Anda di halaman 1dari 16

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI BARAT

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


Alamat : Jl. H. Abd. Malik Pattana Endeng, Komp. Kantor Gubernur Sulawesi Barat Rangas - Mamuju

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Uraian Pendahuluan

1) LATAR BELAKANG
Daerah Irigasi (D.I.) adalah kesatuan lahan yang mendapat
air dari satu jaringan irigasi. Jaringan Irigasi adalah
saluran, bangunan, dan bangunan pelengkapnya yang
merupakan satu kesatuan yang diperlukan untuk
penyediaan, pembagian, pemberian, penggunaan, dan
pembuangan air irigasi. Jaringan Irigasi Primer adalah
bagian dari jaringan irigasi yang terdiri dari bangunan
utama, saluran induk/primer, saluran pembuangannya,
bangunan bagi, bangunan bagi sadap, bangunan sadap, dan
bangunan pelengkapnya. Jaringan Irigasi Sekunder adalah
bagian dari jaringan irigasi yang terdiri dari saluran
sekunder, saluran pembuangannya, bangunan bagi,
bangunan bagi sadap, bangunan sadap, dan bangunan
pelengkapnya.
Berdasarkan kondisi air, Irigasi dibedakan menjadi beberapa
jenis, yakni:
(1) Irigasi Permukaan, Irigasi Permukaan merupakan daerah
lahan bahan basah yang selalu digenangi oleh air. Pada
umumnya daerah ini ditumbuhi flora seperti lumut,
rerumputan, semak-semak, dan tumbuhan jenis pohon.
(2) Irigasi Rawa, Irigasi Rawa merupakan daerah lahan basah
(sama seperti Permukaan). Perbedaannya ada pada jenis
flora yang hidup di daerah tersebut. Adapun jenis floranya
seperti jenis lumut-lumutan, rumput-rumputan, dan alang-
alang.
(3) Irigasi Air Bawah Tanah, Irigasi Air Bawah Tanah
merupakan Lahan basah yang permukaan tanahnya relatif
kering, tetapi lahan bagian dalamnya penuh air (bersifat
basah).
(4) Irigasi Pompa, Irigasi Pompa merupakan Irigasi yang jumlah
kandungan airnya selalu berubah-ubah (pasang-surut), hal
ini dikarenakan oleh adanya pengaruh Pompanya air laut.
Bakau adalah tanaman yang sering ada di daerah ini.
(5) Irigasi Tambak, Irigasi Tambak merupakan Irigasi yang
jumlah kandungan airnya selalu berubah-ubah (pasang-

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


PENINGKATAN JARINGAN IRIGASI DAN REHABILITASI BENDUNG D.I. BANTALAKA
KECAMATAN BAMBAIRA – BAMBALAMOTU, KABUPATEN PASANGKAYU
1
surut), hal ini dikarenakan oleh adanya pengaruh Pompanya
air laut. Bakau adalah tanaman yang sering ada di daerah ini.
Berdasarkan letaknya, Irigasi bisa dibedakan menjadi 3
macam, yakni:
(1) Irigasi Dataran Rendah, Irigasi Dataran Rendah
terjadi di daerah depresi yang membentuk
permukaan datar dan cekung. Air Irigasi ini berasal
dari air hujan, air tanah, dan air sungai, serta kaya
akan mineral. Irigasi ini ditumbuhi oleh tumbuhan
autotrophic. Gambut yang terbentuk di daerah ini
berasal dari sisa-sisa tumbuhan autotrof.
(2) Irigasi Dataran Tinggi, Irigasi Dataran Tinggi jenis
ini terletak di daerah tinggi (daripada daerah
disekitarnya) dan memiliki permukaan cekung.
Sumber air Irigasi jenis ini berasal dari air hujan dan
airnya tidak begitu asam.
(3) Irigasi Peralihan, Irigasi jenis ini sebagian tanahnya
bisa digunakan sebagai lahan pertanian.
Irigasi dataran rendah dan Irigasi peralihan banyak terdapat di
Kecamatan Tobadak Kabupaten Mamuju Tengah. Untuk dapat
menjadikan lahan Irigasi lebih produktif dan dapat bermanfaaat
khususnya untuk kepentingan masyarakat petani, perlu dilakukan
kegiatan perencanaan saluran dan banguan irigasi atau sistem
irigasi. Dimana pemanfaatan lahan Irigasi untuk kegiatan
produktif seperti pertanian pada akhirnya akan dapat
meningkatkan pendapatan masyarakat di sekitarnya.
Selain untuk pertanian, saluran irigasi dapat dimanfaatkan untuk
budidaya padi dan jagung. Penataan jaringan irigasi yang baik
dapat menunjang penyediaan air dalam kuantitas dan kualitas
yang memadai untuk budidaya padi dan jagung. Selain itu juga
dapat dimanfaatkan untuk keperluan transportasi air khususnya
di saluran-saluran primer dan sekunder yang cukup lebar dan
dalam.
Ada empat unsur fungsional pokok didalam pembangunan
jaringan irigasi, yaitu :
(1) Bangunan-bangunan Utama (Head Works) → air diambil
dari sumbernya (sungai atau waduk)
(2) Jaringan pembawa → Saluran yang mengalirkan ke
Jaringan – Jaringan tersier.
(3) Jaringan – Jaringan tersier dengan sistem pembagian air
dan sistem pembuangan kolektif, air irigasi→ sawah
(4) Sistem pembuangan.
Sedangkan Jaringan Irigasi terdiri :
(1) Bangunan-bangunan utama
(2) Jaringan dan trase saluran irigasi
(3) Jaringan dan trase saluran pembuang
(4) Jaringan – Jaringan primer, sekunder dan tersier
Untuk Lokasi-Lokasi Bangunan di antaranya adalah :

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


PENINGKATAN JARINGAN IRIGASI DAN REHABILITASI BENDUNG D.I. BANTALAKA
KECAMATAN BAMBAIRA – BAMBALAMOTU, KABUPATEN PASANGKAYU
2
(1) Batas-batas daerah irigasi
(2) Jaringan dan trase jalan
(3) Daerah-daerah yg tidak diairi (desa-desa)
(4) Daerah-daerah yg tidak dapat diairi (tanah jelek, terlalu
tinggi dsb)
(5) Jaringan Irigasi ada 3 yaitu :
a. Jaringan Primer
Dilayani oleh satu saluran primer yang mengambil air,
langsung dari sumber air (sungai)
b. Jaringan Sekunder
Menerima air dari bangunan bagi yg terletak di saluran
primer/sekunder. Batas Jaringan sekunder, misal saluran
pembuang
c. Jaringan Tersier
Menerima air irigasi yg dialirkan dan diukur pada
bangunan sadap (off take tersier). Batas Jaringan tersier,
misal parit, jalan, batas desa, dan sesar medan.
Jaringan Tersier dikatakan ideal bila masing-masing pemilikan
sawah memiliki pengambilan sendiri dan dapat membuang
kelebihan air langsung ke jaringan pembuang. Ukuran Jaringan
tersier bergantung pada besarnya biaya pelaksanaan jaringan
irigasi dan pembuang (utama dan tersier) serta biaya eksploitasi
dan pemeliharaan (OP) jaringan. Ukuran optimum suatu Daerah
Irigasi untuk kewenangan Tingkat Provinsi yaitu : 1.000 – 3.000
Ha.
Jaringan kecil, efisiensi irigasi tinggi diperlukan lebih sedikit titik
– titik pembagian air saluran yang lebih pendek menyebabkan
kehilangan air yg lebih sedikit. Lebih sedikit petani yang terlibat
→ kerjasama lebih baik. Pengaturan (air) yang lebih baik sesuai
dengan kondisi tanaman. Perencanaan lebih fleksibel sehubungan
batas – batas desa. Bentuk optimal Jaringan tersier adalah bujur
sangkar.

2. MAKSUD DAN TUJUAN

1) Maksud
Maksud dari pekerjaan Peningkatan Jaringan Irigasi dan
Rehabilitasi Bendung D.I. Bantalaka Kabupaten Pasangkayu
adalah agar penyedia jasa melaksanakan pembangunan jaringan
irigasi yang menghasilkan bangunan yang representatif, aman,
nyaman dan kokoh berdasarkan aturan teknis yang berlaku.
Sehingga nantinya lahan dapat dimanfaatkan untuk kegiatan
produktif yang dapat membantu meningkatkan kesejahteraan
masyarakat petani pada khususnya dan masyarakat keseluruhan
pada umumnya.
Untuk melaksanakan pekerjaan dimaksud, kegiatan-kegiatan yang
harus dilaksanakan oleh pelaksana adalah sebagaimana
tercantum pada Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini.

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


PENINGKATAN JARINGAN IRIGASI DAN REHABILITASI BENDUNG D.I. BANTALAKA
KECAMATAN BAMBAIRA – BAMBALAMOTU, KABUPATEN PASANGKAYU
3
2) Tujuan
1. Mengairi sawah irigasi sesuai daerah irigasi kewenangan
provinsi;
2. Pembagian air untuk sawah irigasi dapat merata.
3. SASARAN
1. Mengurangi kendala- kendala pemberian air irigasi Daerah
Irigasi Bantalaka Kecamatan Bambaira - Bambalamotu
Kabupaten Pasangkayu dalam rangka menciptakan lebih baik,
sehingga kedepanya akan menciptakan peningkatan luas
layanan irigasi.
2. Terciptanya Operasional dan pemeliharaan jaringan irigasi
yang efektif dan efisien.

4. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi yang akan dilaksanakan pekerjaan Peningkatan Jaringan
Irigasi dan Rehabilitasi Bendung D.I. Bantalaka Kecamatan
Bambaira - Bambalamotu Kabupaten Pasangkayu.

5. SUMBER PENDANAAN DAN BESARAN BIAYA PEKERJAAN


1) Sumber Dana
Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan : APBD (DAK)
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi
Sulawesi Barat TA. 2020.

2) Total Pagu Anggaran


Total pagu Peningkatan Jaringan Irigasi dan Rehabilitasi
Bendung D.I. Bantalaka ini adalah sebesar Rp
4.854.885.701,86,- (Empat Milyar Delapan Ratus
Delapan Puluh Lima Juta Tujuh Ratus Satu Ribu Koma
Delapan Puluh Enam Rupiah) sudah termasuk PPN sebesar
10%.

3) Total Nilai HPS


Berdasarkan hasil perhitungan tim teknis, total nilai HPS
Peningkatan Jaringan Irigasi dan Rehabilitasi Bendung
D.I. Bantalaka ini adalah sebesar Rp 4.891.400.000,-
(Empat Milyar Delapan Ratus Sembilan Puluh Satu Juta
Empat Ratus Ribu Rupiah) sudah termasuk PPN sebesar
10%.

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


PENINGKATAN JARINGAN IRIGASI DAN REHABILITASI BENDUNG D.I. BANTALAKA
KECAMATAN BAMBAIRA – BAMBALAMOTU, KABUPATEN PASANGKAYU
4
6. STANDAR TEKNIS
Dalam melaksanakan Peningkatan Jaringan Irigasi dan
Rehabilitasi Bendung D.I. Bantalaka sedapat mungkin
berpegang pada :
1) Dokumen Kontrak Pekerjaan dan Perubahannya,
2) Berita Acara dan Rizalah Pre Award Meeting
3) Berita Acara dan Rizalah Pre Construction Meeting
4) Kriteria Perencanaan Irigasi Tahun 2010
5) Peraturan-peraturan yang terkait dengan SNI

7. STUDI – STUDI TERDAHULU

……………………………………………………………………………………………

8. REFERENSI HUKUM
1) UU Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah;
2) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Republik Indonesia Nomor 14/PRT/M/2015 tentang Kriteria
dan Penatapan Status Daerah Irigasi
3) UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
4) Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018, tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
5) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 28/PRT/M/2016 tentang Pedoman Analisa Harga
Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum.
6) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia
Nomor 7/PRT/M/2014, tentang standar dan Pedoman
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi;
7) Peraturan Lembaga (Perlem) LKPPP Nomor 7 Tentang
Pedoman Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
8) Peraturan Lembaga (Perlem) LKPPP Nomor 9 Tentang
Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Melalui Penyedia Jasa;
9) Peraturan Lembaga (Perlem) LKPPP Nomor 15 Tentang
Pelaku Pengadaan barang/Jasa.

RUANG LINGKUP

10. LINGKUP KEGIATAN


Secara umum lingkup Peningkatan Jaringan Irigasi dan
Rehabilitasi Bendung D.I. Bantalaka ini adalah sebagai
berikut :

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


PENINGKATAN JARINGAN IRIGASI DAN REHABILITASI BENDUNG D.I. BANTALAKA
KECAMATAN BAMBAIRA – BAMBALAMOTU, KABUPATEN PASANGKAYU
5
Lingkup kegiatan yang akan dilaksanakan adalah rehabilitasi
jaringan irigasi dengan keterangan sebagai berikut :
1. Saluran Tersier 2200 meter;
2. Bangunan Pintu Air Saluran Tersier 5 buah;
3. Bangunan Pintu Air Saluran Quarter 5 buah;
4. Lantai Beton pada Bendung 75 meter;
5. Galian tanah pada Bendung 1187,5 m3

Dalam melaksanakan Pekerjaan Jaringan Irigasi, penyedia jasa


(KONTRAKTOR PELAKSANA) mengacu pada standar
perencanaan, dan dalam menjalankan kewajibannya diarahkan
oleh KONSULTAN PENGAWAS TEKNIS.
Hendaknya Penyedia jasa (KONTRAKTOR PELAKSANA)
memahami kontrak terlebih dahulu sehingga fungsi dan
kewajibanya dapat terlaksana dengan baik, dan menghasilkan
keluaran sebagaimana yang diharapkan oleh pemilik pekerjaan.
Penyedia jasa (KONTRAKTOR PELAKSANA) harus membuat
uraian kegiatan secara terinci yang sesuai dengan setiap bagian
pekerjaan pelaksanaan yang dihadapi dilapangan. Secara garis
besar uraian kegiatan adalah sebagai berikut :

1. Pekerjaan Persiapan.
 Menyusun program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi
pekerjaan.
 Menyusun Time Schedule dan Network Planning yang
diajukan oleh kontraktor pelaksana untuk selanjutnya
diteruskan ke konsultan pengawas dan pengguna
anggaran.

2. Pekerjaan Teknis Lapangan


 Mobilisasi tenaga, peralatan dan material yang
dipergunakan.
 Melaksanakan pekerjaan secara umum, melakukan
koordinasi dan inspeksi kegiatan-kegiatan pembangunan
agar pelaksanaan teknis yang dilakukan dapat secara
terus menerus sampai dengan pekerjaan diserah
terimakan, Masa Pemeliharaan dan Serah Terima Akhir.
 Melaksanakan pekerjaan dengan benar ukuran kualitas
dan kuantitas dari bahan atau komponen bangunan,
peralatan dan perlengkapan selama pelaksanaan
pekerjaan di lapangan atau ditempat kerja lainnya.

3. Laporan
 Memberikan laporan dan administrasi mengenai
kemajuan pekerjaan tiap hari, minggu dan bulannya.
 Melaporkan material yang dipakai, jumlah tenaga kerja
dan alat yang digunakan kepada konsultan pengawas dan
penyedia jasa.

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


PENINGKATAN JARINGAN IRIGASI DAN REHABILITASI BENDUNG D.I. BANTALAKA
KECAMATAN BAMBAIRA – BAMBALAMOTU, KABUPATEN PASANGKAYU
6
 Membuat gambar-gambar kerja tambahan yang apabila
ada tambahan atau berkurangnya pekerjaan, dan juga
perhitungan serta gambar konstruksi (shop drawing dan
Asbuilt drawing).

4. Dokumen.
 Menerima dan menyiapkan Berita Acara sehubungan
dengan penyelesaian pekerjaan dilapangan, serta untuk
keperluan pembayaran.
 Memeriksa dan menyiapkan daftar volume dan nilai
pekerjaan, serta penambahan atau pengurangan
pekerjaan guna keperluan pembayaran (Adendum).
 Mempersiapkan formulir, laporan harian, mingguan, dan
bulanan, berita acara kemajuan pekerjaan, penyerahan
pertama dan kedua, serta formulir-formulir/laporan -
laporan lainnya yang diperlukan untuk kebutuhan dan
dokumen pelaksanaan.

11. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan dari tahap pelaksanaan pekerjaan ini
adalah sebagai berikut
1) Saluran tersier 2200 meter, pintu air saluran tersier 5 buah,
pintu air saluran quarter 5 buah, lantai beton bendung 75
meter dan galian tanah bendung 1187,5 m 3 sesuai HPS,
Spesifikasi Teknis dan Gambar Rencana.
2) Buku harian yang memuat semua kegiatan yang dilakukan
dalam perhari. Laporan harian, berisi keterangan tentang :
 Tenaga kerja,
 Bahan - bahan yang digunakan,
 Alat-alat,
 Pekerjaan - pekerjaan yang diselenggarakan, dan
 Waktu pelaksanaan pekerjaan.
3) Laporan mingguan sebagai resume laporan harian.
4) Laporan bulanan sebagai resume laporan mingguan.
5) Foto-foto Kegiatan.
6) Berita Acara Kemajuan Pekerjaan untuk pembayaran.
7) Surat Perintah Perubahan Pekerjaan dan Berita Acara
Pemeriksaan Pekerjaan Tambah Kurang (Adendum) apabila
diperlukan.
8) Gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan (as-built
drawings) dan manual peralatan-peralatan.
9) Gambar rincian pelaksanaan (shop drawings) dan Time
Schedule.

12. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN DAN MASA PEMELIHARAAN

1) Jangka Waktu Pelaksanaan Kegiatan Ini Selama 180 (Seratus


Delapan Puluh) hari Kalender.

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


PENINGKATAN JARINGAN IRIGASI DAN REHABILITASI BENDUNG D.I. BANTALAKA
KECAMATAN BAMBAIRA – BAMBALAMOTU, KABUPATEN PASANGKAYU
7
2) Jangka Waktu Masa Pemeliharaan Selama 180 (Seratus
Delapan Puluh) hari Kalender

14. RENCANA KERJA DAN SYARAT SERTA SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN : Terlampir

15. DAFTAR PEKERJAAN UTAMA DAN PEKERJAAN BUKAN PEKERJAAN UTAMA.

15.1. daftar pekerjaan utama ( Mayor )

1) GALIAN
2) PASANGAN BATU
3) PLESTERAN
4) TIMBUNAN BIASA
5) BETON K175

15.2. daftar pekerjaan Bukan Pekerjaan Utama ( Minor)

……………………………………………………………………………………………

16. LAPORAN PELAKSANAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI


Jenis laporan yang harus dibuat dan disampaikan oleh
Penyedia / pelaksana Konstruksi terdiri dari :
a. Rencana Mutu Kontrak (RMK)
Rencana Mutu Kontrak (RMK) sekurang-kurangnya bersisi :
 Latar Belakang;
 Informasi kegiatan;
 Sasaran Mutu;
 Persyaratan Teknis dan Administrasi;
 Struktur Organisasi;
 Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang;
 Bagan Alir Pelaksanaan Kegiatan;
 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan;
 Jadwal Peralatan;
 Jadwal Material;
 Jadwal personil;
 Jadwal Arus Kas;
 Rencana dan metoda verifikasi, validasi, monitoring, evaluasi,
Inspeksi dan pengujian & kriteria penerimaannya;
 Daftar Kriteria Penerimaan;
 Daftar Induk Dokumen;
 Daftar Rekaman;

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


PENINGKATAN JARINGAN IRIGASI DAN REHABILITASI BENDUNG D.I. BANTALAKA
KECAMATAN BAMBAIRA – BAMBALAMOTU, KABUPATEN PASANGKAYU
8
Rencana Mutu Kontrak (RMK) harus diserahkan selambat-
lambatnya : 7 (Tujuh) hari kerja sejak SPMK diterbitkan
sebanyak (3) buku laporan untuk di bahas dan ditetapkan
9ersama oleh KPA/PPK dan Penyedia.

b. Gambar Shop Drawing


Gambar Shop Drawing atau gambar pelaksanaan dibuat
setelah dilaksanakannya Pemeriksaan Bersama (MC0%), dan
sudah harus disampaikan paling lambat 14 (Empat Belas) hari
kerja setelah pelaksanaan Pemeriksaan Bersama (MC0%).

c. Laporan Uji Laboratorium (jika dipersyaratkan sebelum


pelaksanaan pekerjaan)
Laporan Uji Laboratorium harus diserahkan selambat-
lambatnya : 14 (Empat Belas) hari kerja sebelum memulai
pekerjaan dilapangan untuk item pekerjaan yang
mensyaratkan Uji Laboratorium sebelum pelaksanaan.

d. Laporan Kemajuan Pekerjaan Bulanan


Laporan Kemajuan Pekerjaan Bulanan sekurang-kurangnya
bersisi :
 Laporan Harian;
 Rincian Progres Mingguan;
 Dokumentasi Mingguan;
 Rekapirulasi Progres Bulanan;
 Kurva “S” Rencana dan Realisasi;
 Pelaksanaan rapat-rapat evaluasi, dilengkapi dengan
dokumentasi rapat dan notulensi / Berita Acara hasil rapat.
 Laporan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Konstruksi (SMK3)

Laporan Kemajuan Pekerjaan Bulanan harus diserahkan


selambat-lambatnya : 5 (lima) hari kerja setelah akhir bulan
dalam kontrak berjalan, diterbitkan sebanyak (Tiga) buku
laporan.
Untuk laporan 100% atau laporan bulan terakhir sudah
harus disampaikan paling lambat 7 (Tujuh) hari kerja sebelum
penandatangan Berita Acara Serah Terima Pertama /
Profesional Hand Over atau akhir kontrak.

e. Gambar As Build Drawing


Gambar As Build Drawing atau Gambar Purna Laksana, dibuat
setelah pelaksanaan pekerjaan konstruksi dinyatakan selesai
100%, dan sudah harus disampaikan paling lambat 7 (Tujuh)
hari kerja sebelum penandatangan Berita Acara Serah Terima
Pertama / Profesional Hand Over atau akhir kontrak.

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


PENINGKATAN JARINGAN IRIGASI DAN REHABILITASI BENDUNG D.I. BANTALAKA
KECAMATAN BAMBAIRA – BAMBALAMOTU, KABUPATEN PASANGKAYU
9
f. Laporan lainnya yang dipersyaratkan.

17. TANGGUNG JAWAB PENYEDIA KONSTRUKSI

Berdasarkan ketentuan pasal 17 ayat (2) Peraturan Presiden


RI No. 16 Tahun 2018 telah disebutkan bahwa Penyedia
Bertanggung Jawab atas :
a. pelaksanaan Kontrak;
b. kualitas barang / jasa;
c. ketepatan perhitungan jumlah atau volume;
d. ketepatan waktu penyerahan; dan ketepatan tempat
penyerahan.

JENIS KONTRAK DAN METODE PEMILIHAN

18. JENIS KONTRAK DAN CARA PEMBAYARAN


Jenis Kontrak : Harga Satuan
Cara Pembayaran : Termin

19. JENIS PENGADAAN DAN METODE PEMILIHAN


Jenis Pengadaan : Pekerjaan Konstruksi
Metode Pemilihan : Tender Prakualifikasi 2 File
Metode Evaluasi : System Nilai

PERSYARATAN KUALIFIKASI DAN TEKNIS PENYEDIA

20. PERSYARATAN PENYEDIA


20.1. Persyaratan Kualifikasi
1. Memiliki IUJK
Klasifikasi : Konstruksi Saluran Air, Pelabuhan, DAM
dan Prasarana Sumber Daya Air lainnya
Kode : SI001
Sub.Bidang : Irigasi dan Rawa
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PENINGKATAN JARINGAN IRIGASI DAN REHABILITASI BENDUNG D.I. BANTALAKA
KECAMATAN BAMBAIRA – BAMBALAMOTU, KABUPATEN PASANGKAYU
10
2. Kualifikasi Peserta adalah Usaha Non Kecil, serta
disyaratkan :
 Klasifikasi Non Kecil
3. Memiliki Sertifikat BPJS Ketenaga Kerjaan;
4. Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban
perpajakan (SPT Tahunan) tahun pajak 2018 atau
2019;
5. Memiliki akta pendirian perusahaan dan akta
perubahan perusahaan (apabila ada perubahan);
6. Tidak masuk dalam Daftar Hitam, keikutsertaannya
tidak menimbulkan pertentangan kepentingan pihak
yang terkait, tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak
pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan
dan/atau yang bertindak untuk dan atas nama Badan
Usaha tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana, dan
pengurus/pegawai tidak berstatus Aparatur Sipil
Negara, kecuali yang bersangkutan mengambil cuti
diluar tanggungan Negara;
7. Pengalaman paling kurang 1 (satu) pekerjaan dalam
kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di
lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk
pengalaman subkontrak, kecuali bagi pelaku usaha
yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun;
8. Memenuhi Sisa Kemampuan Paket (SKP), [hanya untuk
usaha kecil];
9. Memiliki paling kurang:
a. 1 (satu) tenaga tetap bersertifikat ahli tetap (SKA)
yang sesuai dengan Klasifikasi SBU yang
disyaratkan;

20.2. PERSYARATAN TEKNIS


1. Pekerjaan utama yang diuraikan dalam metode pelaksanaan pekerjaan terdiri
dari :
Metode Pelaksanaan pekerjaan Peningkatan Jaringan
Irigasi dan Rehabilitasi Bendung D.I. Bantalaka
disusun oleh Penyedia Jasa (Kontraktor) merupakan
metode pelaksanaan pekerjaan jalan sesuai dengan
SPESIFIKASI UMUM 2018 TERKENDALI.
Metode pelaksanaan pekerjaan Peningkatan Jaringan
Irigasi dan Rehabilitasi Bendung D.I. Bantalaka yang
dikerjakan selama 180 (Seratus Delapan Puluh) Hari
Kalender pada Daerah Irigasi Bantalaka.
Metode Pelaksanaan pekerjaan Peningkatan Jaringan
Irigasi dan Rehabilitasi Bendung D.I. Bantalaka yang
disusun oleh Penyedia Jasa (Kontraktor) terdiri atas
bagian-bagian :
A. PENDAHULUAN
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PENINGKATAN JARINGAN IRIGASI DAN REHABILITASI BENDUNG D.I. BANTALAKA
KECAMATAN BAMBAIRA – BAMBALAMOTU, KABUPATEN PASANGKAYU
11
B. STRUKTUR ORGANISASI DAN URAIAN TUGAS
PELAKSANA KERJA
C. JENIS PEKERJAAN
Pekerjaan Utama (Major)
 Galian Tanah
 Pasangan Batu
 Plesteran
 Pemasangan Pintu Air
D. PROSEDUR PELAKSANAAN PEKERJAAN (sesuai
spesifikasi umum terkendali 2018)
E. PENJADWALAN PEKERJAAN DAN PENGAJUAN
REQUEST SHEET
F. LANGKAH-LANGKAH PEKERJAAN DI LAPANGAN
G. PERSYARATAN UMUM
H. PERSYARATAN BAHAN
I. PENGUJIAN/TEST LABORATORIUM
J. PENGENDALIAN MUTU DAN LAPANGAN
K. PEKERJAAN FINISHING
L. PEKERJAAN AKHIR

2. Peralatan utama untuk pelaksanaan pekerjaan terdiri dari :

Jenis Peralatan Jumlah

Dump Truck 7 Unit

Total Station (TS) 1 Unit

Automatic level / Waterpass 1 Unit

Concrete Mixer 10 Unit

Gerobak Dorong 15 Unit

Water Tangker 1m3 4 Unit

Alat Pertukangan 30 Set

Drone 1 Unit

GPS 1 Unit

Excavator 2 Unit

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


PENINGKATAN JARINGAN IRIGASI DAN REHABILITASI BENDUNG D.I. BANTALAKA
KECAMATAN BAMBAIRA – BAMBALAMOTU, KABUPATEN PASANGKAYU
12
 Apabila status kepemilikan peralatan adalah milik pribadi maka
diwajibkan melampirkan bukti kepemilikan dan pembelian
berupa : BPKB/ STNK/ faktur pembelian/ nota
pembelian/kwitansi pembelian.
 Apabila status kepemilikan peralatan adalah Sewa Beli/Sewa
maka diwajibkan memiliki surat perjanjian Sewa Beli/Sewa alat
dari tempat penyewaan alat beserta bukti kepemilikan dan
pembelian alat (apabila bukti kepemilikan alat bukan atas nama
perusahaan penyewa).

MATERIAL/SUMBER BAHAN
Material hanya boleh digunakan apabila telah dilakukan pengujian
dan memenuhi spesifikasi yang dipersyaratkan.

Sebelum memulai pekerjaan terlebih dahulu disiapkan persediaan


material (material on side), sehingga setiap saat dibutuhkan selalu
tersedia, hal ini dimaksudkan untuk menjamin keseragaman
material serta kesinambungan pekerjaan.

Penyedia jasa harus memiliki bukti milik sendiri atau mendapat


dukungan (bukti dukungan dan bukti kepemilikan dan pembelian
(apabila bukti kepemilikan bukan a.n perusahaan pendukung))
dari perusahaan pendukung Pabrik Batu Pecah/Stone Crusher
(terlampir) dengan kapasitas minimal 50 ton perjam.
Penyedia jasa harus mendapat dukungan (bukti dukungan dan
bukti kepemilikan dan pembelian (apabila bukti kepemilikan
bukan a.n perusahaan pendukung)) dari perusahaan pendukung.

3. Personil untuk pelaksanaan pekerjaan terdiri dari :


a. Personil Manajerial antara lain :
Pengalaman
Jabatan dalam
Kerja Sertifikat
No Pendidikan pekerjaan yang akan
Profesional Kompetensi Kerja
dilaksanakan
(Tahun)
SKA – 211 : Ahli
S-1 Tek. Ketua Tim (Site
1. 5 Tahun (Muda) Teknik
Sipil Engineer)
Sumber Daya Air

b. Tenaga Teknisi atau analisis dan operator antara lain :


Pengalaman
Jabatan dalam pekerjaan Kerja
No Pendidikan Sertifikat Kompetensi Kerja
yang akan dilaksanakan Profesional
(Tahun)
1. STM/SMK Pelaksana SKT – TS 031 : Pelaksana Saluran Irigasi;
2. D3 Teknik Sipil Surveyor 5 Tahun SKT TS – 004 : Juru Ukur/ Teknisi Survey Pemetaan;
3. STM/SMK Tukang 4 Tahun SKT TA – 005 : Tukang Pasang Batu/ Stone (Rubble);
4. STM/D3 Drafter 5 Tahun SKT Drafter
Teknik Sipil 5 Tahun
5. SMA/SMK Administrasi/Operator
Komputer 2 Tahun -

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


PENINGKATAN JARINGAN IRIGASI DAN REHABILITASI BENDUNG D.I. BANTALAKA
KECAMATAN BAMBAIRA – BAMBALAMOTU, KABUPATEN PASANGKAYU
13
4. Rencana Keselamatan Kerja Konstruksi (RKK)
Rencana Keselamatan Konstruksi atau yang disingkat dengan RKK adalah
dokumen lengkap perencana penerapan Sistem Manajemen Keselamatan
Konstruksi (SMKK) dan merupakan satu kesatuan dengan dokumen kontrak
suatu pekerjaan konstruksi, yang dibuat oleh Penyedia Jasa dan disetujui
oleh Pengguna Jasa, untukselanjutnya dijadikan sebagai sarana interaksi
antara Penyedia Jasa dengan Pengguna Jasa dalam penerapan SMKK.
Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK) dibuat oleh Penyedia Jasa, meliputi :
A. Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi
A.1. Kepedulian pimpinan terhadap Isu eksternal dan internal
(ditandatangani oleh penyedia jasa/direktur);
A.2. Komitmen Keselamatan Konstruksi (dalam bentuk pakta
integritas dan ditandatangani oleh penyedia jasa/direktur)
B. Perencanaan keselamatan konstruksi
B.1. Identifikasi bahaya, Penilaian Risiko, Pengendalian dan Peluang.
No. Jenis/Tipe Pekerjaan Identifikasi Bahaya
1. Mobilisasi - Kecelakaan akibat kendaraan yang
melintas
2. Galian Kecelakaan akibat:
- Material galian longsoran
- Manuver peralatan
- Sisa material/Buangan hasil galian
3. Timbunan Biasa Dari Kecelakaan akibat:
Sumber Galian - Bahan dan alat kerja yang digunakan
- Manuver peralatan

4. Timbunan Pilihan Kecelakaan akibat:


Berbutir Dari Sumber - Bahan dan alat kerja yang digunakan
Galian - Manuver peralatan
5. Pemasangan Pintu Air Kecelakaan akibat:
- Bahan dan alat kerja yang digunakan
- Manuver peralatan
6. Pengecatan elemen Kecelakaan akibat:
struktur - Bahan dan alat kerja yang digunakan
- sisa material

5. Surat Pernyataan dari Calon Penyedia / Penawar, siap divisitasi lapangan oleh
Pokja Pemilihan.

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


PENINGKATAN JARINGAN IRIGASI DAN REHABILITASI BENDUNG D.I. BANTALAKA
KECAMATAN BAMBAIRA – BAMBALAMOTU, KABUPATEN PASANGKAYU
14
PENUTUP

21. PENUTUP
a. Untuk tahap pelaksanaan pekerjaan, KAK ini hanya merupakan salah satu sumber
informasi bagi seluruh pelaku pengadaan, karena untuk memastikan target kualitas
output tercapai, maka akan dilakukan pengawasan secara melekat guna memastikan
pelaksanaan pengendalian mutu, pengendalian waktu pelaksanaan, dan kontinyuitas
pembiayaan berjalan dengan baik.
b. Sedangkan pada tahap pelaksanaan pemilihan penyedia, syarat-syarat yang tercantum
dalam KAK ini merupakan rujukan awal bagi Pokja Pemilihan, adapun persyaratan lain
yang wajib dipenuhi oleh calon penyedia menurut peraturan perundang-undangan
dan/atau menurut Standar Dokumen Pemilihan yang ditetapkan oleh instansi
berwenang, maka akan ditetapkan oleh Pokja Pemilihan.

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


PENINGKATAN JARINGAN IRIGASI DAN REHABILITASI BENDUNG D.I. BANTALAKA
KECAMATAN BAMBAIRA – BAMBALAMOTU, KABUPATEN PASANGKAYU
15
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PENINGKATAN JARINGAN IRIGASI DAN REHABILITASI BENDUNG D.I. BANTALAKA
KECAMATAN BAMBAIRA – BAMBALAMOTU, KABUPATEN PASANGKAYU
16

Anda mungkin juga menyukai