0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
263 tayangan2 halaman
Ada tiga metode untuk menghitung hujan rata-rata suatu DAS yaitu rata-rata aljabar, poligon Thiessen, dan isohyet. Rata-rata aljabar adalah metode paling sederhana dengan menjumlahkan dan mengalikan semua hujan lalu dibagi jumlah stasiun. Poligon Thiessen mempertimbangkan luasan yang diwakili setiap stasiun. Isohyet menghubungkan titik dengan kedalaman hujan yang sama untuk
Ada tiga metode untuk menghitung hujan rata-rata suatu DAS yaitu rata-rata aljabar, poligon Thiessen, dan isohyet. Rata-rata aljabar adalah metode paling sederhana dengan menjumlahkan dan mengalikan semua hujan lalu dibagi jumlah stasiun. Poligon Thiessen mempertimbangkan luasan yang diwakili setiap stasiun. Isohyet menghubungkan titik dengan kedalaman hujan yang sama untuk
Ada tiga metode untuk menghitung hujan rata-rata suatu DAS yaitu rata-rata aljabar, poligon Thiessen, dan isohyet. Rata-rata aljabar adalah metode paling sederhana dengan menjumlahkan dan mengalikan semua hujan lalu dibagi jumlah stasiun. Poligon Thiessen mempertimbangkan luasan yang diwakili setiap stasiun. Isohyet menghubungkan titik dengan kedalaman hujan yang sama untuk
PENENTUAN HUJAN KAWASAN yang terjadi pada tanggal yang berbeda tidak dap[at
dirata-ratakan, karena tidak mempunyai arti fisik
apapun. Demikian pula hujan mingguan, bulanan, dan tahunan. Jumlah hujan yang terjadi dalam satu DAS merupakan besaran yang sangat penting dalam Rata-Rata Aljabar system DAS tersebut, karena hujan merupakan Metode ini adalah yang paling sederhana untuk masukan utama ke dalam satu DAS. Oleh sebab itu menghitung hujan rerata pada suatu daerah pengukuran hujan harus dilakukan secermat Metode rerata aljabar memberikan hasil yang mungkin. Jumlah hujan yang dimaksud tersebut baik apabila adalah seluruh hujan yang terjadi dalam DAS yang a. Stasiun hujan tersebar secara merata di DAS bersangkutan, karena hujan ini yang akan b. Distribusi hujan relative merata pada seluruh dialihragamkan (transformed) menjadi aliran di DAS sungai. Dengan demikian berarti bahwa seluruh hujan yang terjadi setiap saat harus dapat diukur. P1 + P2 + P3 + ⋯ … . +Pn 𝑃̅ = Selama ini cara-cara yang digunakan dalam analisis n untuk memperoleh hujan rata-rata DAS (catchment Poligon Thiessen rainfall) adalah cara dengan rata-rata aljabar, Metode ini memperhitungkan bobot dari dengan polygon Thiessen dan dengan isohiet. masing-masing stasiun yang mewakili luasan di Ketelitian besaran hujan rata-rata DAS yang sekitarnya. Pada setiap titik di dalam DAS diperoleh dengan cara ini tidak diketahui. Hal ini dianggap hujan adalah sama dengan yang terjadi yang sebenarnya menyulitkan, karena analisis yang pada stasiun yang terdekat, sehingga hujan yang dilakukan selanjutnya sebenarnya tidak dapat tercatat pada suatu stasiun mewakili suatu mengetahui besar kesalahan yang terbawa oleh data luasan. hujan. Metode ini digunakan apabila penyebaran stasiun hujan di daerah yang ditinjau tidak merata. HUJAN RATA-RATA Cara : 1. Titik dihubungkan dengan garis putus-putus Telah disebutkan di bagian terdahulu, bahwa hingga membentuk segitiga yang sebaiknya masukan hujan yang digunakan dalam analisis adalah besaran hujan DAS (catchment rainfall) yang sama sisi 2. Tentukan titik berat tiap segitiga dianggap dapat mewakili jumlah seluruh hujan yang 3. Buat garis dari titik berat yang memotong terjadi dalam DAS. Besaran hujan ini dapat garis putus-putus secara tegak lurus, diperoleh dengan merata-ratakan hujan titik (point rainfall). Terdapat tiga cara yang paling banyak didapatkan A (luasan) digunakan dalam analisis, yaitu cara rata-rata aljabar (mean arithmetic method), cara dengan A1 . P1 + A2 . P2 + A3 . P3 + ⋯ … . +An . Pn polygon Thiessen (Thiessen Polygon), dan cara 𝑃̅ = A1 + A2 + A3 + ⋯ … . +An dengan isohiet (isohyet). Perlu diperhatikan bahwa perata-ratan data hujan untuk memperoleh hujan DAS hanya dapat dilakukan untuk hujan yang terjadi pada periode yang sama. Misalnya untuk hujan harian, maka hanya hujan-hujan dengan tanggal yang sama yang dapat dirata-ratakan. Hujan Isohyet Isohiet adalah garis yang menghubungkan titik- titik dengan kedalaman hujan yang sama Cara : 1. Hubungkan titik dengan kedalaman hujan sama (jika tidak diketahui gunakan cara interpolasi) 2.
Ii + Ii + 1 ∑ni=1 Ai 𝑃̅ = 2 ∑ni=1 Ai
P = hujan rerata kawasan
Pi = hujan pada stasiun ke i n = jumlah stasiun A1 = luas daerah yang mewakili stasiun ke i Ii = garis isohiet ke i