Anda di halaman 1dari 107

Lifting & Rigging (L&R)

Pencegahan Kecelakaan Serius dan Fatality

PT Pertamina Hulu Rokan


April 2022
Komunikasi SYLA/SWC
Start-Work Checks

Visi Tujuan
• Start-Work Checks selalu digunakan • Menghilangkan kematian yang terjadi karena
sebelum memulai pekerjaan untuk kegagalan melaksanakan Safe Work Practice
memastikan safeguards yang dibuat untuk • Memastikan pekerjaan tidak akan dimulai
mencegah kematian tersedia dan berfungsi. sampai semua safeguard secara fisik di
verifikasi 100% sepanjang waktu.
Setiap orang harus terlibat dalam
pencegahan kematian
Alat Pencegahan Fatality

Save Your Life Start-Work Pencegahan


Actions Checks Kematian

Safeguards yang dibuat Alat verifikasi yang dibuat Setiap orang pulang
untuk mencegah kematian untuk membantu pekerja kerumah dengan selamat.
ketika melakukan pekerjaan memastikan Save Your Life
yang terkait dengan standard Actions dilengkapi segera
yang ada dalam SWP sebelum memulai pekerjaan

Save Your Life Actions dan Start-Work Checks tersedia untuk Safe Work Practices berikut:

1. Commercial Diving 4. Excavation 8. Working at heights


2. Confined Space Entry 5. Open Flame Hot work 9. High Voltage Lifeline Work
3. Electrical Safe Work 6. Isolation of hazardous energy 10. Pipe Tubular Handling
- De-energized electrical work - De-isolation of Hazardous Energy 11. HIS Manual Work
- Energized / Live electrical work - Isolation of Hazardous Energy 12. HIS Remediation Works
7. Lifting and rigging
Save Your Live Actions
• Tujuan
• Save Your Life Actions adalah pengaman yang
telah diidentifikasi sebagai upaya untuk
menyelamatkan hidup.
• Perusahaan ingin para pekerja menggunakan
Save Your Life Actions untuk memastikan setiap
orang dapat pulang ke rumah dengan selamat.

• Kapan digunakan
• Melakukan verifikasi pengaman
• Melakukan analisa bahaya (contoh: JSA, PPHA)
• Sebagai alat bantu untuk Start-Work Verifiers
dan pelaksana kerja
Start-Work Checks
• Tujuan
• Untuk memastikan safeguards tersedia dan
berfungsi/bekerja segera sebelum memulai
pekerjaan.
• Alat yang dibuat untuk mengurangi human
error
• Kapan digunakan
• Baik ketika permit diperlukan ataupun tidak,
setiap kali pekerjaan berikut dilakukan:
• Commercial diving • Lifting and rigging
• Confined space entry • Working at heights
• Electrical safe work • High Voltage Lifeline Work
• Excavation • Pipe Tubular Handling
• Open Flame Hot work • HIS Manual Work
• Isolation of hazardous • HIS Remediation Works
energy
Peran dalam Pelaksanaan SYLA/SWC
pelaksana kerja (person performing work)

• Pelaksana Kerja adalah orang yang terpapar dengan hazard (contoh: masuk kedalam Confined
Space, pekerja di ketinggian).
• Pelaksana Kerja memiliki tanggung jawab yang penting untuk memastikan safeguard telah benar-
benar terpasang dan memeriksa SWC sebelum memulai pekerjaan, dengan berdiskusi bersama
kru kerja sebagai upaya untuk mencegah kematian.

Roles Persyaratan Tanggung Jawab


Person • Sudah mengikuti pelatihan • Memeriksa secara visual bahwa safeguard telah
Performing MSP. terpasang dan berfungsi sebelum memulai pekerjaan.
Work • Memiliki pengetahuan tentang ✓ Memiliki Start-Work Checks ditangan selama verifikasi
SYLA dan pekerjaan yang ✓ Memverfikasi secara fisik setiap safeguard yang
dilakukan. terpasang.
✓ Membubuhkan inisial pada setiap safeguard yang ada
• Terlatih dan tahu bagaimana di Start-Work Check
menggunakan Start-Work • Stop dan cari bantuan ketika SWC tidak dapat
Checks. diselesaikan.
• Tahu siapa yang harus • Menginformasikan SW Verifier ketika SWC telah
dihubungi jika SWC tidak dilengkapi
dapat dikonfirmasi • Menunggu untuk memulai pekerjaan sampai semua SWC
telah di verifikasi.
Peran dalam Pelaksanaan SYLA/SWC
Start Work Verifier
• Start Work Verifier adalah orang yang bertanggung jawab memastikan secara fisik dan
visual (di lokasi kerja) bahwa safeguard telah dipastikan oleh kru kerja, terpasang, dan
berfungsi segera sebelum memulai pekerjaan.
• Start-Work Verifier tidak dapat dilakukan oleh orang yang juga berperan sebagai person
performing the work.
Roles Persyaratan Tanggung Jawab
Start Work ▪ Sudah mengikuti pelatihan MSP. ▪ Memeriksa secara visual bahwa safeguard telah terpasang dan berfungsi
Verifier ▪ Memiliki pengetahuan tentang SYLA sebelum memulai pekerjaan.
dan pekerjaan yang dilakukan ✓ Memiliki SWC ditangan selama verifikasi
▪ Terlatih dan tahu bagaimana ✓ Memverfikasi secara fisik setiap safeguard yang terpasang.
menggunakan Start-Work Checks. ✓ Membubuhkan inisial pada setiap safeguard yang ada di Start-Work Check
▪ Tahu dan dapat mendemontrasikan ▪ Stop dan cari bantuan ketika SWC tidak dapat diselesaikan.
apa yang harus dilakukan ketika check ✓ Dokumentasikan ketika dan kenapa pekerjaan tidak dapat dimulai.
tidak dapat di verifikasi. ▪ Menginformasikan PMCoW ketika semua Start-Work Checks telah
▪ Sudah mendapatkan otorisasi Mgr dilengkapi.
atau CMR ✓ Tulis nama dan tanggal Start-Work Checks
▪ Re-checks Start-Work Checks ketika:
✓ Lingkup kerja atau kondis berubah
✓ Waktu kerja diperpanjang lebih dari satu shift atau ketika terjadi pergantian
kru
✓ Tempat kerja ditinggalkan
✓ Diminta oleh the Front-Line Supervisor
persiapan penggunaan Start Work Checks

Lengkapi kotak informasi pada bagian atas form:


A. PPW menentukan apakah SWC digunakan untuk awal kerja atau revalidasi (melanjutkan pekerjaan)
• Awal Kerja:
• Gunakan form SWC baru dan beri tanda pada kotak Awal Kerja
• Person Performing Work diisi oleh PMCOW
• SW Verifier adalah PA/AC/Third Party Contractor
• Revalidasi:
• Gunakan form SWC baru dan beri tanda pada kotak Revalidasi (Melanjutkan Pekerjaan)
• Person Performing Work diisi oleh PMCOW
• SW Verifier untuk revalidasi dilakukan oleh AC untuk on-plot dan MK HES Inspector/Third party untuk Off-plot
B. SW verifier memastikan ruang lingkup dan peralatan kerja sesuai dengan yang disetujui di dalam PTW. Jika TIDAK
lakukan SWA.
C. Informasi cara pengisian tabel dapat dilihat pada Keterangan Pengisian Tabel (pada SWC Form)
persiapan penggunaan Start Work Checks

• Contoh Pekerjaan: Pengelasan pada vessel


• Review Start-Work Checks yang diperlukan:
• Hot Work
• Isolation of Hazardous Energy (IHE)
• Identifikasi SWV yang akan melakukan verifikasi akhir.
• Tentukan apakah terdapat energy berbahaya. Jika ya,
lengkapi SWC IHE terlebih dulu, lalu lengkapi SWC Hot
Work.
• Lengkapi Start-Work Checks di lokasi kerja segera
sebelum memulai pekerjaan.
• Gunakan SWC De-Isolation IHE ketika pekerjaan sudah
selesai.
Memulai Start Work Checks

• Memulai Start-Work Checks:


• Setelah izin kerja dikeluarkan
• Setelah kegiatan Analisa Bahaya (contoh: JSAs,
toolbox talks)
• Di lokasi kerja, segera sebelum memulai pekerjaan
baik oleh kru kerja maupun Start-Work Verifier

• Person(s) performing work harus:


• Me-review setiap action pada SWC
• Memastikan secara fisik safeguard terpasang dan
bekerja.
• Meminta Start-Work Verifier menyelesaikan verifikasi
akhir.
apa yang harus dilakukan jika cek tidak dapat diselesaikan?

• Tunda pekerjaan, jangan memulai kegiatan.


• Para pekerja pelaksana dan pengawas lapangan
(site supervisor) harus bekerja sama untuk
menyelesaikan masalah.
• Ketika masalah sudah selesai, para pekerja
pelaksana harus memverifikasi secara fisik setiap
check dapat diselesaikan.
• Start-Work Verifier harus secara fisik memverifikasi
setiap safeguard untuk menyelesaikan verifikasi.
menyelesaikan Start Work Checks
• Start-Work Verifier menuliskan nama dan tanggal
pada kotak bagian bawah yang telah disediakan.
• Aktifitas kerja dapat dimulai sesuai arahan dari
pengawas kerja lapangan.
• Start-Work Checks harus dilengkapi ulang jika
terjadi perubahan lingkup kerja atau pekerjaan
harus dihentikan.
• Lakukan verifikasi ulang Start-Work Checks ketika:
• Ruang lingkup atau kondisi kerja berubah
• Waktu kerja diperpanjang melebihi satu shift atau
ketika terjadi pergantian kru.
• Tempat kerja ditinggalkan tanpa ada yang
menunggui.
• Diminta oleh frontline supervisor
Pengawasan Berkala/ Periodic Monitoring
• Salah satu tanggung jawab AC adalah melakukan
pengawasan berkala di tempat kerja untuk memastikan area
kerja dalam kondisi aman/selamat.
• Dalam penerapan SWC, pengawasan berkala tetap
dilakukan oleh AC
• AC menggunakan kolom III pada SWC form yang sudah
dilengkapi sebelumnya dan mereview setiap cek yang ada di
dalam SWC
• AC harus memeriksa kesesuaian ruang lingkup dan
peralatan kerja dengan yang telah disetujui di dalam PTW.
• Pekerjaan harus dihentikan jika ada cek yang tidak dapat
diselesaikan. Revalidasi harus dilakukan setelah masalah
dapat diselesaikan
• Setelah selesai me-review semua cek, AC menuliskan nama,
tanggal, dan jam pada tempat yang telah disediakan. AC
tetap menandatangani bagian verifikasi di PTW form
Ukuran sukses yang diharapkan

Pekerja Budaya
• Mengenali bahaya yang dapat • Pekerjaan dilakukan hanya ketika semua
menyebabkan cedera serius atau kematian. cek telah positif diverifikasi.
• Melakukan pekerjaan dengan terus • Tindakan segera dilakukan untuk
meningkatkan kepekaan terhadap memperbaiki situasi jika ada satu cek yang
kerentanan tidak dapat diselesaikan.
• Memastikan safeguard terpasang
• Cek yang tidak lengkap dinilai sebagai
• Selalu menggunakan Start-Work Checks informasi yang penting untuk membantu
sebagai upaya untuk menyelamatkan hidup. meningkatkan ekekusi kerja yang selamat.
• Mengharapkan rekan kerja untuk bekerja
• Kita belajar dengan menggunakan Start-
dengan safeguard yang sudah teridentifikasi
Work Checks.
terpasang.
Lifting & Rigging Standard
Tujuan Pelatihan
• Peserta mengetahui alur proses kerja L&R
• Peserta memiliki pengetahuan tentang persyaratan praktik kerja selamat pada aktivitas L&R
• Peserta mengetahui tugas dan tanggung jawab dari setiap peran yang terlibat dalam aktivitas L&R
• Peserta mengetahui cara menggunakan formulir SYLA/SWC dan paham memverifikasi setiap aksi
yang diminta pada setiap poin yang ada di dalam SWC L&R

PERSIAPAN AREA VERIFIKASI DAN


RENCANA KERJA DAPATKAN IZIN
KERJA VALIDASI

Alur kerja bekerja pada ketinggian dalam standar proses MSW

PENYELESAIAN VERIFIKASI DAN VALIDASI PENGEMBALIAN PELAKSANAAN KERJA


Definisi
• Anti-Two Blocking (ATB) Device
Sebuah perangkat yang dirancang untuk menghentikan blok hoist dan/atau
beban terangkat dan mengenai ujung boom.
• Boom Stop
Sebuah perangkat yang membatasi boom bergerak diatas sudut maksimum
tertentu dan terguling kebelakang.
• Center of Gravity
Titik disekitar suatu objek yang beratnya terdistribusi secara merata.
• Lifting & Rigging
Lifting and Rigging adalah suatu proses dimana beban diikat, diangkat dan
dipindahkan menggunakan peralatan mekanis.
• Lifting Equipment
Setiap peralatan kerja (peralatan mekanik) yang mampu mengangkat atau
menurunkan beban termasuk tambahan yang digunakan untuk
tambat/pengait, perbaikan atau menahan beban.
• Lifting Accessories/Lifting Gear/Rigging Gear
Komponen untuk mengaitkan/menempatkan beban terhadap suatu
peralatan/mesin pengangkatan, seperti : shackles, slings, eyebolts, hooks,
plate clamps dsb.
Definisi
Safe Working Load (SWL)
Beban maksimum yang dapat dikenakan pada sebuah peralatan angkat. Beban yang
sebenarnya tidak boleh melebihi SWL.
Ini adalah perhitungan Minimum Breaking Strength (MBS) dan faktor risikonya, biasanya
lima banding satu (5:1 atau 1/5) untuk peralatan pengangkat meskipun fraksi lain dapat
digunakan seperti 1/4, 1/6 dan 1/10

Jangan Pernah Melakukan Pengangkatan Melebihi Kapasitas Crane

Routine/Simple Lifts
Pengangkatan sederhana yang dilakukan secara regular dengan menggunakan peralatan
angkat khusus yang tetap. Pada dasarnya, jenis pengangkatan (lift) ini terdiri dari operasi
normal crane di dalam instalasi dan ke atau dari kapal suplai (supply vessel).
Critical Lifts/Non-Routine Lifts
Sebuah pengangkatan (lift) yang telah diidentifikasi sebagai: complicated atau complex lift;
heavy lift; lift yang melibatkan man riding work basket (orang berada dalam keranjang
kerja); dan/atau lift yang disebutkan oleh manajemen atau Crane Operator karena
keunikan pengangkatannya. Pengangkatan di dekat fasilitas aktif seperti pipa minyak, pipa
gas, tiang listrik, di tepi laut atau sungai, dll
Definisi
• Blind Lift
Sebuah pengangkatan (lifting) dimana operator lifting tidak memiliki pandangan
langsung terhadap seluruh atau sebagian dari objek yang dipindahkan.
• Complicated Lift
Pengangkatan yang sulit karena sifat dari beban yang diangkat (seperti bentuk yang
aneh (awkward), pusat gravitasi yang bergeser atau tinggi, rapuh, berisi cairan, tidak
ada cantolan lifting/sulit untuk dipasangi sling, dan karakteristik unik lainnya).
Operasi pengangkatan atau penanganan lift juga sulit (seperti memerlukan rotasi,
diangkut bersilangan dengan melibatkan dua atau lebih set rigging dan/atau tandem
lifting crane).
• Complex Lift
Pengangkatan dengan potensi bahaya tambahan (seperti ruang terbatas, ruang
diatas kepala yang terbatas, pengangkatan melewati peralatan yang tak terlindungi,
pengangkatan dibawah air (subsea), pengangkatan yang melibatkan penyelam,
pengangkatan yang melibatkan floating crane dan keadaan unik lainnya) atau
operasi dan kondisi pengangkatan yang memerlukan masukan dari engineering.
• Heavy Lift
Pengangkatan yang melebihi 75% dari nilai kapasitas (sesuai load chart) crane atau
hoist untuk suatu pengangkatan.
Definisi

• Stinger/Single Leg Sling/Crane Pennant


Sebuah tali sling kawat single-leg tunggal yang dilengkapi dengan hook dan kait pengaman (safety
latch) dan master link pada ujung lainnya. Benda ini digunakan untuk menjaga main hoist load
block atau penunjang hoist headache ball kontak dengan pekerja.
• Tag Line
Sebuah tali panjang yang melekat pada beban yang diangkat untuk tujuan
mengendalikan beban berputar dan berayun atau digunakan untuk menstabilkan
keranjang atau magnet selama operasi penanganan material.
• High Visibility clotch / Pakaian kerja dengan warna visibiltas tinggi
Pakaian kerja dengan warna yang mencolok mengacu pada standard ANSI/ISEA 107:20020 dan
CSA Standard Z96-20.
Lifting & Rigging Scenario

Video : 1.41 min


• Truck-Mounted Crane Crushes Rigger 1 Truck-Mounted Crane Crushes Rigger - 1 Fatality
Fatality
https://www.osha.gov/video/shipyard_accidents/01_crane_crushes_rigger.html
2 orang menurunkan steel beam dari sebuah
trailer menggunakan crane truck, dan seorang
pembantu rigger (signalman) tertabrak oleh crane
cabin dan outrigger tempat dia bersandar.
• Key Learnings:
• Swing radius crane harus di barricade untuk
mencegah yang bukan essential person
masuk ke zona berbahaya. Youtube search - No commercial and No copyright infringement is intended

• Crane operator harus menjaga kontak visual


dengan sinyalman sepanjang waktu. DISKUSIKAN (5 MENIT)
- Apa yang sudah berlangsung baik
• Suatu sinyal yang kedengaran (audible signal)
- Apa yang berlangsung salah
harus dipasang pada crane untuk
- Penyimpangan apa yang terjadi dari standard L&R
memperingatkan pekerja terhadap pergerakan dan bagaimana mencegahnya
crane.
Tugas dan Tanggung Jawab
▪ Qualified Person
Orang yang memenuhi syarat melalui gelar yang diakui, sertifikat atau professional standing atau
memiliki pengetahuan yang luas, pelatihan dan pengalaman dan telah menunjukkan kemampuannya
untuk menyelesaikan masalah terkait dengan aktivitas lifting & rigging.
– Crane Operator
– Crane Inspector
– Rigger
– Signal Man/Spotter
– L&R Inspector
▪ Crane Operator
– Membuat dan/atau meninjau rencana pengangkatan
– Memiliki pengetahuan tentang isyarat tangan dan komunikasi radio
– Melakukan komunikasi antara crane operator dan signalman (hand signals, radio communications, dll )
– Memeriksa secara visual crane dan tali-temali sebelum digunakan
– Memeriksa secara visual bahaya pada rute pengangkatan (seperti kabel listrik, hambatan, dll)
– Memastikan kondisi lokasi sesuai dengan dokumen izin, rencana pengangkatan dan analisis bahaya
– Memahami kapan harus menghentikan pekerjaan (SWA)
– Qualified Crane Operator yang berpengalaman dapat berperan sebagai mentor
Tugas dan Tanggung Jawab
Crane Supervisor
• Menilai resiko dari operasi lifting dan membuat dan/atau meninjau
rencana pengangkatan (Lift Plan).
• Memahami dengan baik setiap tugas dari pekerja yang terlibat.
• Menentukan kategori yang tepat dari pengangkatan (misal : rutin,
critical, heavy atau simple lift).
• Memastikan personil yang terlibat memiliki pengalaman dan
kompetensi yang sesuai.
• Memastikan semua bahaya sudah dimitigasi.
• Memastikan semua rencana pengangkatan ditinjau dan
diotorisasi.
• Berpartisipasi dalam pre-lift toolbox meeting.
• Memastikan operasi pengangkatan dilakukan sesuai dengan
rencana.
• Melakukan diskusi penyelesaian kerja untuk mendapatkan umpan
balik dari pekerjaan yang sudah dikerjakan.
Tugas dan Tanggung Jawab
• Qualified Rigger
• Memiliki pengetahuan tentang peralatan pengangkatan dan tali-temali
• Memiliki pengetahuan tentang beban yang diangkat, daerah paparan, dll
• Memiliki pengetahuan tentang pemilihan lifting gear yang akan digunakan
agar sesuai dengan beban yang akan diangkat beserta beratnya
• Mengikat beban dengan selamat dan aman
• Memahami kapan harus menghentikan pekerjaan (SWA)
• Spotter/ Signalman
• Memahami lingkup kerja dan komunikasi yang dibutuhkan untuk pekerjaan
• Memiliki pengetahuan tentang isyarat tangan dan komunikasi radio
• Mengawasi jalur dan operasi pengangkatan untuk menjamin pengangkatan
yang selamat
• Menjaga personil yang tidak berkepentingan berada diluar radius area crane
• Menjaga komunikasi dengan operator alat angkat dan mengarahkan
pengangkatan
• Memahami kapan harus menghentikan pekerjaan (SWA).
Komponen Utama Alur Kerja Lifting & Rigging

RENCANA KERJA DAPATKAN IZIN PERSIAPAN AREA KERJA VERIFIKASI DAN VALIDASI
▪ Apa yang akan Anda lakukan?
▪ Melengkapi Izin kerja umum ▪ Melakukan, mendiskusikan dan ▪ Pastikan kepatuhan
▪ Siapa dan apa yang akan
mempengaruhi pekerjaan Anda? dan dokumentasi lainnya. memvalidasi JSA onsite untuk berkelanjutan terhadap
▪ Tentukan bahaya dan mitigasi ▪ Melengkapi Rencana pengangkatan rutin/sederhana standar L&R.
▪ Siapkan JSA untuk pengangkatan Pengangkatan untuk critical (mempersiapkan kru untuk ▪ Pastikan safeguard dan
rutin/sederhana. dan heavy lift. bekerja). tindakan mitigasi sudah
▪ Identifikasi personel L&R yang ▪ Otorisasi. ▪ Inspeksi peralatan, perangkat, tersedia
berkualifikasi.
▪ Komunikasi. dan aksesoris L&R ▪ Lakukan verifikasi dengan
▪ Identifikasi rencana/izin ▪ Semua kru mengendakan
pengangkatan.
SWC L&R
▪ Setiap prosedur khusus
pakian berwarna mencolok

PENYELESAIAN VERIFIKASI DAN VALIDASI PENGEMBALIAN PELAKSANAAN KERJA

• Tutup izin/rencana ▪ Verifikasi peralatan / mesin / ▪ Periksa peralatan L&R. ▪ Lakukan Kerja.
pengangkatan dan lokasi kerja siap untuk ▪ Pindahkan barikade dan tanda ▪ Berhenti bekerja jika kondisi
kembalikan ke pihak dioperasikan kembali dengan peringatan. berubah.
berwenang pengujian dan / atau ▪ Periksa pekerjaan dan tempat ▪ Validasi / batalkan izin, jika
observasi kerja. perlu.
▪ Operasi pengangkatan dan
tindakan keselamatan.
Komponen Utama Lifting & Rigging
Perencanaan Kerja
Lakukan perencanaan kerja yang baik ketika akan melakukan pekerjaan L&R Gunakan SYLA
untuk membantu mengidentifikasi safeguard yang harus disediakan
Tentukan ruang lingkup pekerjaan
• Apa rencana pengangkatan yang akan dilakukan?
• Siapa dan apa yang akan mempengaruhi pekerjaan pengangkatan Anda?
• Identifikasi potensi bahaya dan buat mitigasi:
✓ Survey lokasi untuk kerja untuk melihat potensi bahaya seperti tanah lunak, overhead powerline, dll
✓ Review JSA library dan lengkapi dengan potensi bahaya tambahan. Update mitigasi.
• Peralatan, perangkat, dan kompetensi personil apa yang dibutuhkan?
✓ Identifikasi peralatan dan alat yang dibutuhkan untuk melakukan pengangkatan dengan benar dan aman. Apakah
sertifikasi alat masih valid, kapan terakhir diinspeksi?
✓ Identifikasi jumlah personil yang dibutuhkan dan verifikasi kompetensi personil yang akan melakukan pekerjaan
pengangkatan.
• Apa proses, orang atau peralatan khusus yang diperlukan?
✓ Siapkan rencana pengangkatan (lift plan) yang diperlukan untuk Critical Lift.
✓ Pastikan prosedur pengangkatan tersedia dan dipahami personil yang melakukan pengangkatan
✓ Identifikasi peralatan khusus lainnya seperti barikade fisik, matting board (tidak pecah atau retak, dll.
✓ Identifikasi izin kerja apa saja yang dibutuhkan untuk melakukan pengangkatan?
Komponen Utama Lifting & Rigging
Perencanaan Kerja
Rencana Pengangkatan
Setiap aktivitas pengangakatan harus direncanakan dan, jika perlu, didokumentasikan sebelum memulai
pekerjaan, termasuk tapi tidak terbatas pada:
1. Dokumentasikan langkah-langkah yang diperlukan untuk melakukan pengangkatan dengan benar
dan selamat.
2. Pastikan berat dan pusat gravitasi dari objek yang akan diangkat.
3. Tentukan zona pengangkatan dan penurunan sesuai radius pengangkatan beban yang
direkomendasikan oleh pabrikan peralatan lifting/rigging.
4. Pastikan jalur pengakatan beban sejak diangkat hingga diturunkan bebas dari hambatan, memiliki
pencahayaan yang cukup, dan jalur evakuasi telah ditentukan
5. Tentukan zona line of fire dan pastikan bebas dari orang-orang yang tidak berkepentingan.
6. Tentukan persyaratan untuk signal man
7. Pastikan metode komunikasi sudah ditentukan dan disetujui oleh personil yang terlibat dalam
operasi pengangkatan.
Komponen Utama Lifting & Rigging
Perencanaan Kerja
Rencana Pengangkatan (cont’)
8. Pastikan barikade fisik dipasang dan menutupi semua arena berbahaya sesuai dengan zona yang
ditetapkan, misalnya; Barikade dipasang pada zona fall zone.
9. Pastikan signalman dan kru yang terlibat menggunakan pakaian dengan visibilitas tinggi.
10. Pastikan cukup ruang untuk penempatan outrigger dan pastikan kondisi tanah cocok (termasuk
kemungkinan adanya potensi fasilitas atau rongga bawah tanah) untuk operasi pengangakatan dengan
mobile crane.
11. Pastikan setiap pengikatan (seperti baut hold-down, sea fastening, atau alat sejenis lainnya), puing-puing
dan/atau penghalang bagi beban disingkirkan sebelum melakukan kegiatan lifting.
12. Pastikan barang-barang yang tidak terikat diletakkan di dalam kontainer bersertifikat (seperti unit
pengangkut cargo) sehingga barang-barang tersebut tidak menonjol keluar dari container.
13. Pastikan potensi kedekatan atau kemungkinan menyentuh kabel listrik di atas kepala.
14. Pertimbangkan kondisi lingkungan (seperti angin, kondisi laut, dll)
15. Pastikan control peralatan L&R tidak di by-pass atau dihalangi (kecuali dirancang untuk hal tersebut
dan/atau sesuai dengan BCP Standard)
Komponen Utama Lifting & Rigging
Perencanaan Kerja

• Lift Plan tertulis diperlukan untuk • Lifting Plan tertulis harus berisi informasi
pengangkatan kritis dan/atau non-routine, berikut namun tidak terbatas pada:
termasuk namun tidak terbatas pada: • Peralatan lifting & rigging khusus yang digunakan
• Pengangkatan buta (blind lifts). • Personil dan training yang diperlukan.
• Pengangkatan kompleks (complex lifts). • Dimensi, berat dan pusat gravitasi beban
• Pengangkatan komplikasi (complicated lifts). sebagaimana dinilai oleh Qualified Rigger.
• Pengangkatan berat (heavy lifts). • Verifikasi bahwa pemilihan alat angkat telah
• Pengangkatan yang melibatkan orang naik ke sesuai telah dengan pengakatan yang akan
dalam keranjang kerja (man riding work dilakukan dan kapasitas beban sesuai spesifikasi
basket). peralatan angkat.
• Pengangkatan lain yang ditentukan oleh • Inspeksi peralatan.
Qualified Lifting Operator karena keunikannya. • Persyaratan komunikasi
• Identifikasi dan mitigasi dari potensi bahaya yang
• Lift plan tertulis harus dibuat dan direview oleh terkait dengan pengangkatan, termasuk
Competent Person Lifting Plan sebelum pertimbangan kondisi lingkungan (seperti angin,
pengangkatan dilakukan. kondisi laut, dll)).
• Rencana tanggap darurat
• Persetujuan yang diperlukan untuk lift plan.
Komponen Utama Lifting & Rigging
Perencanaan Kerja

Beberapa potensi bahaya dari aktivitas pengangkatan:


• Rating beban tidak benar.
• Kecepatan yang berlebihan.
• Tidak ada pemberi sinyal (signalman).
• Inspeksi dan perawatan tidak memadai.
• Peralatan yang tidak diamankan (unsecured atau loose item).
• Radius ayunan tidak dibarikade.
• Kondisi cuaca (misal : ombak, angin, hujan dsb.)
• Bekerja terlalu dekat dengan jaringan listrik atau saluran pipa.
• Melewati peralatan proses, kepala sumur atau pekerjaan SIMOP
lainnya.
• Tidak ada jalan setapak tangga / pagar pembatas (barikade fisik)
• Tidak ada indikator sudut boom
• Tidak menggunakan outrigger
• Kondisi matting board sudah tidak layak
• Safety devices seperti anti-two block system tidak berfungsi
Google images search - No commercial and No copyright infringement is intended
Komponen Utama Lifting & Rigging
Perencanaan Kerja

Minimum Jarak Aman dari Jalur Listrik Bertegangan (Energized Powerlines)

Voltage Minimum Clearance Distance


0 – 50 kV 3.1 meters (10 feet)
51- 200 kV 4.6 meters (15 feet)
201 – 350 kV 6.1 meters (20 feet)
351 – 500 kV 7.6 meters (25 feet)
501 – 750 kV 10.7 meters (35 feet)
751 – 1000 kV 13.7 meters (45 feet)
Sesuai yang ditentukan oleh utility
owner/operator atau professional engineer
≥ 1001 kV yang terdaftar sebagai Qualified Person dalam
bidang electrical power transmission and
distribution.
Komponen Utama Lifting & Rigging
Perencanaan Kerja
Lifting Equipment
• Jangan gunakan peralatan lifting and rigging yang dibuat atau telah dimodifikasi tanpa dilengkapi
dengan sertifikasi
• Peralatan lifting dan rigging harus:
• Dibuat dan disertifikasi sesuai dengan maksud pemakaiannya.
• Dalam kondisi kerja yang baik sesuai verifikasi tertulis sebelum pemakaian dan inspeksi berkala
• Dipasang dan disupport dengan benar.
• Digunakan dalam batasan-batasan yang diatur oleh pabrikan
• Semua alat pengaman yang terpasang dan berada dalam kondisi kerja yang baik.
• Digunakan sesuai dengan spesifikasi pabrik, peraturan perundangan dan standar Perusahaan atau industry
yang berlaku.
• Peralatan keselamatan crane dan alat bantu operasional harus memenuhi rekomendasi pabrikan
(seperti crane level indicators, boom/jib stop, foot pedal lock, horns, boom-hoisting limit device, anti -
two block devices, load chart, weight indicator, load limiting devices, stingers, dan alat serupa lainnya).
• Cranes harus dirakit dan dibongkar di bawah arahan Qualified Assembly/Disassembly Director dan
harus dirakit/dibongkar sesuai dengan peraturan perundangan, standar Perusahaan dan sesuai
instruksi pabrikan.
Komponen Utama Lifting & Rigging
Perencanaan Kerja

Lifting Equipment
• Peralatan lifting and rigging harus • Inspeksi lifting and rigging bulanan dan
diinspeksi dan didokumentasikan oleh tahunan harus didokumentasikan dan
qualified personnel sesuai dengan minimal meliputi hal berikut:
spesifikasi pabrik, peraturan perundangan • Type peralatan yang diinspeksi.
dan standar perusahaan yang berlaku, • Hasil inspeksi.
termasuk namun tidak terbatas pada: • Tanggal inspeksi.
• Sebelum digunakan • Nama dan tanda tangan Inspektor yang
• Bulanan (hanya crane heavy use). kompeten/Qualified.
• Tahunan
• Setelah dimodifikasi, perbaikan atau
penyesuaian.
• Setelah ada pemasangan
• Interval waktu lainnya atau situasi yang
ditentukan oleh qualified personil
Pre Work Check (PWC)
Pre-Work Check adalah alat bantu yang digunakan
oleh permit requester (PR) dan permit approver (PA)
untuk memastikan persiapan pada fase
perencanaan dapat dilakukan dengan efektif dan
komprehensif sehingga praktek kerja selamat yang
diperlukan dapat dilaksanakan dengan baik
Quality Work Pack Actions adalah panduan untuk
memastikan kualitas dari work package pada tahap
perencanaan pekerjaan. Digunakan sebagai
panduan mengisi PWC
Tujuan
• Memastikan setiap item penting yang perlu
disiapkan saat fase perencanaan teridentifikasi Pre-Work Check Quality Work Pack Actions

dan disiapkan dengan benar dan tepat untuk


menghindari re-work saat fase perizinan atau Kapan Digunakan
pelaksanaan. • Pada fase perencanaan
• Sebelum Permit Approver mereview work package
• Mendokumentasikan proses komunikasi dan
koordinasi antara PR dan PA dan menyetujui Izin Kerja
Komponen Utama Lifting & Rigging
Perizinan

Izin Kerja
Lengkapi bagian 1a- 1f
• Formulir Izin Kerja Umum (GPTW)
digunakan untuk pekerjaan Lifting &
Rigging
• Izin kerja tambahan lainnya diperlukan
jika pekerjaan di L&R dilakukan di
bawah atau dekat dengan listrik BAGIAN 2: Pencegahan Tentukan dan lengkapi
bertegangan, di dalam Confined Space, pencegahan dibagian2a
dll. yang terkait dengan
lingkup pekerjaan seperti:
• Setiap izin kerja terdiri dari 2 lembar. L&R
Lembar pertama (ASLI) di bawa oleh
PMCOW untuk di di pampang di lokasi
kerja dan lembar kedua di simpan oleh
Permit Approver.
Bagian 3: Persetujuan &
Penerimaan
Bagian 4: Revalidasi Permit
& Pengujuian gas
Bagian 5: Penutupan Permit
Komponen Utama Lifting & Rigging
Perizinan
• Safe Clearance Distance (SCD) dihitung dari bagian circuit (kabel)
yang hidup (beraliran listrik) menuju sembarang bagian terdekat dari
equipment/heavy equipment yang dipakai yang berpotensi mendekati
bagian circuit listrik itu.
• Bagian dari equipment/heavy equipment dapat mendekat ke circuit
dengan cara seperti: equipment bergerak, boom dipanjangkan
(extend), crane yang sedang extend boom mengalami kondisi
rebah/tumbang, rig tumbang, dll.
Rekomendasi WUNPL:
• Power line tidak perlu dimatikan ataupun di BLOCK jika tidak ada
kemungkinan bagian equipment/heavy equipment masuk ke minimum
safe clearance distance sehingga tidak perlu WUNPL Permit
• Power line harus di BLOCK jika dalam aktivitas pekerjaan ada
kemungkinan bagian equipment/heavy equipment yang secara tidak
direncanakan bisa masuk ke minimum SCD. Namun selama aktivitas
pekerjaan berlangsung minimum SCD dapat dipertahankan.
• Power line harus dimatikan jika dalam aktivitas pekerjaan ada
bagian equipment/heavy equipment yang direncanakan masuk ke
minimum safe clearance distance.
• Permit tambahan CP13-094 Performance of Work on Power Lines
Over 600 Volts (kondisi mati), harus dilengkapi oleh Pemilik Pekerjaan
apabila pekerjaan tetap akan dilakukan dengan mematikan power line
di sekitar lokasi
Komponen Utama Lifting & Rigging
Perizinan
Tambahan safeguard saat melakukan operasi L&R di dekat aliran listrik bertegangan:
a. Izin kerja listrik (energized electrical permit) diperlukan sesuai dengan Permit to Work Procedure.
b. Identifikasi batasa zona kerja melalui:
• Batas demarkasi (misal: nggunakan bendera dan rambu-rambu, dan/atau menggunakan perangkat peringatan batasan
radius, dll).
• Zona kerja didefinisikan sebagai 360 ° mengelilingi radius kerja maksimum peralatan tsb.
c. Saat mendekati sembarang bagian dari peralatan lifting, beban atau tali beban yang berada di dalam jarak
minimum clearance terhadap saluran listrik berenergi (lihat Tabel 12), hal berikut harus diperhatikan:
• Pekerja yang bekerja di area tersebut harus diberitahu tentang lokasi jaringan listrik dan potensi bahaya dan tindakan
pencegahan yang diperlukan saat bekerja dekat jaringan listrik.
• Batas zona kerja harus diidentifikasi secara visual (seperti: garis peringatan, barikade, rambu dan tanda-tanda, yang
ditinggikan, dll.).
• Peralatan lifting harus secara visual ditandai dengan peringatan, label atau tanda-tanda (bahaya listrik).
• Spotter khusus (Signalperson), alarm radius (proximity alarm), pembatas rentang (range limiter), atau perangkat isolasi
harus digunakan.
• Petugas lokal yang bertanggung jawab (seperti electrical engineer, Instrument & Electrical (I&E) specialist, utility company,
dll) harus diberitahukan minimal 24 jam sebelum melakukan pekerjaan yang membutuhkan identifikasi tegangan, de-
energization, penerapan safety ground atau relokasi kabel listrik (power line)
• Semua tag line yang dipakai harus terbuat dari bahan non-conductive.
Komponen Utama Lifting & Rigging
Perizinan
Working Under/Near
Powerline Permit
• Permit ini berlaku untuk
pekerjaan yang
melibatkan operasi alat
berat (spt. crane,
excavator, rig) yang
dilakukan di bawah atau
dekat dengan kabel
listrik (overhead power
line)
Komponen Utama Bekerja di Ketinggian
Perizinan
Informasi pada Bagian Belakang Permit WUNPL

• Diisi dengan informasi nama PIC PGT yang dihubungi PMCoW yang mewakili kru kerja .
Ditulis setiap hari untuk merubah status BLOCK ketika sebelum pekerjaan dimulai dan ketika pekerjaan
selesai dilakukan.
• Permintaan BLOCK di hari berikutnya ditulis pada baris nomor berikutnya
• Penulisan Nama (PIC PGT), tanggal dan jam aktual permintaan BLOCK dilakukan , diisi oleh PMCoW
dengan kolom tanda tangan dikosongkan . Kolom tanda tangan nantinya akan dilengkapi oleh PIC PGT
yang melakukan perubahan status BLOCK power line sebelum dan sesudah pekerjaan dilakukan
• Dapatkan Informasi lebih lanjut dalam petunjuk pengisian WUNPL Permit dan Working Under/Near Power
Line FAQ
Komponen Utama Lifting & Rigging
Perizinan
Pasktikan Anda
Informasi pada Bagian Belakang Permit WUNPL Paham!
Hubungi PGT untuk
informasi lebih lanjut
Komponen Utama Lifting & Rigging
Perizinan
Siapkan Dokumentasi Lain yang dipersyaratkan:
• Lift plan untuk critical (non-routine) lift
• SIMOPs Plan
• Hal lain terkait resiko kerja yang mungkin terjadi ketika kegiatan
lifting & rigging berlangsung. Dalam skenario tersebut, penerapan
standar lain mungkin diperlukan dengan tambahan perizinan,
analisis bahaya, dan mitigasinya.
Komunikasi
• Sarana komunikasi dan koordinasi kerja yang jelas harus tersedia
untuk mengatasi potensi konflik perizinan dan/atau operasi simultan
(SIMOPS).
• Dokumen komunikasi dan permit harus tersedia dalam bahasa yang
sesuai untuk personil yang terlibat dalam pekerjaan.

Rencana Pengangkatan (Lift plan) harus DISETUJUI oleh


Competent Person atau Qualified Lifting Supervisor
Komponen Utama Lifting & Rigging
Pelaksanaan Kerja

Persiapan Area Kerja


Diskusi dan validasi JSA onsite (persiapan kru untuk bekerja)
• Mengamankan dan membatasi (barikade) area kerja.
• Lakukan JSA di lokasi kerja sebelum memulai pekerjaan.
• Komunikasikan JSA kepada tim kerja dan pihak lainnya yang berdampak sebelum memulai
pekerjaan.

Google images search - No commercial and No copyright infringement is intended


Komponen Utama Lifting & Rigging
Pelaksanaan Kerja

Inspeksi Peralatan Sebelum Penggunaan (Pre-Use Inspection)


• Semua peralatan L&R harus diinspeksi oleh pengguna (crane operator) sebelum digunakan.
• Semua peralatan L&R memiliki color code yang terbaru.
• Semua peralatan L&R harus memiliki SWL dan tanda identifikasi rating.
• Peralatan Lifting yang ditemukan rusak atau cacat saat dilakukan inspeksi atau ketika sedang
digunakan TIDAK boleh digunakan kembali dan harus dimusnahkan. Jika tidak dapat langsung
dimusnahkan maka perlalatan tersebut harus ditandai dengan label “TIDAK BOLEH DIGUNAKAN”
dan harus ditempatkan di “area karantina” hingga benda tersebut dapat dimusnahkan dan diberi
cat merah.

Lifting Gear color coding harus diganti setiap 6 bulan sekali dengan tahapan
GREEN - BLUE - KUNING dan kembali lagi ke HIJAU
Informasi color coding ini dapat di lihat di OE/HES Webpage.
Untuk peralatan yang rusak, harus diberi warna MERAH. Transit sling must not be color coded.
Komponen Utama Lifting & Rigging
Pelaksanaan Kerja
Lifting Gear color coding harus diganti setiap 6 bulan sekali dengan tahapan
GREEN - BLUE - KUNING dan kembali lagi ke HIJAU
Informasi color coding ini dapat di lihat di OE/HES Webpage.
Untuk peralatan yang rusak, harus diberi warna MERAH. Transit sling must not be color coded.

PANDUAN KODE WARNA


Jan-Jun 2020 Jul-Des 2020 Jan-Jun 2021 Jul-Des 2021 Jan-Jun 2022 Jul-Des 2022 Jan-Jun 2023 Jul-Des 2023

HIJAU BIRU KUNING HIJAU BIRU KUNING HIJAU BIRU

Jan-Jun 2024 Jul-Des 2024 Jan-Jun 2025 Jul-Des 2025 Jan-Jun 2026 Jul-Des 2026 Jan-Jun 2027 Jul-Des 2027

KUNING HIJAU BIRU KUNING HIJAU BIRU KUNING HIJAU

Jan-Jun 2028 Jul-Des 2028 Jan-Jun 2029 Jul-Des 2029 Jan-Jun 2030 Jul-Des 2030 Jan-Jun 2031 Jul-Des 2031

BIRU KUNING HIJAU BIRU KUNING HIJAU BIRU KUNING


Komponen Utama Lifting & Rigging
Pelaksanaan Kerja
Pemeriksaan Shackles

Screw Pin Anchor Screw Pin Chain Bolt Type Anchor Bolt Type Chain
Shackle Shackle Shackle Shackle
Komponen Utama Lifting & Rigging
Pelaksanaan Kerja
Pemeriksaan Shackles
Reference:
ASME B.30.9 – 2003
Crossby Bood Edition 6)

Tergerus / Terkikis Pada Sudut masih tetap pada 45


Twisted/ Terpuntir Bagian Tumpuan Beban derajat

Tambahan kriteria Reject


1. Derat/ulir pin atau derat/ulir lubang pada
shackle rusak sehingga pin susah masuk
2. Shackle terpuntir atau sudah tidak senter/
sejajar lubangnya sehingga pin susah masuk
3. Karatan sampai meninggalkan lubang
Lubang PIN tidak oval
PIN bengkok atau terlalu longgar
dengan kedalaman 1mm
- 4. Ada bekar benturan pada bodi
-
Komponen Utama Lifting & Rigging
Pelaksanaan Kerja
Penggunaan Aman – Shackles
Apakah Anda akan menggunakan shackle di bawah ini?

Twisted Body

Corrosion on Body and Pin


Manufacturing Defect
Komponen Utama Lifting & Rigging
Pelaksanaan Kerja

Wire Rope Slings Pemeriksaan Wire Rope Slings


• Tali pengikat harus diperiksa secara visual 1. Panjang Rentang (Lay Length) Tali Kawat
setiap hari selama tali tersebut digunakan, • Jarak linear lurus dari sehelai kawat (strand) hingga
dan apabila tali tersebut menjadi rusak membuat satu putaran lengkap
selama pengangkatan.
• Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
kekutan wire rope slings:
• metal fatigue, abrasi, korosi, kusut
(kinks), dan reeving block
• Keputusan kapan wire rope slings harus
diganti sangat tergantung pada beberapa
kondisi, termasuk tapi tidak terbatas pada:
• Ukuran, jenis, dan frekuensi pengangkatan
• Konsekuensi putusnya tali, termasuk cedera
dan kerusakan
• Tanggal pemeriksaan berikutnya
Komponen Utama Lifting & Rigging
Pelaksanaan Kerja

Pemeriksaan Wire Rope Slings


2. Wire Rope Sizing
• Tali kawat diukur pada titik terlebar lintang
diameternya. Disebut pengukuran lintas “mahkota”.
• Disarankan untuk melakukan tiga pengukuran
sejenis pada tali 6 helai kawat (strand) dan empat
pengukuran pada tali 8 helai kawat (strand).
• Pengurangan Diameter menunjukkan penurunan
kualitas tali yang serius
Komponen Utama Lifting & Rigging
Pelaksanaan Kerja

Pemeriksaan Wire Rope Slings


3. Kawat Putus (broken wire) 4. Abrasi 6. Kusut (kinks)

5. Serat (Strand) yang Remuk


Komponen Utama Lifting & Rigging
Pelaksanaan Kerja

Pemeriksaan Wire Rope Slings

Petunjuk Penggatian Kawat yang Putus

Slings Identification
Komponen Utama Lifting & Rigging
Pelaksanaan Kerja
Contoh Web Sling yang Tidak Dapat Dipakai
• Apakah Anda akan menggunakan sling berikut?

Kinked Broken Wires Crushed

Broken Wires / Crushed / Snapped Wire Broken Wires In Eye


Kinked
Komponen Utama Lifting & Rigging
Pelaksanaan Kerja
Pemeriksaan Synthetic Web Sling
Komponen Utama Lifting & Rigging
Pelaksanaan Kerja Apakah kondisi
web sling seperti
Contoh Web Sling yang Tidak Dapat Dipakai ini ada di tempat
kerja Anda?

Tag, Serial No., Kapasitas Angkat, Tergores, terpotong dan tercungkil (jendut), Jahitan lepas, rusak, tua
dll tidak terbaca atau hilang berlubang, sobek tepi, terikat, atau tersimpul, dll. atau sering dipakai

Bekas terpukul keras, berlubang karena Bekas terbakar atau terkena Terjadi perubahan warna dari warna dasar
tertusuk benda tajam atau karena benda panas sebagian atau beberapa titik atau keseluruhan.
terpapar bahan kimia atau benda panas
Komponen Utama Lifting & Rigging
Pelaksanaan Kerja
Pemeriksaan Eye Bolt
• Eyebolts harus diinspeksi secara visual
sebelum digunakan oleh qualified rigger.
• Jangan gunakan Lifting Gear yang sudah
dimodifikasi (welding) Eye Bolt yang dimodifikasi

• Jangan gunakan homade lifting gear


Periksa kondisi berikut: Pabrik Pembuat
Homemade Eye
1. Karat yang meninggalkan bekas pada bagian eye bolt Bolt
2. Tidak tertera informasi kemampuan angkat (SWL)
Dimensi/Ukuran
3. Aus pada eye atau sudah oval termakan atau bengkok Eye
4. Distorsi pada eye, retak, bengkok, alur yg sudah halus
WLL
5. Diameter tengah eye sudah melebihi ambang batas yang Kode Pabrik
ditentukan pabrikan
6. Terjadi perubahan warna atau ada tanda bekas terbakar atau
Dimensi/Ukuran
panas berlebihan yang dapat mengurangi kekutan material Baut
5
Komponen Utama Lifting & Rigging
Pelaksanaan Kerja

Pemeriksaan Chain Hoists


• Kerekan rantai harus diperiksa secara visual
sebelum digunakan oleh qualified
rigger/operator.
• Inspeksi harus mencakup hal-hal berikut:
• Periksa mekanisme pengereman.
• Periksa rantai beban untuk keausan, regangan,
lengkungan, sambungan yang rusak, korosi,
pelumasan yang benar.
• Periksa hook untuk keausan, regangan, retakan
atau deformasi. Hook harus berputar dengan
bebas dan kait pengaman (safety latch) harus
dipasang.
• Pastikan Chain Hoist memiliki name plat yang
berisi informasi Working Load Limit (WLL)
Komponen Utama Lifting & Rigging
Pelaksanaan Kerja

Pemeriksaan Chain Hoists


• Apakah Anda akan menggunakan chain hoist ini?

Hook stretched, safety Safety latches missing


Heavily Corroded Chain
latch missing from hooks
Komponen Utama Lifting & Rigging
Pelaksanaan Kerja

Pemeriksaan Hook
• Kait/hook harus diperiksa secara visual sebelum digunakan oleh rigger/operator yang
berkualifikasi.
• Inspeksi harus mencakup hal-hal berikut:
• Periksa kait pengaman sudah terpasang dan berfungsi
• Periksa peregangan pada bukaan hook, keausan pada titik dudukan, retak, korosi dan pitting.

Defective Hooks Good Hooks


62
Komponen Utama Lifting & Rigging
Pelaksanaan Kerja

Pemeriksaan Hook
• Apakah Anda akan menggunakan hook seperti ini?

Kondisi hook dengan safety latch Kondisi hook dengan safety latch
yang rusak tidak tersedia
Komponen Utama Lifting & Rigging
Pelaksanaan Kerja

Pemeriksaan Tubular
• Pipa harus selalu diangkut dengan dua
tali pengikat (sling) yang masing-masing
memiliki panjang dan WLL sama.
• Sling harus dipasang pada jarak yang
sama (kira-kira 25 persen) dari tiap
ujung beban.
• Sling harus dililitkan dua kali dan
dikencangkan di sekitar pipa
• Jumlah pipa dalam setiap rangkaian
harus diatur sedemikian rupa sehingga
bagian tengah pipa terikat kencang dan
tidak akan terlepas dari rangkaian.
• Pipa yang berdiameter lebih dari 5,5 inci
(14 cm) harus dibundel dalam jumlah
‘ganjil’.
Komponen Utama Lifting & Rigging
Pelaksanaan Kerja

Lakukan & Jangan Lakukan


(Do’s & Don’ts)

Incorrect – Four leg


sling to top of
container

Correct – Lifting beam


attached to bottom
Komponen Utama Bekerja di Ketinggian
Pelaksanaan Kerja

Pemeriksaan TAG LINE


• Tag line harus bebas dari simpul,
sambungan, atau gelungan apa pun.
• Pasang tag line langsung pada beban
(jangan pernah pasang tag line pada
sling atau pada struktur/peralatan
lainnya).
• Jangan pernah melilitkan tag line
disekitar pergelangan tangan, lengan
atau bagian tubuh lainnya.
• Tidak semua pengangkatan harus
menggunakan Taglines; penggunaan
tagline harus diputuskan di lokasi
bersama tim pengangkatan untuk setiap
pengangkatan.
Komponen Utama Lifting & Rigging
Pelaksanaan Kerja
Pemeriksaan TAG LINE
• Bahaya tambahan yang terkait dengan
penggunaan tag line termasuk hal-hal berikut ini: Hal-Hal yang Tidak Boleh Dilakukan
• Potensi cedera akibat kejatuhan obyek karena • Jangan menggelungkan tag line di
personel yang menangani kargo harus bekerja lebih sekeliling pergelangan tangan, atau
dekat dengan muatan yang tergantung daripada anggota tubuh lainnya.
biasanya.
• Potensi cedera karena tergelincir, tersandung dan • Jangan memasang tag line di dekat
jatuh karena perhatiannya teralihkan. struktur atau peralatan dengan cara apa
• Potensi cidera dimana personel yang menangani pun. Hal ini termasuk praktik “berputar”
kargo terseret ke area penanganan karena muatan pada tiang penyangga (stanchions) atau
berat yang berputar secara tidak terkendali dan/atau struktur serupa dan menggulung line
tag line yang terjerat pada anggota badan atau
pakaian. untuk mengendalikan muatan.
• Potensi cidera karena tag line dipasang di dekat • Jangan mengembalikan tagline dengan
struktur tetap terpisah dan terayun kembali karena bergerak kebagian bawah muatan.
muatan berat berputar secara tidak terkendali.
• Beri perhatian lebih apabila menggunakan tag line
ketika mengenakan sarung tangan untuk memastikan
line tersebut tidak terjerat pada sarung tangan.
Komponen Utama Lifting & Rigging
Pelaksanaan Kerja
Alat Keselamatan (safety device) pada Crane
• Peralatan keselamatan dan alat bantu lainnya
harus memenuhi standard rekomendasi pabrikan
(misalnya crane level indicator, boom/jib stop, foot
pedal lock, horns, boom hoisting limiting device,
anti-two block device, load chart, weight indicator,
load limiting devices, stingers and similar devices).
ATB
• Informasi berikut harus terlihat oleh operator crane
di dalam kabin:
– Kapasitas pembebanan dari crane
– Radius pengangkatan dari crane
– Kecepatan operasi yang direkomendasikan oleh
pabrikan ( untuk land lift)
– Pengendali harus ditandai dengan jelas sesuai
fungsinya
– Pedoman operasi pabrik (misalnya operation manual)
Komponen Utama Lifting & Rigging
Pelaksanaan Kerja
Momen Limiter (Overload Prevention Unit) pada crane
Moment limiter merupakan serangkaian peralatan yang membantu
operator dalam mengoperasikan crane sesuai dengan prosedur kerja
aman yang direkomendasikan. Moment limiter ini berfungsi sebagai
pemberi informasi terhadap kondisi kerja yang dilakukan crane
dengan tujuan uuntuk mencegah terjadinya kelebihan beban (overload
prevention unit) yang diterima crane (yang disebabkan
ketidaksesuaian sudut kerja, radius kerja, dan beban itu sendiri)
sehingga diharapkan beban yang diterima tetap berada pada rentang Keterangan gambar:
beban sesuai dengan crane yang dioperasikan. O : Sisi aman
X : Sisi berbahaya
Peralatan utama yang menyusun rangkaian moment limiter ini
diantaranya adalah:
a) Angle detector, berfungsi untuk memantau sudut kerja boom saat crane dioperasikan
b) Arithmetic unit, merupakan peranti elektronik yang menyimpan data beban kerja yang diijinkan dan
membandingkannya dengan beban kerja aktual yang diterima crane.
c) Display unit, menampilkan radius kerja, sudut kerja boom, beban actual, beban maksimum yang diijinkan, dan
sudut kerja aktual.
d) Load Detector, detektor yang berfungsi untuk mengetahui beban aktual yang diterima. Alat ini akan mengirimkan
sinyal kepada display unit sehingga beban yang diangkat dapat terlihat pada display unit.
Komponen Utama Lifting & Rigging
Pelaksanaan Kerja
Anti two block (ATB) atau Hook overwind preventive device pada Crane
Peralatan keselamatan hook overwind preventive
device atau sering juga disebut dengan anti two block,
merupakan peralatan keselamatan yang berfungsi untuk
mencegah hook pada crane bergerak terlalu ke atas yang
berpotensi menyebabkan benturan antara hook block dengan
sheaves pada ujung boom.
Peralatan ini akan berfungsi bilamana hook block pada
posisi menyentuh beban pada hook overwind device sehingga
sedikit terangkat yang menyebabkan alarm berbunyi dan
memutus sistem operasi penggulungan drum hoist block (wire
rope) untuk memperingatkan operator bahwa posisi hook
hampir mencapai posisi maksimum. Apabila operator tidak
mengindahkan alarm tersebut dan tetap mengangkat hook,
maka mesin secara keseluruhan akan berhenti dengan otomatis
sehingga hook tidak membentur sheaves di ujung boom. Posisi
hook overwind preventing device
Crane tanpa ATB automatic shut-off, tidak boleh dioperasikan
Komponen Utama Lifting & Rigging
Pelaksanaan Kerja
Boom Overwind Preventive Device pada Crane
Peralatan keselamatan boom overwind preventing
device atau sering juga disebut boom/jib stop, merupakan
peralatan keselamatan yang berfungsi untuk mengontrol sudut
kerja boom saat crane dioperasikan sehingga tidak melebihi
sudut kerja maksimum yang diijinkan. Peralatan ini akan
berfungsi ditandai dengan bunyi alarm pada saat boom berada
pada posisi mendekati sudut kerja maksimum yang diijinkan.
Bila operator tidak mengindahkan alarm tersebut dan tetap
menaikkan sudut kerja boom hingga melebihi sudut kerja Keterangan gambar:
O : Sisi aman
maksimum, maka mesin crane secara keseluruhan akan secara X : Sisi berbahaya
otomatis berhenti.
Komponen Utama Lifting & Rigging
Pelaksanaan Kerja
Safety devise Bahaya dan resiko-nya jika tidak berfungsi atau rusak
Momen Limiter (Overload Prevention Unit) Tidak diketahui berat yang diangkat, dan jika terjadi overload maka kemungkinan besar crane
• Angle Detector tipping/terguling. Tidak diketahui sudut pengangkatan, radius dan Panjang boom, display
• Arithmetic unit tidak terbaca maka dapat terjadi kecelakaan yang disebabkan overload atau beban yang
• Display unit diangkat tidak lagi efektif
• Load detector
Anti two block (ATB) atau Hook overwind Hook membentur ujung boom dan shaves pada ujung boom:
preventive device • hook, ujung boom dan shaves bias rusak
• Wire rope bisa putus atau end-rope claimp terlepas
• Hook terlepas dan terjatuh kebawah, menimpa fasiltas dan pekerja yang berada dibawah
• Boom patah dan menimpa fasiltas dan pekerja yang berada dibawah
• Beban yang diangkat terjatuh menimpa fasiltas dan pekerja yang berada dibawah
Boom Overwind Preventive Device Boom terjungkal/jumping ke bagian belakang crane:
• Boom terbalik/terjungkal kebelakang crane dan patah, menimpa fasiltas serta orang yang
berada dibelakang crane
• Crane terbalik/terjungkal kebelangan crane dan menimpa fasiltas serta orang yang
berada dibelakang crane
• Beban yang diangkat akan berayun mengenai kabin crane dan operator yang berada
didalam kabin
• Beban yang diangkat akan berayun ke sembarang arah dan dapat menghantam fasiltas
serta orang yang berada pada area tersebut
Komponen Utama Lifting & Rigging
Pelaksanaan Kerja
Menghitung Berat Beban
• Berat beban yang akan diangkat harus diketahui sebelum proses pengangkatan dilakukan.
• Jika informasi berat tidak tertera pada beban yang akan diangkat, informasi berikut dapat digunakan
untuk mengetahui berat beban:
• Invoices atau dokumen beban seperti dokumen dari
jembatan timbang
• Penandaan dari manufacture seperti nomor parts atau Tabel informasi berat jenis material
nama parts
• Menghitung dengan mengalikan jumlah total barang
pada pallet dengan berat satu barang, Misal: sak semen.
• Bertanya pada rekan atau supervisor yang pernah
melakukan pengangkatan beban sejenis
• Metode petunjuk praktis, dimana beban dikur dan
dibandingkan terhadap material lain yang diketahui
beratnya. Contoh berat beton 2400 kg/m3
• Tabel informasi berat jenis material dapat dijadikan
acuan untuk menghitung berat badan
Komponen Utama Lifting & Rigging
Pelaksanaan Kerja
Working Load Limit (WLL), Faktor Ikat, Load Chart & Safe Working Limit
1. Working Load Limit (WLL) & Faktor Ikat/Faktor Beban
• Setiap alat bantu angkat (lifting gear) yang digunakan harus diketahui Working Load Limit
(WLL)-nya.
• Pada sling, setiap metode pengikatan memiliki faktor beban/faktor ikat yang dapat mengurangi
WLL
• WLL dapat diketahui dari spesifikasi pada setiap lifting gear
• Dengan mengetahui WLL dari masing-masing lifting gear yang akan dipakai akan memastikan
proses pengangkatan dilakukan dengan selamat dan memperpanjang usia pakai lifting gear.

Identifikasi WLL pada Lifting Gear


Komponen Utama Lifting & Rigging
Pelaksanaan Kerja
1. Working Load Limit (WLL) & Faktor Ikat/Faktor Beban
• Pemilihan jenis sling dan cara pengikatan menyesuaikan Jenis Pengikatan & Faktor Beban/Faktor Ikat
dengan jenis, bentuk, dimensi dan berat dari beban yang Type Pengikatan Faktor
akan diangkat Beban/Ikat

• Umumnya ada 3 jenis pengikatan sling: • Langsung tersambung ke beban =1


1. Vertical hitch • Gendong ke beban persegi =1
2. Choker Hitch • Gendong ke beban bulat =2
3. Basket Hitch • Choker ke beban bulat untuk FSWR = 0.75
• Choker ke beban persegi untuk FSWR & webbing = 0.5
• Choker untuk beban bulat/persegi (khusus rantai) = 0.75

Formula Beban Max untuk pengikatan tanpa sudut

Beban Max= Faktor Beban x WLL

WLL = Beban Max


Faktor Beban

Jenis Pengikatan
Komponen Utama Lifting & Rigging
Pelaksanaan Kerja
1. Working Load Limit (WLL) & Faktor Ikat/Faktor Beban
• Pengikatan sudut dipakai jika dua sling atau lebih digunakan pada satu crane hook, dan dipasang
pada beberapa titik berbeda pada beban yang akan diangkat.
• Tabel standar faktor sudut digunakan untuk menentukan tegangan pada sling untuk beberapa variasi
sudut.
• Semakin tinggi peningkatan tegangan, kapasitas
angkat berkurang.
• Faktor sudut ini berlaku untuk wire rope sling,
Webbing Sling, dan Steel Wire Rope

Sudut
Faktor Sudut
pengikatan
300 Peningkatan tegangan: 1.93
450 Peningkatan tegangan: 1.85
600 Peningkatan tegangan: 1.73

Sudut maksimum untuk sling apapun adalah 1200 900 Peningkatan tegangan: 1.41
Sudut maksimum yang disarankan adalah 900
Sudut optimum untuk pengangkatan adalah 600 1200 Peningkatan tegangan: 1.0
Sudut maksimum untuk FSWP yang diikat sekali adalah 450
Sudut maksimum untuk FSWR yang diikat dua kali adalah 600
Komponen Utama Lifting & Rigging
Pelaksanaan Kerja
2. Working Load Limit (WLL) & Faktor Ikat/Faktor Beban
Contoh skenario pengangkatan dengan sudut

Diketahui:
- Sling WLL= 8 T
- Sudut pengikatan 600 (Faktor sudut = 1.73) Jawab:
- Diikat mengelilingi beban penampang persegi Berat Max (BM) = WLL x faktor sudut x faktor pengikatan
(faktor pengikatan: 0.5) BM = 8T x 1.73 x 0.5
Pertanyaan: berapa berat maksimal beban yang
BM = 6.92T
dapat diangkat?
Komponen Utama Lifting & Rigging
Pelaksanaan Kerja
3. WLL pada shackles
• Shackles harus memiliki minimum informasi:
1. Manufactures (Pabrik pembuat)
2. Side loading angle (sudut derajat angkat
3. Diameter of the body in mm’s of inches (memiliki data ukuran)
4. Batch code (memiliki kode pabrik)
5. Working load limit (WLL)

Applikasi yang BENAR Applikasi yang SALAH


Komponen Utama Lifting & Rigging
Pelaksanaan Kerja
4. Total Berat Beban Angkat, Load Chart, dan SWL Lifting Equipment
• Untuk memastikan proses pengangkatan masih dalam SWL alat angkat,
maka total berat beban harus diketahui.
• Total berat beban dihitung dengan menjumlah semua berat dari:
Total Berat Beban
- Part Line=
- Hook =
- Lifting Gear=
- Berat beban yang diangkat =
+
Safety Factor: 10 s/d 25%

• Gunakan Load Chart


untuk mengetahui
kapasitas crane untuk
setiap beban
pengangkatan dan
radius pengangkatan.
Komponen Utama Lifting & Rigging
Pelaksanaan Kerja
Working Radius Boom Length
4. Total Berat Beban Angkat, Load Chart, dan SWL (M)
(2)
3.60m 6.03m 8.45m 10.87m
Lifting Equipment
2.2 5050 4050
• Load Chart; adalah table yang merangkum kapasitas
2.5 4550 4050 3050
beban dari crane statis, dinamis, dan personnel handling
2.9 4050 4050 3050
pada beragam konfigurasi sudut boom, radius dan
reeving. Load chart akan berisi panjang boom, ukuran 3.5 3500 3350 3050 2050
kabel (cable size), berat block, model crane dan serial 4.1 3050 3050 2050
number. 4.5 2600 2600 2050

• Cara penggunaan lihat tabel Load Chart disamping: 5.0 2300 2300 1850

1. Menentukan kapasitas alat angkat (3) jika working 5.5 1950 1700
radius (1) dan panjang boom (2) diketahui 6.0 1950 1750 1500
2. Menentukan total berat beban dengan persentase 6.5 1800 1550 1350
pengangkatan 75% (1) 7.0 1450 1250
(3)
75% Load = 1450kg x 75% = 1087.5 kg 7.5 1300 1200
3. Menentukan kapasitas maksimum crane 8.0 1150 1100
Note: besaran angka SWL yang tertera pada tabel chart menyatakan 9.0 1000
persentase pengangakatan 100% 10.0 900
10.63 850
Komponen Utama Lifting & Rigging
Pelaksanaan Kerja

OUT RIGGER
Pastikan outrigger stabil dan
terpasang dengan benar

Outrigger Harus Terpasang Pada Tanah Keras, Kering Dan Rata


Serta Tidak Berada Diatas Fasilitas Bawah Tanah
Komponen Utama Lifting & Rigging
Pelaksanaan Kerja

OUT RIGGER PADS


• Kriteria reject pada outrigger pads / crane mat
• Hilang tag, No. seri manufacture & No. kode pads
buatan
• Bengkok, melengkung, tertekuk, robek/koyak, baret
• Berkarat atau kayunya lapuk
• Rusak karena panas dan pemakaian, ada bekas
terbakar
• Ada retak pada pads atau pada bingkai pads
• Out rigger pads memiliki pegangan untuk
memudahkan mobilisasi
• Gunakan warna yang mencolok yang dapat
terlihat dari jauh seperti jingga, dll.
OSHA 1926.1402
ASME B30.5-3.2.1.5 (i)
Komponen Utama Lifting & Rigging
Pelaksanaan Kerja
OUT RIGGER PADS

Gunakan Out-rigger pad dengan ukuran yang sesuai kapasitas angkat berdasarakan perhitungan dan
Gunakan Out-rigger pad yang kondisinya baik (tidak rusak, tidak retak, dll.)
Komponen Utama Lifting & Rigging
Pelaksanaan Kerja
Perhitungan daya topang tumpuan crane (Outrigger crane mat calculation)
Rumus perhitungan pabrik

Manufacturing engineering
Use of Cribbing and Blocking
• Material must be placed on a firm level base or foundation to properly the weight of the load
• Ensure no debris is under cribbing or blocking which may prevent it from resting firmly on the ground of
surface
• It should be placed directly beneath the outrigger and stacked to avoid slipping
• Frequently inspect cribbing and blocking during unit operation for setting slippage, cracking, bending or
shear failure
• Cribbing should never be taller than twice the width of the blocking base

How to calculate the crane base or crane mat?


• To find the minimum area and dimensions required under each outrigger
Komponen Utama Lifting & Rigging
Pelaksanaan Kerja
Perhitungan daya topang tumpuan crane (Outrigger crane mat calculation)
Rumus perhitungan pabrik

Manufacturing engineering
Komponen Utama Lifting & Rigging
Pelaksanaan Kerja
Perhitungan daya topang tumpuan crane (Outrigger crane mat calculation)
Rumus perhitungan pabrik
Key Benefits of industrial or manufacture Standard:
1) Safety textured
2) No delamination Based on a bove industrial or manufacture standard,
3) Safety orange rope handles please to below table:
4) Lightweight
5) No splinters
6) Recovery memory
7) No warping after bending
Komponen Utama Lifting & Rigging
Pelaksanaan Kerja
Perhitungan daya topang tumpuan crane (Outrigger crane mat calculation)
Rumus perhitunga lifting Engineering

Association of Lifting engineering


Komponen Utama Lifting & Rigging
Pelaksanaan Kerja
Perhitungan daya topang tumpuan crane (Outrigger crane mat calculation)
Rumus perhitunga lifting Engineering

Association of Lifting engineering


Komponen Utama Lifting & Rigging
Pelaksanaan Kerja
Perhitungan daya topang tumpuan crane (Outrigger crane mat calculation)
Rumus perhitungan Lifting Praktisi

Ref. NCOO
Crane Tech teaches a 4 step process:
1. Calculate the FORCE exerted on the ground (i.e.
crane weight and attachments, plus load weight
and rigging)
2. Obtain the Ground Bearing Capacity (GBC)
permitted for the soil you are set-up on. This is
the PRESSURE the soil can withstand.
3. Determine AREA by calculating FORCE ÷
PRESSURE
4. Find the square root of the area to determine
the blocking dimensions
Komponen Utama Lifting & Rigging
Pelaksanaan Kerja
PERSONNEL LIFTING OPERATIONS
Operasi pengangkatan personil harus mencakup :
• Peralatan angkat yang digunakan untuk pengangkatan personil harus
bersertifikat.
• Peralatan angkat harus diberi label sebagai "penanganan personel".
• Dirakit, diikat, dimuat, dan digunakan sesuai dengan persyaratan
perundangan yang berlaku, standar perusahaan, dan instruksi pabrik.
• Semua peralatan atau alat yang digunakan untuk penanganan
personil (personal platform, marine hoisted transfer devices, dll) harus
diperiksa dan diuji oleh qualified personnel segera sebelum
penggunaan pertama dari setiap shift.
• Pengujian pengangkatan dengan 125% dari kapasitas personnel platform dan perlengakapan riggingnya harus
dilakukan pada personnel platform dan perlengkapan rigging yang digunakan untuk operasi pengangkatan personil
sebelum pertama kali digunakan di lokasi kerja dan setelah ada perbaikan atau modifikasi.
• Tagline harus digunakan dengan alat angkat dan peralatan yang digunakan untuk penanganan personil, sesuai
instruksi pabrikan
• Sistem perlindungan jatuh pribadi (personal fall arrest system) harus dikenakan selama pemindahan/transfer
personil (satu-satunya pengecualian untuk persyaratan ini adalah transfer laut).
• Personal flotation device harus digunakan selama transfer laut.
Komponen Utama Lifting Rigging
Pelaksanaan Kerja

10 (Sepuluh) Point Utama


Keselamatan Pengangkatan

Semua halangan diketahui


Crane Operator telah dilatih dan qualified untuk mengoperasikan crane
Komponen Utama Lifting & Rigging
Pelaksanaan Kerja

Lifting & Rigging Exclusion Zone dan Physical Barricade


• Essential Personnel/ Worker; personil yang mengikat, melepas, dan mengarahkan
beban dengan tangan, melepas atau menyambung beban dari komponen utama atau
struktur, atau yang memberikan instruksi pergerakan beban pada jarak yang sangat dekat
(pada Fall zone).
• Contoh: Operator, Rigger, personil yang harus bersentuhan langsung dengan benda yang
tergantung seperti Welder dan Pipefitter pada pengelasan pipa, Floorman pada pemasangan
BOP stack, dll.
• Authorized Personnel; personil yang terlibat dalam aktifitas pengangkatan tetapi tidak
perlu menyentuh atau berada pada jarak yang sangat dekat dengan benda (Fall zone).
• Contoh: Tagline-man, L&R Supervisor, PMCOW
• Un-authorized Personnel; personil yang tidak terlibat dalam aktifitas pengangkatan
(Lifting & Rigging)
Komponen Utama Lifting & Rigging
Pelaksanaan Kerja
Lifting & Rigging Exclusion Zone dan Physical Barricade
• Work zone; area dengan rentang 360 derajat dengan jarak
panjang boom maksimal yang digunakan pada saat itu atau
sering disebut swing area 360 derajat.
• Personel yang diizinkan masuk:
• Essential personnel
• Authorized personnel
• Un-authorized personnel
• Line of fire zone; zona yang terbentuk dari lintasan swing yang
direncanakan dengan mempertimbangkan potensi terguling
(tipping) dan potensi jatuhnya benda (Fall zone). Dihitung
berdasarkan panjang boom yang digunakan atau jarak terluar
jatuhnya benda dari titik loading ke titik unloading (mana yang A = Work Zone
lebih besar) . B = Line of Fire Zone
C = Fall Zone
• Personel yang diizinkan masuk: Essential Personnel dan Authorized D = Counterweight Motion Zone
Personnel
• Counterweight motion zone; seluruh area yang terbentuk dari pergerakan counterweight
• Tidak boleh ada seorangpun yang masuk, melintas, atau bekerja pada zona ini
Komponen Utama Lifting & Rigging
Pelaksanaan Kerja
Lifting & Rigging Exclusion Zone dan Physical Barricade

• Fall zone; radius area kemungkinan tertimpa benda yang


diangkat bila benda yang diangkat terjatuh (R) dengan luas A = Work Zone
area adalah ketinggian angkat benda dari permukaan (h1) B = Line of Fire Zone
C = Fall Zone
ditambah tinggi benda (h2) diukur dari sisi terluar benda. D = Counterweight Motion Zone

• Personel yang diizinkan masuk: Essential personnel.


• Fall zone disebut juga Cone of Exposure (Kerucut Paparan)

R = h1 + h2

h2

h1

R R
KERUCUT PAPARAN
Komponen Utama Lifting & Rigging
Pelaksanaan Kerja

Lifting & Rigging Exclusion Zone dan Physical Barricade


• Under suspended load; seluruh area vertikal yang berada di bawah benda tergantung yang dapat
membuat pekerja tertimpa benda yang diangkat, baik seluruh atau sebagian tubuh.
• Tidak boleh seorangpun berada di bawah benda yang sedang diangkat atau dipindahkan.

Catatan:
• Saat benda tergantung atau sedang di-setting di atas skid/support/structure, posisi sebagian/seluruh tubuh
yang berada di bawah skid/support/structure tidak dianggap sebagai kondisi “Under suspended Load”
• Boom yang sedang terbebani dianggap sebagai “Suspended Load”
Komponen Utama Lifting & Rigging
Pelaksanaan Kerja
Lifting & Rigging Exclusion Zone dan Physical Barricade
L&R barikade adalah sebuah penghalang/penghambat, yang
ditempatkan sedemikian rupa untuk melarang personil Green Line = Barikade Fisik

dan/atau peralatan melewati area dimana terdapat potensi


A = Work Zone
bahaya. B = Line of Fire
Zone
C = Fall Zone

Penempatan barikade untuk Truck Mounted Crane (TMC) A = Work Zone


B = Line of Fire

• Barikade fisik harus dipasang pada Fall zone.


Zone
C = Fall Zone

• Gambar 1 & 2 memberikan ilustrasi pemasangan barikade untuk


Gb 1. TMC - Gb 2. TMC -
TMC. pengangkatan dinamik pengangkatan statik
dengan ayunan
Penempatan barikade untuk Mobile Crane (crawler, rough Green Line = Barikade Fisik
terrain, truck crane) (fall zone + counterweight
motion zone)
• Barikade fisik harus dipasang sehingga menutupi semua fall zone
dan counterweight zone.
• Counterweight motion zone adalah area disekitar area pergerakan
counterweight. TIDAK BOLEH ada orang yang masuk atau melintas
di area ini. A = Work Zone
A = Work Zone
B = Line of Fire Zone
• Gambar 3 & 4 memberikan ilustrasi pemasangan barikade untuk B = Line of Fire Zone
C = Fall Zone
C = Fall Zone
D = Counterweight motion
D = Counterweight motion zone
Mobile Crane. zone

Gb 3. mobile crane - Gb 4. mobile crane -


pengangkatan dinamik dengan pengangkatan statik
ayunan
Komponen Utama Lifting & Rigging
Pelaksanaan Kerja
Lifting & Rigging Exclusion Zone dan Physical Barricade
• Barikade fisik dapat diperluas dari fall zone, namun tetap hanya L&R essential personnel yang dapat memasuki area
perluasan ini.
• Pastikan semua area dibatasi oleh barikade fisik (ditunjukkan dengan garis hijau pada gambar 1, 2, 3, dan 4) untuk
mencegah non-essential personnel memasuki fall zone.
• Bangunan, struktur, atau objek statis lainnya pada fall zone dapat digunakan juga sebagai barikade.

Garis Hijau = barikade fisik


• Zona Merah pada gambar ini disebut sebagai counterweight motion
zone (D). TIDAK BOLEH ada orang yang masuk atau melintas di
area ini.
• Pastikan barikade fisik juga membatasi area yang ada pada
Counterweight counterweight motion zone.
motion zone Counterweight
motion zone

Gb 5. Counterweight Motion Zone

Beban tergantung (Suspended Load)


• Adalah objek/beban yang diangkat atau tergantung di atas permukaan tanah.
• Berada di bawah beban yang diangkat/tergantung dan/atau berada di bawah boom
yang sedang mengangkat beban dianggap sebagai bekerja di bawah beban
tergantung (working under suspended load). TIDAK BOLEH ada orang yang
bekerja/beraktivitas di bawah beban tergantung.
• Gambar 6 mengilustrasikan area di bawah beban tergantung.
Gb 6. under suspended load
Komponen Utama Lifting & Rigging
Pelaksanaan Kerja
Pembagian zona, potensi bahaya, serta personil yang diizinkan
Zona Potensi Bahaya Yang Dimitigasi Personil yang diizinkan
Work Zone Crane terguling kesegala arah (tipping) dan Essential Personnel, Authorized Personnel,
potensi benda jatuh Un-authorized personnel
Line of Fire Zone Crane terguling kearah depan (tipping), dan Essential Personnel, Authorized Personnel
potensi benda jatuh
Fall Zone Potensi Benda Jatuh Essential Personnel

Counterweight Motion Potensi terbentur Counterweight Tidak boleh ada orang yang masuk, melintas
zone atau bekerja di area ini
Under Suspended Load Potensi Benda Jatuh Tidak boleh ada orang yang masuk, melintas
atau bekerja di area ini

A = Work Zone
B = Line of Fire Zone
C = Fall Zone
D = Counterweight Motion Zone
Komponen Utama Lifting & Rigging
Pelaksanaan Kerja
Lifting & Rigging Exclusion Zone dan Physical Barricade
Kriteria barikade yang dapat diterima:
• Industrial standard manufacture atau fabrikasi
• Mudah di pasang dan di bongkar
Safety cone with stick
• Mudah dibawa dan ringan
• Mampu digunakan secara fisik membarikade area larang lintas
• Strukur horizontal dipasang dengan ketinggian minimum 70 cm
• Struktur vertikal yang dipakai: safety cone, stick (besi, kayu, plastik)
• Struktur horizontal: rantai plastik, tali manila (min. 0.5 Inch), tongkat.
• Menggunakan warna yang mencolok (high visibility color) (jingga, hijau, kuning, atau merah).
• Pita Kuning (Yellow tape) tidak boleh digunakan sebagai barikade fisik dalam aktivitas L&R.
• Direkomendasikan untuk menyediakan tanda peringatan pada barikade, untuk:
• Mengkomunikasikan bahaya
• Menegaskan pembatasan area kerja yang dapat dimasuki

ESSENTIAL
Stick with plastic chain
ESSENTIAL
Gambar ini untuk memberikan ilustrasi barikade fisik,
Anda dapat memilih yang sesuai untuk operasi Anda.
Stick
contoh tanda peringaatan
Lifting & Rigging Exclusion Zone dan Physical Barricade
Fungsi Pemasangan Barikade fisik & Tanda Peringatan: Bahaya jika tidak dipasang Barikade fisik & tanda
peringatan:
1. Mencegah orang yang tidak terlibat aktivitas lifting masuk 1. Orang yang tidak berkepentingan yang tidak menyadari
ke area lifting bahaya masuk ke area lifting, dapat terjadi kecelaka,
seperti; tertimpa benda yang sedang diangkat, terjepit
diantara counterweight dan track, terkena/terbentur
benda yang diangkat atau boom dan komponen pesaawat
angkat saat bergerak / swing

2. Memberi informasi aktivitas dan larangan memasuki area 2. Orang yang tidak menyadari atau mendapatkan informasi
yang dibarikade bahaya pada area kerja dapat terjadi kecelakaan
3. Orang yang tidak terlibat akan mengurungkan niat masuk 3. Pengawas tidak dapat mengawasi area kerja 360 derajat
ke area yang telah dibarikade jika ada informasi peringatan. dan tidak dapat mencegah orang yang tidak diketahui
masuk ke area kerja jika tidak terlihat
Komponen Utama Lifting & Rigging
Pelaksanaan Kerja

Kondisi atau situasi yang dapat memicu SWA


• Kilat / petir ada disekitar lokasi kerja
• Kecepatan angin melebihi instruksi pabrikan atau ketika kecepatan angin mencapai batas maksimum yang
diijinkan (angin ≥ 56,3 kph (35 mph; 15,6 m/s).
• Tinggi ombak ≥ 3,7m (12 kaki) ketika melakukan pengangkatan dinamis
• Peralatan lifting dan / atau rigging rusak dan / atau cacat
• Seorang pekerja memberikan sinyal berhenti darurat (emergency stop)
• Seorang pekerja non-esensial memasuki batas line of fire
• Kecelakaan dan/atau nearmiss atau situasi darurat
• Melebihi kondisi yang ditetapkan dalam permit
• Ditemukan kondisi tidak selamat atau adanya alasan keselamatan
• Pergantian seluruh kru kerja atau PMCoW tidak ada di tempat kerja
• Perubahan kondisi tempat kerja (misalnya , kebocoran, tumpahan, alarm, cuaca, atau kondisi yang ditetapkan
dalam permit terlampaui (periode waktu, persyaratan pengujian gas, dll)
Komponen Utama Lifting & Rigging
Verification dan Validation Safeguard

• Setelah semua yang dibutuhkan untuk melakukan pekerja Lifting & Rigging sudah disiapkan,
lakukan verifikasi safeguard dengan menggunakan formulir SYLA/SWC L&R.
• Jangan mulai bekerja sebelum semua poin pada SWC di verifikasi ada dan berfungsi oleh SWV
• Ikuti semua petunjuk penggunakan SWC yang sudah dijelaskan pada slide
• Hentikan pekerjaan jika ditemukan safeguard yang tidak tersedia atau tidak berfungsi saat
melakukan SWC. Laporkan pada Pengawas Lapangan (PMCOW) dan Facility Owner.
• Jika terjadi perubahan lingkungan kerja, kondisi tidak selamat atau tidak sesuai yang diharapkan
apabila ada perubahan personil, perubahan kondisi izin, atau terjadi insiden atau emergency.
✓ Gunakan Stop Work Authority (SWA)
✓ Review JSA
✓ Lakukan mitigasi
✓ Revalidasi Izin Kerja
✓ Revalidasi SWC
Lifting & Rigging key components
SYLA Lifting & Rigging
Apakah Anda
sudah mampu
menggunakan
SYLA/SWC L&R?
SYLA Lifting & Rigging
Komponen Utama Lifting & Rigging
Verification dan Validation Safeguard

Validity of Permits
• Revalidasi permit, termasuk namun tidak terbatas pada:
✓ Scaffolding inspections sudah expired.
✓ Scaffolding dan atau peralatan bekerja diketinggian rusak atau cacat
✓ Incident dan/atau near miss terjadi
✓ Kondisi izin berubah
✓ Kondisi tidak selamat diketahui
✓ Perubahan kru kerja
✓ PMCoW meninggalkan lokasi kerja
✓ Perubahan kondisi kerja
✓ Kondisi emergency
Komponen Utama Lifting & Rigging
Verification dan Validation Safeguard
Pengembalian
• Penyelesaian Kerja
✓ Personil yang bertanggung jawab memastikan bahwa pekerjaan telah
selesai dilakukan sesuai dengan rencana pengangkatan.
• Membersihkan tempat kerja
✓ Pastikan tempat kerja dalam kondisi selamat, bersih, dan teratur.
✓ Periksa pekerjaan dan lokasi kerja
✓ Kembalikan peralatan / mesin dan tempat kerja kekondisi aslinya.
• Lakukan debrief, review apa yang sudah baik dilakukan dan apa
yang perlu diperbaiki. Catat perbaikan yang diperlukan, sampaikan
kepada semua pekerja yang terlibat dan pengawas kerja.
Komponen Utama Lifting & Rigging

Closeout
• Close Out Permits
• Permits ditandatangani basah oleh:
✓ PMCoW
✓ Jika diperlukan, Subject Matter Expert (SME)
✓ Permit Approver
• Permit Approver memverifikasi:
✓ Pekerjaan sudah selesai
✓ Lokasi kerja sudah dirapikan
✓ Peralatan sudah beroperasi normal
✓ Sebuah diskusi penutup dengan tim kerja telah dilakukan dan didokumentasikan di on-site JSA
Make It Personal - Take away

1. Apa komitmen Anda untuk memastikan bahwa kegiatan Lifting dan Rigging akan
dilakukan dengan aman?

2. Apa saja safeguard yang akan Anda periksa dalam operasi Lifting dan Rigging Anda?

3. Perbaikan apa yang menurut Anda harus dilakukan untuk kegiatan Lifting dan Rigging
dalam operasi Anda?

Anda mungkin juga menyukai