Tujuan pengujian ini adalah untuk memeriksa perbandingan volume beton yang dilaksanakan dari
pengadukan dengan volume beton berdasarkan perencanaan.
Pemeriksaan volume ini erat hubungannya dengan rencana biaya yang tersedia dalam membuat suatu
konstruksi yang dikehendaki.
Apabila volume beton yang diuji sama dengan volume perencanaan, maka pada pengadukan selanjutnya
dapat dilakukan dengan berpedoman pada perbandingan bahan – bahan pengadukan yang pertama.
Tetapi bila berbeda pada pelaksanaannya, maka kebutuhan bahan harus dikoreksi dengan nilai
perbandingan antara bobot isi
I. Tujuan Praktikum
Dengan Pemeriksaan ini Mahasiswa mahasiswa dapat memeriksa bobot isi dari beton yang dibuat dan
pada akhirnya dapat untuk :
Membuktikan kebenaran hasil rancangan perhitungan bobot isi beton sesuai dengan kenyataan,
sekaligus mengoreksinya jika tidak tepat.
Peralatan
Tongkat Pemadat yang terbuat dari baja tahan karat, dengan diameter 16 mm dan panjang 16 cm yang
ujungnya bulat.
Raskam
Takaran
Beton segar adalah gabungan antara semen, agregat (halus dan kasar), dan air
yang saling mengikat dan belum mengeras yakni bersifat lunak serta dapat dibentuk
dengan mudah. Bobot isi beton adalah berat beton segar per satuan isi, atau
perbandingan antara berat adukan beton segar dengan volume adukan beton segar.
Berdasarkan RSNI 03 – 1973 – 1990, nilai rendemen lebih besar dari 1,00
menunjukkan suatu kelebihan beton yang digunakan, sedangkan jika rendemen
kurang dari 1,00 menunjukkan kekurangan campuran dari volume rancangan. Rumus
bobot isi beton dan rendemen adalah sebagai berikut :
A−B
Bobot isi beton segar =
V
Keterangan :
DASAR TEORI Berat isi beton adalah berat beton segar per-satuan isi. Berat isi beton merupakan berat
total dari suatu beton segar dalam 1 M 3 . Berat isi beton ( P ) didefinisikan sebagai perbandingan antara
berat adukan beton dengan volume adukan beton, secara matematis : P = W / V dimana: W = berat
adukan beton V = volume adukan beton Tujuan pengukuran berat isi ini adalah untuk mengetahui
apakah nilai berat isi beton sebenarnya sudah memenuhi nilai berat isi beton rencana atau campuran
beton segar yang dianggap mewakili diisikan kedalam tekanan tertentu sambil digetarkan, untuk
menghilangkan udara yang terjebak diantara campuran. Nilai rendeman yang memenuhi persyaratan
adalah 0,98 < R < 1,02. Bila rendeman kurang atau lebih dari persyaratan tersebut lebih baik dilakukan
perancangan ulang dengan cara : 1. Bila koreksi dilakukan dengan cara mengalikan rendeman
dengan> 1,02 komposisi bahan, setelah itu ditambah dengan komposisi bahan awal. 2. Bila < koreksi
dilakukan dengan mengalikan rendeman dengan komposisi0.98 bahan, setelah itu dikurangi dengan
komposisi bahan awal. Apabila R < 1,02 dan >0,98 maka tidak perlu dilakukan perancangan ulang Karena
telah memenuhi persyaratan rendeman.