1. PENDAHULUAN
Cargill secara hukum berkewajiban menyediakan “sistem yang aman untuk bekerja” untuk semua aktivitas dimana
terdapat potensi bahaya yang signifikan dan pengendalian yang tepat harus diterapkan untuk mengurangi potensi
bahaya tersebut. Sistem ini adalah Sistem Ijin Kerja (Permit to Work System). Tujuan prosedur ini adalah untuk
memastikan proses yang seragam dan harmonis digunakan di seluruh lokasi CCC. Mengajukan ijin kerja atau PJHA
tidak serta merta menjadikan pekerjaan tersebut aman – Peninjauan Risiko yang akurat (Accurate Risk Assessment),
pemahaman setiap orang yang bekerja akan potensi bahaya yang ada, kesesuaian dengan PJHA, dan persyaratan ijin
kerja merupakan hal yang utama untuk mengurangi risiko dari aktivitas pekerjaan sampai dengan level yang bisa
diterima.
Lingkup :
Manajemen Senior (General Manager dan Plant Operations Lead, Manager Plant)
- Bertanggung jawab untuk memastikan bahwa Prosedur Ijin Kerja untuk Business Unit diaplikasikan
- Bertanggung jawab untuk mendelegasikan pihak yang terlatih dan kompeten untuk menyetujui
dan mengeluarkan permits (Ijin Kerja)
- Bertanggung jawab untuk memastikan audit system dan audit lapangan sudah dilakukan
Pihak yang mengeluarkan permit (Pihak yang terlatih dan kompeten untuk mengeluarkan permit di area
kerja)
- Didelegasikan oleh Manajemen Senior untuk mengeluarkan permit
- Memastikan bahwa PJHA/SOP/ Task Risk Assessment sudah disiapkan untuk meninjau bahaya
yang muncul dari pekerjaan yang dilakukan
- Pihak yang terlatih dan kompeten untuk mengeluarkan ijin kerja mengetahui tentang bahaya di
area tersebut
- Bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua bagian yang diperlukan sudah lengkap
- Meninjau area kerja untuk memverifikasi kondisi dan dan memastikan langkah-langkah
pencegahan sudah dilakukan
- Pihak yang mengeluarkan permit harus mendelegasikan orang yang kompeten untuk melakukan
pengecekan dengan orang yang akan melakukan aktivitas kerja, untuk memastikan semua alat
sudah teridentifikasi
- Memastikan seluruh pihak yang mengajukan ijin kerja memahami ketentuan permit
Document Title : Origination Date :
Permit to Work 29/07/213
Document Number : Revision Date :
EHS50200 --/--/--
tapi untuk mengetahui adanya orang - Sampling SOP/CTP atau PJHA digunakan
yang melakukan aktivitas di lapangan - Lubrication Tour untuk mengontrol risiko
- Pest Control pekerjaan
- General Cleaning
- Condition Monitoring
- Pekerjaan yang sesuai dengan
Standard Operating Procedure (SOP)
atau Critical Task Procedure (CTP)
Pekerjaan Standar – simple LOTO dan - Penggantian pompa YES – Ijin Kerja Standar
pekerjaan yang dilakukan tidak - Hot Work di Wet Process Area (non (Standard Task Permit)
kompleks atex)
Pekerjaan yang berbahaya - Hot Work di area berisiko tinggi YES – Ijin Kerja untuk
- Elevated work – body harness Pekerjaan Berbahaya
diperlukan + tidak ada anchor point (Hazardous Task Permit)
- Confined Space Entry
- Penggunaan dan handling chemical
- High Risk Food Safety – Intrusive
Maintenance (setelah CCP terakhir)
Document Title : Origination Date :
Permit to Work 29/07/213
Document Number : Revision Date :
EHS50200 --/--/--
- Level 3 Approvers : Dapat menyetujui semua ijin kerja dan dikualifikasikan berdasarkan area
- Level 2 Approvers : Konfirmasi akhir bahwa kontrol lapangan sudah dilakukan untuk Ijin Kerja Pekerjaan
Berbahaya (Hazardous Permits) dan dikualifikasikan berdasarkan area
- Level 1 Approvers : Persetujuan dari manajemen untuk melakukan pekerjaan seperti yang dideskripsikan di
dalam ijin kerja dan dapat menyetujui untuk seluruh area plant
Level 3 Approvers sebaiknya ada selama 24 jam (selalu ada untuk menandatangani ijin kerja)
Level 2 Approvers sebaiknya ada di day shift dan juga siap 24 jam ( dapat dihubungi pula saat malam hari dan akhir
pekan)
Level 1 Approvers akan ada di jam kerja normal (dapat dihubungi melalui telepon di luar jam kerja)
Level 1 Approvers harus menyetujui semua Ijin Kerja Pekerjaan Berbahaya. Penyetujuan ini disesuaikan dengan
waktu penulisan ijin kerja dan dapat dilakukan sehari sebelum pekerjaan tersebut dilakukan. Fungsi Level 1
Approvers adalah untuk memberikan persetujuan terhadap rencana dan kebutuhan untuk melakukan pekerjaan
berbahaya. Level 1 Approvers harus memiliki kewenangan untuk mencegah pekerjaan atau menghentikan produksi
untuk menyelesaikan pekerjaan jika diperlukan.
Level 2 Approvers melakukan pengecekan terakhir kondisi lapangan di hari dimana pekerjaan akan dilakukan untuk
memastikan semua tindakan pencegahan sudah dilakukan sebelum pekerjaan dimulai. Level 2 Approvers harus
menandatangani ijin kerja pekerjaan berbahaya di lapangan.
Masing-masing Approvers harus diklasifikasikan berdasarkan pengetahuannya tentang proses dan ditunjuk oleh
manajemen senior. Daftar Permit Approvers dan area dimana mereka terkualifikasi diberikan di masing-masing
tempat pengajuan permit. Daftar ini harus ditinjau dan di revisi ketika tejadi perubahan dan minimal sekali dalam
setahun oleh Senior Manager. (Lihat Permit Approval Matrix)
Untuk Ijin Kerja Pekerjaan Berbahaya, Level 3 dan Level 2 Approvers harus pihak yang berbeda
Sebisa mungkin semua pekerjaan berbahaya harus direncanakan dan dilakukan saat jam kerja normal
Ijin melalui telepon untuk Level 1 bisa dilakukan saat malam atau akhir pekan
Untuk beberapa pekerjaan tertentu dimana ahli khusus diperlukan, maka special approvers dibutuhkan, contoh :
Di aktivitas tersebut diatas prosedur khusus digunakan dan tidak masuk dalam lingkup prosedur kerja biasa. Untuk
tipe pekerjaan seperti ini, diperlukan detail risk assessment dari metode kerja, contoh pekerjaan pengangkatan
menggunakan crane harus dilakukan oleh orang yang kompeten.
Langkah-langkah Risk Assessment / PJHA – mengidentifikasi bahaya pekerjaan- pihak yang akan melakukan
pekerjaan harus melihat kondisi area kerja – lihat prosedur PJHA
Pihak yang mengeluarkan ijin kerja dan pengguna harus melihat kondisi area kerja untuk mengidentifikasi bahaya
dari area kerja
Apakah ijin kerja diperlukan Y/N – jika ya, tentukan jenis ijin kerja
Ijin kerja tidak dibutuhkan di dalam kasus-kasus berikut, yaitu ketika aktivitas kerja :
- secara lengkap dideskripsikan di dalam CTP (Critical Task Procedure) yang terbaru
- Terdapat di dalam daftar pengecualian
- Aktivitas kerja khusus yang memiliki prosedur tersendiri
- Persetujuan Level 2 harus dilakukan setelah pengecekan lapangan untuk memastikan semua kontrol sudah
diterapkan
Plant Shutdown
Plant shutdown diakui sebagai waktu dimana banyak ijin kerja harus diajukan dalam waktu singkat. Persyaratan
untuk mengajukan banyak ijin kerja dalam waktu singkat tidak boleh mengabaikan keamanan pihak yang bekerja.
- Rencana kerja harus disiapkan secara detail dengan PJHA yang sudah dilengkapi dengan persyaratan yang
dibutuhkan
- Ijin kerja harus ditulis sebelumnya berdasarkan lingkup kerja oleh Permit Coordinator, yang mengetahui
semua rencana aktivitas kerja
- Alokasikan cukup waktu dan sumber daya manusia saat shutdown planning untuk menyelesaikan semua
prosedur LOTO sebelum pelaksanaan aktivitas kerja
- Pihak yang mengeluarkan ijin kerja harus memastikan semua area kerja sudah diinspeksi sebelum
mengeluarkan ijin kerja, untuk memastikan kondisi lapangan sudah aman
- Sumber daya manusia yang cukup harus tersedia untuk mengeluarkan ijin kerja dengan benar dan tepat
waktu
Pihak yang mengeluarkan / yang menyetujui ijin kerja- harus terlatih dalam sesi tatap muka dalam diskusi Prosedur
Ijin Kerja. Pelatihan harus meliputi hal-hal berikut :
- Kewajiban hukum / sanksi pihak yang mengeluarkan ijin kerja, bilamana terjadi pelanggaran terhadap
prosedur – Cardinal Rules
- Ijin kerja (Permit) untuk prosedur kerja
- Kontrol yang diperlukan untuk mengurangi bahaya
- Bagaimana melengkapi ijin kerja dengan benar
- Prosedur tambahan
- Pelajaran dari insiden akibat ijin kerja
Cek kompetensi – pihak yang mengeluarkan ijin kerja (Permit Issuer) harus menyelesaikan ijin kerja dibawah
pengawasan Permit Issuer yang ada, untuk memastikan ijin kerja ditinjau dan benar untuk semua aktivitas kerja yang
dideskripsikan di dalam ijin kerja.
Document Title : Origination Date :
Permit to Work 29/07/213
Document Number : Revision Date :
EHS50200 --/--/--
Records
Training records harus disimpan bersama dengan RIM Protocol
Ijin kerja yang telah selesai disimpan sebagai file selama minimum 1 tahun atau lebih jika diperlukan oleh peraturan
pemerintah. Jika ijin kerja disimpan sebagai bagian dari investigasi suatu insiden, ijin kerja tersebut harus disimpan
selama tiga tahun (batas untuk klaim personal injury).
Records disimpan oleh pihak yang mengeluarkan ijin kerja (Work System).
3. REFERENSI
Document Title : Origination Date :
Permit to Work 29/07/213
Document Number : Revision Date :
EHS50200 --/--/--
4. DEFINISI
Tugas/Pekerjaan – Sebuah aktivitas kerja yang dilakukan oleh seseorang atau banyak orang dengan lingkup tertentu
Permit Issuer - Pihak Cargill yang berkompeten berdasrkan pengalaman dan pelatihan, yang bertanggung jawab untuk mengeluarkan dan
menyelesaikan atau memperpanjang ijin kerja atas nama Cargill
Permit User – Seseorang yang kompeten berdasarkan pengalaman dan pelatihan untuk melaksanakan aktivitas. Permit user bertanggung jawab
untuk mematuhi semua ketentuan di dalam ijin kerja
Permit Approver – Seseorang yang kompeten berdasarkan pengalaman dan pelatihan dan ditunjuk oleh Plant Manager (atau Senior Manager di
lokasi) untuk menyetujui ijin kerja. Permit Approver bertanggung jawab untuk memastikan semua control telah dikonfirmasi dan diterapkan
Persiapan ijin kerja di lapangan – Tugas yang dilakukan karywan Cargill yang kompeten berdasarkan pengalaman dan pelatihan untuk
melaksanakan semua tindakan pencegahan menurut ijin kerja
Persiapan ijin kerja – Tugas yang dilakukan oleh siapapun yang telah terlatih dan kompeten
Level 1 Approver – Senior Manager di site yang dapat memberikan persetujuan untuk melaksanakan pekerjaan berbahaya di site. Fungsi dari
approver ini adalah untuk menyetujui rencana kerja dan jika diperlukan meolak semua pekerjaan untuk diteruskan
Level 2 Approver – Ditunjuk oleh Plant Management untuk melakukan pengecekan lapangan terakhir sebelum pekerjaan berbahaya dilakukan –
harus memahami pekerjaan tersebut dan area dimana pekerjaan tersebut dilakukan
Level 3 Approver – Ditunjuk oleh Plant Management untuk menyetujui semua ijin kerja dan memastikan tindakan pencegahan yang diperlukan
di dalam ijin kerja sudah diterapkan - harus memahami pekerjaan tersebut dan area dimana pekerjaan tersebut dilakukan
Ijin Kerja yang sudah selesai – Semua elemen ijin kerja sudah lengkap dan pekerjaan telah selesai dan alat proses bisa dijalankan kembali
Perpanjangan Ijin Kerja – Semua elemen ijin kerja sudah lengkap tetapi pekerjaan belum selesai dilakukan dan batas pemisah serta semua kontrol
harus tetap diterapkan
Akses Kontrol – Ijin untuk seseorang atau banyak orang untuk melaksanakan pekerjaan yang tidak memerlukan ijin kerja
Document Title : Origination Date :
Permit to Work 29/07/213
Document Number : Revision Date :
EHS50200 --/--/--
Daftar Pengecuallian – Daftar aktivitas dimana ijin kerja tidak diperlukan (lihat Appendix 2)
Critical Task Procedure (CTP) – Aktivitas kerja yang didefinisikan secara sistematis dengan kontrol yang teridentifikasi untuk mengontrol bahaya.
Semua personil yang menggunakan SOP harus ditraining dan berkompeten dalam CTP. CTP ini harus digunakan selama pekerjaan dilakukan dan
ditandatangani setelah pekerjaan selesai.
Ijin Kerja : Ijin kerja digunakan untuk mengendalikan bahaya yang muncul dari area kerja dan atau proses (lingkungan kerja) dimana pekerjaan
dilakukan. Ijin kerja dikeluarkan oleh karyawan Cargill untuk memastikan kondisi kesehatan yang sesuai dan pertimbangan keamanan
diimplementasikan untuk aktivitas kerja yang dilakukan. Cargill harus mengijinkan dan menyetujui (menandatangani) aktivitas kerja ini,
berdasakan kriteria yang sudah ditetapkan, sebelum memluai pekerjaan. Ijin kerja ditutup dan ditandatangani saat pekerjaan sudah selesai
dilakukan.
Pre-Job Hazard Assessment : PJHA digunakan untuk mengendalikan bahaya yang muncul dari pekerjaan atau aktivitas kerja dan diselesaikan oleh
Pimpinan Kerja untuk memastikan bahaya dari pekerjaan yang akan dilakukan sudah benar-benar ditinjau dan dikendalikan sebelum memulai
pekerjaan tersebut. Cargill tidak diwajibkan untuk menyetujui PJHA sebelum pekerjaan diperbolehkan untuk dimulai.
Hot work in all site areas (Kerja panas di seluruh area site) X
Excavation / ekskavasi X
Document Title : Origination Date :
Permit to Work 29/07/213
Document Number : Revision Date :
EHS50200 --/--/--
ray testing for NDT / uji sinar pada NDT (Non Destruction Test) X
LEVEL 2 APPROVERS
AREA DUTY FUNCTION NAME
LEVEL 3 APPROVERS
AREA DUTY FUNCTION NAME
WEEKEND / HOLIDAYS >>> Shift Leader on duty can sign for all areas as level 3 approver
OFF WORK HOURS >>> Level 2 and 3 approvals to be authorized by phone