Perkiraan biaya atau estimasi biaya adalah seni memperkirakan (the art of approximating)
kemungkinan jumlah biaya yang diperlukan untuk suatu kegiatan yang didasarkan atas
informasi yang tersedia pada waktu itu (Soeharto, 1997).
Estimasi biaya konstruksi dalam industri konstruksi adalah hal yang fundamental.
Estimasi biaya konstruksi adalah pendekatan atau perkiraan biaya yang diharapkan terjadi dari
suatu pelaksanaan proyek konstruksi. Estimasi biaya konstruksi menjadi alat bantu penentu
keputusan. Adapun beberapa kategori estimasi biaya yaitu :
Estimasi Order of Magnitude. Estimasi ini digunakan untuk studi kelayakan, memilih
antar alternatif dan menentukan ekonomi dari proyek tahap awal (konseptual).
Estimasi Anggaran. Estimasi ini digunakan untuk penganggaran dan persetujuan
pendanaan, serta sebagai dasar pengendalian biaya.
Estimasi Definitif. Estimasi detail di mana informasi yang digunakan melingkupi
gambar, spesifikasi dan harga usulan dari sub kontraktor atau supplier.
1. Biaya Langsung adalah biaya yang berkaitan erat dengan volume pekerjaan yang
tertera dalam satuan pembayaran atau menjadi komponen permanen hasil akhir
proyek. Komponen biaya langsung adalah biaya upah pekerja, alat berat dan material.
2. Biaya Tidak Langsung adalah elemen biaya yang tidak secara langsung berkaitan
dengan volume pekerjaan namun berkontribusi dalam penyelesaian kegiatan atau
proyek. Elemen dalam biaya tidak langsung adalah
d. Biaya Resiko adalah biaya untuk mengakomodir resiko yang mungkin terjadi
karena pelaksanaan proyek. Biaya resiko meliputi contingencies dan
keuntungan. Contigencies adalah biaya tidak langsung yang dialokasikan
untuk kejadian tidak terprediksi. Keuntungan adalah biaya yang dialokasikan
untuk jerih payah dan resiko yang diambil untuk melaksanakan proyek ini.
Menurut Pratt (1995) fungsi dari estimasi biaya dalam industri konstruksi adalah:
1. Untuk melihat apakah perkiraan biaya konstruksi dapat terpenuhi dengan biaya yang
ada
2. Untuk mengatur aliran dana ketika pelaksanaan konstruksi sedang berjalan
3. Untuk kompetisi pada saat penawaran.