Anda di halaman 1dari 17

Perencanaan

Transportasi
Karakteristik perencanaan transportasi
multi moda
multi disiplin
multi sektoral
multi problem
Multi moda
Kajian perencanaan transportasi selalau lebih dari satu moda
transportasi sebagai bahan kajian. Hal ini mudah dimengerti mengingat
objek dasar kajian perencanaan transportasi adalah manusia, dan/atau
barang, yang pasti melibatkan banyak moda transportasi
Indonesia dikenal sebagai Negara yang terdiri dari ribuanpulau,
sehingga pergerakan dari stau tempat ke tempat tujuan sangat tidak
mungkin hanya menggunakan satu moda saja
Multi disiplin
Kajian perencanaan transportasi melibatkan banyak displin keilmuan
karena aspek kajiannya sangat beragam, mulai dari ciri pergerekan,
pengguna jasa, sampai dengan prasarana atauapun sarana transportasi
itu sendiri.
Kajian juga dibutuhkan seorang ahli transportasi untuk mengkaji dan
memperkirakan potensial jumlah penumpang atau pun jumlah sarana
yang dibutuhkan.
Multi sektoral
Banyaknya lembaga atau pihak terkait yang berkepentingan dengan
kajian perencanaan transportasi.
Kajian perencanaan transportasi biasanya melibatkan beberapa
lembaga pemerintah ataupun swasta yang masing-masing mempunyai
kepentingan berbeda, sehingga diperlukan koordibasi dan penanganan
yang baik
Multi masalah
Karena kajian perencanaan transportasi multimoda, multidisiplin,
multisektoral, tentu saja menimbulkan multimasalah.
Permasalahan yang dihadapi mempunyai dimensi yang cukup beragam
dan luas, mulai dari yang berkaitan dengan aspek pengguna jasa,
rekayasa, operasional, ekonomi, sampai dengan aspek social.
Sistem tata guna lahan
transportasi
Sistem tata guna lahan
Sistem kegiatan
Rencana tata guna lahan yang baik (lokasi took, sekolah, perumahan,
pekerjaan ) dapat mengurangi kebutuhan akan perjalanan yang panjang,
sehingga membuat interaksi menjadi lebih mudah. Perencanaan tata
guna lahan biasanya memerlukan waktu cukup lama dan tergantung
pada badan pengelola yang berwenang untuk melaksanakan rencana
tata guna lahan tersebut
Sistem jaringan
Hal yang dapat dilakukan, misalnya meningkatkan kapasitas pelayanan
prasarana yang ada, melebarkan jalan, menambah jaringan jalan baru
dan lain-lain
Sistem pergerakan
Hal yang dapat dilakukan antara lain mengatur teknik dan manajemen
lalu lintas (jangka pendek), fasilitas angkutan umum yang lebih baik
(jangka pendek dan menengah), atau pembangunan jalan (jangka
panjang)
Interaksi sistem kegiatan
dengan sistem jaringan
Tujuan dilakukan interaksi ini oleh para perencana transportasi:
Memahami cara kerja sistem tersebut
Menggunakan hubungan analisis antara komponen sistem untuk
meramalkan dampak lalu lintas beberapa tata guna lahan atau kebijakan
transportasi yang berbeda
Aksesibilitas dan mobilitas
Ukuran potensial atau kesempatan untuk melakukan perjalanan
Tahapan ini bersifat abstrak jika dibandingkan dengan empat tahapan
berikut, digunakan untuk mengalokasikan masalah yang terdapat dalam
system transportasi dan mengevaluasi alternatif
Pembangkit lalu lintas
Bagaimana perjalanan dapat bangkit dari suatu tata guna lahan atau
dapat tertarik ke suatu tata guna lahan
Sebarab penduduk
Bagaimana perjalanan tersebut disebarkan secara geografis di dalam
daerah perkotaan (daerah kajian)
Pemilihan moda transportasi
Menentukan factor yang mempengaruhi pemilihan moda transportasi
untuk perjalanan tertentu
Pemilihan rute
Menentukan faktor yang mempengaruhi pemilihan rute dari setiap
zona asal dan ke setiap zona tujuan
Profesi dan peubah yang dipengaruhi
Profesi Peubah yang dipengaruhi
Perencana kota Tata guna lahan
Pengelola angkutan umum Transportasi (melayani bus dan kereta api)
Ahli lalu lintas Transportasi (manajemen lalu lintas)
Ahli jalan raya Transportasi (perbaikan jalan dan pembuatan
jalan baru)

Anda mungkin juga menyukai