No. Uji =1
Tinggi Ring = 1,68 cm
Diameter Ring = 3,49 cm
Berat ring, W1 = 17,20 gr
Berat tanah basah+ ring W2 = 41,40 gr
Berat tanah kering + ring W3 = 27,40 gr
Berat tanah basah, W4 = W2- W1
= 41,40 17,20
= 24,20 gr
Berat tanah kering, W5 = W3- W1
= 27,40 17,20
= 10,20 gr
Berat air, W6 = W4- W5
= 24,20 10,20
= 14,00 gr
6
Kadar air, w = 100%
5
14,00
= 100%
10,20
= 137,25%
1 22
Volume tanah basah, V0 = 3,492
4 7
= 16,08 cm3
Berat wadah, W7 = 63,00 gr
Berat wadah + air raksa, W8 = 203,40 gr
Berat air raksa, W9 = 140,40 gr
9
Volume tanah kering, Vf =
140,4
=
13,6
= 10,32 cm3
Atterberg Limit | 6
( )
Batas susut, ws =w- 100%
5
( 16,07773 10,32 )1
= (1,3725 )100%
10,20
= 80,80 %
1
Berat susut, Ws =( )x 100%
5
10,321 1
=( )x100%
10,20 2,326
= 58,18 %
Ws
Shrinkage ratio, SR = Vf
10,20
= 10,32
= 0,99
Atterberg Limit | 7
BATAS SUSUT
( )
Batas susut, ws = w - 100% 80,80
5
1
Berat susut, Ws = ( ) 100% 58,18
5
Atterberg Limit | 8
CONTOH PERHITUNGAN BATAS PLASTIS
No uji =1
Nama container = Tetap
Berat Container , W1 = 12,0 gr
Berat Tanah Basah+ Container, W2 = 13,5 gr
Berat Tanah Kering + Container, W3 = 12,9 gr
Berat Tanah Basah, W4 = W2- W1
= 13,5 12,0
= 1,5 gr
W
Kadar air, w = W6100%
5
0,6
= 0,9 100%
= 66,7 %
= 52,8 %
Atterberg Limit | 9
BATAS PLASTIS
No. Uji 1 2 3
Nama Container Tetap Kering Basah
Berat Container (gr) 12,0 11,1 13,3
Berat Container + Tanah Basah (gr) 13,5 12,6 15,0
Berat Container + Tanah Kering (gr) 12,9 12,1 14,5
Berat Tanah Basah (gr) 1,5 1,5 1,7
Berat Tanah Kering (gr) 0,9 1,0 1,2
Berat Air (gr) 0,6 0,5 0,5
Kadar Air (%) 66,7 50,0 41,7
Plastis Limit (Wp) 52,8
Atterberg Limit | 10
CONTOH PERHITUNGAN BATAS CAIR
No uji =1
No.Container =1
Berat Container , W1 = 12,5 gr
Berat Tanah Basah+ Container, W2 = 23,5 gr
Berat Tanah Kering + Container, W3 = 18,4 gr
Berat Tanah Basah, W4 = W2- W1
= 23,5 12,5
=11,0 gr
W
Kadar air, W = W6100%
5
5,1
= 5,9 100%
= 86,4 %
Banyak ketukan, N = 52
Atterberg Limit | 11
BATAS CAIR
Jumlah ketukan, N 52 22 46 50 50 16
Batas cair, WL (%) 97,2
Atterberg Limit | 12
GRAFIK BATAS CAIR
100
98
97,2
96
94
Water Content ( % )
92
90
88
86
84
25
1 10 100
Number of Blows ( N )
Batas air standar pada ketukan ke-25, sehingga diperoleh kadar air sebesar 97,2%
Atterberg Limit | 13
PERHITUNGAN PLASTICITY INDEX (Ip)
86,452,8
= 97,252,8
Catatan :
IL = 0 (tanah keras) maka indeks cair akan sama dengan nol.
IL = 1 (tanah lembek) maka indeks cair akan sama dengan satu.
Atterberg Limit | 14
KESIMPULAN
1. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari percobaan Atterberg Limit dengan sampel
tanah kedalaman10 m menunjukan data sebagai berikut:
a. Batas susut (Ws) = 80,8 %
b. Batas plastis(Wp) = 52,8 %
c. Batas cair (LL) = 97,2 %
Menurut teori, hasil dari nilai atterbeg limit memiliki urutan :
2. Batas susut (Shrinkage Limit) Ws adalah batas dimana tanah dengan kadar air
80,8 % tersebut tidak menyusut lagi.
3. Batas Plastis (Plastic Limit) Wp didapat kadar air 52,8 % dimana tanah yang
digulung telapak tangan, setelah mencapai 1/8 in mulai retak.
4. Batas Cair (Liquid Limit) LL merupakan perilaku tanah berubah dari kondisi
plastis ke cair, kemudian diambil nilai ketukan ke-25. Dan diperoleh kadar air
97,2 %.
5. Dilihat dari ILyaitu sebesar 0,757,artinya tanah tersebut termasuk tanah cukup
lembek.
6. Nilai atterberg limit tidak sesuai dengan teori diatas, karena nilai batas susut lebih
besar dari nilai batas plastis.
7. Berdasarkan klasifikasi dari AASHTO, jenis tanah ini termasuk tanah kelas A-7-
6 yaitu jenis tanah kelempungan dan klasifikasi tanah cukup baik hingga buruk.
Atterberg Limit | 15
PI = WL Wp
= 97,2 52,8
= 44,4
(LL 30) = 97,2 30,0
= 67,2
Dari tabel AASTHO , tanah memenuhi persyaratan klasifikasi kelompok A-7-5 yaitu
tanah lempung dengan ketentuan sebagai berikut :
Persen lolos saringan diameter 0,075 mm = Min 36
(dapat dilihat pada kurva distribusi saringan uji hidrometer)
Liquid limit LL = Min 41
Plasticity Indeks PI = Min 11
A-7-5 PI = PI (LL 30)
Atterberg Limit | 16
8. Berdasarkan klasifikasi dari USCS, jenis tanah ini termasuk tanah kelas A-7-6
yaitu jenis tanah kelempungan dan klasifikasi tanah cukup baik hingga buruk.
Diketahui nilai = LL = 97,2 %
PI = 44,4 %
Atterberg Limit | 17
Dari tabel dan grafik USCS, tanah memenuhi persyaratan klasifikasi kelompok MH
dan OH yaitu :
MH adalah tanah lanau anorganik, tanah diatom berpasir halus, atau tanah
lanau elastis.
OH adalah lanau atau lempung organik dengan plastisitas sedang hingga
tinggi.
Atterberg Limit | 18
DOKUMENTASI UJI ATTERBERG LIMIT
NO GAMBAR KETERANGAN
Gambar Cawan dan container
6.1 kaca
Sumber : Dokumen
Pribadi
Atterberg Limit | 19
Gambar Tanah ditekan dengan
6.5 pelat kaca hingga air
raksa tumpah
Sumber : Dokumen
Pribadi
Gambar Aquades
6.9 Sumber : Dokumen
Pribadi
Atterberg Limit | 20
Gambar Tanah hasil gulungan
6.10 Sumber : Dokumen
Pribadi
Atterberg Limit | 21
Gambar Memutar alat
6.14 casagrande
Sumber : Dokumen
Pribadi
Atterberg Limit | 22