Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Praktek Kerja

Pembekalan bagi calon sarjana teknik sipil tidak cukup hanya


dibangku kuliah saja. Banyak pengetahuan penting lain yang hanya
bisa didapat dengan pengamatan visual secara langsung dilapangan,
seperti pemahaman yang lebih mendalam mengenai proses dan
tahapan dalam kegiatan kontruksi, dan keterampilan berkomunikasi.

Kerja Praktek adalah suatu kegiatan bagi mahasiswa untuk


mengamati secara langsung proses pengerjaan suatu bangunan,
sehingga diharapkan calon sarjana teknik sipil tidak hanya menguasai
secara teoritis tetapi juga pengetahuan dan keterampilan secara praktis,
demi mempersiapkan diri didunia kerja

Oleh karena itu, dalam penyusunan laporan akhir ini penyusun


membahas mengenai Managemen Konstruksi Pembangunan
Jembatan Desa Lajer. Jembatan yang menghubungkan 3 dusun ke
balai Desa Lajer ini sebelumnya sudah ada jembatan gantung, namun
seiring perkembangan pembangunan maka perlu dibangun jembatan
yang lebih besar untuk menunjang transportasi dan angkutan
masyarakat di 3 dusun tersebut menuju balai desa dan akses ekonomi
lainnya.

Untuk menuju kearah itu mahasiswa program studi Teknik


Sipil Fakultas Teknik Universitas Sultan Fatah Demak mewajibkan
mahasiswanya untuk melaksanakan keja praktek selama 3 bulan.
Sehingga mahasiswa tidak hanya mengerti teori yang diajarkan di
kampus tapi juga mengerti penerapannya di lapangan, dan pada
akhirnya tercipta lulusan-lulusan yang berkualitas.
Data-data yang kami peroleh dari kerja praktek di lokasi kerja
praktek ini kami susun dalam bentuk laporan dengan sistematika yang
teratur sebagai syarat untuk menempuh studi akhir.

1.2 Rumusan Masalah

Pelaksanaan pekerjaan struktur pada suatu proyek bangunan


jembatan telah begitu lengkap metode yang digunakan dan peraturan-
peraturan yang harus diikuti seperti SNI. Namun pekerjaan jembatan
di Desa Lajer ini didanai dari dana desa dan dikerjakan secara
swakelola oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Lajer. Semua
pekerjaan dan pengadaan barang di desa harus melalui TPK sesuai
aturan Permendagri 20 tahun 2018, Perka LKPP N0 22 Tahun 2015
dan Peraturan Bupati Grobogan No 4 Tahun 2019 tentang Dana Desa
2019. Pelaksanaan ini secara kegiatan beda dengan kegiatan yang
dilakukan oleh kontraktor atau kontraktual. Karena pengadaan barang
dan jasa di desa harus mengikuti aturan tersebut.

1.3 Maksud dan Tujuan

Kerja praktek ini mempunyai tujuan utama supaya mahasiswa


dapat terjun langsung dan mengenal semua kegiatan di lapangan.
Selain itu mahasiswa mampu mengimplementasikan teori yang telah
didapatkan dan berkreasi dalam lingkungan kerja setelah
menyelesaikan pendidikannya.

Dalam melaksanakan kerja praktek ada beberapa hal yang dicapai


khususnya bagi mahasiswa teknik sipil antara lain:

a. Mahasiswa mendapatkan gambaran nyata dari


pelaksanaan suatu proyek baik pekerjaan fisik maupun
manejemennya.

b. Mahasiswa mampu mandiri mengenal dan mengalami


sendiri bagaimana birokrasi kegiatan di sebuah proyek.
c. Adanya jalinan antara lembaga pendidikan Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Sultan Fatah Demak
dengan para pelaksana jasa konstruksi. Dengan adanya
kegiatan tersebut maka program Teknik Sipil Fakultas
Teknik Universitas Sultan Fatah Demak akan
mendapatkan informasi-informasi yang bisa dijadikan
agenda untuk kemajuan akademisnya.

d. Menembah pengalaman mahasiswa khususnya di


bidang konstruksi.

1.4 Pembatasan Masalah

Mengingat pelaksanaan kerja praktek selama kurang lebih 3


bulan kerja, maka pekerjaan yang diamati yaitu:

a. Pekerjaan Pondasi Jembatan


b. Pekerjaan Struktur Bawah Jembatan

1.5 Metodologi Penyusunan Laporan

Dalam penyusunan laporan ini data diperoleh dari


beberapa sumber yaitu:

1. Pengamatan
Pengamatan secara langsung yang dilakukan pada saat
pekerjaan sedang berlangsung di proyek. Sehingga pengamatan
tersebut didapatkan data yang dapat menunjang pemahaman
tentang data tertulis proyek. Disamping itu di lapangan akan
terlihat hal-hal yang praktis untuk mengatasi masalah-masalah
yang terjadi dalam pelaksanaan pekerjaan.
2. Wawancara
Wawancara dilakukan setelah metode pengamatan
langsung dan secara umum data dari pengamatan secara langsung
belum cukup sehingga perlu penjelasan dari pihak terkait.

3 Gambar kerja dan data tertulis proyek


Merupakan data yang berisi tentang keterangan teknis
proyek, dari data ini dapat diketahui rencana pembangunan suatu
konstruksi dan dapat pula digunakan untuk menyusun langkah-
langkah dari suatu pekerjaan di proyek tersebut.

4. Kepustakaan
Kepustakaan dapat digunakan sebagai pembanding dalam
menganalisa hal-hal yang terjadi dalam pelaksanaan proyek.

1.6 Sistematika Penulisan Laporan

Laporan kerja praktek disusun dalam tiga bagian, yamg terdiri


dari bagian awal, bagian pokok, dan bagian akhir. Bagian awal
meliputi halaman judul, lembar pengesahan, kata pengantar dan
daftar isi. Bagian akhir memuat daftar pustaka, dokumentasi proyek,
lampiran-lampiran dan gambar kerja. Sedangkan bagian pokok
merupakan isi dari laporan kerja praktek yang terdiri dari tujuh bab.
Secara garis besar sistematika penulisan laporan kerja praktek
sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, masalah, tujuan penulisan, batas
permasalahan, metode penelitian, serta sistematika penulisan
laporan kerja praktek.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan tentang data-data konstruksi dan ruang
lingkup kegiatan. Uraian umum mengenai hal-hal yang terkait
pelaksanaan suatu kegiatan, organisasi kegiatan, unsur-unsur
pengelola kegiatan, dan tata laksana atau mekanisme kegiatan
serta tugas dan tanggung jawab masing-masing pihak atau
anggota kegiatan.
BAB III ORGANISASI
Bab ini berisi uraian instansi pemilik proyek, sejarah, struktur
organisasi yang berwenang,
BAB IV PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan tentang definisi pekerjaan kegiatan secara
umum, kelebihan dan kekurangan dari kegiatan proyek
pembangunan yang sedang dikerjakan.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari keseluruhan
pelaksanaan kegiatan Kerja Praktek yang telah dilaksanakan.

Anda mungkin juga menyukai