Anda di halaman 1dari 76

Mekanika Tanah 1

KUAT GESER TANAH

Dedy Dharmawansyah, ST. MT.

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
UNIVERSITAS TEKNOLOGI SUMBAWA
BAGAN ALIR BAHASAN
GAYA ANGKAT DISTRIBUSI Materi Semester berikutnya
DIBAWAH TEGANGAN
BANGUNAN AIR (8)
(6) PERENCANAAN
PONDASI
TEGANGAN PEMAMPATAN
EFEKTIF TANAH
(7) (9)

REMBESAN AIR
DALAM TANAH STABILITAS
DAN DAYA
(5) DUKUNG
KEKUATAN
TANAH TANAH
KLASIFIKASI
TANAH
(3)
TANAH PEMADATAN
(1) (4) PERENCANAAN
KOMPOSISI
BANGUNAN
TANAH
TANAH
(2)

Noor Endah
JURUSAN TEKNIK SIPIL 2
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
ISTILAH
• Kelebihan tekanan pori (excess pore pressure) adalah kelebihan tekanan air pori
akibat dari tambahan tekanan yang mendadak
• Tekanan Overburden adalah tekanan pada suatu titik di dalam tanah akibat dari
berat material tanah dan air yang ada di atas titik tersebut.
• Tanah Normally Consolidated adalah dimana teganagn efektif yang membebani
pada waktu sekarang merupakan nilai tegangan maksimum yang pernah
dialaminya.
• Tanah Over Consolidated adalah tanah dimana tegangan efektif yang pernah
membebaninya pada waktu lampau, lebih besar daripada tegangan efektif yang
bekerja pada waktu sekarang.
• Tekanan Prakonsolidasi (Preconsolidation Pressure) adalah nilai tekanan maksimum
yang pernah dialami oleh tanah tersebut.
• Over Consolidation Ratio = OCR adalah nilai banding antara tekanan prakonsolidasi
dengan tekanan overburden efektif yang ada sekarang.
– OCR = 1 untuk Normally consolidated
– OCR > 1 untuk Over Consolidated
– OCR < 1 untuk Under Consolidated
JURUSAN TEKNIK SIPIL 3
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
Mengapa Perlu Mempelajari
Kekuatan tanah?

JURUSAN TEKNIK SIPIL 4


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
Rahardjo, 2011
JURUSAN TEKNIK SIPIL 5
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
Masyhur Irsyam
JURUSAN TEKNIK SIPIL 6
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
Masyhur Irsyam
JURUSAN TEKNIK SIPIL 7
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
Masyhur Irsyam
JURUSAN TEKNIK SIPIL 8
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
KEKUATAN GESER TANAH

Perlawanan internal tanah tiap satuan luas


terhadap keruntuhan atau pergeseran sepanjang
bidang runtuh dalam satu elemen tanah.

JURUSAN TEKNIK SIPIL 9


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
TUJUAN

• Keamanan konstruksi atas tergantung pada kekuatan tanah


yang berada di bawah.
• Apabila tanah tidak kuat/tidak stabil/runtuh, maka konstruksi
yang berada diatasnya akan rusak/runtuh yang akan
merenggut korban jiwa dan kerugian materil juga psikologis.
• Untuk analisis masalah kestabilan tanah, seperti:
– Daya dukung
– Stabilitas lereng
– Tekanan tanah lateral pada dinding penahan
– dll

JURUSAN TEKNIK SIPIL 10


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
KEKUATAN GESER TANAH
1
• Jika kedudukan dari tegangan-
n  n
C
tegangan berada di titik A,
Tegangan Geser

f
keruntuhan tanah tidak akan terjadi.
3 3
B
• Keruntuhan geser akan terjadi jika
Garis keruntuhan
mencapai titik B yang terletak pada
Menurut Mohr 1
garis selubung kegagalan (failure
3 < 1
A
envelope).
 • Kedudukan tegangan pada titik C
Hukum keruntuhan dari
Mohr Coulomb tidak akan pernah terjadi, karena
sebelum tegangan yang terjadi
c mencapai titik B, bahan sudah
mengalami keruntuhan.
Tegangan Normal

Kriteria Kegagalan Mohr Coulomb


(The Mohr-Coulomb Failure Criterion)

JURUSAN TEKNIK SIPIL 11


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
KEKUATAN GESER TANAH
Gambar samping menunjukkan
gambaran separuh lingkaran Mohr
yang mewakili kondisi tegangan saat
keruntuhan pada suatu massa tanah.
Tegangan Geser

Garis keruntuhan yang dinyatakan


oleh persamaan f = c +  tan 
menyinggung lingkaran Mohr pada
X titik X.

Jadi, keruntuhan geser yang terjadi


c pada bidang tertentu dapat kita
O Tegangan Normal nyatakan dengan lingkaran berjari-
jari OX, dan bidang tersebut harus
membentuk kemiringan sudut
Lingkaran Mohr dan Garis Keruntuhan
 = 450 + /2 terhadap bidang
utama besar.

JURUSAN TEKNIK SIPIL 12


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
JURUSAN TEKNIK SIPIL 13
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
KEKUATAN GESER TANAH

Kriteria Keruntuhan Mohr Coulomb


Teori Mohr (1910), keruntuhan terjadi akibat kombinasi keadaan kritis
dari tegangan normal dan tegangan geser.
 f  f  
Coulomb (1776) menjabarkan  f  f   sebagai :

 f  c   tan 

Dimana: f = Tegangan geser pada saat terjadi keruntuhan (kN/m2)


 = Tegangan normal pada saat kondisi keruntuhan (kN/m2)
c = Kohesi (kN/m2)
 = Sudut geser internal (derajat)
JURUSAN TEKNIK SIPIL 14
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
KEKUATAN GESER TANAH

Ketika titik berada pada area jenuh, maka berlaku Tegangan Efektif.
Tegangan efektif yang terjadi didalam tanah sangat dipengaruhi oleh
tekanan air pori.

  c'  u  tan  ' Dengan,  '   u


Sehingga:
  c' ' tan  '
Dimana:  = Tegangan geser (kN/m2)
 ' = Tegangan normal efektif (kN/m2)
c' = Kohesi tanah efektif (kN/m2)
 = Sudut geser internal efektif (derajat)
u = tekanan air pori (kN/m2)
JURUSAN TEKNIK SIPIL 15
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
LINGKARAN MOHR
1
Tegangan Geser
n  n
2θ  90   '
'
3 f
3
θ  45   f  c ' ' tan  '
2
H
1
'
3 < 1
D

G

F ' c’
E B

O
 '3 f A
 '1 Tegangan Normal

JURUSAN TEKNIK SIPIL 16


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
PENGUJIAN KUAT GESER

• Direct Shear
• Unconfined Compression Test
• Triaxial Test
– Unconsolidated-Undrrained (UU Triaxial)
– Consolidated-Undrained (CU Triaxial)
– Consolidated-Drained (CD Triaxial)

JURUSAN TEKNIK SIPIL 17


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
PENENTUAN UJI
KUAT GESER TANAH

Uji Tekan Bebas

Uji Triaxial

Uji Triaxial Uji Direct Shear Uji Direct Shear

JURUSAN TEKNIK SIPIL 18


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
DIRECT SHEAR TEST

JURUSAN TEKNIK SIPIL 19


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
DIRECT SHEAR TEST
• Direct Shear Test (DST) adalah
Dial Gauge Beban Normal
penurunan pengujian geser tanah yang
paling mudah dan
Gaya Dial Gauge
sederhana,
Geser Penggeseran • Benda uji dapat berupa
lingkaran (ring) dan persegi
Bidang Geser (square). Ukuran sampel
Benda uji
tanah yang umum digunakan
3-4 inchi2 dan tinggi 1 inchi,
• DST lebih cocok digunakan
Pengukuran air pori
untuk menguji tanah berpasir
dalam kondisi loose maupun
Alat Direct Shear Test
dense.

JURUSAN TEKNIK SIPIL 20


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
DIRECT SHEAR TEST
• Akibat beban normal (N)
Dial Gauge Beban Normal (N)
penurunan benda uji mengalami
penurunan v, akibat beban
Gaya geser (F) benda uji
Geser (F) v mengalami penggeseran h.
 • Hasil uji DTS berupa:
Bidang Geser
 h • c dan ,
• Grafik hubungan antara
pergeseran dan
tegangan geser,
Pengukuran air pori
• Grafik hubungan antara
pergeseran dan
Alat Direct Shear Test
penurunan.

JURUSAN TEKNIK SIPIL 21


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
HASIL UJI DIRECT SHEAR TEST
Peak shear strength
’ (lb/in2)
0 10 20 30 40
200 30
Dense sand Ultimate shear strength

Tegangan geser,  (kN/m2)


Tegangan geser, 

150
20

 (lb/in2)
f 100

Loose sand f
10
50
ϕ’ult=29º
 =konstan ϕ’ =42º
Perpindahan horisontal, L 0 0
0 50 100 150 200 250 300
Tegangan normal efektif, ’ (kN/m2)
Mengembang

Dense sand
Perubahan Volume

Perpindahan horisontal, L
Meyusut

Loose sand

Das, 2014
JURUSAN TEKNIK SIPIL 22
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
KETIDAKTENTUAN
HASIL DIRECT SHEAR TEST

• Benda uji dipaksa untuk


mengalami keruntuhan (failure)
Dial Gauge Beban Normal (N)
pada bidang yang ditentukan penurunan

• Distribusi tegangan pada bidang


Gaya
runtuh tidak seragam dan Geser (F) v
kompleks 
• Pergeseran hanya terbatas pada Bidang Geser
 h
gerakan maksimum sebesar alat
direct shear digerakkan
• Luas bidang kontak antara tanah Pengukuran air pori
di kedua setengah bagian kotak
geser berkurang ketika pengujian
berlangsung.
JURUSAN TEKNIK SIPIL 23
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
UNCONFINED COMPRESSION TEST

JURUSAN TEKNIK SIPIL 24


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
UNCONFINED COMPRESSION TEST
• Uji unconfined adalah jenis uji khusus dari
Beban Normal
kondisi unconsolidated-undrained (UU) test
• Uji unconfined lebih sesuai untuk benda uji
dari tanah lempung
Dial Gauge
Penurunan
• Bentuk benda uji berupa silinder dengan
ukuran tinggi 2xdiameter (50mm x 100mm)
• Dalam unconfined, tekanan di sekeliling
Benda uji σ3=0
• Gaya aksial diberikan secara cepat diatas
benda uji hingga runtuh

Alat Unconfined Compression Test

JURUSAN TEKNIK SIPIL 25


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
UNCONFINED COMPRESSION TEST
• Dalam uji ini, kuat geser tidak bergantung
Beban Normal pada tegangan sel jika benda uji benar-
benar jenuh air dan tidak terdrainase
• Tegangan geser yang terjadi adalah:
Dial Gauge
1qu
 f    cu
Penurunan

2 2
Benda uji
Setelah dibebani Dimana qu = kuat tekan bebas

• Secara teoritis, untuk tanah lempung jenuh


air hasil uji Triaxial UU dan Unconfined
menghasilkan nilai cu yang sama. Namun
biasanya nilai cu dari unconfined < Triaxial
Alat Unconfined Compression Test
UU
JURUSAN TEKNIK SIPIL 26
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
LINGKARAN MOHR
UNCONFINED COMPRESSION TEST

 1

n  n

f
Garis selubung
1 keruntuhan
tegangan total =0

cu

O
3  0  1  qu 
Selubung kegagalan tegangan total Unconfined Compression Test untuk tanah jenuh air

JURUSAN TEKNIK SIPIL 27


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
TRIAXIAL TEST

The Cell (Chamber)

Loading Frame Control Panel

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
TRIAXIAL TEST
Tegangan Deviatorik, 

Saat diberikan
tegangan isotropik, σc Saat penggeseran
Apakah katup drain terbuka? Apakah katup drain terbuka?

Ya Tidak Ya Tidak

Consolidated Uncosolidated Drained Undrained


JURUSAN TEKNIK SIPIL 30
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
TRIAXIAL TEST
1

Beban Normal • Benda uji berbentuk silinder


Katup 3 dengan tinggi 2xdiameter.
Dial gauge
Pembuangan
Udara
penurunan
• dia 38.1 mm, tinggi 76.2
mm
• dia 50 mm, tinggi 100 mm
Sel Triaxial
Porous Stone
• Benda uji dimasukkan
Membrane kedalam membrane dan
Air/Glycerin
Benda uji diletakkan diatas sel triaxial,
• Tekanan di sekeliling
Porous Stone
(confining pressure) benda uji
Back
Pressure
diberikan yang dinamakan
Tegangan
Tegangan sel (σ3).
Pengukuran
Sel, σ3
Air pori
Alat Triaksial Test

JURUSAN TEKNIK SIPIL 31


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
TRIAXIAL TEST

Beban Normal
• Keruntuhan geser terjadi
Katup
Pembuangan
Dial gauge dengan cara memberikan
Udara
penurunan
beban normal (gaya aksial)
pada benda uji yang
dinamakan tegangan
Sel Triaxial
Porous Stone
deviator (σ).
Membrane • Selama diterapkannya
Air/Glycerin
Benda uji beban normal, penurunan
benda uji dicatat untuk
Porous Stone
perhitungan regangan (ε).
Back
Pressure
Tegangan
Pengukuran
Sel, σ3
Air pori
Alat Triaksial Test

JURUSAN TEKNIK SIPIL 32


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
TRIAXIAL TEST

Unconsolidated Undrained -UU


Kondisi uji Triaxial UU
Total Stress Measurement
Quick Undrained (QU) and
Unconsolidated Undrained (UU) 1. Katup drainase tertutup,
Axial Load
(σ1-σ3) 2. Proses cepat,
3. Dapat dilakukan pengukuran perubahan
volume benda uji untuk hitungan
parameter hiperbolik tanah,
Confining Pressure

4. Menghasilkan parameter kuat geser


(σ3)

pada kondisi total (c dan φ).

JURUSAN TEKNIK SIPIL 33


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
TRIAXIAL TEST

Unconsolidated Undrained -UU


Hasil uji Triaxial UU
Soft Clay
f
f = In situ undrained
shear strength
digunakan untuk analisis:
a. Embankment constructed rapidly
over a soft clay deposit a. Stabilitas timbunan yang
f = Undrained shear strength
dilaksanakan dengan cepat
f
of compacted clay core diatas tanah lunak,
Core
b. Stabilitas lereng bendungan
b. Large earth dam constructed rapidly with no saat pelaksanaan,
change in water content of clay core
c. Stabilitas pondasi pada tanah
qult
lempung.

qult = The ultimate


bearing pressure,
f a function of f

c. Footing placed rapidly on clay deposit

JURUSAN TEKNIK SIPIL 34


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
LINGKARAN MOHR
UNCONSOLIDATED-UNDRAINED (UU) TEST

Garis selubung
keruntuhan
tegangan total =0

cu

O
3 3  3 1 1 1 σ
Selubung kegagalan tegangan total kondisi UU untuk tanah jenuh air

JURUSAN TEKNIK SIPIL 35


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
TRIAXIAL TEST

Consolidated Undrained -CU


Kondisi uji Triaxial CU
Consolidated Undrained (CU)
1. Katup drainase tertutup,
No drainage
Axial Load
(σ1-σ3) 2. Dilakukan proses penjenuhan,
3. Dilakukan proses konsolidasi,
4. Dilakukan pengukuran tekanan air pori
Confining Pressure

selama uji,
5. Menghasilkan Skempton’s pore pressure
(σ3)

parameter A dan B,
6. Menghasilkan parameter kuat geser
pada kondisi efektif (c’ dan φ’).
u=0

JURUSAN TEKNIK SIPIL 36


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
TRIAXIAL TEST

Consolidated Undrained -CU


2
1
f = In situ undrained
Hasil uji Triaxial CU
Soft Clay
f
shear strength after
consolidation under digunakan untuk analisis:
layer 1

a. Embankment raised (2) subsequent to


consolidation under its original height (1) a. Stabilitas timbunan yang
f of core corresponding
To consolidation under 1
dilaksanakan secara bertahap,
steady-state seepage
prior to drawdown
f b. Stabilitas lereng bendungan
2
Core
saat terjadi rapid drawdown,
b. Rapid Drawdown behind an earth dam.
No drainage of the core. Reservoir level fails from 1 to 2
c. Stabilitas timbunan diatas
permukaan lereng asli.

f = In situ undrained
shear strength of clay
in natural slope prior
f to construction of fill

c. Rapid construction of an embankment


on a natural slope

JURUSAN TEKNIK SIPIL 37


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
LINGKARAN MOHR
CONSOLIDATED-UNDRAINED (CU) TEST
Garis selubung
 keruntuhan
tegangan total
Garis selubung τf σ tan 
keruntuhan
tegangan efektif '
τf σ’ tan ’

A B’ B
A’
O  '3 3  '1 1 
Selubung kegagalan tegangan total dan tegangan efektif kondisi CU

JURUSAN TEKNIK SIPIL 38


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
LINGKARAN MOHR
CONSOLIDATED-UNDRAINED (CU) TEST

τf σ tan 

d’
τf σ’ tan ’
b’

a’
'

O
3 1 
Selubung kegagalan tegangan total kondisi CU untuk tanah lempung OC

JURUSAN TEKNIK SIPIL 39


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
TRIAXIAL TEST

Consolidated Drained -CD


Kondisi uji Triaxial CD
Effective Stress Measurement
Consolidated Drained (UU)
1. Katup drainase terbuka,
Drainage
Axial Load
(σ1-σ3) 2. Dilakukan proses penjenuhan,
3. Dilakukan proses konsolidasi,
4. “Tidak boleh terjadi” excess pore water
Confining Pressure

pressure selama pengujian,


5. Proses sangat lambat, agar pore water
(σ3)

pressure konstan selama uji (dapat


berlangsung beberapa hari sampai
minggu)
u=0 6. Menghasilkan parameter kuat geser
pada kondisi efektif (c’ dan φ’)

JURUSAN TEKNIK SIPIL 40


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
TRIAXIAL TEST

Consolidated Drained -CD


f = In situ drained
Hasil uji Triaxial CD
Soft Clay
f
shear strength
digunakan untuk analisis:
a. Embankment constructed very slowly, in
layers, over a soft clay deposit a. Stabilitas timbunan yang
dilaksanakan sangat lambat,

f = drained shear
strength of clay core lapis demi lapis diatas tanah
Core lunak,
b. Earth dam with steady-state seepage b. Stabilitas lereng bendungan
saat sudah berfungsi,
c. Stabilitas lereng diatas
f = In situ drained
shear strength permukaan air tanah.

f

c. Excavation or natural slope in clay

JURUSAN TEKNIK SIPIL 41


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
LINGKARAN MOHR
CONSOLIDATED-DRAINED (CD) TEST


1 ' Garis selubung
θ  45  keruntuhan
n  n θ 2 tegangan efektif

3 f
3
'
1
B
3 < 1


O
 '3   3  '1   1 
Selubung kegagalan tegangan efektif kondisi CD untuk tanah lempung NC dan pasir

JURUSAN TEKNIK SIPIL 42


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
LINGKARAN MOHR
CONSOLIDATED-DRAINED (CD) TEST

Over Consolidated Normally Consolidated

'
b

A
 '1

c’
O
 '3  '1  'c σ
Selubung kegagalan tegangan efektif kondisi CD untuk tanah lempung OC

JURUSAN TEKNIK SIPIL 43


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
Bagaimana kekuatan geser pada tanah
PASIR dan LEMPUNG?

JURUSAN TEKNIK SIPIL 44


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
KUAT GESER TANAH PASIR

• Kuat geser tanah pasir dapat ditentukan dari salah satu Uji Triaxial
(Triaxial Test) dan Uji Geser Langsung (Direct Shear Test)
• Kelebihan tekanan air pori (excess pore pressure) akibat beban
yang bekerja diatas tanah pasir dalam kondisi jenuh sama dengan
NOL
• Pembebanan pada tanah pasir berupa pembebanan pada kondisi
terdrainase (drained)

JURUSAN TEKNIK SIPIL 45


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KUAT GESER TANAH PASIR
1. Ukuran butiran
2. Air yang terdapat diantara butiran
3. Kekerasan permukaan butiran
4. Angka pori (e) atau kerapatan relatif (relative density, Dr)
5. Distribusi ukuran butiran
6. Bentuk butiran
7. Tegangan utama tengah (σ2)
8. Sejarah tegangan yang pernah dialami (overconsolidation)

JURUSAN TEKNIK SIPIL 46


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
UJI DIRECT SHEAR
PADA TANAH PASIR
m
 Padat

Sedang
m
f
Tidak padat

 L
Padat

V Sedang

0
L

 Tidak padat
JURUSAN TEKNIK SIPIL 47
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
UJI TRIAXIAL
PADA TANAH PASIR
3


3 3
V
3
0 Pada penerapan

 Tekanan sel

JURUSAN TEKNIK SIPIL 48


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
UJI TRIAXIAL
PADA TANAH PASIR
3  
  f
Pasir padat
3 3
 f
t 3  
Pada penerapan
Pasir lepas tegangan deviator

 
Pasir padat

V
0

Pasir lepas

JURUSAN TEKNIK SIPIL 


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
49
UJI TRIAXIAL
PADA TANAH PASIR
 1

θ  45  
   ' tan
2
3 3

1 B



O
3 ' A 1' '

sin  
AB


1  3 2 ' '

OA 
 1'   3 ' 2 
  '
3
'
 
  arc sin 
  
1 (Pada saat kegagalan)
3
' '
1

JURUSAN TEKNIK SIPIL 50


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
Hubungan kerapatan relatif dan sudut geser dalam tanah pasir
dari penyelidikan di lapangan (Meyerhof, 1956)

Nilai tahanan
Kerapatan Nilai SPT kerucut statis,  Sudut geser
Kondisi
Relatif (Dr) (N) sondir (qc)  dalam ()
(kg/cm2)
Sangat tidak padat <0.2 <4 <20 <30o
Tidak padat 0.2‐0.4 4‐10 20‐40 30o‐35o
Agak padat 0.4‐0.6 10‐30 40‐120 35o‐40o
Padat 0.6‐0.8 30‐50 120‐200 40o‐45o
Sangat Padat >0.8 >50 >200 >45o

JURUSAN TEKNIK SIPIL 51


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
KUAT GESER TANAH LEMPUNG

• Kuat geser tanah lempung dapat ditentukan dari Uji Triaxial


(Triaxial Test), Uji Geser Langsung (Direct Shear Test), Uji geser kipas
(Vane Shear) maupun uji tekan bebas (Unconfined Compression Test)
• Kelebihan tekanan air pori (excess pore pressure) akibat beban
yang bekerja diatas tanah lempung dalam kondisi jenuh TIDAK sama
dengan NOL
• Pembebanan pada tanah lempung berupa pembebanan pada
kondisi tak terdrainese (undrained) dan terdrainase (drained)

Drained Triaxial CD

Lempung
Triaxial CU
Undrained
JURUSAN TEKNIK SIPIL Triaxial UU 52
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
KUAT GESER TANAH LEMPUNG
PADA KONDISI DRAINED
• Pada Uji triaxial Consolidated Drained (CD), faktor yang
mempengaruhi karakteristik tanah lempung adalah sejarah
tegangannya.
• Pada Uji triaxial Consolidated Drained (CD), tegangan total sama
dengan tegangan efektif, karena saat penggeseran tekanan air pori
selalu NOL.
• Pada Uji triaxial Consolidated Drained (CD), bila lempungnya
Normally consolidated, maka nilai c=0

sin  
AB


1  3 ' '
 f

OA 
 1'   3 '  f

 1'   3 ' tan 2 45    2 

JURUSAN TEKNIK SIPIL 53


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
KUAT GESER TANAH LEMPUNG
PADA KONDISI DRAINED
• Bila lempungnya Overconsolidated, maka nilai c>0. Kuat gesernya akan
mengikuti persamaan τ=c+σ’tan

 1 ' 3 '
2
B  c’
O 3 ' A 1' 
 1 ' 3 '
c ctg 
2

sin  
AC

1  3 2  ' '

BO  OA c ctg    1'   3 ' 2  
JURUSAN TEKNIK SIPIL
 1'   3 ' tan 2 45    2   2 c tan 45    2  54
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
UJI TRIAXIAL
PADA TANAH LEMPUNG KONDISI DRAINED
3


3 3
V
3
0 Pada penerapan
t Tekanan sel

JURUSAN TEKNIK SIPIL 55


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
UJI TRIAXIAL
PADA TANAH LEMPUNG KONDISI DRAINED
3  
  f
Lempung overconsolidated
3 3
 f
t 3  
Pada penerapan
Lempung normally consolidated tegangan deviator

 
Lempung overconsolidated

V
0

Lempung normally consolidated

JURUSAN TEKNIK SIPIL 


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
56
Hubungan nilai N, konsistensi dan kuat tekan bebas (qu) untuk
tanah lempung jenuh (Terzaghi dan Peck, 1948)

Kuat tekan
Nilai SPT
Konsistensi bebas (qu) 
(N)
(kN/m2)
Sangat lunak <2 <25
Lunak 2‐4 25‐50
Sedang 4‐8 50‐100
Kaku 8‐15 100‐200
Sangat kaku 15‐30 200‐400
Keras >30 >400

JURUSAN TEKNIK SIPIL 57


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
KUAT GESER TANAH LEMPUNG
PADA KONDISI UNDRAINED
• Uji triaxial Consolidated Undrained (CU) dan Unconsolidated
Undrained (UU) digunakan untuk menentukan kuat geser lempung
dalam kondisi tak terdrainase (undrained)
• Pada Uji triaxial Consolidated Undrained (CU), nilai Af pada saat
keruntuhan adalah positif untuk normally consolidated dan negatif
untuk over consolidated.
• Pada Uji triaxial Unconsolidated Undrained (UU), nilai  = 0 karena
seolah-olah mengabaikan tekanan sel σ3 pada saat keruntuhan.

JURUSAN TEKNIK SIPIL 58


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
UJI TRIAXIAL
PADA TANAH LEMPUNG
3


3 3
V
3
0 Pada penerapan
t Tekanan sel

JURUSAN TEKNIK SIPIL 59


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
UJI TRIAXIAL
PADA TANAH LEMPUNG KONDISI UNDRAINED
3  
  f
Lempung overconsolidated
3 3
 f
t 3  
Pada penerapan
Lempung normally consolidated tegangan deviator

 

A Lempung overconsolidated

0

Lempung normally consolidated

JURUSAN TEKNIK SIPIL 


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
60
PENGGUNAAN
UJI KUAT GESER TANAH
Undrained
UU Test Strength
Triaxial Test Su
End of construction CU Test ccu and cu

Unconfined
Unconfined
Strength
Compression Test
qu

Direct Shear Test c’ and ’

CD Test
Long Term Stability Triaxial Test c’ and ’
CU Test with
Pwp meas.

Ring Shear Test cf and f


residual
JURUSAN TEKNIK SIPIL 61
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
CONTOH SOAL

Uji Geser Langsung (Direct Shear) dilaksanakan untuk menentukan kuat


geser tanah pasir bersih yang dipadatkan. Pada pengujian ini dipakai
ukuran kotak 250 x 250 mm2 dan data pengujian sebagai berikut:

Beban  Beban geser Beban geser


No. Tes
Normal (kN) puncak (kN) residu (kN)
1 5.00 4.90 3.04
2 10.00 9.80 6.23
3 11.25 11.00 6.86

Tentukan kuat geser tanah pasir tersebut bila dalam kondisi padat dan
tidak padat.

JURUSAN TEKNIK SIPIL 62


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
PENYELESAIAN
Pada tanah pasir padat, tahanan geser bertambah sampai beban puncak,
dimana keruntuhan geser mulai terjadi. Tahanan geser setelah kondisi ini
menurun dengan penambahan penggeseran. Akhirnya geser konstan, dengan
kuat geser pada kondisi ini disebut kuat geser residu. Nilai kuat geser dalam
puncak (m) dalam kondisi padat diperoleh dari tegangan puncak, sedangkan
kuat geser dalam residu (t) atau sudut geser pada kondisi longgar atau tidak
padat diperoleh dari tegangan batas, yaitu ketika pasir menjadi melonggar
akibat penggeseran. Luas kotak geser adalah 0.0625 m2. Tegangan Normal
pada beban 5 kN adalah:
5 4 .9
  80 kN / m 2 m   78.4kN / m 2
0.0625 0.0625

3.04
t   48.6kN / m 2
0.0625
JURUSAN TEKNIK SIPIL 63
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
PENYELESAIAN
Dengan cara yang sama, maka tegangan normal, tegangan geser puncak dan
tegangan geser residu dapat ditabelkan sebagai berikut:

Tegangan Tegangan Tegangan


No. Tes Normal  geser puncak geser residu
(kN/m2) (kN/m2) (kN/m2)
1 80 78.4 48.6
2 160 156.8 99.7
3 180 176 109.8

JURUSAN TEKNIK SIPIL 64


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
PENYELESAIAN

Dari gambar disamping, 200

nilai sudut geser dalam 175

pada kondisi: 150

• Padat (m)=45o 125

• Tidak Padat (t)=32o 100

75

50

25
 m t
0
0 25 50 75 100 125 150 175 200

JURUSAN TEKNIK SIPIL 65


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
CONTOH SOAL

Uji tekan bebas (Unconfined Compression Test) dilakukan pada tanah


lempung lunak jenuh. Beban uji diambil dari tanah tak terganggu dan
dibuat dengan diameter 38.1 mm dan tinggi 76.2 mm. Beban
maksimum pada saat keruntuhan adalah 30 N, pada saat terjadi
perpindahan vertical 11.7 mm.
a) Hitung nilai kuat tekan bebas dan berapa kuat geser undrained
lempung lunak tersebut.
b) Gambarkan lingkaran mohr saat keruntuhan

JURUSAN TEKNIK SIPIL 66


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
PENYELESAIAN
• Untuk mengetahui tegangan saat runtuh, maka harus dihitung lebih dulu luas
benda uji awal (A0), yaitu:
1 1
A0  D 2     0.03812  0.0011m 2
4 4
• Pada saat runtuj, luas penampang benda uji telah berubah menjadi As.
Karena tanah diuji pada kondisi tak terdrainase, maka dapat dianggap
selama penggeseran volume tidak berubah. Dengan asumsi ini, tampang
rata-rata benda uji setelah runtuh dapat dihitung menggunakan
persamaan:
A0
A
1 
• Regangan saat runtuh:
L 11.7
  100 %   100 %  15.3%  0.153
L 76.2
JURUSAN TEKNIK SIPIL 67
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
PENYELESAIAN
• Luas penampang benda uji setelah runtuh:
A0 0.0011
As    0.00179 m 2
1   1  0.153

• Kuat tekan bebas:


beban saat runtuh 30  10 3
qu    16.8kN / m 2
As 0.00179

• Jadi kuat geserkohesi kondisi undrained:


qu 16.8
S u  cu    8.4kN / m 2
2 2

JURUSAN TEKNIK SIPIL 68


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
PENYELESAIAN
• Perhatikan bila qu dihitung berdasarkan penampang benda uji awal,
maka akan diperoleh:

beban saat runtuh 30  10 3


qu    27.27 kN / m 2  16.8kN / m 2
As 0.0011
• Jadi kuat geserkohesi kondisi undrained:
qu 27.27
S u  cu    13.64 kN / m 2
2 2

• Dengan membandingkan nilai qu (dan juga cu) dari hitungan yang terakhir,
dengan qu yang didasarkan pada tampang benda uji yang sudah berubah
(yaitu qu=16.8 kN/m2), maka terdapat perbedaan kuat tekan bebas
sebesar = (27.27-16.8)/16.8 x 100% = 62 %

JURUSAN TEKNIK SIPIL 69


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
PENYELESAIAN

   1 ( kN / m 2 )  ( kN / m 2 )
qu  16.8kN / m 2
1
n n  n

f

1

 0

0 15.3  (%) 3  0  1  qu  16.8  ( kN / m 2 )

JURUSAN TEKNIK SIPIL 70


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
CONTOH SOAL

Pada uji triaxial consolidated drained (CD) diperoleh data sebagai


berikut σ3=27.6 kN/m2 dan Δσf=27.6 kN/m2. Jika benda uji berupa
lempung normally consolidated:
a. Hitung sudut geser dalam ()
b. Hitung sudut runtuh  (sudut bidang kegagalan dengan bidang
utama mayor)
c. Hitung tegangan normal (σf ’) dan tegangan geser (τf) pada bidang
runtuh saat kegagalan.

JURUSAN TEKNIK SIPIL 71


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
PENYELESAIAN
a. Karena benda uji adalah lempung normally consolidated, maka garis
selubung kegagalan akan lewat titik asal O. Persamaan kuat geser:
 f   ' tan 
 f   1 f   3 f
 1   f   3  27.6  27.6  55.2kN / m 2
Pada pengujian triaxial CD, tegangan total = tegangan efektif, karena
tekanan pori selama pengujian berlangsung. Karena itu:
 1   '1 dan  3   '3  27.6kN / m 2

JURUSAN TEKNIK SIPIL 72


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
PENYELESAIAN
30

20

10


0
  19.3
0 10 20 30 40 50 60

 3 '  27.6  1'  55.2


Dari gambar diatas:

sin  ' 
 1 ' 3 ' / 2  55.2  27.6  0.33
 1 ' 3 ' / 2 55.2  27.6
Jadi, sudut geser dalam efektif:
 '  arc sin 0.33  19.3
JURUSAN TEKNIK SIPIL 73
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
PENYELESAIAN
b. Sudut bidang runtuh terhadap horizontal
 19.3
  45   45   54.64 
2 2
c. Tegangan normal pada bidang runtuh saat kegagalan:
 f  1 2  1 ' 3 '  1 2  1 ' 3 ' cos 2
 f  1 2 55.2  27.6   1 2 55.2  27.6  cos 2  54.64 
 f  36.8kN / m 2
Tegangan geser pada bidang runtuh saat kegagalan:
 f  1 2  1 ' 3 'sin 2
 f  1 2 55.2  27.6 sin 2  54.64  
 f  13kN / m 2
JURUSAN TEKNIK SIPIL 74
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
Referensi

• Das, B. M. (1988), “Mekanika Tanah Prinsip-Prinsip rekayasa Geoteknik


Jilid 1”, Penerbit Erlangga, Jakarta
• Hardiyatmo, H. C. (2010),”Mekanika Tanah 1”, UGM Press, Yogyakarta
• Muntohar, A. S (2015),”Mekanika Tanah”, UMY Press, Yogyakarta
• Slide Kuliah Prof. Noor Endah dan Prof. Masyhur Irsyam, MSE,. PhD.

JURUSAN TEKNIK SIPIL 75


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

JURUSAN TEKNIK SIPIL 76


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA

Anda mungkin juga menyukai