Anda di halaman 1dari 67

Prosedur Izin Kerja

(Permit to Work Procedure)

IndoAsia Business Unit


Health, Environment and Safety

© 2014 Chevron
Garis Besar

▪ Sasaran Pelatihan
▪ Pendahuluan
▪ Sasaran Izin Kerja (Permit To Work)
▪ Ruang Lingkup
▪ Penerapan
▪ Sistem Permit To Work
– Prosedur Langkah demi langkah
– Definisi
– Peran dan Tanggung jawab
▪ Ringkasan

© 2014 Chevron 2
Sasaran Pelatihan

Sasaran
▪ Personil memahami kapan
diperlukan izin umum (general
permit) dan/atau izin khusus
(specialized permit) dan/atau
rencana kerja (work plan)
▪ Personil memahami bagaimana
sebuah izin kerja disyahkan dan
dikomunikasikan
▪ Personil harus mengetahui peran
dan tanggung jawabnya didalam
Permit to Work Procedure

© 2014 Chevron 3
Pendahuluan

Izin Kerja (PTW)


▪ Sistim Izin Kerja (PTW) merupakan sebuah
mekanisme untuk mengidentifikasi,
mengkomunikasikan, mengurangi dan
mengendalikan bahaya terkait pekerjaan
yang memiliki potensi dampak buruk
terhadap kesehatan, lingkungan dan
keselamatan
▪ Izin Kerja terdiri atas tiga kegiatan:
– Izin Kerja Umum (General Permit To Work)
– Izin Khusus (Specialized Permits)
– Rencana Kerja (Work Plans)
▪ Jenis-jenis Izin Kerja dan/atau Rencana
Kerja yang dibutuhkan tergantung pada
potensi bahaya dari aktivitas kerja
© 2014 Chevron 4
Pendahuluan

Sasaran Permit to Work Procedure


▪ Memberi otorisasi kepada orang-orang
tertentu untuk melaksanakan pekerjaan
tertentu, di lokasi tertentu, selama jangka
waktu tertentu
▪ Memfasilitasi komunikasi tentang
bagaimana proses kerja dikendalikan dan
siapa yang mengendalikan
▪ Mengidentifikasi ruang lingkup pekerjaan
dan mengatur parameter yang digunakan
untuk mengelola pekerjaan (misalnya,
perubahan kondisi entri yang dapat
diterima ruang lingkup atau pekerjaan)
▪ Merinci kapan pekerjaan harus dihentikan

© 2014 Chevron 5
Ruang Lingkup

Ruang Lingkup Izin Kerja termasuk:


▪ Karyawan Chevron dan delegasinya,
serta kontraktor didalam Chevron
Upstream & Gas
▪ Setiap pekerjaan yang diidentifikasi
memiliki potensi bahaya yang signifikan
dalam analisis bahaya dan harus
dikendalikan oleh izin herja dan/atau
rencana kerja

© 2014 Chevron 6
Penggunaan

Perizinan sendiri (self-permitting)


tidak diperbolehkan
▪ Permit User dan Permit Approver
tidak dapat dilakukan oleh orang
yang sama

© 2014 Chevron 7
Curah Pendapat (Brainstorming)

▪ Apa tujuan dari Izin Kerja?

© 2014 Chevron 8
Definisi

Sistem Izin Kerja (Permit To Work)


Sebuah sistem tertulis resmi yang digunakan untuk mengendalikan jenis
pekerjaan tertentu yang berpotensi membahayakan.

© 2014 Chevron 9
Persyaratan Izin Kerja

Persyaratan Izin Kerja termasuk:


▪ Personil yang berwewenang bertanggung jawab dalam peran izin kerja harus
terlatih dan kompeten. SBU/facility harus mendokumentasikan Permit
Approver, Authorized Remote Permit Approver dan Area Controller yang
diberikan wewenang.
▪ PTW Procedure secara jelas menunjukkan peran dan tanggung jawab tentang
bagaimana sebuah izin:
– Dipersiapkan
– Disetujui/dikeluarkan
– Dimonito/diverifikasi
– Ditangani terhadap perubahan kondisi yang terjadi
– Dilengkapi dan ditutup
▪ Analisis bahaya harus dilakukan ketika merencanakan pekerjaan yang
disyaratkan dalam Hazard Analysis Procedure dan harus mencakup
identifikasi terhadap kebutuhan Permit.

© 2014 Chevron 10
Persyaratan Izin Kerja

▪ Jika diperlukan, persiapan izin kerja khusus dan rencana kerja harus
dilengkapi
▪ Dokumen Izin Kerja (Permit) dan Rencana Kerja (Work Plan) harus
tersedia di tempat kerja dan disimpan setelah pekerjaan selesai
▪ Semua Izin Kerja dan Rencana Kerja yang diperlukan harus
sepenuhnya dilengkapi dan disetujui oleh semua penandatangan
sebelum Permit User melaksanakan pekerjaan
▪ Person Managing Control of Work bertanggung jawab memastikan:
– Izin Kerja (umum dan khusus) dan/atau ) dan/atau Rencana Kerja dibuat
sesuai dengan rincian Permit to Work Procedure,
– Kondisi Izin/Rencana Kerja dikomunikasikan,
– Pekerjaan dilakukan sesuai dengan kondisi Izin/ Rencana Kerja dan
– Izin/ Rencana Kerja diselesaikan.

© 2014 Chevron 11
Persyaratan Izin Kerja

▪ Permit harus disetujui oleh Permit Approver SBU yang telah ditunjuk
▪ Permit mungkin memerlukan otorisasi/persetujuan oleh Subject
Matter Experts (SMEs) dan Manager Chevron tingkat tinggi
sebagaimana diperlukan dalam potensi bahayanya
▪ Rencana kerja harus disetujui oleh SME, Manager Chevron tingkat
tinggi jika diperlukan
▪ Job safety analysis (JSA) harus dilakukan di lapangan bersama
dengan tim pekerja, sebelum pekerjaan dimulai

© 2014 Chevron 12
Peranan dan Tanggung jawab

Permit User ▪ Meninjau dokumen Planning Phase


▪ Orang atau orang-orang yang Hazard Analysis (PPHA)
melakukan pekerjaan yang telah ▪ Menerbitkan izin kerja umum dan
disetujui sesuai dengan lingkup dan khusus bagi Persons Managing
kondisi yang didokumentasikan pada Control of Work
permit ▪ Meninjau lingkup izin kerja untuk
▪ Memahami kapan harus memastikan aktivitas kerja yang
menghentikan pekerjaan (SWA) saling bertentangan tidak terjadi
secara bersamaan
▪ Berpartisipasi dalam kegiatan
Permit Approver perencanaan kerja (seperti
▪ Memahami pekerjaan yang pertemuan operasi harian, dll.)
direncanakan dan prosedur
▪ Memahami kapan harus
pemberitahuan kondisi darurat
menghentikan pekerjaan (SWA)
▪ Meninjau semua jenis permit dan
rencana kerja sebelum diterbitkan

© 2014 Chevron 13
Peranan dan Tanggung jawab

Authorized Remote Permit


Approver
▪ Memahami pekerjaan yang ▪ Membahas planning phase hazard
direncanakan dan prosedur analysis dengan Person Managing
pemberitahuan kondisi darurat Control of Work di lapangan
▪ Memiliki pengetahuan tentang sebelum mengeluarkan persetujuan
peralatan di area remote (dimana izin kerja secara lisan
pekerjaan akan dilaksanakan) ▪ Memberikan persetujuan izin kerja
▪ Memiliki pengetahuan tentang secara lisan ke Persons Managing
potensi bahaya di area remote Control of Work di lapangan
▪ Mendiskusikan izin dan rencana kerja ▪ Memahami kapan harus
dengan Person Managing Control menghentikan pekerjaan (SWA)
of Work di lapangan sebelum
mengeluarkan persetujuan secara
lisan

© 2014 Chevron 14
Peranan dan Tanggung jawab

Person Managing Control of ▪ Memantau tempat kerja untuk


Work memastikan bahwa area kerja selamat
▪ Memahami pekerjaan yang ▪ Memfasilitasi penutupan kerja (yakni:
direncanakan, operasi/perawatan diskusi lessons learn, penutupan izin
dan prosedur pemberitahuan kondisi kerja, dll.)
darurat ▪ Memahami kapan harus menghentikan
▪ Meninjau planning phase hazard pekerjaan (SWA)
analyses (PPHA)
▪ Memfasilitasi, mereview, dan
mendokumentasikan onsite JSA
▪ Membuat dan/atau membantu dalam
penyusunan izin dan rencana kerja
▪ Mengkomunikasikan lingkup kerja,
potensi bahaya, mitigasi, kondisi
izin/rencana kerja kepada tim kerja

© 2014 Chevron 15
Person Managing Control of Work (PMCoW)

▪ PMCoW
– Bukan peran baru, tapi terminologi standar baru
– Sebelumnya disebut Work Team Leader, Person in
Charge, Worksite Supervisor, dll.

© 2014 Chevron 16
Peranan dan Tanggung jawab

Area Controller Subject Matter Expert


▪ Memastikan pekerjaan yang sedang ▪ Keahlian khusus HES dan teknis
dilakukan sesuai dengan izin kerja dan terkait dengan proses atau prosedur
dokumen analisis bahaya. area yang diidentifikasi
▪ Memantau area kerja secara periodik
untuk memastikan bahwa area
kerjanya selamat
▪ Memberitahukan Person Managing
Control of Work jika terdapat
perubahan kondisi yang dapat
mempengaruhi pekerjaan yang sedang
berlangsung di daerah tugasnya
▪ Memahami kapan harus menghentikan
pekerjaan (SWA)
▪ Area Controller yang berpengalaman
dapat berperan sebagai mentor
© 2014 Chevron 17
Peranan dan Tanggung jawab

Chevron Manager Tingkat Tinggi ▪ Menyetujui pekerjaan yang tingkat


(High Level Chevron Manager) bahayanya tidak dapat dimitigasi ke
tingkat kemungkinan dan keparahan
▪ Menyetujui kegiatan berpotensi
bahaya sedang atau rendah sesuai
bahaya tinggi termasuk hot tapping,
dengan Table 8 dalam Hazard
hot work saat menyelam,
Analysis Procedure
penggunaan bahan peledak saat
penyelaman, menyelam di ruang ▪ Melakukan MSW leadership
tertutup/ruang terbatas, masuk engagements
kedalam inert atmosphere
▪ Menyetujui pengisolasian yang
mengharuskan isolasi fisik positif
(positive physical isolation) namun Siapa
isolasi fisik positif tersebut tidak
dapat dilakukan.
Facility Manager,
Operation Manager dan
lainnya?
© 2014 Chevron 18
Izin Kerja

Langkah 1
Gunakan Table 1. Menentukan
Kapan Izin/Rencana Kerja
Diperlukan

© 2014 Chevron 19
Table 1. Menentukan Kapan Izin/Rencana Kerja
Diperlukan

Izin/Rencana Kerja Diharuskan Contoh (termasuk namun tidak terbatas


dalam kondisi berikut pada)
Pekerjaan dengan potensi signifikan untuk • Pekerjaan yang melibatkan pembobolan garis,
cedera, insiden atau loss of containment. peralatan atau bejand (vessel)
• Pekerjaan khusus (misal confined space entry, hot
work, excavation, diving, complex lifts, dll.)
Pekerjaan yang diidentifikasi mempunyai • Operasi vacuum truck melibatkan cairan yang
riwayat insiden dengan potensi bahaya mudah menguap dan /atau mudah terbakar,
medium/high material mudah meledak
• Pekerjaan memerlukan pelindung jatuh
Transfer pekerjaan dan tanggung jawab dari • Transfer pekerjaan antar keahlian/ketrampilan
satu grup ke grup lain • Transfer pekerjaan antar perusahaan kontraktor
• Transfer pekerjaan antar perusahaan kontraktor
dan Chevron
Simultaneous operations (SIMOPs) • Kegiatan operasi dan pemeliharaan yang
berlangsung di daerah yang sama
• Kegiatan konstruksi dan operasi yang berlangsung
di daerah yang sama
• Operasi produksi dan drilling yang berlangsung di
daerah yang sama
Atas permintaan • Area Controller
• Person Managing Control of Work
• Tiap anggota team kerja
© 2014 Chevron 20
Izin Kerja

Langkah 2
Melakukan Planning Phase Hazard
Analysis, jika diperlukan

© 2014 Chevron 21
Table 2. Persyaratan Analisis Bahaya

Potensi
Kegiatan Persyaratan Hazard Analysis
Bahaya
• Kegiatan SIMOPs • Dokumentasi Planning
• 1 kegiatan yang membutuhkan 2 atau lebih permit khusus Phase Hazard Analysis
dan/atau dokumentasi rencana kerja (seperti: hot work di (PPHA)
area terbatas, hot work selama operasi penyelaman, dll.) • Dokumentasi onsite Job
• Bypassing critical protection Safety Analysis (JSA)
• Kegiatan Commercial Diving • Individual Hazard
• Kegiatan dalam ruang terbatas (confined space) dengan Assessment tanpa
kondisi bahaya khusus dokumentasi (seperti: Think
• Pekerjaan pada peralatan bertegangan listrik lebih dari 50V Incident Free (TIF); Personal
• Kegiatan penggalian yang memerlukan system pelindung Safety Plan, dan/atau tool
(seperti: shoring, bracing, sloping, dll.) lain didalam Human
• Hot work dalam area Hazardous (Classified) High Performance (HP) toolbox)
• Hot work didalam tangki atau bejana (vessel)
• Hot tapping
• Kegiatan yang memerlukan Positive Physical Isolation (PPI)
• Complicated, complex, heavy, blind dan/atau personnel lift
yang menggunakan man riding basket
• Kegiatan yang memerlukan pemantauan/pengujian gas
dengan peralatan portabel secara terus menerus
• Setiap kegiatan yang melibatkan bahan peledak
• Setiap kegiatan yang memerlukan persetujuan Manager
Chevron
© 2014 Chevron 22
Table 2. Persyaratan Hazard Analysis

Potensi
Kegiatan Persyaratan Hazard Analysis
Bahaya
• Kegiatan yang memerlukan satu izin kerja umum • Dokumentasi onsite Job Safety
(general permit to work) dan satu izin kerja khusus Analysis (JSA)
(specialized permit) atau rencana kerja (work plan), • Individual Hazard Assessment
kecuali aktivitas tersebut dispesifikasikan mempunyai tanpa dokumentasi (seperti: Think
potensi bahaya yang tinggi. Incident Free (TIF); Personal
• Kegiatan yang hanya memerlukan izin kerja Safety Plan, dan/atau tool lain
umum/general permit to work (seperti: pengoperasian Medium didalam Human Performance
vacuum truck, pengujian gas dengan peralatan (HP) toolbox)
portabel, mendirikan, memodifikasi atau membongkar
perancah, kegiatan yang memerlukan system
pelindung jatuh personal, dll.)

• Kegiatan yang tidak memerlukan permit dan • Onsite Job Safety Analysis (JSA)
berpotensi kecil menimbulkan kecelakaan serius verbal (tanpa dokumentasi)
(seperti yang disampaikan melalui IMS IT Tool; Safety • Individual Hazard Assessment
alert & Bulletin, MIS; Incident Share, dll.) tanpa dokumentasi (seperti: Think
Low Incident Free (TIF); Personal
Safety Plan, dan/atau tool lain
didalam Human Performance
(HP) toolbox)

© 2014 Chevron 23
Langkah 3
Menerbitkan General Permit To Work

© 2014 Chevron 24
Persyaratan Izin Kerja Umum

▪ Dokumentasikan tugas pekerjaan yang akan


dilakukan
– Uraian singkat pekerjaan yang akan
dilakukan
– Uraian peralatan yang akan dikerjakan
– Tanggal, jam dan lokasi kerja
SELALU
– Durasi permit
Permit harus dalam bahasa
• 16 jam tanpa validasi ulang yang sesuai bagi tim kerja
• Periode validasi ulang
– Nomor referensi PPHA, jika diperlukan
– Daftar prosedur operation, maintenance
dan/atau drilling & completion yang
diperlukan, jika perlu
– Daftar permit khusus dan/atau dokumentasi
rencana kerja yang diperlukan

© 2014 Chevron 25
Persyaratan Izin Kerja Umum

▪ Dokumen lain yang diperlukan


– Peralatan khusus (crane, alat
berat bermotor) atau perkakas
yang diperlukan
– Jelaskan kebutuhan pengujian
gas
– Jelaskan kegiatan SIMOPs jika
ada
– Jelaskan jika tambahan personil
diperlukan (seperti, SME,
electricians, Manager Chevron
tingkat tinggi)

© 2014 Chevron 26
Izin Kerja Khusus

▪ Mengapa beberapa pekerjaan mengharuskan adanya izin kerja umum


dan izin kerja khusus?
▪ Untuk pekerjaan apa saja izin kerja khusus diperlukan?
– Hot work
– Confined space entry
– Excavation
– Commercial diving
– Electrical
– Isolation of Hazardous Energy

© 2014 Chevron 27
Langkah 4
Menerbitkan Izin Kerja Khusus

© 2014 Chevron 28
Persyaratan Izin Kerja Khusus

▪ Dokumentasikan pekerjaan khusus


yang akan dilakukan
– Uraian singkat pekerjaan yang akan
dilakukan
– Uraian peralatan yang akan dikerjakan
– Tanggal, jam dan lokasi kerja
SELALU
– Durasi izin
Permit harus dalam bahasa
• 16 jam tanpa validasi ulang yang sesuai bagi tim kerja
• Periode validasi ulang
– Nomor referensi PPHA, jika diperlukan
– Nomor referensi General Permit To
Work

© 2014 Chevron 29
Persyaratan Izin Kerja Khusus

▪ Dokumen lain yang diperlukan


– Peralatan khusus (crane, alat
berat bermotor) atau perkakas
yang diperlukan
– Jelaskan dokumen persyaratan
lain sesuai persyaratan MSW
Standard yang berlaku (seperti,
Confined Space Entry, Hot
Work, Excavation)
– Jelaskan keperluan tambahan
(seperti, SME, entry watch,
rescue plan, emergency
equipment, dive tender)

© 2014 Chevron 30
Persyaratan Rencana Kerja

▪ Untuk pekerjaan apa Rencana Kerja (Work Plan) diperlukan?

© 2014 Chevron 31
Langkah 5
Menerbitkan Rencana Kerja (Work
Plan)

© 2014 Chevron 32
Persyaratan Rencana Kerja

▪ Dokumentasikan tugas pekerjaan yang akan


dilakukan
– Uraian singkat pekerjaan yang akan
dilakukan
– Tanggal dan lokasi kerja
– Nomor referensi Izin Kerja Umum dan Izin
Kerja Khusus
– Uraian peralatan yang akan dikerjakan
– Jelaskan keperluan tambahan (seperti: SME,
spotter, signalmen, standby personnel)
– Jelaskan informasi persyaratan lain sesuai
persyaratan MSW Standard yang berlaku
(seperti, Lifting and Rigging, dan SIMOPs)

© 2014 Chevron 33
Piper Alpha

▪ Reinforce permit to work system

© 2014 Chevron 34
Langkah 6
Persetujuan Izin Kerja dan Rencana
Kerja

© 2014 Chevron 35
Permit Approver

▪ IBU harus mendokumentasikan daftar yang berisi semua petugas yang


diberi wewenang untuk menyetujui izin, termasuk daftar Remote
Permit Approver yang diberi wewenang

© 2014 Chevron 36
Persetujuan Izin Kerja dan Rencana Kerja

Rencana Kerja
▪ Disetujui melalui tanda tangan basah sesuai peran di bawah ini
– SIMOPs plan
• Diketahui oleh Person Managing Control of Work
• Diketahui oleh SIMOPs representative(s)
• Disetujui oleh SIMOPs controller
– Lift plan
• Ditanda tangani oleh Competent person

Competent Person
Orang yang mampu mengidentifikasi potensi bahaya disekitarnya, atau
kondisi kerja yang tidak sehat, beracun atau membahayakan bagi
pekerja; dan diberi wewenang untuk mengambil tindakan perbaikan
untuk menghilangkan bahaya
© 2014 Chevron 37
Persetujuan Izin Kerja dan Rencana Kerja

Izin Kerja Khusus


▪ Disetujui dengan tandatangan basah (dapat juga tandatangan
elektronik IT Tool) oleh peran yang sesuai dalam urutan berikut
– Jika diperlukan, SME
– Permit Approver
– Onsite Person Managing Control of Work

Izin Kerja Umum


▪ Disetujui dengan tandatangan basah (dapat juga tandatangan
elektronik IT Tool) oleh peran yang sesuai dalam urutan berikut:
– Permit Approver
– Onsite Person Managing Control of Work
– Manager Chevron tingkat tinggi

© 2014 Chevron 38
Curah Pendapat (Brainstorming)

▪ Jenis pekerjaan/tugas apa yang memerlukan persetujuan mMnager


Chevron tingkat tinggi?

© 2014 Chevron 39
Persetujuan Jarak Jauh terhadap Izin Kerja

Izin Kerja (permit) yang disetujui jarak jauh (misalnya melalui telephone,
perangkat genggam, sistem PTW elektronik, dll.) harus memenuhi
persyaratan tambahan sebagai berikut:
▪ Onsite Person Managing Control of Work, yang bertanggung jawab
untuk menerbitkan izin dan rencana kerja di lokasi remote, harus
terlatih dan memenuhi kualifikasi sebagai Permit Approver
▪ Authorized Remote Permit Approver (tidak berada di tempat kerja)
harus memiliki pengetahuan tentang lokasi tempat kerja dan tipe
pekerjaan yang akan dilakukan
▪ Onsite Person Managing Control of Work harus mendokumentasikan
tanggal dan waktu diterimanya persetujuan serta nama Authorize
Remote Permit Approver didalam permit (di bagian Permit Approver)

© 2014 Chevron 40
Bagaimana Mendefinisakan Remote?

Remote
Sebuah tempat/daerah yang tidak
berpenghuni atau tidak mudah diakses
(misalnya, tempat kerja yang membutuhkan
waktu tempuh lebih dari 30 menit, platform
tak berawak, stasiun metering dan pipa, dll.
© 2014 Chevron 41
Langkah 7
Menerbitkan Work Pack

© 2014 Chevron 42
Work Pack

▪ Setelah Izin Kerja (Permit) dan/atau Rencana Kerja (Work Plan)


disahkan oleh individu yang tepat, paket kerja (work pack) diterbitkan
bagi Person Managing Control of Work.
▪ Work pack, sebagaimanadiperlukan sesuai potensi bahaya tugas
pekerjaan, terdiri dari
– General permit to work
– Specialized permit to work
– Work plan
– Hazard analysis

© 2014 Chevron 43
Langkah 8
Melakukan Job Safety Analysis (JSA)

© 2014 Chevron 44
JSA

▪ Lakukan JSA di lapangan, dengan awak kerja, segera sebelum


melakukan tugas.
▪ JSA harus dilakukan sesuai dengan Hazard Analysis Procedure
▪ Jika dokumentasi JSA diperlukan, maka harus pada form standar
Upstream Job safety Analysis harus digunakan.

© 2014 Chevron 45
Langkah 9
Menerapkan dan Memastikan Isolasi
dan Penghalang

© 2014 Chevron 46
Isolasi

▪ Laksanakan isolasi energi berbahaya sesuai dengan standard Isolation


of Hazardous Energy
– Pastikan bahwa isolasi berada di tempat dan efektif sebelum memulai
pekerjaan
• Person Managing Control of Work bertanggung jawab untuk
memeriksa isolasi dan memastikan peralatan de-energization
▪ Pastikan semua penghalang, peringatan dan pemberitahuan berada di
tempat seperti yang ditentukan oleh MSW Standards, termasuk
namun tidak terbatas pada:
– Working at height
– Excavation
– Lifting and Rigging
– Electrical
– Hot Work

© 2014 Chevron 47
Langkah 10
Melakukan Pengujian Gas

© 2014 Chevron 48
Deteksi Gas

▪ Pengujian gas harus dilakukan sesuai


dengan standard Portable Gas
Detection segera sebelum melakukan
pekerjaan yang membutuhkan
pengujian gas, termasuk namun tidak
terbatas pada:
– Hot Work
– Confined Space Entry
– Isolation of Hazardous Energy
• Didalam area dengan atmosfer
berpotensi bahaya
– Excavation

© 2014 Chevron 49
Langkah 11
Tinjau dan Komunikasikan JSA, Izin
Kerja dan Rencana Kerja

© 2014 Chevron 50
Bahas dan Komunikasikan

▪ Bahas dan komunikasikan JSA, Permit dan Rencana


Kerja kepada seluruh team kerja sebelum memulai
pekerjaan
– Selalu komunikasikan dalam bahasa yang sesuai
dengan pekerja

© 2014 Chevron 51
Langkah 12
Melakukan Pekerjaan

© 2014 Chevron 52
Melakukan Kerja (Tugas)

▪ Lakukan kerja sesuai dengan kondisi yang diuraikan didalam dokumen


izin (permit), rencana kerja dan analisis bahaya.
▪ Salinan work pack harus disimpan di lokasi, termasuk namun tidak
terbatas pada:
– JSA
– Izin Kerja Umum (General Permit To Work)
– Izin Kerja Khusus (Specialized Permit)
– Rencana Kerja (Work Plan)

© 2014 Chevron 53
Bagaimana Melakukan Kerja (Tugas)

Pemantauan-selalu
▪Kerja harus dimonitor untuk memastikan bahwa pekerjaan dilakukan
dengan selamat sesuai dengan Izin Kerja dan/atau Rencana Kerja
▪Siapa yang bertanggung jawab untuk memantau?
– Person Managing Control of Work (PMCoW)
– Tim Kerja

© 2014 Chevron 54
Validasi Ulang Izin (Revalidasi Permit)

Siapa yang memvalidasi ulang


▪ PMCoW
Bagaimana validasi ulang
didocumentasikan
▪ Tandatangan basah
– Tandatangan basah adalah
tandatangan tinta

© 2014 Chevron 55
Validasi Ulang Izin (Revalidasi Permit)

Kapan ▪ Kondisi tempat kerja di lokasi


▪PMCoW tidak berada ditempat kerja kerja berubah
– Pekerjaan harus dihentikan - cuaca
sampai pengganti PMCoW - housekeeping
• Di tempat kerja ▪ Terjadi cidera, insiden atau near
• Izin dan rencana kerja miss di tempat kerja
divalidasi ulang
▪Ditemukan kondisi tidak selamat
Pekerjaan harus dihentikan
yang sebelumnya tidak
•PMCoW harus memvalidasi
terdokumentasi
▪Kekhawatiran tentang keselamatan ulang kondisi izin
disampaikan oleh pekerja  Dengan tanda tangan
▪Fasilitas alarm darurat diaktifkan basah
▪Terjadi kegiatan dari lokasi yang •Kondisi tempat kerja harus
berdekatan yang dapat berpotensi diverikasi bahwa selamat
mempengaruhi pekerjaan untuk melanjutkan kerja

© 2014 Chevron 56
Validasi Ulang Izin (Revalidasi Permit)

Kapan
▪Tempat kerja ditinggalkan tanpa
pengawasan berapapun lamanya
▪Pekerjaan melebihi masa berlaku
permit 16 jam
– Hentikan Pekerjaan
– Masa berlaku 16 jam yang baru
harus dicantumkan pada izin
– Izin harus disetujui ulang oleh
PMCoW melalui tanda tangan
basah

© 2014 Chevron 57
Pembatalan Izin (Permit)

Kapan
▪Perubahan lingkup pekerjaan
seperti diidentifikasi tambahan
langkah kerja, peralatan yang
Sebuah izin tidak dapat
diperlukan, SIMOPs, langkah-
langkah berikut harus dilakukan: divalidasi ulang jika terjadi
– Pekerjaan harus divalidasi perubahan kondisi didalam
ulang berdasarkan Hazard izin (permit)
Analysis Procedure
– Izin baru harus dibuat dan
diterbitkan

© 2014 Chevron 58
Definisi

Validasi ulang Permit


▪Untuk mejadikan izin berlaku, buktikan dan pastikan bahwa kondisi
yang didokumentasikan masih sesuai setelah pekerjaan dihentikan
(SWA) untuk setiap periode waktu. Validasi ulang izin dilakukan oleh
Person Managing Control of Work dan didokumentasikan pada izin
dengan paraf atau tanda tangan.

© 2014 Chevron 59
Langkah 13
Penutupan

© 2014 Chevron 60
Penutupan Izin Kerja

Setelah penyelesaian pekerjaan:


▪Apa ▪ Diskusi penutupan pekerjaan
– Verifikasi bahwa isolasi dan dengan team kerja
barikade sudah dipindahkan – Didokumentasikan pada JSA
– Peralatan telah kembali bekerja • Apa yang bekerja, berjalan
– Tempat kerja telah dikembalikan dengan baik?
ke kondisi operasi normal • Apa yang dapat diperbaiki?
• Tambahan prosedur
▪Siapa
• Tahapan pekerjaan yang
– PMCoW terlewatkan
– Permit Approver • Bahaya yang terlewatkan
• Pengaman yang terlewatkan
• Tandatangan dan/atau
persetujuan yang terlewatkan
• Situasi stop work yang
terlewatkan

© 2014 Chevron 61
Penutupan Izin Kerja

▪ Izin ditutup melalui tanda tangan basah oleh


– PMCoW
– Jika diperlukan, SME
– Permit Approver
▪ Izin yang disetujui jarak jauh ditutup oleh
– Authorized Remote Permit Approver
• Harus diberitahu bahwa pekerjaan telah
selesai
– Onsite PMCoW
• Dokumentasikan tanggal dan waktu
pemberitahuan penutupan kerja pada
izin (permit)

© 2014 Chevron 62
Penyimpanan Dokumen (Document Retention)

▪ Simpan semua dokumen (yakni, PPHA, JSA, general PTW,


specialized PTW dan Rencana Kerja) di ruang kontrol atau ruang
terpusat lainnya untuk memastikan kepatuhan terhadap
– Electronic (MSW PTW IT tool)
– Kebijakan penyimpanan dokument (record retention policies)

© 2014 Chevron 63
MSW Permit to Work
Diagram Alur PTW Procedure

© 2014 Chevron 64
Ringkasan

▪ Izin Kerja merupakan sebuah mekanisme untuk mengendalikan,


memberikan wewenang dan mengkomunikasikan tugas kerja serta:
– Mengelola perubahan lingkup pekerjaan
– Merinci kapan pekerjaan harus dihentikan
▪ Jenis izin yang dibutuhkan bergantung pada potensi bahaya dari tugas
kerja
– Izin Kerja Umum (General Permit To Work)
– Izin Kerja Khusus (Specialized Permit)
• Hot work
• Confined Space Entry
• Excavation
• Commercial Diving
• Electrical
• Isolation of Hazardous Energy
© 2014 Chevron 65
Ringkasan

– Rencana Kerja
• Lifting and Rigging
• SIMOP
▪ PTW Procedure secara jelas menunjukkan peran dan tanggung jawab
tentang bagaimana sebuah izin:
– Dipersiapkan
– Disetujui/dikeluarkan
– Dimonitor/diverifikasi
– Ditangani untuk perubahan kondisi
– Dilengkapi dan ditutup

© 2014 Chevron 66
Ringkasan

▪ Peran penting dalam PTW


– Permit user
– Person Managing Control of
Work
– Permit Approver
– Authorized Remote Permit
Approver
– Area Controller
▪ Mengapa permit kita perlukan?

© 2014 Chevron 67

Anda mungkin juga menyukai