BAB XI
PEMERIKSAAN ABRASI
ASTM C 131 - 03
11.2 Peralatan
Adapun peralatan yang digunakan untuk pemeriksaan abrasi adalah
sebagai berikut :
a. Mesin Los Angeles.
b. Timbangan dengan ketelitian 1 gram.
c. Bola-bola baja (12 buah) sebagai alat penggeser
d. Oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu.
e. Saringan 1½”, 1”, 3/4”, ½” ,No. 4 No. 12 dan pan.
11.3 Bahan
Adapun bahan yang digunakan untuk pemeriksaan abrasi adalah
sebagai berikut :
a. Lolos disaringan 1½” tertahan disaringan 1” seberat 5000 gram.
b. Lolos disaringan 1” tertahan disaringan 3/4” seberat 5000 gram.
c. Sehingga berat benda uji total adalah 10000 gram.
d. Contoh benda uji dicuci bersih kemudian dioven dengan suhu 105 –
110 °C (sampai timbangan tetap).
ABRASI
43
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI 1
KELOMPOK 1
11.5 Perhitungan
Data hasil percobaan dan perhitungan untuk abrasi dapat dilihat pada
Tabel 11.1 berikut:
1. Berat benda uji semula (A) : 10000 gram
2. Berat benda uji tertahan saringan No.12 (B) : 8760 gram
3. Jumlah bola baja : 12 buah
4. Berat bola baja : 428 gram
5. Waktu putaran : 30 menit
= 12,4 %
Karena 12,4 % < 40 %, maka keausan dari agregat kasar yang
digunakan telah memenuhi syarat ASTM C 131-03.
ABRASI
44
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI 1
KELOMPOK 1
11.6 Kesimpulan
Agregat kasar untuk beton harus tahan terhadap daya tahan geser
dengan pengujian pakai bejana Los Angeles. Dari percobaan di dapat
keausan = 12,4 % < 40 % yang mana sesuai dengan yang disyaratkan,
maka agregat kasar Hatunun tersebut tahan terhadap daya tahan geser dan
dapat digunakan sebagai material beton yang baik.
ABRASI