Anda di halaman 1dari 2

Analisis Pembebanan Struktur Perhitungan muatan disesuaikan dengan jenis beban yang bekerja pada struktur dengan didasarkan

pada Pedoman Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung tahun 1987. Adapun beban yang diperhitungkan adalah beban mati, beban hidup dan beban gempa. Adapun pembebanannya sebagai berikut : Pembebanan pada lantai dasar lantai 3 Pembebanan pada pelat lantai dipengaruhi oleh: Beban mati Berat sendiri pelat lantai (t=12 cm) Berat sendiri ubin dan plesteran Beban ME Berat dinding bata Berat plafond + penggantung = 0.12 2400 = 288 kg/m2 = 45 kg/m2 = 25 kg/m2 = 250 kg/m2 = 18 kg/m2 qDL Beban hidup Beban hidup untuk gedung kantor qLL = 250 kg/m2 = 250 kg/m2 = 626 kg/m2

= 24 + 21 = 25 = 250 = 11 + 7

Perhitungan Momen Ultimit Momen ultimit dihitung berdasarkan perhitungan beban ultimit dengan faktor perhitungan momen dan bentang pembebanan yang beban ultimit didapat dari kombinasi pembebanan sebagai berikut: qu = 1,2 qDL + 1,6 qLL = 1,2 (626) + 1,6 (250) = 1151,2 kg/m2 Beban ultimit ini berdasarkan beban per luas bangunan, sehingga untuk perhitumgan beban ultimit berdasarkan panjang bentang bangunan L = 6,3 m harus dikalikan dengan lebar bangunan yang juga L = 6,3 m. Berikut perhitungannya : qu = 1139,2 6,3

= 7252,56 kg.m Didapat qu = 7252,56 kg.m, sehingga momen ultimitnya adalah sebagai berikut : L2 6,32

Mu = 1/8 = 1/8

qu

7252,56

= 35981,763 kg.m = 359,818 kg.m

Anda mungkin juga menyukai