METODE BISHOP
Metode ini digunakan dalam menganalisa kestabilan lereng dengan
memperhitungkan gaya-gaya antar irisan yang ada dan memperhitungkan
komponen gaya-gaya (horizontal dan vertikal) dengan memperhatikan
keseimbangan momen dari masing-masing potongan. Metode Bishop
mengasumsikan bidang longsor berbentuk busur lingkaran atau circular.
Pertama yang harus diketahui adalah geometri dari lereng dan juga titik
pusat busur lingkaran bidang luncur. Tahap selanjutnya dalam proses
analisis adalah membagi massa material di atas bidang longsor menjadi
beberapa elemen atau potongan.
Pada umumnya jumlah potongan minimum yang digunakan adalah lima
potongan untuk menganalisis kasus yang sederhana. Untuk profil lereng
yang kompleks atau yang terdiri dari banyak material yang berbeda, jumlah
elemen harus lebih besar.
Parameter
yang
mutlak
dimiliki
untuk
tiap-tiap
elemen
adalah
nilai
faktor
keamanan
yang
didapat
dari
perhitungan
mempunyai selisih lebih besar dari 0,001 terhadap faktor keamanan yang
diasumsikan, maka perhitungan diulang dengan memakai faktor keamanan
hasil perhitungan sebagai asumsi kedua dari F. Demikian seterusnya hingga
perbedaan antara ke dua F kurang dari 0,001, dan F yang terakhir tersebut
adalah faktor keamanan yang paling tepat dari bidang longsor yang telah
dibuat.
B. METODE SPENCER
Dari
analisa
terhadap
gaya-gaya
tersebut,
maka
didapatlah
persamaan untuk mengetahui besar gaya Q untuk tiap pias tersebut, yakni
sebagai berikut:
Tentukan
dimensi-dimensi
lereng.
Tentukan
permukaan
longsor
Dimana :
W = Berat total pada irisan
EL = Gaya antar irisan yang bekerja secara horisontal pada
penampang kiri
ER = Gaya antar irisan yang bekerja secara horisontal pada
penampang kanan
XL = Gaya antar irisan yang bekerja secara vertikal pada penampang
kiri
XR = Gaya antar irisan yang bekerja secara vertikal pada penampang
kanan
P = Gaya normal total pada irisan
T = Gaya geser pada dasar irisan
ht = Tinggi rata-rata dari irisan
hf = Asumsi letak thrust line
b = Lebar dari irisan
l = Panjang dari irisan
= Kemiringan lereng
t = Sudut thrust line
Pada tahun 1954 Janbu membuat suatu metode analisa yang dapat
digunakan pada permukaan longsor yang berbentuk circular dannon
circular.
Rumus-rumus dasar telah dikembangkan untuk menganalisa daya
dukung dan masalah tekanan tanah oleh Janbu 1957. Ini merupakan metode
irisan
(slice)
pertama
dimana
seluruh
keseimbangan
gaya
dan
merumuskan
persamaan
umum
keseimbangan
dengan
D. ORDINARY
Untuk mendapatkan angka keamanan yang minimum, yaitu angka
keamanan
untuk
lingkaran
kritis,
beberapa
percobaan
dengan
cara
mengubah letak pusat lingkaran yang dicoba. Metode ini disebut sebagai
metode irisan yang sederhana (ordinary method of slices).
Cara mencari nilai faktor keamanan pada metode irisan sederhana
adalah :
Keterangan :
c
= kohesi (kN/m2)
(m); L
i x li
kN/m3)
Pada lereng yang tidak dipengaruhi oleh muka air tanah, nilai F adalah
sbb.:
c. Kohesi (Kpa)
Kohesi merupakan gaya tarik menarik antar partikel tanah.
Bersama dengan sudut geser dalam, kohesi merupakan parameter
kuat geser tanah yang menentukan ketahanan tanah terhadap
deformasi akibat tegangan yang bekerja pada tanah dalam hal ini
berupa gerakan lateral tanah. Deformasi ini terjadi akibat kombinasi
keadaan kritis pada tegangan normal dan tegangan geser yang tidak
sesuai dengan faktor aman dari yang direncanakan. Nilai ini didapat
dari pengujian Direct Shear Test.
Nilai kohesi secara empiris dapat ditentukan dari data sondir
(qc) yaitu sebagai berikut:
Kohesi c = qc/20
Hubungan antara kohesi, N-SPT dan sudut geser dalam
ditunjukkan padaTabel
Tabel Hubungan Antara Kohesi, N-SPT dan Sudut Geser pada Tanah
Lempung
E. MORGENSTREIN-PRICE
Metode ini menggunakan fungsi distribusi gaya antar pias untuk
menganalisis kestabilan lereng
F. NILAI- NILAI PARAMETER MOHR-COLOMB UNTUK SETIAP JENIS
MATERIAL
Perilaku tanah dan batuan dibawah beban umumnya bersifat non-linier.
Perilaku ini dapat dimodelkan dengan berbagai persamaan, diantaranya
Linear elastic model, Mohr Coulomb model, Hardening Soil model, Soft Soil
model, dan Soft Soil Creep model. Pada analisis ini digunakan model MohrCoulomb yang memerlukan 5 buah parameter yaitu :
Kohesi ( c )
b. Pilih Scale `
c. Pilih Grid
d. Pilih Axes
a. Material Crust
SLOPE/W Analysis
SLOPE/W Analysis
Kind: SLOPE/W
Method: Ordinary
Settings
PWP Conditions Source: (none)
Slip Surface
Direction of movement: Right to Left
Use Passive Mode: No
Slip Surface Option: Entry and Exit
Critical slip surfaces saved: 1
Optimize Critical Slip Surface Location: No
Tension Crack
Tension Crack Option: (none)
F of S Distribution
F of S Calculation Option: Constant
Advanced
Number of Slices: 30
F of S Tolerance: 0,001
Minimum Slip Surface Depth: 0,1 m
Optimization Maximum Iterations: 2.000
Optimization Convergence Tolerance: 1e-007
Starting Optimization Points: 8
Ending Optimization Points: 16
Complete Passes per Insertion: 1
Driving Side Maximum Convex Angle: 5
Resisting Side Maximum Convex Angle: 1
BAB 4 Materials
4.1
crust
Model: Mohr-Coulomb
Unit Weight: 18 kN/m
Cohesion': 8 kPa
Phi': 12,5
Phi-B: 0
BAB 7 Points
X (m)
Point
Point
Point
Point
Point
Point
Point
1
2
3
4
5
6
7
0
29
29
26
22
8
0
Y (m)
0
0
10
12
12
6
6
BAB 8Regions
Material
Points
Area (m)
Region 1
crust
1;2;3;4;5;6;7
255
9.1
Slip Slices
X (m)
Slice 1 8,2692308
Slice 2 8,8076923
Slice 3 9,3461538
Slice 4 9,8846154
Slice 5 10,423077
Y (m)
5,917042
2
5,762806
4
5,631565
7
5,522660
3
5,435561
8
PWP
(kPa)
Base
Normal
Stress
(kPa)
Frictional
Strength
(kPa)
Cohesive
Strength
(kPa)
3,2605916
0,72285576 8
9,812488
2,1753762
16,212246
3,5941683
22,390644
4,9638862
28,284109
6,2704359
Slice 6 10,961538
Slice 7 11,5
Slice 8 12,038462
Slice 9 12,576923
Slice 10 13,115385
Slice 11 13,653846
Slice 12 14,192308
Slice 13 14,730769
Slice 14 15,269231
Slice 15 15,807692
Slice 16 16,346154
Slice 17 16,884615
Slice 18 17,423077
Slice 19 17,961538
Slice 20 18,5
Slice 21 19,038462
Slice 22 19,576923
Slice 23 20,115385
Slice 24 20,653846
Slice 25 21,192308
Slice 26 21,730769
Slice 27 22,289933
Slice 28 22,8698
Slice 29 23,449666
Slice 30 24,029532
5,369859
7
5,325251
1
5,301533
6
5,298600
6
5,316439
5,355128
8
5,414845
5,495861
5
5,598557
4
5,723426
8
5,871090
5
6,042313
3
6,238025
7
6,459352
4
6,707650
5
6,984559
4
7,292069
3
7,632613
8
8,009201
4
8,425603
8
8,886636
8
9,420583
4
10,04161
3
10,74749
2
11,56196
9
33,834489
7,5009257
38,988889
8,6436286
43,69954
9,6879547
47,923722
10,624433
51,623719
11,444703
54,766812
12,14151
57,325313
12,708716
59,276634
13,141313
60,603397
13,43545
61,293592
13,588462
61,340779
13,598923
60,744352
13,466699
59,509868
13,19302
57,649459
12,780577
55,182343
12,233631
52,135456
11,558152
48,544257
10,762003
44,453734
9,8551555
39,919705
8,8499856
35,010513
7,7616439
29,809288
6,6085601
23,082092
5,1171767
15,386402
3,4110832
8,3941824
1,8609454
2,4019851
0,53250728 8
a. Material Lempung
Slope Stability
File Information
Revision Number: 17
File Version: 8.2
Tool Version: 8.12.3.7901
Date: 11/05/2014
Time: 11:24:02
File Name: TUGAS 2.gsz
Directory: E:\DOCUMENT\Materi kuliah\JURUSAN\semester 4\Mekanika tanah\
BAB 12 Materials
12.1 lempung
Model: Mohr-Coulomb
Unit Weight: 15 kN/m
Cohesion': 14 kPa
Phi': 14
Phi-B: 0
BAB 15 Points
X (m)
Point 1
Point 2
0
0
Y (m)
0
10
Point 3
Point 4
Point 5
6
16
16
10
2
0
BAB 16 Regions
Material
lempung
Region 1
Points
1;2;3;4;5
Area (m)
120
Slice
Slice
Slice
Slice
Slice
Slice
Slice
Slice
Slice
Slice
Slice
Slice
Slice
Slice
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
X (m)
4,1111111
4,3333333
4,5555556
4,7777778
5
5,2222222
5,4444444
5,6666667
5,8888889
6,1190476
6,3571429
6,5952381
6,8333333
7,0714286
Y (m)
9,3782475
8,4730742
7,9799896
7,6006152
7,2878145
7,021339
6,7901321
6,5873425
6,4083734
6,2449918
6,0959964
5,965585
5,8520803
5,7541843
Slice
Slice
Slice
Slice
Slice
Slice
Slice
Slice
Slice
Slice
Slice
Slice
Slice
Slice
Slice
Slice
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
7,3095238
7,547619
7,7857143
8,0238095
8,2619048
8,5
8,7380952
8,9761905
9,2142857
9,452381
9,6904762
9,9285714
10,166667
10,404762
10,642857
10,880952
5,6708832
5,6013825
5,5450634
5,5014515
5,470195
5,4510498
5,4438695
5,4485999
5,4652767
5,494027
5,5350741
5,5887466
5,6554922
5,735898
5,830719
5,9409197
b. Material 3 Lanau
Slope Stability
Report generated using GeoStudio 2012. Copyright 1991-2013 GEOSLOPE International Ltd.
File Information
Revision Number: 10
File Version: 8.2
Tool Version: 8.12.3.7901
Date: 11/05/2014
Time: 11:44:54
File Name: tugas 3.gsz
Directory: E:\DOCUMENT\Materi kuliah\JURUSAN\semester 4\Mekanika tanah\
Last Solved Date: 11/05/2014
Last Solved Time: 11:44:56
BAB 20 Materials
20.1 LANAU
Model: Mohr-Coulomb
Unit Weight: 16 kN/m
Cohesion': 14 kPa
Phi': 21,5
Phi-B: 0
BAB 23 Points
X (m)
Point
Point
Point
Point
Point
Point
Point
Point
1
2
3
4
5
6
7
8
0
0
4
11
15
20
24
24
Y (m)
0
14
14
7
7
18
18
0
BAB 24 Regions
Region 1
Material
LANAU
Points
1;2;3;4;5;6;7;8
Area (m)
292
Slice 1
X (m)
Y (m)
15,14705
9
15,44117
6
15,73529
4
16,02941
2
16,32352
9
16,61764
7
16,91176
5
17,20588
2
7,063322
5
7,193812
1
7,332108
1
7,478457
8
7,633134
2
7,796439
5
7,968708
7
8,150314
6
8,341672
6
Frictional
Strength
(kPa)
Cohesive
Strength
(kPa)
3,5121259
1,3834632
14
10,283254
4,0506813
14
16,669011
6,5660981
14
22,653157
8,9233158
14
28,22002
11,116162
14
33,354532
13,138699
14
38,042262
14,985246
14
42,269463
16,650384
14
46,023113
18,128986
14
Slice 10
8,543248 0
49,290976
19,416232
14
Slice
8,755563
0
2
52,061662
20,507634
14
8,979208 0
54,324698
21,399068
14
56,070619
22,086804
14
57,291061
22,567549
14
57,978886
22,838491
14
58,128321
22,897355
14
57,735131
22,742473
14
54,416736
21,435322
14
48,634716
19,157724
14
42,94576
16,916785
14
37,379347
14,724116
14
Slice 2
Slice 3
Slice 4
Slice 5
Slice 6
Slice 7
Slice 8
Slice 9 17,5
Slice
17,79411
8
18,08823
11
5
18,38235
12
3
18,67647
13
1
18,97058
14
8
19,26470
15
6
19,55882
16
4
19,85294
17
1
9,214851
3
9,463256
Slice
4
9,725299
Slice
8
10,00199
Slice
6
10,29452
Slice
7
10,60426
Slice 18 20,14704
9
10,93287
Slice 19 20,44112
9
11,28238
Slice 20 20,7352
3
Slice 21 21,02928 11,65524
Slice
Slice 22 21,32336
Slice 23 21,61744
Slice 24 21,91152
Slice 25 22,2056
Slice 26 22,49968
Slice 27 22,79376
Slice 28 23,08784
Slice 29 23,38192
Slice 30 23,676
MATA KULIAH
DOSEN
1
12,05452
6
12,48416
5
12,94930
9
13,45696
3
14,01709
1
14,64476
3
15,36493
4
16,22541
17,34936
5
31,968316
12,592655
14
26,749634
10,536961
14
21,765461
8,5736431
14
17,06471
6,7219679
14
12,705405
5,0047922
14
8,7585329
3,4500779
14
5,3148803
2,093587
14
2,4990035
0,98438365 14
0,50584863
0,19925908 14
: MEKANIKA TANAH
: Dr. Ir. MUHAMMAD RAMLI, MT
TUGAS
PROGRAM GEOSTUDIO - SLOPE/W
OLEH :
MUH. ZULFIKAR A.
D621 12 272
GOWA
2014