Anda di halaman 1dari 16

Integrated Journey Management System

( i-JMS )

OMO Fleet Control Room


Facility Engineering
@ 2021

VR 4.3
iJMS mendukung proses MVS
Persyaratan umum proses Motor Vehicle Safety (MVS)
1. Setiap perjalanan harus terencana. Perjalanan non-rutin harus memiliki rencana
perjalanan tertulis, sedangkan perjalanan rutin direkomendasikan untuk memiliki
rencana perjalanan.
2. Kendaraan perusahaan dan Mitra Kerja harus dilengkapi dengan peralatan
pemantauan perilaku mengemudi.
3. Sebelum mengemudi untuk operasional, seluruh pengemudi harus mendapatkan
pelatihan pengemudi, termasuk commentary drive.
4. Verifikasi lisensi mengemudi harus dilakukan untuk setiap pengemudi. Setiap
pengemudi wajib untuk dilakukan pemeriksaan Kesehatan.
5. Perusahaan dan Mitra Kerja wajib untuk melakukan seleksi dan perawatan
kendaraan.
6. Pengemudi harus mematuhi standar operasional kendaraan.
7. Perusahaan harus memiliki rencana tindakan disiplin untuk ketidakpatuhan dalam
keselamatan kendaraan bermotor.
8. Mematuhi undang-undang dan regulasi lalu lintas transportasi darat dari
Pemerintah Indonesia.
iJMS Mapping Print-out System
Sumber Gambar : Google
Sekilas Definisi Istilah Alert-Alert pada i-JMS
1. Over Speed, Kendaraan yang melewati batas kecepatan maksimum yang diperbolehkan di area PHR
WK Rokan
2. Journey Deviation / Penyimpangan Jalur, Kendaraan yang berjalan keluar dari rute JMP Smart journey
yang disubmit ke iJMS tanpa izin atasan/Leader/PIC dan tanpa informasi ke iJMS Tim
3. Over Acceleration, Kendaraan yang melakukan percepatan mendadak melebihi ketentuan yang telah
ditetapkan di area PHR WK Rokan
4. Over Deceleration, Kendaraan yang melakukan pengereman mendadak melebihi ketentuan yang
telah ditetapkan di area PHR WK Rokan
5. Idle Time, Kendaraan yang tidak melakukan pergerakan disaat mesin menyala, lebih dari 10 menit
6. Lost Signal / GPS Lost Contact, Dimana server iJMS tidak menerima data GPS / sinyal dari GPS vendor
lebih dari 12 jam.
7. Enter Field Without JMP, Kendaraan memasuki area PHR WK Rokan tanpa JMP yang di submit ke iJMS
8. Enter Public Road, Kendaraan melewati Public Road yang dibatasi pada jam kerja (Minas Public Road
& North Public Road) tanpa memiliki izin
9. Crane Moving Without Permission, dimana Crane masih status terkunci oleh iJMS system tapi telah
melakukan aktifitas tanpa informasi ke iJMS FCR
10. Fatigue Alert / Excessive Driving, berkendara tanpa istirahat dalam waktu yang telah ditentukan
11. First Moving Forward (FMF), Kendaraan yang parkir dan saat mau bergerak, kendaraan tersebut
direkomendasikan Gerakan pertama maju, bukan mundur.
12. KP Expired, Kondisi dimana adanya Permit / Izin pengemudi /Surat kendaraan telah berakhir masa
berlakunya & harus diperpanjang izinnya, proses ini dilakukan di CCPM.
13. Safe Distant, Pastikan berkendara selalu menjaga jarak iring
a) Minas Public Road
Jalan antar-distrik Minas adalah jalan milik PHR
WK Rokan di wilayah lapangan Minas yang
dipilih sebagai alternatif pengganti jalan umum
Minas Lintas Sumatra sepanjang persimpangan
Perawang s/d pertigaan Petapahan-Kotabatak
(km 51) / Tenda Biru. Kondisi jalan sudah
diperbaiki untuk keperluan keselamatan
perjalanan kendaraan.
Untuk menghindari paparan bahaya jalan
umum, perjalanan untuk keperluan pekerjaan
harus menggunakan Jalan antar – distrik Minas
sebagai rute pengganti jalan umum Lintas
Sumatra Minas.
Perjalanan penting melalui jalan umum Lintas
Sumatra Minas harus mendapatkan
pengecualian/Exception atau persetujuan yang
lebih tinggi. Perjalanan kendaraan di jalan
umum Lintas Sumatra Minas yang dilakukan
tanpa persetujuan, dapat dikenakan
pelanggaran.
b) North Public Road
Perjalanan di jalan umum tergolong aktifitas
berisiko tinggi di wilayah operasi Sumatera.
Untuk mengurangi insiden kendaraan di jalan
umum dan memperkuat safeguard dan control
Motor Vehicle Safety (MVS), PHR WK Rokan
memperluas implementasi program
pengurangan risiko dijalan umum, yang
sebelumnya sudah dimulai di Minas, saat ini
mencakup wilayah Utara.
Program ini meliputi penggunaan jalan lapangan
sebagai pengganti jalan umum, penerapan
proses pengecualian (exception) dan
persetujuan yang lebih tinggi (escalated
approval) untuk perjalanan yang memerlukan
penggunaan jalan umum, serta penguatan
safeguard dan control dalam JMP perjalanan di
jalan umum.
Perjalanan keperluan pekerjaan harus
menggunakan jalan lapangan untuk
menghindari paparan bahaya di jalan umum
Lintas Sumatra. Jalan lapangan yang tersedia di
wilayah Utara antara lain jalan Puncak-Pemburu,
jalan Tonggak 8, dan jalan 5 di lapangan Duri
(lihat peta di samping).
Bagaimana Kami Memonitor Anda ?
Bagaimana Alert muncul di System iJMS ?
Recognition & Award (R&A)
IJMS OMO FCR

Best Driver
Best DT Driver
Best PMT Company
i-JMS Deviasi / Kejadian /
No SWA Durasi SWA Sasaran SWA Catatan
Penyimpangan Occurrence
Berkendara Melebihi 1 x Kasus (Case) IYA 1st Event = 3 x 24 Jam Kasus / Case :
1 Batas Kecepatan ( 1 Event = 1 Case ) (YES) 2nd Event = 5 x 24 Jam Pengemudi (Kejadian yang dianggap Valid)
( Over Speed ) 3rd Event = 10 x 24 Jam Event :
Penyimpangan Rute 1 x Kasus (Case) IYA 1st Event = 1 x 24 Jam (Syarat terpenuhinya konsekwensi
2 Perjalanan Tanpa Izin ( 1 Event = 1 Case ) (YES) 2nd Event = 3 x 24 Jam Pengemudi
( Journey Deviation ) 3rd Event = 5 x 24 Jam - Pengenaan Konsekwensi adalah berdasarkan Event
Berkendara di Jalan Umum 1 x Kasus (Case) IYA 1st Event = 1 x 24 Jam - Durasi Pengulangan kasus dan event dari 1 ke 2
3 Yang Dibatasi Tanpa Izin ( 1 Event = 1 Case ) (YES) 2nd Event = 3 x 24 Jam Pengemudi adalah 2 bulan
( Enter Public Road ) 3rd Event = 5 x 24 Jam - Durasi Pengulangan dan Pemutihan kasus dan
Tidak Ada JMP Tidak ada PTI 1 x Kasus (Case) IYA 1st Event = 1 x 24 Jam event berlaku selama 6 bulan sejak kasus 1
4 ( No JMP No PTI ) ( 1 Event = 1 Case ) (YES) 2nd Event = 3 x 24 Jam Pengemudi - Durasi SWA mengikuti kolom Durasi SWA
3rd Event = 5 x 24 Jam - Closing dari setiap kejadian adalah berupa
Berkendara Tanpa Istirahat 1 x Kasus (Case) IYA 1st Event = 1 x 24 Jam pemberian Coaching & Refreshment oleh
5 ( Excessive Driving Hours ) ( 1 Event = 1 Case ) (YES) 2nd Event = 3 x 24 Jam Pengemudi Management Contractors, Laporan SWA (SWA Report),
3rd Event = 5 x 24 Jam untuk Pegawai PHR akan dilakukan oleh Leader terkait
Pengereman Mendadak 2 x Kasus (Case) IYA 1st Event = 2 x 24 Jam - Mengirimkan Bukti / Evidence Coaching berupa :
6 ( Over Deceleration ) ( 1 Event = 2 Case ) (YES) 2nd Event = 3 x 24 Jam Pengemudi Daftar Hadir, Lembar Coaching, Bukti Pengenaan Sangsi,
3rd Event = 5 x 24 Jam dan SWA Report
Percepatan Mendadak 2 x Kasus (Case) IYA 1st Event = 2 x 24 Jam - Konsekweksi ini merupakan konsekwensi minimum
7 ( Over Acceleration ) ( 1 Event = 2 Case ) (YES) 2nd Event = 3 x 24 Jam Pengemudi dan tidak merubah konsekwensi dari internal masing-
3rd Event = 5 x 24 Jam masing Management Contractor / PHR
Mobil Menyala tanpa 3 x Kasus (Case) IYA 1st Event = 1 x 24 Jam - Pengawasan No PTI No JMP akan dilakukan oleh V&V
8 Bergerak diatas 10 Menit ( 1 Event = 3 Case ) (YES) 2nd Event = 3 x 24 Jam Pengemudi dan pada saat T-SET di Lapangan
( Idle Time ) 3rd Event = 5 x 24 Jam
Gerak Pertama Kendaraan 3 x Kasus (Case) IYA 1st Event = 1 x 24 Jam SWA yang dilakukan adalah penarikan sementara
9 Tidak Maju ( 1 Event = 3 Case ) (YES) 2nd Event = 3 x 24 Jam Pengemudi izin berkendara dari pengemudi yang melakukan deviasi
( Not Follow FMF ) 3rd Event = 5 x 24 Jam atau valid violation, khususnya untuk keperluan bisnis
Masa Berlaku Kartu Pengemudi 3 x Kasus (Case) IYA 1st Event = 1 x 24 Jam diarea Operasi PHR WK Rokan
10 Telah Habis ( 1 Event = 3 Case ) (YES) 2nd Event = 3 x 24 Jam Pengemudi
( KP Expired ) 3rd Event = 5 x 24 Jam

Anda mungkin juga menyukai