Anda di halaman 1dari 28

PERMIT TO WORK SYSTEM

(IZIN KERJA)
Presented by:
Ridwan Mahzun, MMT
TUJUAN izin kerja
1. PENGENDALIAN yang diperlukan untuk MENURUNKAN RISIKO
pekerjaan.

2. Menyediakan tempat kerja yang AMAN

3. Hanya PEKERJAAN yang telah DIRENCANAKAN yang BOLEH


DILAKUKAN.

4. PEKERJAAN yang akan dilakukan DIKETAHUI oleh SUPERVISOR


setempat.

5. SEMUA ORANG yang terlibat dalam pekerjaan MEMAHAMI


PERSYARATAN yang ada dalam izin kerja.

6. Semua pekerjan TERDOKUMENTASI dan bisa DIAUDIT.

2
Jabatan Yang Terkait
• IA = Issuing Authority
• AA = Area Authority
• AAA = Affected Area Authority
• PA = Performing Authority
• PTWC = Permit To Work Controller
• IA = Isolation Authority
• AGT = Authorized Gas Tester
• AEP = Authorized Electrical Person
• REP = Responsible Electrical Person
Issuing Authority

• Mengotorisasi IZIN KERJA


• Memastikan standar dan kompetensi yang
dipersyaratkan diikuti

• Otorisasi AA, AAA, PA, IA dan AGT


• Memastikan Task Risk Assessment
dilakukan
• Menyetujui audit dan pembelajaran
IA
Area Authority (AA)

• Menerbitkan dan menutup izin kerja


• Menerbitkan dan menutup izin kerja
• Penanggung jawab harian proses izin kerja,
• Penanggung jawab harian proses izin kerja,
menangani Isolation Checklist dan Task Risk
menangani Isolation Checklist dan Task Risk
Assessment (TRA).
Assessment (TRA).
• Bekerjasama dengan PA untuk
• Bekerjasama dengan PA untuk
mengidentifikasi bahaya dan resiko
mengidentifikasi bahaya dan resiko
• Melakukan inspeksi ke lokasi kerja sebelum,
• Melakukan inspeksi ke lokasi kerja sebelum,
selama dan sesudah pekerjaan selesai
selama dan sesudah pekerjaan selesai
• Membentuk team dan berpartisipasi dalam
• Membentuk team dan berpartisipasi dalam
pembuatan Risk Assessment dan memantau
pembuatan Risk Assessment dan memantau
kepatuhannya
kepatuhannya
Area Authority (AA)

• Menyetujui rancangan isolasi Energy.


• Mengelola pekerjaan yang simultan (SIMOPS)
• Melakukan assessment calon PA, IA & AGT
sebelum di-otorisasi oleh IA.
• Memastikan alih tugas dilaksanakan pada setiap
pergantian shift kerja
• Membudayakan untuk menghentikan pekerjaan
bila dirasa tidak aman
• Berbagi hikmah pembelajaran dari kejadian
internal dan eksternal
• Mengelola penggunaan gas detector & media
komunikasi
Area Authority (AA)

• • Sebagai narasumber PTW


Sebagai narasumber PTW
• • Sebagai TRA Team Leader untuk
Sebagai TRA Team Leader untuk
aktivitas
aktivitasConfined
ConfinedSpace
SpaceEntry
Entry
(CSE)
(CSE)
• • Memastikan kesiapan Tim dan
Memastikan kesiapan Tim dan
peralatan Tanggap Darurat
peralatan Tanggap Darurat
• • Mengelola semua anak kunci &
Mengelola semua anak kunci &
label
labelisolasi
isolasi
Affected Area Authority (AAA)

Hanya
Hanyaberlaku
berlakubila
bilaaktivitas
aktivitasdidisatu
satuarea
area(AA)
(AA)
berdampak
berdampakpadapadaarea
arealain
lain(AAA)
(AAA)

• Melakukan kunjungan ke lokasi kerja bersama dengan AA


dan PA
• Menandatangani PTW yang berdampak pada wilayah
kerjanya
• Mengetahui lama dan jenis isolasi yang mempengaruhi
lokasi kerjanya
• Mengkomunikasikan bahaya yang akan timbul di wilayah
kerjanya
Performing Authority (PA)
• Lakukan pekerjaan sesuai ruang lingkup
• Mengunjungi lokasi kerja bersama AA sebelum
mengajukan izin kerja.
• Melakukan checklist sesuai formulir Izin Kerja
• Membuat Task Risk Assesment bersama AA
• Memahami persyaratan yang ada dalam izin kerja
• Memimpin TBT (Toolbox Talk) dan
memastikan semua anggota regu paham & tanda
tangan
• Harus berada di lokasi kerja
Performing Authority (PA)
• Aktif memantau hazard baru selama pekerjaan
berlangsung
• Komunikasi kepada AA setiap terjadi perubahan
ruang lingkup kerja
• Menghentikan pekerjaan bila adanya pelanggaran
dilakukan oleh Pekerja
• Memastikan semua tindakan pencegahan
dilaksanakan
• Memastikan lokasi kerja tetap rapi & aman, selama
dan setelah pekerjaan selesai
• Melakukan alih tugas pada saat pergantian regu
kerja
Performing Authority (PA)

• Menyampaikan hikmah pembelajaran atas


pekerjaannya kepada AA
• Mengetahui apa yang harus dilakukan
dalam keadaan darurat
• Dalam pekerjaan confined space entry,
memastikan kesiapan tim tanggap darurat
• Mengembalikan Izin Kerja kepada AA
pada akhir regu kerja, pekerjaan selesai
atau ada keadaan darurat
• Memastikan sudah tidak ada energi yang
tersimpan sebelum memulai pekerjaan
Fire Watcher
• Harus ada di lokasi pekerjaan panas api terbuka
(Izin Kerja Panas)
• Menyediakan perlengkapan pemadam kebakaran
dan SCBA
• Memastikan tidak ada material mudah terbakar di
lokasi kerja (saluran pembuangan cairan yang
mudah terbakar tertutup)
• Harus mengetahui lokasi tombol alarm dan cara
mengoperasikannya
• Memastikan jalur evakuasi tidak terhalang
Fire Watcher

• Selalu waspada dan siap bertindak bila


terjadi keadaan darurat
• Berada di lokasi kerja selama 30 menit
setelah pekerjaan selesai
• Monitor area kerja dan hentikan pekerjaan
bila harus meninggalkan lokasi kerja dan
alarm berbunyi
• Memastikan percikan bunga api dilokalisir
Authorized Gas Tester (AGT)

AGT bertanggung jawab melakukan gas


test sesuai dengan permintaan AA, dan
juga bertugas melakukan pemantauan gas
secara terus menerus di lokasi kerja
dengan menggunakan Portable Gas
Detector
Isolating Authority (IA)

Mendemonstrasikan kehandalan isolasi


kepada PA

Melaksanakan isolasi energi memenuhi


persyaratan yang ditentukan (Lock Out
and Tag Out – LOTO)
Permit to Work Controller (PTWC)

Meregistrasi semua izin kerja yang


diterbitkan

Memastikan bahwa semua dokumen


pendukung izin kerja tercatat.

Memelihara registrasi audit

Memastikan semua formulir dan


registrasi diperbaharui
TRA Team Leader

Memimpin pembuatan L2RA

Kunjungan lokasi bersama tim

Memastikan tim memahami proses kerja

Memastikan semua anggota kompeten,


berpartisipasi aktif
Pekerja

• Memahami bahaya, tindakan pengendalian


dan pencegahannya
• Berpartisipasi aktif dalam Toolbox Talk
• Memantau setiap perubahan yang terjadi di
lokasi kerja dan daerah sekitarnya
• Berhak menolak pekerjaan jika
pertimbangan yang diajukan tidak
diperhatikan
• Menghentikan pekerjaan bila tidak aman
atau di luar ruang lingkup pekerjaan
yang sudah didiskusikan di Toolbox Talk.
Klasifikasi izin dan contoh pekerjaan

Hot Work Naked Pengelasan


Flame (Api Terbuka) Pemanas listrik di atas 200°C
Menggerinda (Abrasive wheels)

Sand blasting
Spark Potential Chipping
(Potensi Percikan Api) Operation of portable diesel engine

Rigging dan lifting


Cold Work Pekerjaan pengecatan

19
Klasifikasi izin dan contoh pekerjaan

Membuka sistem steam


Cold Work Breaking Membuka explosive gasses, toxic
Containment material atau asphyxiate yang
mengancam jiwa

Confined Space Entry Ruangan tertutup atau tanpa


ventilasi
(Izin Masuk) Galian Tanah > 120 cm

Klasifikasi izin kerja berdasarkan cakupan


pekerjaan, bukan lokasi

20
Proses izin kerja
PERMOHONAN

1
RISK
ASSESSMENT YA

2
PERMIT
MEETING
RE-ISSUE &
6 RE-
VALIDATION?
3
OTORISASI TIDAK

5
4 PERSIAPAN 7
PELAKSANAAN PENUTUPAN
KERJA

21
Siklus penggunaan Izin Kerja
Rapat Rencana Kerja AA & SC
PA PA & AA

 Menentukan prioritas pekerjaan


 PA mengisi box 1 • Mengunjungi lokasi kerja  SC memeriksa kelengkapan & memberikan otorisasi
• Melengkapi box 2 (box 4)
• AA membentuk L2RA Team, jika perlu  SC memastikan Pengalaman & Kompetensi pekerja
• AA mengidentifikasi isolasi  SC memeriksa adanya pekerjaan SIMOPS

Pekerjaan Tidak Selesai PA & Tim PA & AA


PA & AA

Akhir Pekerjaan PA & AA

 Melakukan Toolbox  Mengunjungi ulang lokasi kerja


 Tinggalkan lokasi kerja dalam
talk  Memastikan tidak ada bahaya
kondisi aman dan rapi
 Pelaksanaan pekerjaan tambahan
 Lakukan handover  PA mengembalikan Izin Kerja ke AA
 Melakukan  AA menerbitkan Izin Kerja (box
 Kembali ke siklus untuk  AA memastikan pekerjaan selesai &
SWA/TOFS, jika perlu 6a)
rencana pekerjaan seterusnya housekeeping telah dilakukan
 PA menerima Izin Kerja (box 6b)
 AA meminta Sanction to Test, jika perlu
 Registrasi Izin Kerja ke PTWC
 PA & AA menutup Izin Kerja (box 9)
(box 6c)
 PTWC meregistrasi penutupan Izin
Kerja (Box 10)
22
Modul 3
Kajian Risiko (Risk Assessment)
Apa itu Risk Assessment?

Identifikasi
Metoda yang
BAHAYA
sistematis
untuk:

Kaji
Risiko
Tindakan
Pengendalian & Evaluasi
Pencegahan yg Risiko
Tepat

24
Komponen KAJIAN risiko

HAZARD – Bahaya

HAZARD EFFECT/ Consequency (E)


– Dampak Bahaya/ Komsekuensi

PROBABILITAS (P) – Peluang


RISK (R) – Risiko


25
Hazard (Bahaya)
Adalah segala sesuatu yang
berpotensi dapat membuat :
• Cedera terhadap manusia
• Kerusakan lingkungan dan
• Kerusakan fasilitas
• Reputasi perusahaan turun

26
Integrated Risk Matrix

Probability Almost
(P) Impossible Very Low Low Medium High
(AL) (VL) (L) (M) (H)
Consequence
(E)

Catastrophic (A) 6 7 8 9 10

Major (B) 5 6 7 8 9

Serious (C) 4 5 6 7 8

Moderate (D) 3 4 5 6 7

Minor (E) 2 3 4 5 6

Slight (F) 1 2 3 4 5
1

27
Thank You
Be Safe
Keep Safe

28

Anda mungkin juga menyukai