水文学 13時6分13秒

Cara Mengolah
Data Hujan

Ir. Agus Suharyanto, M.Eng., Ph.D.

Analisis Data Hujan

Untuk mendapatkan karakteristik hujan itu
diperlukan analisis antara lain:
(1) Pengecekan kualitas data,
(2) Pengisian data kosong,
(3) Menentukan hujan rata-rata DAS,
(4) Analisis tebal dan intensitas hujan terhadap durasi,
(5) Analisis kurva massa ganda,
(6) Menentukan hujan berpeluang maksimum,
(7) Hubungan intensitas dan debit maksimum,
(8) Uji kesamaan jenis.

1
水文学 13時6分13秒

2
水文学 13時6分13秒

Memproses Data Curah Hujan

CURAH HUJAN WILAYAH
Untuk memproses menjadi curah hujan
dapat dilakukan dengan cara:

RATA-RATA ALJABAR
POLIGON THIESSEN
ISOHYET

1. Cara Rata-rata Aljabar

Tinggi curah hujan wilayah didapatkan dengan
mengambil nilai rata-rata hitung pengukuran
pada pengukur hujan di wilayah tsb

n
d1 d 2 d 3 ...... d n di
d n
n i 1

3
水文学 13時6分13秒

Perkiraan Hujan Wilayah:

Rata-rata Aljabar
J
1
P Pj
J j 1
Station Observed Rainfall
mm
P2 20
P3 30
P4 40
P5 50
Total 140

Curah Hujan Rata-rata = 140/4 = 35 mm

2. Cara Poligon Thiessen

Cara ini berdasarkan rata-rata bobot daerah
pengaruh penakar hujan
- Hubungkan pos-pos penakar hujan dengan garis lurus
- Buat garis tegak lurus yang memotong garis hubung tsb
di atas tepat di tengah-tengah
- A1, A2, … An = area yang dipengaruhi oleh sta i
- A = A1 + A2 + …. An
- d1, d2, …. dn = tebal hujan pada sta i

n n
A1d1 A2 d 2 A3 d 3 ..... An d n Ai d i Ai d i
d
A1 A2 A3 ..... An i 1 A i 1 A

4
水文学 13時6分13秒

Perkiraan Hujan Wilayah:

Metoda Poligon Thiessen
n
Ai
pi d pi d i
A 1
Station Observed Area Weighted
Rainfall Rainfall
mm km2 mm

P1 10 0.22 2.2
P2 20 4.02 80.4
P3 30 1.35 40.5
P4 40 1.60 64.0
P5 50 1.95 97.5
9.14 284.6

Ave. Rainfall = 284.6/9.14 = 31.1 mm

3. Cara Isohyet

Cara ini, harus digambar lebih dulu kontur

tinggi hujan (isohyet), selanjutnya
dihitung sbb:
Garis Isohyet ialah garis khayal yang menghubungkan
titik-titik yang mempunyai tebal/ intensitas hujan yang
sama.

n n
d0 d1 d d dn 1 dn di di di di
A1 1 2 A 2 ..... An
1
Ai 1

2 2 2 2 2
d i 1
n
i 1
A1 A 2 ..... An A
Ai
i 1

5
水文学 13時6分13秒

Perkiraan Hujan Wilayah:

Metoda Isohyet
Isohyets Area Average Rainfall Rainfall Volume
km2 mm mm
0.88 5 4.4
10
1.59 15 23.9
20
2.24 25 56.0
30
3.01 35 105.4
40
1.22 45 54.9
50
0.20 53 10.6
9.14 255.2

Ave. Rainfall = 255.2/9.14 = 27.9 mm

6
水文学 13時6分13秒

Kelebihan dan Kekurangan Tiga Metoda

Rata-rata Aljabar
Alat pengukur harus ditempatkan merata
Variasi masing-masing harus tidak jauh berbeda dengan rata-
rata hujan
Tidak akurat untuk daerah yang luas dimana distribusi bervariasi
Poligon Thiessen
Ada pembobotan luas untuk masing-masing alat
pengukur
Tidak memperhitungkan efek orografis
Metoda yang banyak dipakai
Isoheytal
Metoda yang paling akurat
Diperlukan jaringan alat pengukur yang banyak
Dapat memperhitungkan efek orografis dan storm morphology

7
水文学 13時6分13秒

Tinggi Hujan dan Intensitas

Running Totals
Cumulative
Time Incremental Rainfall
(min) Rainfall (in) (in) 30 min 1h 2h
0 0
5 0.02 0.02
10 0.34 0.36
15 0.1 0.46
20 0.04 0.5
25 0.19 0.69
30 0.48 1.17 1.17
35 0.5 1.67 1.65
55 0.31 3.15 2.46
60 0.66 3.81 2.64 3.81
115 0.15 8.04 1.82 4.89
120 0.09 8.13 1.4 4.32 8.13
150 0.01 8.41 0.28 1.68 7.24
Depth 0.76 3.07 5.56 8.2
Intensity 9.12364946 6.14 5.56 4.1

Incremental Rainfall
0.8

0.7
Incremental Rainfall (in per 5 min)

0.6

0.5

0.4

0.3

0.2

0.1

0
5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 105 110 115 120 125 130 135 140 145 150

Time (min)

8
水文学 13時6分13秒

Cumulative Rainfall
10

7
Cumulative Rainfall (in.)

5
3.07 in
4 8.2 in

3 30 min
5.56 in
2

1 1 hr

2 hr
0
0 30 60 90 120 150
Time (min.)

Menambah Pencatatan Curah Hujan

Bila A stasiun pencatat otomatis dan B

stasiun penakar biasa → maka lengkung
massa B dapat dibuat seperti lengkung
massa A

Hasil penambahan seperti gambar

9
水文学 13時6分13秒

MENAMBAH DATA HUJAN

MENAMBAH DATA HILANG

Bila X adalah stasiun yang mempunyai data

hilang terletak di sekitar stasiun A, B dan C
maka tinggi hujan yang hilang dapat diprediksi
sbb:

1 Anx Anx Anx

dx da db dc
3 Ana Anb Anc

10
水文学 13時6分13秒

Dimana:
-n = jumlah stasiun untuk menentukan data X yang
hilang
- Anx = tinggi hujan rata-rata (harian, bulanan) sta. X
- Ana = tinggi hujan rata-rata (harian, bulanan) sta. A
- Ani = tinggi hujan rata-rata (harian, bulanan) stasiun
yang membantu menentukan data X
- dni = tinggi hujan pada stasiun yang membantu
menentukan data X yang hilang pada saat d
distasiun X hilang

11
水文学 13時6分13秒

Data hujan harian maksimum 10 th.

Tinggi Curah Hujan Harian Maksimum (mm)
No NAMA STASIUN
1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008
1 PENGAIRAN 44 48 67 162 65 96 116 118 108 126
2 ANCAR 85 67 90 98 68 92 92 86 175 108
3 KLABANG 80 80 40 207 80 125 200 116 106 189
4 SELOLEMBU 89 130 96 146 85 80 61 90 70 166
5 WONOSARI II 93 79 115 104 98 93 180 91 93 195
6 GRUJUGAN 95 82 99 168 98 60 111 89 107 195
7 MAESAN 95 94 197 129 83 104 103 101 81 137
8 SUKOKERTO 90 65 78 110 96 77 75 85 90 97
9 WONOSAR I 78 55 41 0 94 68 81 80 85 117
10 WONOSROYO 75 79 66 232 75 72 87 90 58 130
11 KEJAYAN 72 47 63 94 75 72 51 95 87 87
12 KASEMEK 78 44 57 102 82 52 43 95 82 89
13 SBR. GADING 95 83 97 143 98 144 83 91 66 92
14 PAKISAN 86 88 69 116 56 78 60 68 86 119
15 TLOGOSARI 71 95 68 135 79 70 68 67 83 98
16 PINANG PAHIT 96 109 99 151 82 83 55 93 94 149
17 MASKUNING WTN 84 91 65 86 60 50 49 56 78 92
18 PRAJEKAN 91 95 133 162 150 89 56 97 74 263
19 JERU 80 81 90 65 45 60 60 75 61 135
20 PANDAN 65 89 96 92 62 80 80 85 60 245
21 GLENDENGAN 100 88 145 192 65 96 68 118 86 141
22 TALEP 144 90 50 96 85 89 65 92 78 275
23 TAAL 70 79 64 95 46 65 60 76 62 125
24 PRINGDURI 87 91 98 137 70 95 67 93 87 134
25 BLUNCONG 85 92 90 152 65 95 62 117 87 270

Ada data hujan yang hilang

Tahun 2002 pada stasiun Wonosari I
Disetimasi dari stasiun Ancar, Sentral, dan
Maesan

12
水文学 13時6分13秒

Tinggi Curah Hujan Harian Maksimum (mm) rn.Rx

NAMA
No Rn Rn
STASIUN 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008

1 Ancar 85 67 90 98 68 92 92 86 175 108 96,1 71,28

rn.Rx
2 Selolembu 89 130 96 146 85Rn 80 61 90 70 166 101,3 100,74

3 Wonosari 78 55 41 0 94 68 81 80 85 117 69,9 0

4 Kejayan 72 47 63 94 75 72 51 95 87 87 74,3 88,43

Jml. 260,46
n =3
rn = tinggi curah hujan di setiap stasiun pembanding pada tahun 2002
Rx = rata-rata tinggi curah hujan pada stasiun Wonosari I = 69,9 mm
Rn = rata-rata tinggi curah hujan pada stasiun Ancar, Selolembu, Kejayan

rwonosari =

rwonosari = 87 mm

rwonosari =

rwonosari =

rwonosari = 87 mm

13
水文学 13時6分13秒

Data hujan harian maksimum 10 th.

Tinggi Curah Hujan Harian Maksimum (mm)
No NAMA STASIUN
1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008
1 PENGAIRAN 44 48 67 162 65 96 116 118 108 126
2 ANCAR 85 67 90 98 68 92 92 86 175 108
3 KLABANG 80 80 40 207 80 125 200 116 106 189
4 SELOLEMBU 89 130 96 146 85 80 61 90 70 166
5 WONOSARI II 93 79 115 104 98 93 180 91 93 195
6 GRUJUGAN 95 82 99 168 98 60 111 89 107 195
7 MAESAN 95 94 197 129 83 104 103 101 81 137
8 SUKOKERTO 90 65 78 110 96 77 75 85 90 97
9 WONOSAR I 78 55 41 87 94 68 81 80 85 117
10 WONOSROYO 75 79 66 232 75 72 87 90 58 130
11 KEJAYAN 72 47 63 94 75 72 51 95 87 87
12 KASEMEK 78 44 57 102 82 52 43 95 82 89
13 SBR. GADING 95 83 97 143 98 144 83 91 66 92
14 PAKISAN 86 88 69 116 56 78 60 68 86 119
15 TLOGOSARI 71 95 68 135 79 70 68 67 83 98
16 PINANG PAHIT 96 109 99 151 82 83 55 93 94 149
17 MASKUNING WTN 84 91 65 86 60 50 49 56 78 92
18 PRAJEKAN 91 95 133 162 150 89 56 97 74 263
19 JERU 80 81 90 65 45 60 60 75 61 135
20 PANDAN 65 89 96 92 62 80 80 85 60 245
21 GLENDENGAN 100 88 145 192 65 96 68 118 86 141
22 TALEP 144 90 50 96 85 89 65 92 78 275
23 TAAL 70 79 64 95 46 65 60 76 62 125
24 PRINGDURI 87 91 98 137 70 95 67 93 87 134
25 BLUNCONG 85 92 90 152 65 95 62 117 87 270
26 KOLPOH 94 90 98 189 78 86 61 91 76 175

TREND
Trend adalah perubahan gradual faktor iklim dan
hidrolgi terhadap waktu
Trend dapat digambar bila tersedia data jangka
panjang
Nilai rata-rata progresif:

x1 x2 ..... xn
yn 1
2 n
x 2 x3 ..... xn 1
yn 3
2 n
x3 x4 ..... xn 2
yn 5
2 n
dst

14
水文学 13時6分13秒

TREND

Uji Konsistensi Data Hujan

Bila data hujan tidak konsisten karena

perubahan lingkungan sekitar alat
pengukur hujan, bukan perubahan
iklim maka dapat diselidiki
menggunakan lengkung massa
ganda (double mass curve)

15
水文学 13時6分13秒

UJI KONSISTENSI DATA HUJAN

Kurva Massa Ganda (Double Mass Curve)

Data pengamatan

Hujan rata-rata kumulatif Sta. Y

Data terkoreksi Yz

Z
Xz
Y0
Tg 0
X0

Y
Tg
X

Hujan rata-rata kumulatif Sta. X

Yz = Hujan terkoreksi
Tg Y = Hujan pengamatan
Yz Y Tga = kemiringan sebelum perubahan
Tg 0
Tga0= kemiringan sesudah perubahan

Intensitas Hujan
Pada umumnya makin besar durasi t makin kecil intensitas i.
Beberapa rumus intensitas curah hujan yang dihubungkan dengan
hal-hal ini, telah disusun sebagai rumus-rumus eksperimental.
Talbot (1881) Banyak digunakan krn mudah diterapkan, tetapan
a' a, b ditentukan dengan harga yang diukur (t dalam
I
t b menit; a, b tetapan)

Sherman (1905) Cocok untuk jangka waktu curah hujan yang

a
I lamanya lebih dari 2 jam (t dalam menit; a tetapan)
t
Ishiguro (1953) a t dalam menit; a, b tetapan
I
t b
Untuk curah hujan jangka pendek,
m
Mononobe R24 24 berdasarkan data curah hujan harian (t dalam
I jam; R24 curah hujan maksimum dalam 24
24 t jam)

16
水文学 13時6分13秒

Contoh Penggunaan Rumus

Mononobe (harian -- jam-jaman)
Intensitas hujan
2
R24 T 3
Rt
T t
Tinggi hujan pada jam ke T

RT t.Rt (t 1) Rt 1

Bila dianggap hujan di suatu DAS

terkonsentrasi dalam 5 jam, maka berdasar
rumus empiris tsb didapat hasil sbb:

Jam Rt RT Rasio(%)
1 0,585 0,585 58,5
2 0,368 0,152 15,2
3 0,281 0,107 10,7
4 0,232 0,085 8,5
5 0,200 0,072 7,2
Jumlah 100,0

17
水文学 13時6分13秒

Pola distribusi hujan harian

70

60

50
Rasio (%)

40

30

20

10

0
1 2 3 4 5
Jam ke

HUBUNGAN INTENSITAS - DURASI - FREKUENSI

18
水文学 13時6分13秒

HUBUNGAN INTENSITAS – DURASI - FREKUENSI

HUBUNGAN INTENSITAS – DURASI - FREKUENSI

19
水文学 13時6分13秒

HYETOGRAPH

1,2

0,8
Hu jan (in c)

0,6

0,4

0,2

0
0,25 0,75 1,25 1,75 2,25 2,75 3,25 3,75 4,25 4,75 5,25 5,75

Waktu (jam)

Diagram Tinggi Hujan Kumulatif

5
Kum u latif

2
1

0
25

75

25

75

25

75

25

75

25

75

25

75
0,

0,

1,

1,

2,

2,

3,

3,

4,

4,

5,

5,

Waktu (jam)

20
水文学 13時6分13秒

Menentukan Tinggi Hujan Rencana

Mencatat dan mengumpulkan data hujan pada stasiun

di DAS dan sekitarnya.
Menentukan hujan harian maksimum tahunan DAS.
Menentukan frekuensi/kala ulang (return period)

1
T 1
1 (1 R) n

Menentukan distribusi yang memenuhi sebaran data

(Normal, Log Normal, Gumbel, Log Pearson III)

Kurva Massa Ganda

12000

10000
Kumulatif hujan stasiun X

8000

6000

4000

2000

0
9
34

12

88

22

67

54

21

93

58

21

31

03

08

94

75
3

08
34

93
15

21

26

32

38

43

49

55

60

66

71

77

83

88

94
10

Kumulatif Hujan Rata-rata 20 stasiun

21
 水文学

H ujan rata-rata prograsif

Tinggi Hujan (mm)

0
50
100
150
200
250
300
350
19
37

0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
19
39
19 1937
41
19 1939
43
19 1941
45 1943
19
47 1945
19
49 1947
19 1949
51
19 1951
53
19 1953
55
1955

Trend
Tahun
19

Tahun
57
1957
19
59 1959
19
61 1961
19
63 1963
19 1965
65
19 1967
67
19 1969
Grafik Data Hujan Tahunan

69
19 1971
71

22
13時6分13秒
水文学 13時6分13秒

Model

INPUT Process OUTPUT

Model Hidrologi

Infiltration
Basin Process Excess Precip.
Representation Interception
Storage
Presipitasi
Fenomena
Hidrologi

Harus berpikir / menganggap DAS secara menyeluruh

23
水文学 13時6分13秒

Proses Dasar…. Necessary for a

single basin

Focus on
Precipitation

Excess Precip. Excess Precip.

Model

Basin “Routing” Runoff

Excess Precip. UHG Methods Hydrograph

Stream and/or Downstream

Runoff Reservoir Hydrograph
Hydrograph “Routing”

Dari tinjauan DAS

Excess Precip.

Excess Precip.
Runoff Model
Hydrograph

Basin “Routing”
Unit Hydrograph

Stream
“Routing”

24
水文学 13時6分13秒

25