat kemudian. Bila
kepakeman rem kurang maka harus diadjust kembali
sampai pada kondisi normal.

Check Lining brake dari


kebocoran sebelum
memeriksa kemampuan
brake/rem

Lining brake
LIFTING AND RIGGING
11. Weak Point

Titik Kuat

X X
Titik lemah
Titik lemah

Titik Kuat
LIFTING AND RIGGING
Accidents
LIFTING AND RIGGING

Handle warna merah


khusus untuk SWING
LIFTING AND RIGGING

FORKLIFT
LIFTING AND RIGGING
LIFTING AND RIGGING
Point-point
penting saat P2H
Seat belt, Brake, steering
Rotary lamp
Hidrolik system
Fork/garpu 5
T
o
Logo dan nomor unit n

SWL tertera jelas


APAR
5 Ton
Buggy whip jika berinteraksi
dengan unit besar
Inspeksi kuartal (BKPM)
LIFTING AND RIGGING
Prosedur Aman Operasi Forklift
P2H sebelum digunakan
Pakai seatbelt
Sesuaikan beban dan daya
angkat (SWL)
Atur penumpukan
Berat dan besar diletakkan
bawah
Gunakan palet jika beban bisa
menggelinding
Gunakan special attachment
jika perlu
Beban serendah mungkin
waktu travel
Dilarang menumpang
Atur kecepatan dan parkir
pada posisi aman
LIFTING AND RIGGING
Prosedur Aman Operasi Forklift
Accidents LIFTING AND RIGGING
Forklift
Accidents LIFTING AND RIGGING
Forklift
LIFTING AND RIGGING

Manitou
LIFTING AND RIGGING

 Seat belt, Brake, steering


 Rotary lamp & radio
 Hidrolik system dan boom
 Fork/garpu/basket
 Logo dan nomor unit
 SWL tertera jelas
 APAR
 Buggy whip jika berinteraksi dengan
unit besar
 Inspeksi kuartal (BKPM)
 Outrigger dan tyre
LIFTING AND RIGGING
Prosedur Aman Operasi Manitou/Basket Crane
 P2H sebelum
mengoperasikan
 Pakai seat belt
 Posisikan di areal yang rata,
keras dan stabil
 Semua outrigger harus
dipasang jika perlu dialasi
pelat logam
 Beban dan boom harus
sedekat mungkin • Untuk pengangkat orang 
 Boom harus setinggi mungkin pastikan gunakan basket dg
 Angin dan cuaca handrail
• Demarkasi area
• Safety harness
• JSA dan permit
• Observasi GL
LIFTING AND RIGGING
Accidents Manitou
LIFTING AND RIGGING

Tyre
Handler
LIFTING AND RIGGING
LIFTING AND RIGGING

Over Head
Crane
LIFTING AND RIGGING

Terpasang pada struktur yang kuat


Dilengkapi alarm suara dan lampu
rotary
Dilengkapi emergency brake atau
emergency stop
SWL tertera dengan jelas
Standar indikator pergerakan OHC
Hook dilengkapi dengan safety latch
KIP dan inspeksi kuartal alat angkat
Remote dilengkapi tanda/stiker arah,
larangan bagi yg tidak ada wewenang
LIFTING AND RIGGING
LIFTING AND RIGGING
Prosedur aman Operasi OHC

Pastikan memiliki autority OHC • Hindari pergerakan tiba-tiba


guna menghidari beban kejut
Lakukan P2H sebelum operasi  (shock loading)
Hook & safety latch, Sling, • Jangan menggunakan tangan
Alarm, Rotary, Break/emergency untuk menyeimbangkan beban 
stop, remote gunakan tagline/tali
Pastikan area pengangkatan • Ikuti aba-aba dari signalman jika
bebas dari orang & barang saat pengangkat beban, operator
tidak dapat melihat arah
Pastikan kapasitas beban sesuai
pengangkatan
dengan kapasitas OHC (sesuai
SWL)
LIFTING AND RIGGING

Handlift
- Sesuaikan beban dan daya angkat
- Atur penumpukan
- Berat dan besar diletakkan bawah
- Gunakan palet jika beban bisa
menggelinding
- Lantai harus kuat dan rata
- Tarik bukan didorong
LIFTING AND RIGGING
Chain Block & Lever Block
 KIP & SWL
 Kondisi aman & tidak berkarat  Hook,
safety latch, & sling
 Lantai harus kuat, rata dan stabil
 Cermati Nip Point
 Gunakan sarung tangan waktu menarik
rantai
 Jangan bekerja saat beban tergantung,
letakkan pada support / stand
LIFTING AND RIGGING

Stand & Stand Jack


 Lakukan inspeksi rutin dengan
update KIP
 SWL tertera dengan jelas
 Nomor peralatan disetiap stand
 Pastikan gunakan sesuai dengan
fungsinya
 Cermati Nip Point
LIFTING AND RIGGING

Safe Working Load


Harus ada di setiap alat angkat
Terbaca dengan jelas
Harus dipatuhi, tidak dibolehkan
mengangkat beban melebihi SWL

SWL dan beban sesungguhnya


Besarnya beban total yang dapat ditanggung
sebuah alat angkat tergantung pada:
• SWL alat angkat
• SWL peralatan pengangkat (lifting appliance)
• Cara pembebanan
LIFTING AND RIGGING

PERALATAN BANTU
PENGANGKATAN
(ACCESSORIES LIFTING)
LIFTING AND RIGGING
Hook
Label SWL
Dilengkapi safety / hook latch (sejauh
dilengkapi)
Tidak boleh bengkok, melar (10%),
terpuntir, retak atau tertakik
Sudah diinspeksi (BKPM)
Pemeriksaan
LIFTING AND RIGGING

Shackle
Standar, gunakan tipe shouldered
eyebolt
Ring dan pin dalam keadaan baik
Diperiksa sebelum dipakai
Cara penggunaannya harus tepat
Tidak boleh menggunakan shackle
buatan atau mengganti pin dengan
mur biasa
LIFTING AND RIGGING
Penggunaan shackle
LIFTING AND RIGGING
Eyebolt

 Tipe shouldered eyebolt


Mata baut berkerah (Collared Eye Bolt)
 Dipasang kuat, lurus dan menancap
sempurna pada benda
 Dibebani tegak sejajar arah eyebolt
 Digunakan kombinasi dengan hook
dan lifting bar / beam jika perlu
 Tidak boleh menggunakan eyebolt
Mata baut tak berkerah (Uncollared Eye Bolt)
buatan
LIFTING AND RIGGING
Penggunaan eyebolt
LIFTING AND RIGGING

Sling / steel wire


rope

P2H  Keadaan baik Kawat putus dan


Identitas sling pemasangan talurit
KIP selalu diupdate
Tidak boleh berkarat, tidak terdapat
sambungan, tidak terdapat simpul, Pemasangan
belitan, kusut, berjumbai dan timbel
terkelupas.
Mata timbel
Alur timbel
LIFTING AND RIGGING
Kerusakan pada wirerope

• Keausan ≤ 33% pada tiap pilinan


• Kawat-kawat putus ≤ 10% dalam 8
kali diameter tali (terdapat 6
putusan pada wire)
• Tidak boleh dimodifikasi,
disambung atau diikat dengan
kawat atau cara lain
LIFTING AND RIGGING
Pemasangan bulldog grip

 Gunakan ukuran yang sesuai


 Baut “U” dipasang diujung dan
sadel dipasang dibagian yang
menahan beban
 KIP update
LIFTING AND RIGGING
Kerusakan Sling Tali Serat
(webbing sling)
LIFTING AND RIGGING

Chain / Rantai

Dalam keadaan baik dan telah


diinspeksi
Tidak boleh ada mata rantai yang
bengkok, melar, retak atau tertakik
Tidak boleh dimodifikasi, disambung,
dilas atau diikat dengan kawat
Sudut rantai mempengaruhi daya
angkat
LIFTING AND RIGGING
Bentuk Dan Kerusakan
Sling Rantai Link Master

Identitas Batangan rantai


Retak

Bengkok
Bengkok Terpelintir
LIFTING AND RIGGING
Asesori lain
LIFTING AND RIGGING

RIGGING
&
RIGGER
LIFTING AND RIGGING
Permenaker No. 9 Tahun 2010 tentang
Operator & petugas pesawat angkat angkut
Pasal 32
Juru ikat (rigger) sebagaimana dimaksud berwenang melakukan:
- Pengikatan barang atau bahan sesuai dengan prosedur pengikatan; dan
- Pemberian aba-aba pengoperasian pesawat angkat dan angkut.

Pasal 34
Juru ikat (rigger) berkewajiban untuk:
- Melakukan pemilihan alat bantu angkat sesuai dengan kapasitas beban kerja aman;
- Melakukan pengecekan terhadap kondisi pengikatan aman dan alat bantu angkat yang digunakan;
- Melakukan perawatan alat bantu angkat;
- Mematuhi peraturan dan melakukan tindakan pengamanan yang telah ditetapkan; dan
- Mengisi buku kerja dan membuat laporan harian sesuai dengan pekerjaan yang telah dilakukan. .
LIFTING AND RIGGING

Komunikasi
dengan Rigger

Isyarat Tangan
LIFTING AND RIGGING
ABA ABA TANGAN (HAND SIGNALS) PADA CRANE
Standar Amerika (ANSI)

Hoisting Lowering

Boom up Boom down


LIFTING AND RIGGING

Use main block Use aux. block

Slowly

Boom up hoist down Boom down hoist up


LIFTING AND RIGGING

Stop
Swing

Travelling 2 crawler

Travelling 1 crawler
LIFTING AND RIGGING

Telescopic in
Telescopic out

Move

Dog everything
LIFTING AND RIGGING

Aba Aba Suara


Dan Cahaya
(Sound & Light
Signals)

Standar
Amerika
(ANSI)
LIFTING AND RIGGING
LIFTING AND RIGGING
Pemberian Aba Aba pada Forklift

Beban turun Ungkit Stop


Beban naik Ungkit garpu garpu kekiri
kekanan

Beban bergerak Beban bergerak


Ungkit garpu keatas Ungkit garpu kebawah
kebelakang kedepan
LIFTING AND RIGGING

PENGOPERASIAN
ALAT ANGKAT
LIFTING AND RIGGING

DILARANG
HITUNG MELEWATKAN

DULU BEBAN DI ATAS


ORANG

BERAT BEBAN
KEMAMPUAN ALAT ANGKAT
KEMAMPUAN PERALATAN PENGANGKAT
CARA PENGANGKATAN
LIFTING AND RIGGING

Pengangkatan
 Sling dilindungi dari sudut tajam
 Periksa keseimbangan
 Rangkaian harus tepat di atas beban
 Periksa beban dan jhalur yang akan dilalui
 Atur power, tidak bergerak dengan
kejutan
 Tidak boleh ada orang pada dan di bawah
beban
 Tidak boleh ditinggal saat beban
tergantung
 Bersihkan dan parkir setelah dipakai
LIFTING AND RIGGING
Pengangkatan
LIFTING AND RIGGING
Pengangkatan

X
Jangan gunakan turnbuckles untuk
mengangkat, harus menggunakan lever block
LIFTING AND RIGGING
SWL jika sudut pembebanan berubah
LIFTING AND RIGGING

SWL jika sudut


pembebanan X
berubah
LIFTING AND RIGGING
Suspended Load Injury
Disebabkan karena:
- Rantai putus, beban terlalu berat,
rantai sudah rusak
- Pembebanan tidak seimbang
- Lifting bolt lepas / loose
- Menggunakan V-belt / tali / benda
lain selain sling angkat
- Perubahan gerakan tiba-tiba
sehingga beban swing
- Rem gagal bekerja
LIFTING AND RIGGING
Nip Point Injury
Disebabkan karena:
 Terjepit waktu memasang hook
pada lifting bolt
 Terjepit waktu menurunkan dan
mengatur benda ke lantai /
dudukannya
 Terjepit waktu mengatur gerakan
benda
 Terjepit di antara benda dengan
struktur (tembok, tiang dll)
 Waktu hook dilepas, dan benda
bergerak menjepit tangan
LIFTING AND RIGGING
Do and Don’t
Pastikan Dilarang

 Diparkir / disimpan dengan baik pada  Mencat peralatan dan asesorinya


posisi middle jika tidak dipakai pada  Menggunakan alat tanpa wewenang
tempatnya
 Mengangkat beban di atas orang
 Semua alat angkat, peralatan dan
asesorinya dalam keadaan baik dan  Membiarkan beban menggantung
bersih, bebas dari karat tanpa pengawasan
 Periksa kondisinya sebelum digunakan  Merubah arah jika beban belum stabil
(emergency button) dengan 4 langkah
keselamatan  Menggunakan asesori buatan fabrikasi
 Perkirakan beban dengan kemampuan  Menggunakan sling yang rusak
 Rencanakan pengangkatan,  Menyambung sling / rantai, gunakan
pengangkutan dan peletakan sebelum shackle
pekerjaan dimulai
 Memasang kait pada rantai
 Gunakan tools, pinch bar atau guide pin.
JANGAN menggunakan jari/tangan
LIFTING AND RIGGING

Golden Rules
Forklift, Crane dan Overhead Crane hanya boleh
dioperasikan oleh pemilik License to Operate

Berat beban harus kurang dari SWL

Semua pengangkatan beban > 5 ton harus diawasi atasan

Hanya gunakan asesori standar bukan buatan/modifikasi


LIFTING AND RIGGING

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai