Beton Bertulang
(Reinforced Concrete Deterioration)
2. Reaksi Reduksi
3. Munculnya karat
FISIK Penurunan
MEKANIK
Kualitas Beton
KESALAHAN
KONSTRUKSI
SERANGAN KIMIA
Reaksi Sulfat
• Mekanisme: • Efek:
• Gejala visual
• Retak Jaringan
• Sambungan terkelupas
• Relative displacements
Reaksi Alkali-Silika
(Alkali-Silica Reaction - ASR)
n Mekanisme
1. Alkali hidroksida + silica gel
reaktif produk reaksi
(alkali-silica gel)
2. Produk reaksi gel +
kelembaban ekspansi
Reaksi Alkali-Silika
(Alkali-Silica Reaction - ASR)
• Faktor yang
berpengaruh
• Bentuk reaktif dari
silica di dalam agregat,
• Larutan pori tinggi
alkali
• Kelembaban yang
cukup
KERUSAKAN FISIK
PROSES TEMPERATUR
PEMBEKUAN DAN TINGGI
PENCAIRAN
Efek Pembekuan dan Pencairan
SCALING :
Kerusakan
permukaan beton
akibat proses
pembekuan dan
pencairan yang
berulang
EFEK TEMPERATUR PADA BETON
Beton dapat menahan
sampai suhu 650oC
Temperatur merambat
secara cepat
KERUSAKAN MEKANIS
ABRASI EROSI
1.Pengausan permukaan akibat
KAVITASI
1.Ini adalah abrasi akibat 1.Kerusakan akibat aliran non-
friksi. cairan
2.Faktor yang mempengaruhi linear air dengan kecepatan
2.Faktor yang melebihi 12 m/s
abrasi: mempengaruhi :
a. Mutu beton 2.Hal ini disebabkan karena
a. Kecepatan cairan pembentukan gelembung
b. Sifat agregat b. Kandungan butiran
c. Lapisan coating udara/uap
dalam air
c. Kualitas beton
KESALAHAN/CACAT
KONSTRUKSI
KESALAHAN PEMADATAN
Tips
• Jaga agar beton tetap basah
• Tidak membongkar bekisting
bila memungkinkan
• Jaga temperature pada suhu
sedang, jaga dari angin dan
matahari
Curing
Metode Perawatan (Curing)
-Perawatan memakai Compounds
Adalah cairan yang disemprotkan langsung ke
permukaan beton dan kemudian mongering untuk
membentuk membrane yang tidak tembus air Aplikasi penyemprotan
dimana menahan kehilangan kelembaban beton. curing compound
- Perawatan memakai Air (Water Curing)
Dilakukan dengan menggunakan air ke permukaan
beton untuk menjamin kelembaban beton (misal
kolam, penyemprotan dan pakai penutup basah).
Metode kolam
(water curing)
Bleeding, Penguapan &
Retak Susut Plastis
Penguapan Terlalu banyak penguapan
menimbulkan retak susut
plastis dari permukaan
beton
Susut
tidak
ditahan
Susut
ditahan
Rangkak
Air
Konsekuensi rangkak Deformasi
- Kehilangan pre-stress Deformasi rangkak
- Kemungkinan lendutan berlebih
- Menimbulkan tegangan pada elemen
yang tidak menahan beban (non load
bearing members)
Waktu
Summary : Durabilitas
Keawetan Beton =
Rasio Faktor Air/Semen yang Rendah +
Proporsi Mix & Agg. Grading yang Cukup +
Desain, Pemadatan & Teknik Curing yang Bagus
= PELUANG RETAK RENDAH
= PERMEABILITAS RENDAH
= MASA LAYAN LEBIH LAMA !
Summary
Penyebab korosi
• Kontaminasi Klorida (Garam, Air
Laut)
• Serangan Sulfat (tanah)
• Asam
• Reaksi Alkali-Aggregat
• Karbonasi (CO2 diudara + Lime di
Beton)
Proteksi
• Menyediakan cover
• Lebih padat, Beton yang lebih
kedap
• Hindari penggunaan klorida
Rasio FAS vs Permeabilitas
Koefisien Permeabilitas (10-14m/s)
Efek Radiasi Nuklir pada
Properti Mekanik Beton
Efek pada Struktur Material
• Material Kristal
Tumbukan antara radiasi nuklir dengan atom tunggal
dalam struktur Kristal, atom dapat keluar dari
kesetimbangan dan membuat material menjadi
lebih getas.
• Material Polimer
Energi yang dihasilkan dari radiasi nuklir
menimbulkan formasi cross-link tambahan dan
mengarah pada kegetasan material.
Heat Development
• Energy radiasi ditransfer menjadi panas di dalam
struktur penahan radiasi nuklir, sehingga akan
meningkatkan temperature material pelindung.
• Kenaikan suhu panas radiasi dapat mencapai 250 oC
• Eksposur temperature tinggi diatas 100 oC dalam waktu
yang lama dapat menurunkan kuat tekan beton secara
signifikan.
• Namun hasil pengujian sangat tergantung dari tipe
beton, kondisi kelembaban dan metode pengujian.
• Kenaikan suhu dari20oC – 100oC dapat menurunkan
kuat tarik beton sebesar 50% bahkan ketika efek susut
diabaikan.
Pengaruh Panas Radiasi pada Kuat Tekan Beton
Terlihat dari
penelitian bahwa kuat
tekan dan tarik beton
cenderung menurun
dengan meningkatnya
dosis radiasi gamma