4. Sebaran hujan
Tempat berlangsungnya kejadian hujan
Pola Hujan
1. Uniform patern, bentuk hujan dengan intensitas merata
sepanjang berlangsungnya hujan.
Uniform patern
i i i
t t t
t
Advanced patern
. Delayed patern
Uniform patern Intermediate patern
Menentukan rerata hujan daerah
Metode Rerata Aritmatik
• P1, P2, Pn adalah curah hujan yang tercatat di pos penakar hujan 1, 2,…..n
dimana :
R = curah hujan rata-rata wilayah/daerah
Ri = curah hujan di stasiun pengamatan ke-i
n = jumlah stasiun pengamatan
METODE ISOHIET
Caranya
Lokasi dan stasiun-stasiun pengamatan hujan
digambarkan pada peta berikut nilai curah hujannya.
Gambar isohiet diantara stasiun-stasiun tersebut
dengan menggunakan interval yang sama.
Cari harga rata-rata hujan untuk sub daerah yang
dibatasi antara 2 isohiet berikut luas sub daerah
tersbut.
Untuk tiap sub daerah dihitung volume hujan
sebagai perkalian hujan rata-ratanya terhadap luas
sub daerah (netto).
Isohiet
Metode Garis-garis Isohyet
Rumus
Gambar Pembagian Wilayah Hujan dengan Metode Isohiet
n Ai
PW Pi
i 1 At
A1 P1 A2 P2 .... An Pn
Pw
A A ..... A
1 2 n
dimana :
Pw = curah hujan wilayah
A1,A2,...An = luas bagian-bagian antara
garis-garis isohiet
P1,P2,...Pn = curah hujan rata-rata pada
bagian A1,A2,...An
Metode Poligon Thiessen
n Ai
PW Pi
i 1 At
dimana :
Ai = luas masing-masing poligon
Pi = tinggi hujan pada stasiun A
Pemilihan metode curah hujan daerah
daerah tinjauan dengan luas 250 ha dengan variasi topografi kecil
diwakili oleh sebuah stasiun pengamatan
atau
luas 250 – 50.000 ha yang memiliki 2 atau 3 stasiun pengamatan
dapat menggunakan metode rata-rata aljabar.