Anda di halaman 1dari 4

BATAS LENDUTAN DAN SYARAT LEBAR RETAK

Lendutan Izin

Contoh 10.5
Hitunglah perkiraan lebar retak yang terjadi pada balok dalam Gambar C.10.5, dengan
menggunakan nilai 𝛽=1,2 𝑑𝑎� 𝑓_𝑦=420 𝑀𝑝𝑎. Apabila balok tidak terlindung terhadap
udara yang lembap, apakah lebar retak ini memenuhi syarat lebar retak yang diizinkan?

Penyelesaian :

1. Subtitusikan parameter yang diketahui ke dalam persamaan Gergely-Lutz:


�=11,0𝛽𝑓_𝑠 ∛(𝐴 𝑥 𝑑_𝑐 𝑥 〖 10 〗 ^(−6) ) = 11,0(1,2)(0,6 x 420) ∛(((400 𝑥 150)/3) 𝑥
75 𝑥 〖 10 〗 ^(−6)=) 0,38 mm.
2. Nilai w=0,38 mm lebih besar dari syarat lebar retak untuk kondisi lingkungan udara
lembap, yaitu sebesar 0,30 mm

3. Agar persyaratan lebar retak dapat terpenuhi maka dimisalkan tarik diganti dengan
6D25 (As=2.940 mm²). Maka :
�=11,0𝛽𝑓_𝑠 ∛(𝐴 𝑥 𝑑_𝑐 𝑥
〖 10 〗 ^(−6) )
=11,0 ( 1,2 )( 0,6 𝑥 420 ) ∛(((400 𝑥 150)/3) 𝑥 75 𝑥
〖 10 〗 ^(−6)=) 3807.777𝑚𝑚
( 𝑂𝐾 )
x
BATAS LENDUTAN DAN SYARAT LEBAR RETAK
Retak pada Elemen Struktur Lentur

Contoh 10.6
Pada Gambar C.10.6 ditunjukkan penampang balok beserta tulangannya pada daerah
momen positif terbesar. Periksalah syarat jarak antar tulangan sesuai SNI 2847:2013
untuk membatasi lebar retak yang terjadi. Gunakan 𝑓_𝑦=420 𝑀𝑝𝑎.

Penyelesaian :

1. Asumsikan 𝑓_(𝑠=0,67) selimut beton + diameter tulangan


𝑓_(𝑦=0,67(420)=280
sengkang = 40 + 10 mm = 50 𝑚 𝑀𝑝𝑎, 𝑑𝑎� )
𝑐_(𝑐 )= 𝑚 menggunakan Persamaan 10.19:
2. Hitung jarak antar tulangan dengan

𝑠= (280/𝑓_𝑠 ) - 2,5 𝐶_(𝑐=380 ) 255 mm < 300 (280/280)=


(280/280)2,5(50)= 300 mm
(300−2(50)−3(29))/2=
3. Jarak tulangan yang terpasang = 56.5 mm < 255 mm

Jadi distribusi tulangan sudah memenuhi persyaratan dalam SNI 2847:2013 pasal 10.6
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai