Dedy Dharmawansyah, ST. MT.
REMBESAN AIR
DALAM TANAH STABILITAS
DAN DAYA
(5) DUKUNG
KEKUATAN
TANAH TANAH
KLASIFIKASI
TANAH
(3)
TANAH PEMADATAN
(1) (4) PERENCANAAN
KOMPOSISI
BANGUNAN
TANAH
TANAH
(2)
Noor Endah
JURUSAN TEKNIK SIPIL 2
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
ISTILAH
• Kelebihan tekanan pori (excess pore pressure) adalah kelebihan tekanan air pori
akibat dari tambahan tekanan yang mendadak
• Tekanan Overburden adalah tekanan pada suatu titik di dalam tanah akibat dari
berat material tanah dan air yang ada di atas titik tersebut.
• Tanah Normally Consolidated adalah dimana teganagn efektif yang membebani
pada waktu sekarang merupakan nilai tegangan maksimum yang pernah
dialaminya.
• Tanah Over Consolidated adalah tanah dimana tegangan efektif yang pernah
membebaninya pada waktu lampau, lebih besar daripada tegangan efektif yang
bekerja pada waktu sekarang.
• Tekanan Prakonsolidasi (Preconsolidation Pressure) adalah nilai tekanan maksimum
yang pernah dialami oleh tanah tersebut.
• Over Consolidation Ratio = OCR adalah nilai banding antara tekanan prakonsolidasi
dengan tekanan overburden efektif yang ada sekarang.
– OCR = 1 untuk Normally consolidated
– OCR > 1 untuk Over Consolidated
– OCR < 1 untuk Under Consolidated
JURUSAN TEKNIK SIPIL 3
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
Mengapa Perlu Mempelajari
Kekuatan tanah?
f
keruntuhan tanah tidak akan terjadi.
3 3
B
• Keruntuhan geser akan terjadi jika
Garis keruntuhan
mencapai titik B yang terletak pada
Menurut Mohr 1
garis selubung kegagalan (failure
3 < 1
A
envelope).
• Kedudukan tegangan pada titik C
Hukum keruntuhan dari
Mohr Coulomb tidak akan pernah terjadi, karena
sebelum tegangan yang terjadi
c mencapai titik B, bahan sudah
mengalami keruntuhan.
Tegangan Normal
f c tan
Ketika titik berada pada area jenuh, maka berlaku Tegangan Efektif.
Tegangan efektif yang terjadi didalam tanah sangat dipengaruhi oleh
tekanan air pori.
G
2θ
F ' c’
E B
O
'3 f A
'1 Tegangan Normal
• Direct Shear
• Unconfined Compression Test
• Triaxial Test
– Unconsolidated-Undrrained (UU Triaxial)
– Consolidated-Undrained (CU Triaxial)
– Consolidated-Drained (CD Triaxial)
Uji Triaxial
150
20
(lb/in2)
f 100
Loose sand f
10
50
ϕ’ult=29º
=konstan ϕ’ =42º
Perpindahan horisontal, L 0 0
0 50 100 150 200 250 300
Tegangan normal efektif, ’ (kN/m2)
Mengembang
Dense sand
Perubahan Volume
Perpindahan horisontal, L
Meyusut
Loose sand
Das, 2014
JURUSAN TEKNIK SIPIL 22
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
KETIDAKTENTUAN
HASIL DIRECT SHEAR TEST
2 2
Benda uji
Setelah dibebani Dimana qu = kuat tekan bebas
1
n n
f
Garis selubung
1 keruntuhan
tegangan total =0
cu
O
3 0 1 qu
Selubung kegagalan tegangan total Unconfined Compression Test untuk tanah jenuh air
Saat diberikan
tegangan isotropik, σc Saat penggeseran
Apakah katup drain terbuka? Apakah katup drain terbuka?
Ya Tidak Ya Tidak
Beban Normal
• Keruntuhan geser terjadi
Katup
Pembuangan
Dial gauge dengan cara memberikan
Udara
penurunan
beban normal (gaya aksial)
pada benda uji yang
dinamakan tegangan
Sel Triaxial
Porous Stone
deviator (σ).
Membrane • Selama diterapkannya
Air/Glycerin
Benda uji beban normal, penurunan
benda uji dicatat untuk
Porous Stone
perhitungan regangan (ε).
Back
Pressure
Tegangan
Pengukuran
Sel, σ3
Air pori
Alat Triaksial Test
Garis selubung
keruntuhan
tegangan total =0
cu
O
3 3 3 1 1 1 σ
Selubung kegagalan tegangan total kondisi UU untuk tanah jenuh air
selama uji,
5. Menghasilkan Skempton’s pore pressure
(σ3)
parameter A dan B,
6. Menghasilkan parameter kuat geser
pada kondisi efektif (c’ dan φ’).
u=0
f = In situ undrained
shear strength of clay
in natural slope prior
f to construction of fill
A B’ B
A’
O '3 3 '1 1
Selubung kegagalan tegangan total dan tegangan efektif kondisi CU
τf σ tan
d’
τf σ’ tan ’
b’
a’
'
O
3 1
Selubung kegagalan tegangan total kondisi CU untuk tanah lempung OC
f
1 ' Garis selubung
θ 45 keruntuhan
n n θ 2 tegangan efektif
3 f
3
'
1
B
3 < 1
2θ
2θ
O
'3 3 '1 1
Selubung kegagalan tegangan efektif kondisi CD untuk tanah lempung NC dan pasir
'
b
A
'1
2θ
c’
O
'3 '1 'c σ
Selubung kegagalan tegangan efektif kondisi CD untuk tanah lempung OC
• Kuat geser tanah pasir dapat ditentukan dari salah satu Uji Triaxial
(Triaxial Test) dan Uji Geser Langsung (Direct Shear Test)
• Kelebihan tekanan air pori (excess pore pressure) akibat beban
yang bekerja diatas tanah pasir dalam kondisi jenuh sama dengan
NOL
• Pembebanan pada tanah pasir berupa pembebanan pada kondisi
terdrainase (drained)
Sedang
m
f
Tidak padat
L
Padat
V Sedang
0
L
Tidak padat
JURUSAN TEKNIK SIPIL 47
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
UJI TRIAXIAL
PADA TANAH PASIR
3
3 3
V
3
0 Pada penerapan
Tekanan sel
Pasir padat
V
0
Pasir lepas
θ 45
' tan
2
3 3
1 B
2θ
O
3 ' A 1' '
sin
AB
1 3 2 ' '
OA
1' 3 ' 2
'
3
'
arc sin
1 (Pada saat kegagalan)
3
' '
1
Nilai tahanan
Kerapatan Nilai SPT kerucut statis, Sudut geser
Kondisi
Relatif (Dr) (N) sondir (qc) dalam ()
(kg/cm2)
Sangat tidak padat <0.2 <4 <20 <30o
Tidak padat 0.2‐0.4 4‐10 20‐40 30o‐35o
Agak padat 0.4‐0.6 10‐30 40‐120 35o‐40o
Padat 0.6‐0.8 30‐50 120‐200 40o‐45o
Sangat Padat >0.8 >50 >200 >45o
Drained Triaxial CD
Lempung
Triaxial CU
Undrained
JURUSAN TEKNIK SIPIL Triaxial UU 52
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
KUAT GESER TANAH LEMPUNG
PADA KONDISI DRAINED
• Pada Uji triaxial Consolidated Drained (CD), faktor yang
mempengaruhi karakteristik tanah lempung adalah sejarah
tegangannya.
• Pada Uji triaxial Consolidated Drained (CD), tegangan total sama
dengan tegangan efektif, karena saat penggeseran tekanan air pori
selalu NOL.
• Pada Uji triaxial Consolidated Drained (CD), bila lempungnya
Normally consolidated, maka nilai c=0
sin
AB
1 3 ' '
f
OA
1' 3 ' f
1 ' 3 '
2
B c’
O 3 ' A 1'
1 ' 3 '
c ctg
2
sin
AC
1 3 2 ' '
BO OA c ctg 1' 3 ' 2
JURUSAN TEKNIK SIPIL
1' 3 ' tan 2 45 2 2 c tan 45 2 54
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
UJI TRIAXIAL
PADA TANAH LEMPUNG KONDISI DRAINED
3
3 3
V
3
0 Pada penerapan
t Tekanan sel
Lempung overconsolidated
V
0
Lempung normally consolidated
Kuat tekan
Nilai SPT
Konsistensi bebas (qu)
(N)
(kN/m2)
Sangat lunak <2 <25
Lunak 2‐4 25‐50
Sedang 4‐8 50‐100
Kaku 8‐15 100‐200
Sangat kaku 15‐30 200‐400
Keras >30 >400
3 3
V
3
0 Pada penerapan
t Tekanan sel
A Lempung overconsolidated
0
Lempung normally consolidated
Unconfined
Unconfined
Strength
Compression Test
qu
CD Test
Long Term Stability Triaxial Test c’ and ’
CU Test with
Pwp meas.
Tentukan kuat geser tanah pasir tersebut bila dalam kondisi padat dan
tidak padat.
3.04
t 48.6kN / m 2
0.0625
JURUSAN TEKNIK SIPIL 63
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
PENYELESAIAN
Dengan cara yang sama, maka tegangan normal, tegangan geser puncak dan
tegangan geser residu dapat ditabelkan sebagai berikut:
75
50
25
m t
0
0 25 50 75 100 125 150 175 200
• Dengan membandingkan nilai qu (dan juga cu) dari hitungan yang terakhir,
dengan qu yang didasarkan pada tampang benda uji yang sudah berubah
(yaitu qu=16.8 kN/m2), maka terdapat perbedaan kuat tekan bebas
sebesar = (27.27-16.8)/16.8 x 100% = 62 %
1 ( kN / m 2 ) ( kN / m 2 )
qu 16.8kN / m 2
1
n n n
f
1
0
20
10
2θ
0
19.3
0 10 20 30 40 50 60
sin '
1 ' 3 ' / 2 55.2 27.6 0.33
1 ' 3 ' / 2 55.2 27.6
Jadi, sudut geser dalam efektif:
' arc sin 0.33 19.3
JURUSAN TEKNIK SIPIL 73
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
PENYELESAIAN
b. Sudut bidang runtuh terhadap horizontal
19.3
45 45 54.64
2 2
c. Tegangan normal pada bidang runtuh saat kegagalan:
f 1 2 1 ' 3 ' 1 2 1 ' 3 ' cos 2
f 1 2 55.2 27.6 1 2 55.2 27.6 cos 2 54.64
f 36.8kN / m 2
Tegangan geser pada bidang runtuh saat kegagalan:
f 1 2 1 ' 3 'sin 2
f 1 2 55.2 27.6 sin 2 54.64
f 13kN / m 2
JURUSAN TEKNIK SIPIL 74
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
Referensi