PENDAHULUAN
Dari segi geografis Indonesia merupakan negara yang sangat subur, mempunyai
hasil alam yang sangat melimpah ruah, dan dibawahnya terdapat hasil-hasil
pertambangan yang sangat banyak seperti aluminium, timah, emas dan lain
sebagainya. Tetapi jangan terlena dengan hal itu, disisi lain Indonesia adalah negara
yang rawan dengan bencana khususnya bencana yang diakibatkan oleh pergerakan
dibutuhkannya teknologi yang lebih baik khususnya dalam dunia konstruksi dalam
rangka mempermudah interaksi antara dua daerah dan keamanan serta kenyamanan
bagi masyarakat
Kondisi countur tanah di Indonesia pada dasarnya sangat keras sehingga sangat
2 sisi pada sungai tersebut supaya interaksi antar 2 daerah bisa berjalan dengan baik.
masyarakat.
banyak, hal ini bisa kita lihat dengan banyaknya jembatan penghubung yang sudah
perletakan sederhana atau jembatan layang dengan perletakan yang super canggih.
kualitas standar jembatan tahan gempa yang sebelumnya, maka untuk mengurangi
jembatan.
Standard ini merupakan modifikasi dan peninjauan ulang peraturan gempa dari
mengikuti perkembangan spesifikasi 3 negara yaitu Jepang dan New Zealand serta
California. Hal ini disebabkan karena negara tersebut juga memiliki tingkat
kerawanaan terhadap gempa yang sangat tinggi dan kesuksesan negara tersebut
Dengan melihat hal ini, penulis mencoba untuk merencanakan sebuah jembatan
precast bentang 20 meter sesuai dengan SNI 2833-2008 baik bagian atas struktur
Universitasa Sumatera Utara harus membuat sebuah tulisan baik berupa studi kasus,
studi literatur, perencanaan/designing, penelitian. Dalam tugas akhir ini yang dibahas
Saat ini ada 88 ribu jembatan di Indonesia dan sebagian besar melintasi sungai
kecil. Jumlah tersebut bukanlah jumlah yang sedikit. Untuk ruas jalan nasional dan
provinsi saja memiliki sekitar 32 ribu jembatan dengan panjang total sekitar 54 ribu
meter. Jumlah jembatan yang melintasi sungai-sungai dengan lebar lebih dari 100
meter kurang dari 2%. Ini menunjukkan bahwa kebijaksanaan penggunaan bangunan
atas dengan tipe dan panjang standar harus lebih diprioritaskan untuk mempercepat
Tetapi perlu dipahami dengan baik bahwa kondisi teknis jembatan yang ada di
jembatan-jembtan khusus.
pergeseran & keruntuhan abutmen dan pilar, retak dan runtuhnya lantai
lain-lain.
Itulah segelintir masalah besar yang ada di Indonesia. yang sebagian besar
permasalahan tersebut ditimbulkan oleh goncangan gempa seperti yang telah dijelaskan
didalam latar belakang. Pengaruh buruk dari permasalahan ini menyangkut keselamatan
meter berdasarkan SNI 2833-2008 yang mengatur tentang standard ketahanan gempa
pada jembatan.
Besar harapan penulis, tugas akhir ini bermanfaat bagi masyarakat khususnya kepada
Untuk keperluan ini dan juga untuk tugas akhir ini dibutuhkan beberapa referensi
yang mendukung antara lain: SNI 2833-2008, Earthquake Resistant Design for Civil
Management System (BMS ‘92), Peraturan Muatan untuk Jembatan Jalan Raya,
lebih baik dalam perencanaan maka penulis melakukan pembatasan pembahasan dalam
perencanaan.
dengan bentangan 20 m
biaya bahan.
III METODOLOGI
VI Perencanaan Abutment
VIII. Penutup
VIII.1 Kesimpulan
VIII.2 Saran